Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DEMAM TIFOID
Yuritsa sasti pradita
1610221059
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
: An. HS
: 8 tahun 4 bulan
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
3 hari yang lalu, pasien mengalami demam, mual, dan muntah
Demamnya tidak kunjung membaik, demam terutama pada
malam hari
1 hari yang lalu pasien dibawa ke klinik dan mendapat
pengobatan untuk penurun panasnya,
setiapUTAMA
minum obat
KELUHAN
IGD RSUD Ambarawa
panasnya turun namun malam harinya
demam
Demam
sejak 3lagi
hari yang lalu
Mimisan (-), perdarahan gusi (-)
Pasien datang ke IGD RSUD Ambarawa, didapatkan keadaan
anak lemah dengan disertai demam. Pasien kemudian dirawat
inapkan di ruang Anggrek RSUD Ambarawa
Selama rawat inap, pasien direncanakan mendapatkan terapi
Infus RL kaen 3b 20 tpm, injeksi ondansentron 2x1/2 amp,
paracetamol 250 mg/ 4 jam bila suhu > 38C, kloramfenikol
4x250 mg
Riwayat Pengobatan
Pasien sebelumnya sudah berobat ke klinik dan diberi
obat penurun panas namun keluhannya tidak kunjung
membaik
Genogram
PEMERIKSAAN FISIK
Status nutrisi
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Heart rate
: 88x/menit
Respiration rate
: 20x/menit
Suhu
: 37,6 C
Mata
: dbn
Kepala, THT
: dbn
Thoraks
: dbn
Abdomen
: Nyeri tekan di hipogaster
Genitalia, ekstrimitas : dbn
BB
: 24 kg
TB
: 121 cm
Diagnosis Sementara
Obs Febris H3 suspek
demam typoid
Diagnosa banding:
Demam Berdarah
Dengue
Malaria
Demam Skarlet
BB sekarang 24kg
PB sekarang 121 cm
BB aktual 23 kg
TATALAKSANA
Penatalaksanaan yang diberikan pada kasus antara lain :
Kloramfenikol 4x 250mg
Diit 3x lunak
FOLLOW UP
DEMAM TIFOID
DEFINISI
Suatu infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella sp.
dengan gejala utama demam, gangguan saluran pencernaan, serta
gangguan susunan saraf pusat/kesadaran.
ETIOLOGI
Sekitar 96% kasus demam tifoid di Indonesia disebabkan oleh S. typhi,
sementara sisanya disebabkan oleh S. paratyphi.
Morfologi
Mempunyai flagela
Tidak berkapsul
PATOFISIOLOGI
Fase invasi
Demam ringan : suhu malam lebih tinggi dibandingkan suhu pagi hari
Gejala lainnya nyeri kepala, rasa tidak nyaman pada saluran cerna, mual,
muntah, sakit perut, batuk, lemes, konstipasi
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Mateorismus
Hepatomegali
Splenomegali.
DIAGNOSIS
Pemeriksaa penunjang
TATALAKSANA
Non-medikamentos
Tirah baring
Nutrisi
Cairan
Medikamentosa
Simpatomimetik
Antibiotika
PENCEGAHAN
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, penyediaan air bersih, dan
pengamanan pembuangan limbah feses.
Imunisasi
Vaksin tifoid oral (Ty21-a), diberikan pada usia >6 tahun dengan interval
selang sehari (hari 1, 3, dan 5), ulangan setiap 3-5 tahun.