Kariadi Semarang*
Bagian / SMF Anestesiologi FK UNS / RS Dr. Moewardi Surakarta**
NEUROFISIOLOGI
Ada 4 hal utama dari fisiologi
neuroanestesi
1. Aliran Darah Otak (ADO)
2. Tekanan Intra Kranial(TIK)
3. Metabolisme otak
4. Blood-Brain Barier (BBB)
8-10
6-9
12-20
Initial Condition
Ischemic electroencephalogam
Isoelectric electroencephalogram
Absent evoked potentials
ATP normal
Phosphocreatine decreased
Lactate increased
Metabolic failure
ATP decreased
Extacellular potassium increased
Calsium entry into cells
Penumbra
METABOLISME OTAK
Berat otak 2-3% BB
Saat istirahat mengkonsumsi 20% dari
oksigen yang diambil.
Glukosa merupakan bahan bakar untuk
jaringan saraf.
Isoflurane merupakan depresant metabolik
otak yang paling kuat, menurunkan CMRO2
50% pada konsentrasi end-tidal 2,5%.
BLOOD-BRAIN BARRIER
Blood-brain barrier (BBB)
Sel-sel endotel yang membatasi dinding dalam
sistem kapiler otak.
Kapiler otak dihubungkan satu sama lain
dengan tight junction yang menyebabkan
endotel yang satu melekat erat dengan endotel
yang lain sehingga tidak ada kebocoran.
Perubahan dari BBB menimbulkan kelainan
pasase molekul yang besar dan cairan dari
aliran darah ke interstisial otak.
Tumor Intrakranial
Pasien
dengan
tumor
intrakranial
biasanya
mengkonsumsi steroid (biasanya deksametason 4 mg
setiap 6-8 jam), yang dapat menimbulkan stadium
diabetes laten, yang membutuhkan insulin pada
episode akutnya.
Sebagian
besar
pasien
mengalami
gejala
peningkatan TIK seperti sakit kepala, nausea,
muntah atau gangguan visual.
Terapi antikonvulsan, biasanya dengan fenitoin
atau karbamazepin .
Lesi Vaskuler
Aneurisma intrakranial, malformasi arteriovena
dan meningioma.
2.
Pengaturan posisi
Bedah
kranial
supratentorial
dilakukan
dgn posisi pasien supine
Craniotomi
parietal
dan
occipital dilakukan dengan
posisi lateral atau tiga
perempat telungkup (park
bench)
3.
Hilangnya Panas
Space blanket atau membungkus pasien dengan
bubble wrap
Cairan intravena dihangatkan dan gas yg
diinspirasi dilembabkan.
4.
Maintenance Anestesi
Hiperventilasi ringan dengan 66% N2O dalam
oksigen
Analgesik opioid (misal fentanil 2-3 ug/kg)
dan isoflurane 0,5-1,0%.
Blok neuromuskular sesuai dengan waktu
operasi dan kebutuhan
7. Monitoring Selama
Anestesi Bedah Saraf
Monitoring
EEG,
pengukuran
saturasi
oksigen, tekanan darah
non invasif
Monitoring konsentrasi
end-tidal CO2
Monitoring temperatur
MASALAH KHUSUS
1. Bedah Serebrovaskuler
Untuk menjaga tekanan perfusi otak
dikombinasi dengan nimodipin
penggunaan regimen perfusi koloid /
kristaloid
isoflurane untuk menambah efek hipotensi
4 hal