Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jantung
C O N G ES TIV E H EA R T FA ILU R E (C H F) ET C A U S A
H IP ER TEN S I H EA R T D EA S ES (H H D )
D IS U S U N O LEH :
D EFIN O V TA C S A M ETA
1008 114310
P EM B IM B IN G :
D R . H A R YA D I, S P.JP -FIH A
Etiologi
Hipertensi
Penyakit jantung koroner
stenosis pulmonal,
regurgitasi mitral,
regurgitasi aorta)
Sindrom curah
jantung tinggi
(anemia, septikemia,
tirotoksikosis)
infeksi sistemik,
infeksi paru-paru dan
emboli paru
Penyakit jantung
bawaan
Cacat septum
ventrikel
Patofi
siologi
Mekanisme
kompensasi
Mekanisme Frank Starling
Curah Jantung
Sistem Saraf
Simpatis
Kontrak Heart
rate
tilitas
Sistem Reninangiotensin
Hormon
Antidiuretik
Volume Sirkulasi
Vasokonstriksi
Arteriol
ar
Venou
s
Aliran
Balik
Jantung
Maintain
blood
pressure
Curah
(+ Jantung
)
(+
Stroke )
volume
(-)
Vena
ke
Preload)
Edema perifer
dan
bendungan paru
Dilatasi
Hypertrophy
video
Kela
s
I
Klasifikasi
New
York
Heart
Assosiation
Kriteria
(NYHA)
II
biasa.
Penderita dengan sedikit pembatasan dalam kegiatan fisik. Mereka tidak
mengeluh apa-apa waktu istirahat, akan tetapi kegiatan fisik yang biasa
menimbulkan gejala-gejala insufisiensi jantung seperti kelelahan, jantung
III
IV
fisik
apapun
tanpa
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
-Pemeriksa vena jugularis (peningkatan JPV)
-Pemeriksaan paru (ronkhi basah basal)
-Pemeriksaan jantung ( kardiomegali,
pulsasi prekordial, suara jantung
{murmur, gallop)
-Pemeriksaan abdomen (Hepatomegali,
Asites)
-Ekstremitas ( edema perifer )
Pemeriksaan penunjang
Laboratori
um (darah
rutin,
elektrolit
(Na & K),
ureum &
kreatinine,
SGOT/SGPT)
Foto
thorax
(menilai
ukuran dan
bentuk
jantung,
struktur
dan perfusi
dari paru
dapat
dievaluasi)
ECG (Q
patologis,
hipertrofi
ventrikel
kiri, AV
blok, atau
perubahan
pada
gelomban
gT)
Ekokardiogra
fi (penilaian
Leftventricular
ejection
fraction (LVEF),
beratnya
remodelling
ventrikel kiri,
dan perubahan
pada fungsi
diastolik )
Kriteria Diagnosis
Kriteria Framingham
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Non-Farmakologi:
Oksigen
Edukasi mengenai gagal jantung, penyebab dan
bagaimana mengenal serta upaya timbul keluhan.
Edukasi pola diet, kontrol asupan garam, air dan
kebiasaan alkohol
Monitor berat badan, hati-hati dengan kenaikan
berat badan tiba-tiba
Mengurangi berat badan pada pasien dengan
obesitas.
Hentikan kebiasaan merokok
Penatalaksanaan Farmakologi
Angiotensin Converting Enzym (ACE)
inhibitor
Diuretik
Penyekat Beta (Beta Blocker)
Angiotensin II reseptor blocker
(ARBs)
Vasodilator agents (nitrat/hidralazin)
Obat inotropik positif
Glikosida jantung (Digitalis)
LAPORAN KASUS
Identitas pasien
Nama
: Ny.S
Umur
: 63 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: IRT
Status
: Menikah
Masuk RS
: 14 November 2014
Tanggal periksa : 15 November 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan
sesak nafas semakin
berat sejak 1 minggu
SMRS
Riwayat
PenyakitDahulu
Riwayat Penyakit
Keluarga:
Riwayat hipertensi
Riwayat
Pekerjaan,
Kebiasaan dan
Sosial Ekonomi
IRT
Merokok (-)
Alkohol (-)
jantung sebelumnya
disangkal pasien
diabetes mellitus
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran
: Komposmentis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi
: 140 x/menit
Nafas
: 30 x/menit
Suhu
: 36,8C
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan : 60 kg
IMT
: 24 kg/m2
(-)
Kepala leher:
Mata tidak cekung
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera
: tidak ikterik
Leher
: Pembesaran KGB
(-),
JVP 5+2 cmH2O
Paru-paru
Inspeksi: gerakan
dinding dada
simetris kiri dan kanan
Palpasi : vokal fremitus
melemah di basal
paru kiri dan kanan
Perkusi : Redup di basal
paru
kanan dan kiri
Auskultasi:Ronki basah
basal (+/+), wheezing
(-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus tidak cordis terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi
batas jantung kanan RIC V-VI linea
parasternal dekstra
batas jantung kiri LIC V-VI linea axilaris
anterior sinistra
Abdomen
Inspeksi : Tampak
mencembung
Auskultasi: bising
usus (+), frekuensi
14 x/menit
Perkusi : shifting
dullnes(+)
Palpasi : Nyeri
tekan (-), Undulasi,
hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas
atas oedem (-/-)
bawah oedem (+/
+)
akral hangat,
capillary refill time 2
detik, sianosis (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
darah rutin:
WBC
13.400 /UL
HGB 12,1 g/dl
HCT 36,5 %
Elektrolit
Natrium: 132 mmol/L
Kalium : 4,6
mmol/L
Kalsium :
1,04mmol/L
Kimia darah:
Gula sewaktu : 264
mg/dl
Ureum: 52,5 mg/dl
Creatinin : 1,5 mg/dl
LDL : 217 mg/dl
HDL : 31 mg/dl
Albumin : 3,49 g/dl
CKMB : 19 U/L
Urinalis
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
Leukosit : 10-12 /LPB
Bakteri : (+)
Rontgen Thorax
EKG
Irama
: Sinus takikardi
HR
Regularitas
: Regular
Aksis
: LAD
Kesan
R wave
Ekokardiograf i
Ejeksi Fraksi
53%
Kimia darah
Gula sewaktu: 264 mg/dl
LDL : 217 mg/dl
HDL : 31 mg/dl
Albumin
: 3,49 g/dl
CKMB : 19 U/L
Urinalis
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
Leukosit
: 10-12 /LPB
Bakteri : (+)
Regularitas: Regular, Aksis: LAD, Morfologi: ST elevasi di V2, V3, V4, Persisten S
di V5 dan V6, Poor R wave progression, Kesan : Infark anterior, RVH dan LVH
Daftar Masalah
Rencana Penatalaksanaan
Nonfarmakologis :
Memposisikan semi fowler
Mengurangi asupan cairan
dalam rangka mengurangi
beban jantung.
Mengurangi asupan garam
untuk mengurangi retensi
cairan dalam tubuh
Farmakologis :
Oksigen 6 Liter
IVFD RL asnet
Inj Furosemid 2x2 ampul
ISDN 3x5mg
Aspirin 1x80 mg
Klopidogrel 1x75 mg
Captopril 3x12,5 mg
Simvastatin 1x20mg
Metformin 3x850 mg
Injranitidine 2x1ampul
Follow up
Tanggal
16/11/2
Sesak
014
sedikit
N: 87x/menit
berkurang
S: 36,5 C
nafas
T: 110/70 mmHg
P: 24 x/menit
CHF
NYHA
kelas IV
ec HHD
Efusi
Pleura
bilateral
STEMI
anterior
Hiperten
si Grade I
ISK
Tanggal
17/11/2
Sesak
014
berkurang
sudah
CHF
NYHA
kelas IV
ec HHD
Efusi
Pleura
bilateral
STEMI
anterior
Hiperten
si Grade
I
ISK
Pembahasan
Teori
Diagnosis
gagal
jantung
kongestif
dapat
ditegakkan
berdasarkan kriteria
Framingham dimana
didapatkan 2 kriteria
mayor atau ada 1
kriteria mayor dan 2
kriteria minor.
Pada pasien
ditemukan
Pada pasien ini
didapatkan 4 kriteria
mayor dan 3 kriteria
minor sehingga
diagnosis pada pasien
ini adalah gagal
jantung kongestif
(CHF)
Berdasarkan
klasifikasi
yang
disusun oleh NYHA, maka gagal
jantung pada kasus ini tergolong
kedalam stage IV, yakni gejala
dapat timbul pada saat pasien
beristirahat.
Teori
Pada pasien
ditemukan
terjadi
meningkatkan
tekanan hidrostatik di
pembuluh kapiler paru
maupun
di
pleura
sehingga
dapat
menyebabkan
udem
paru
ataupun
efusi
pleura.
Sesak
napas yang
merupakan keluhan
utama pada pasien
ini disebabkan oleh
karena
adanya
kongesti pulmoner.
konversi
angiostensin
angiostensin II
menjadi
TER IM A K A S IH