Anda di halaman 1dari 16

URTIKARIA DAN

Di susun Oleh :
ANGIOEDEMA
FITRILAWATI
: FAA 116 01
SISCA

: FAA 116 01

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF KULIT DAN


KELAMIN
RSUD dr. DORIS SYLVANUS / FK-UNPAR
7 Oktober 2016
Oktober
1
2016

Urtikaria

Urtikaria didefinisikan sebagai lesi kulit yang terdiri dari

reaksi wheal-dan-suar yang terlokalisasi berupa edema


intrakutan (wheal) dikelilingi oleh daerah kemerahan
(Eritema)
Kardinal gejala adalah pruritus (gatal)
Urtikaria disebabkan oleh pembengkakan

pada dermis

superfisial
2

Angioedema
Angioedema dapat disebabkan oleh mekanisme patogen yang
sama seperti urtikaria, tetapi patologinya ada di dermis dan
jaringan subkutan dan pembengkakan adalah manifestasi utama
Angioedema

biasanya

melibatkan

wajah

atau

sebagian

ekstremitas,
Keterlibatan bibir, pipi, dan daerah periorbital umum, tetapi
angioedema juga dapat mempengaruhi lidah, faring, laring dan
usus
Mungkin

menyakitkan

atau

Dapat berlangsung beberapa hari

terbakar,

tapi

tidak

gatal
3

Contoh Urtikaria

CONTOH GAMBAR
ANGIOEDEMA

Urtikaria & Angioedema


Urtikaria dan angioedema dapat terjadi di
lokasi tubuh manapun, dapat timbul multipel
atau soliter.
Angioedema dan/atau urtikaria pada kulit
mungkin bisa berpresentasi menyebabkan
anafilaksis,
sistem

sehingga

pernapasan

penilaian
dan

terhadap

kardiovaskular

sangat penting.
6

Urtikaria: Patofisiologi
Sel mast adalah sel efektor utama dalam urtikaria
Imunologi Urtikaria: antigen mengikat IgE pada
permukaan sel mast menyebabkan degranulasi,
yang menghasilkan pelepasan histamin
Histamin berikatan dengan reseptor H1 dan H2
menyebabkan dilatasi arteriol, konstriksi vena
dan peningkatan permeabilitas kapiler.
7

Patofisiologi
Non-imunologi Urtikaria: tidak tergantung pada
pengikatan reseptor IgE
Misalnya,
aspirin
dapat
menyebabkan
pelepasan
histamin
melalui
mekanisme
farmakologis mana efeknya pada metabolisme
asam arakidonat menyebabkan pelepasan
histamin dari sel mast.
Rangsangan
fisik
dapat
menyebabkan
pelepasan histamin melalui degranulasi sel
mast langsung.

Urtikaria: Manifestasi Klinik

Lesi sirkumskrip, eritematosa, biasanya pruritus


Edema yang melibatkan bagian dermis urtikaria
Edema meluas ke dermis dalam dan/atau subkutan dan submukosa lapisan angioedema
Urtikaria dan angioedem bisa terjadi di setiap lokasi tubuh multipel atau soliter
wheals individu jarang lalu > 12hrs
Angioedema : wajah dan sebagian ekstremitas, tidak gatal, Jarang bertahan lebih lama dari 24- 36 jam

Penyebab Urtikaria Akut


Idiopatik
Infeksi
pernapasan atas, infeksi streptokokus,
cacing
reaksi Makanan
Kerang, kacang-kacangan, buah, dll
reaksi obat

10

Imunologis
Atopik Diatesis : episode urtikaria akut/angioedema

yang terjadi pada individu dengan pribadi atau


riwayat keluarga asma, rhinitis atau eksim, diduga
peranan IgE
Sentitif antigen khusus
Contoh umum antigen spesifik yang

memprovokasi urtikaria/angioedema meliputi


makanan (kacang, kerang, cokelat), obat-obatan

Atopik Diatesis

Figure 38-3 Urticaria and angioedema. This


patient has urticaria occurring on the face,
neck, and upper trunk with angioedema about
the eyes.

Penyebab Urtikaria Kronik

Idiopatik : lebih dari 50% dari urtikaria kronik

Urtikaria fisik: banyak pasien dengan urtikaria kronis memiliki faktor


fisik yang berkontribusi terhadap urtikaria mereka

Faktor-faktor ini termasuk tekanan, dingin, panas, air (aquagenic),


sinar matahari (solar), getaran, dan olahraga
urtikaria kolinergik dipicu oleh panas dan emosi

Diagnosis urtikaria fisik murni dibuat ketika satu-satunya penyebab


urtikaria pasien adalah faktor fisik

autoimun kronis: mungkin sepertiga atau lebih dari pasien dengan


urtikaria kronik

Lainnya: infeksi, ingestions, obat

13

Urtikaria Fisik/Angioedema
Dermografisme bentuk
paling umum dari urtikaria
fisik
Lesi : wheal linear dengan
suar
Wheal transient muncul
dengan cepat dan
memudar dalam waktu 30
menit

Figure 38-4 Topical


dermatographic response to
scratching the skin.

Urtikaria Dingin
diperoleh dari
keturununan
Idiopatik atau primer
Serangan terjadi
dalam beberapa
menit setelah
terekspos pemicu

Figure 38-5 Positive ice cube


test in a patient with cold
urticaria.

Kolinergik Urtikaria
Terjadi setelah
peningkatan suhu
inti tubuh
selama mandi air
hangat, olahraga
berkepanjangan
atau episode
demam
Pada individu
berusia 23-28 tahun

Figure
38-6
Lesions
of
cholinergic urticaria observed
in a patient after 15 minutes
of exercise in a warm room.

Anda mungkin juga menyukai