Catatan Mendikbud:
Berkah Demografi Indonesia
Dalam rentang tahun 2010 2045, Indonesia
mendapatkan berkah demografi.
Pada tahun 2010 penduduk Indonesia dalam
rentang usia 0-9 tahun mencapai 45.9 juta,
sementara usia 11-19 tahun mencapai 43.55
juta.
Artinya, dalam rentang tahun 2010-2045 jumlah
penduduk Indonesia dengan usia produktif
sangat melimpah.
Merekalah generasi emas yang akan menjadi
generasi penerus bangsa ini
Keberhasilan mereka di masa depan sangat
tergantung pada pendidikan saat ini
Mutu Pendidikan sangat ditentukan oleh Guruguru yang Bermutu
Guru-guru yang bermutu sangat ditentukan oleh
Sistem
Rekrutmen Calon
Pendidik yang
Bermutu
Proses
Pendidikan Calon
Pendidik yang
Bermutu
(Pendidikan
Akademik dan
Pendidikan
Profesi)
Menghasilkan
Guru
Profesional
Sistem
Seleksi
Komprehensif
Pendidikan
Profesi Guru
Berasrama &
Berbeasiswa
Pembekalan Calon Guru Profesional,
yang berkarakter, tangguh, tanggap,
tanggon, terampil, dan trengginas
Pola
Pendidikan
Akademik
(S1) yang
bermutu
Sarjana
Pendidikan
Mendidik di
daerah 3T
(SM-3T)
L ATA R B E L A K A N G
1. Kondisi objektif wilayah NKRI dijumpai adanya daerah
3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
2. Permasalahan pendidikan di daerah 3T antara lain
kekurangan guru, disparitas kualitas, mismacthed,
distribusi tidak merata, tingginya angka putus
sekolah, dan rendahnya angka partisipasi sekolah.
3. Peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu
dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh.
4. Daerah 3T memiliki peran strategis dalam
memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan NKRI.
5. Perlu percepatan pembangunan pendidikan di daerah
3T dengan memberdayakan sarjana pendidikan dalam
rangka pembekalan calon pendidik profesional
melalui Program Maju Bersama Mencerdaskan
Indonesia.
Ketersediaan
Keterjangkauan
Kualitas
Kesetaraan
Kepastian
Misi
Distribusi
Mismatched
Kekurangan di
Daerah Khusus
Kualifikasi
Profesionalisme
Pendidikan Calon
Guru di LPTK
Menghasilkan
Guru:
Berkarakter Kuat
Berkompetensi
Unggul
Berkewenangan
Tambahan
Kelas Rangkap
(Multi Grade)
Berkemampuan
Kurikulum
Baru
TIK
Pendidikan
Guru
Implementasi Kebijakan
Kemdikbud melalui Direktorat jenderal
Pendidikan Tinggi Mengembangkan
sutau Program: Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia (MBMI)
Cakupan MBMI:
Program
Program
Program
Program
SM-3T
PPG SM-3T
PPG Kolaboratif
PPGT
LANDASAN HUKUM
1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru.
6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor.
7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang
LANDASAN HUKUM
8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam
Jabatan.
9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang
Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru
Dalam Jabatan.
10.Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penetapan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan
Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda).
11.Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penetapan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
P E N G E RT I A N S M - 3 T
Program Pengabdian Sarjana Pendidikan
untuk berpartisipasi dalam percepatan
pembangunan pendidikan di daerah 3T
selama satu tahun sebagai penyiapan
pendidik profesional yang akan dilanjutkan
dengan Program Pendidikan Profesi Guru
(Program PPG)
MASUKAN
JML
SASARAN
2.527
LAMA
STUDI
1 Tahun +
1-2
Semester
500
9 - 10
Semester
500
1-2
Semester
50
280
4
= SM-3T 2013
Natuna
P ENGERTIA N P R OGR A M
PPG SM-3T
UNSYIAH
UNIMED
UNP
UNJ
UPI
UNNES
UNY
UNESA
UM
UNIMA
UNG
UNM
D III
5
D
II
4
Sekolah
Meneng
ah
Umum
3
2
1
DI
Sekolah
Menegah
Kejuruan
8
7
6
5
4
3
2
1
Pendidikan Akademik
Pengembangan Kurikulum Akademik bidang
Studi serumpun/Sejenis merupakan
urutan/gradasi level 6, 8, dan 9)
MODEL-MODEL
KURIKULUM LPTK
WORKSHOP PENGEMBANGAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN PPL
7
6
4
3
2
1
M3
AKADEMIK
KEPENDIDIKAN
METODIK
KHUSUS
S1
KAR
AKT
ER
DAN
KEIN
DON
ESIA
AN
AKADEMIK
M2
BIDANG KEAHLIAN
M1
10
PPL
WORKSHOP PENGEMBANGANPERANGKAT
PEMBELAJARAN
8
7
6
5
4
3
2
1
M3
AKADEMIK
KEPENDIDIKAN
METODIK
KHUSUS
S1
KAR
AKT
ER
DAN
KEI
ND
ONE
SIA
AN
UJIAN AKHIR
SEMINAR PROPOSAL, PENELITIAN DAN
KKN-DIK
AKADEMIK
BIDANG
KEAHLIAN
M2
M1
METODIK
KHUSUS
ALIHE
ALIS/PAIK
EM
WORKSHOP PENGEMBANGAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN
LATIHAN MENGAJAR TERBATAS
(PEER DAN ATAU
MICROTEACHING)
SEMESTER I
(60%)
Beban Belajar
18 20 SKS untuk TK/RA/TKLB atau bentuk lain
yang sederajat lulusan S-1/D-IV Kependidikan
untuk TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang sederajat.
18 20 SKS untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain
yang sederajat lulusan S-1/D-IV) kependidikan
untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat.
36 40 SKS untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk
lain yang sederajat dan satuan pendidikan
MA/MA/SMALB/SMK/ MAK atau bentuk lain yang
sederajat, lulusanS-1/ D-IV Kependidikan dan S1/D-IV Non Kependidikan.
ALUR PELAKSANAAN/STRUKTUR
PROGRAM PPG SM-3T (PRAJABATAN)
Pleno 2
Workshop
Pleno 3
menghasilkan:
1. Silabus
2. RPP,
3. Bahan Ajar,
4. Media Pembelajaran,
dan
5. pendukung
pembelajaran lainnya,
serta
6. kemampuan
menampilkan kinerja
calon guru
profesional.
KOMPONEN
WORKSHOP
(bobot 30)
ASPEK
Proses
(15)
SUB KOMPONEN
Aktivitas Workshop
Kemampuan Akademik BS
Microteaching
Peerteaching
Produk
(15)
RINCIAN
- Keaktifan WS diukur dengan skor partisipasi dan skor teman sejawat
- Substansi Materi
- Microteaching: latihan mengajar kepada siswa difokuskan pada
kecakapan spesifik
- Peer teaching: latihan mengajar kepada teman sejawat difokuskan
pada kompetensi utuh
- Silabus
- RPP
- LKS dan Bahan Ajar
- Perangkat Penilaian
- Media Pembelajaran
Catatan:
Penilaian Produk WS dengan memperhatikan:
- Penguasaan Teori Belajar dan Pembelajaran yang Mendidik
- Penguasaan Strategi Pembelajaran
- Pemahaman Peserta Didik
- Kemampuan perencanaan Pembelajaran
- Kemampuan Evaluasi
Proposal PTK
2
PPL
(Bobot 40)
Proses
(30)
Produk
(10)
3
Praktik Mengajar
Kegiatan Non Mengajar
Kompetensi Sosial dan
Kepribadian
Portofolio
Laporan Kegiatan PPL
Laporan PTK
Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
Tujuan umum penyelenggaraan
PPL adalah agar peserta PPG menjadi
pendidik profesional yang memiliki
seperangkat pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional (penguasaan bidang studi)
secara utuh.
Penyiapa
n Guru
Profesion
al
Unit PPL
Sekolah
Mitra
Guru
Pamong
Dosen
Mapel/Bida
ng Studi
Program
PPG
Dosen
Pembimbin
g PPL
Pelaksanaan PPL
1. Persiapan PPL
1) penetapan peserta PPL;
2)pendataan dan pemetaan sekolah;
3)penetapan DP;
4)koordinasi dengan sekolah mitra untuk
menetapkan GP dan jadwal pelaksanaan PPL;
5)pembekalan DP dan GP; dan
6)pembekalan peserta PPL.
2. Pelaksanaan PPL
7)Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK
penyelenggara ke sekolah mitra.
8)Pelaksanaan PPL di sekolah mitra
9)Penarikan peserta PPL.
3. Penilaian PPL
a)Penilaian terdiri atas penilaian proses dan
penilaian akhir. Komponen penilaian terdiri
atas kemampuan mengemas perangkat
pembelajaran, praktik-mengajar, kemampuan
melakukan tindakan reflektif, dan
kemampuan aspek personal dan sosial.
b)Penilaian dilakukan oleh GP dan DP yang
meliputi: (a) praktik mengajar, (b) kegiatan
nonmengajar, (c) kompetensi sosial dan
kepribadian, (d) portofolio, (e) laporan PPL,
dan (f) laporan PTK. Seluruh aspek penilaian
menggunakan instrumen penilaian disertai
deskriptornya.
Kegiatan Peserta
Selama PPL
1.Observasi dan Orientasi Lapangan
2.Praktik mengajar
3.Pengembangan kompetensi
kepribadian dan sosial
4.Melaksanakan kegiatan nonmengajar
5.Membuat Laporan PPL
6.Menyusun Laporan PTK
7.Mengumpulkan Portofolio
Penilaian PPL
1. Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas
penilaian proses dan produk. Penilaian proses
mencakup praktik mengajar, kegiatan non mengajar
dan aspek sosial kepribadian. Penilaian produk
mencakup perangkat pembelajaran, dan laporan PPL.
2. Penilaian proses dan produk PPL dilakukan oleh DP
dan
No. GP.
Aspek yang Dinilai
Bobot
1 Praktik
mengajar
1 sd
n adalah sebagai berikut.
5
3. Bobot
penilaian
akhir
PPL
2
3
4
2
2
1
10
Uji Kompetensi
Uji kompetensi sebagai ujian akhir PPG SM-3T
terdiri atas ujian tulis dan ujian kinerja.
Ujian ini ditempuh setelah mahasiswa lulus dalam
kegiatan workshop dan PPL.
Ujian tulis dilaksanakan oleh program studi/
jurusan penyelenggara.
Ujian kinerja dilaksanakan oleh program studi/
jurusan dengan melibatkan organisasi profesi dan
atau pihak eksternal yang profesional dan relevan.
Mahasiswa yang lulus uji kompetensi memperoleh
sertifikat pendidik bernomor register yang
dikeluarkan oleh LPTK.
Ujian Tulis
Ujian tulis diselenggarakan dengan menggunakan seperangkat
tes essai yang berupa pemecahan masalah. Rambu-rambu ujian
tulis dapat dilihat sebagai berikut.
No.
1
2
3
Aspek Ujian
Deskripsi
Materi ujian Materi uji bersumber dari portofolio
hasil workshop, PPL, dan Subjek Specific
Paedagogy (SSP). Bahan ajar SSP dapat
berupa modul, buku teks, media dan
lain-lain.
Bentuk soal
Soal berbentuk uaraian berbasis kasus
dan berorientasi pada pencapaian SKL
PPG.
Kualitas soal Soal mengungkap kemampuan kognitif
minimal pada level analisis (C4).
Ujian Kinerja
Ujian kinerja berupa kemampuan membuat
perencanaan dan mengelola pembelajaran di
kelas (real teaching). Ujian kinerja dilakukan
paling sedikit satu kali tatap muka. Ramburambu
ujian
kinerja dapat dilihat
sebagai berikut.
No
Aspek
Ujian
Deskripsi
1
Materi Ujian
2
3
4
5
Bentuk ujian
Instrumen
Waktu ujian
Standar
Kelulusan
minimal
Penguji
Ketentuan Kelulusan
Penentuan kelulusan mahasiswa PPG SM-3T
dilakukan dengan rumus penilaian berikut :
NK = W (30) + P(40) + UT (10) + UK
(20)
100
Keterangan :
NK= Nilai Kelulusan PPG
W = Nilai Workshop
P = Nilai PPL
UT
= Uji Tulis
UK = Uji Kinerja
Hak Lulusan
Lulusan program PPG ini akan
diberikan Sertifikat Pendidik
Profesional
NAMA
DOSEN
IMP, ML
IS, ASW
SK, SU
ST, DR
PL, PS
ASH, IK
UP, IK
GURU
PAMONG
KET