Di susun Oleh :
ANGIOEDEMA
FITRILAWATI
: FAA 116 01
SISCA
: FAA 116 01
Urtikaria
pada dermis
superfisial
2
Angioedema
Angioedema dapat disebabkan oleh mekanisme patogen yang
sama seperti urtikaria, tetapi patologinya ada di dermis dan
jaringan subkutan dan pembengkakan adalah manifestasi utama
Angioedema
biasanya
melibatkan
wajah
atau
sebagian
ekstremitas,
Keterlibatan bibir, pipi, dan daerah periorbital umum, tetapi
angioedema juga dapat mempengaruhi lidah, faring, laring dan
usus
Mungkin
menyakitkan
atau
terbakar,
tapi
tidak
gatal
3
Contoh Urtikaria
CONTOH GAMBAR
ANGIOEDEMA
sehingga
pernapasan
penilaian
dan
terhadap
kardiovaskular
sangat penting.
6
Urtikaria: Patofisiologi
Sel mast adalah sel efektor utama dalam urtikaria
Imunologi Urtikaria: antigen mengikat IgE pada
permukaan sel mast menyebabkan degranulasi,
yang menghasilkan pelepasan histamin
Histamin berikatan dengan reseptor H1 dan H2
menyebabkan dilatasi arteriol, konstriksi vena
dan peningkatan permeabilitas kapiler.
7
Patofisiologi
Non-imunologi Urtikaria: tidak tergantung pada
pengikatan reseptor IgE
Misalnya,
aspirin
dapat
menyebabkan
pelepasan
histamin
melalui
mekanisme
farmakologis mana efeknya pada metabolisme
asam arakidonat menyebabkan pelepasan
histamin dari sel mast.
Rangsangan
fisik
dapat
menyebabkan
pelepasan histamin melalui degranulasi sel
mast langsung.
10
Imunologis
Atopik Diatesis : episode urtikaria akut/angioedema
Atopik Diatesis
13
Urtikaria Fisik/Angioedema
Dermografisme bentuk
paling umum dari urtikaria
fisik
Lesi : wheal linear dengan
suar
Wheal transient muncul
dengan cepat dan
memudar dalam waktu 30
menit
Urtikaria Dingin
diperoleh dari
keturununan
Idiopatik atau primer
Serangan terjadi
dalam beberapa
menit setelah
terekspos pemicu
Kolinergik Urtikaria
Terjadi setelah
peningkatan suhu
inti tubuh
selama mandi air
hangat, olahraga
berkepanjangan
atau episode
demam
Pada individu
berusia 23-28 tahun
Figure
38-6
Lesions
of
cholinergic urticaria observed
in a patient after 15 minutes
of exercise in a warm room.