BESI
Disusun oleh :
Inne Fia Mariety, S.Ked
04054821517005
Pembimbing :
dr. Eka Intan, SpA
DEFINISI
Anemia adalah keadaan berkurangnya
jumlah eritrosit atau hemoglobin (protein
pembawa O2) dari nilai normal dalam
darah sehingga tidak dapat memenuhi
fungsinya untuk membawa O2 dalam
jumlah yang cukup ke jaringan perifer
sehingga pengiriman O2 ke jaringan
menurun.
KLASIFIKASI
MORFOLOGI SEL
DARAH MERAH
Anemia
normositik
normokrom
Anemia
makrositik
normokrom
Perdarahan akut
Penyakit kronik
Anemia hemolitik
Anemia aplastik
Anemia
megaloblastik
akibat defisiensi
vitamin B12 atau
asam folat
Anemia
mikrositik
hipokrom
Anemia defisiensi
besi
Talasemia
Etiologi
Zat besi yang tidak adekuat disebabkan oleh :
Rendahnya asupan besi total dalam makanan atau
bioavailabilitas
besi
yang dikonsumsi
menurun
(makanan banyak serat, rendah daging, dan rendah
vitamin C)
Kebutuhan akan zat besi yang meningkat (pada bayi
prematur, anak dalam pertumbuhan, ibu hamil dan
menyusui)
Perdarahan kronis
Diare kronik
Malabsorbsi
Infeksi cacing tambang.
Penyebab peningkatan
kebutuhan zat besi
Kebutuhan yang
meningkat fisiologis
- Pertumbuhan
- menstruasi
Kehamilan
Perdarahan
Transfusi fetomaternal
Idiopathic
pulmonary
hemosiderosis
Latihan yang
berlebihan
Hemoglobinuri
Sumber Besi
Makanan yang mengandung banyak unsur besi:
Hati sapi
Cereal
Daging ayam
Roti
Ikan
Kerang
Telur
bayam)
Gejala Klinis
Anamnesis:
- Letargi / lemah
- Irritabilitas
- Kesulitan untuk berkonsentrasi
- Perubahan tingkah laku
- Pica
- Sakit kepala, cepat lelah
- Kurang minat dalam bermain
Pemeriksaan fisik :
- Pucat
- Konjuctiva okular berwarna kebiruan / putih mutiara
- Papil lidah atrof
- Kardiomegali
- Sistolik murmur
Pemeriksaan Laboratorium
Anemia Def Fe
Eritrosit
Hemoglobin
MCV
< 76
MCH
< 27
MCHC
< 32
Retikulosit
normal / menurun
Serum Iron
< 30
TIBC
Saturasi besi
350 500
< 20%
Klasifikasi Morfologi
Untuk menentukan morfologi darah digunakan beberapa istilah:
Mean corpuscular volume (MCV) = Nilai hematokrit x 10
Jumlah eritrosit (juta/mm3)
Normal 76-96 ;. < 76 c mikrositik; >96 makrositik
Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) =
Nilai hemoglobin x 10
Jumlah eritrosit (juta/mm3)
Normal 27 32 c ;< 27c hipokrom ; > 32 c hiperkrom (biasa
normokrom).
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration =
Nilai hemoglobin x 100
Nilai hematokrit
Normal : 32 - 37%. < 32% : Hipokrom ; > 37hiperkrom ( biasa
disebut normokrom )
Iron
depleti
on
Iron deficient
erythropoieti
n/iron limited
erythropoiesi
s
Iron
defici
ency
anem
ia
1. Iron Depletion
Terjadi penurunan cadangan besi tubuh,
tetapi penyediaan untuk eritropoiesis belum
terganggu
Terjadi
- penurunan serum feritin
- peningkatan absorpsi besi dari usus
- pengecatan besi pada apus sumsum
tulang berkurang
Laboratorium
- kadar Fe serum
- saturasi transferin menurun
- TIBC dan FEP meningkat.
Diagnosis
WHO
Hb kurang dari
normal sesuai
umur
serum Fe < 50
mirogram (N=80100)
Konsentrasi Hberitrosit < 31 %
(N=32-35)
Jenuh transferin <
15 % (N=20-50)
Hipokrom
mikrositer
* minimal 2 dari 3
kriteria harus
dipenuhi.
Lankowsky
Pemeriksaan apus
darah tepi
hipokrom
mikrositer
MCV, MCH, dan
MCHC yang
menurun
Feritin serum
menurun
Fe serum
menurun, TIBC
meningkat,
Respon terhadap
pemberian
preparat besi
Retikulositosis
Sumsum tulang
TATALAKSANA
Penatalaksanaan secara umum :
Sedangkan
bahan
makanan
yang
menghambat
absorbsi
dari
sulfas
ferossus, seperti dedak / kulit padi,
polyphenol, oksalat, phytate, serat pada
sayuran, phosphat, teh.
Slow Fe
PENCEGAHAN DAN
PENDIDIKAN
Pendidikan
Kebersihan
Lingkungan
Pemberian
Pendidikan Suplemen/fo
rtifikasi
Gizi
Besi
Prognosis
Prognosa baik bila penyebab anemianya
hanya kekurangan besi saja dan diketahui
penyebabnya
serta
kemudian
dilakukan
penanganan yang adekuat. Gejala anemia dan
manifestasi klinisnya akan membaik dengan
pemberian preparat besi.
DAFTAR PUSTAKA
Permono, H. B. et al. Buku Ajar Hematologi-Onkologi Anak. (Ikatan Dokter Anak
Indonesia: Jakarta, 2005).
Windiastuti, E. Anemia Defisiensi Besi Pada Bayi dan Anak. Anemia Defisiensi
Besi Pada Bayi dan Anak (2009).at http://
www.idai.or.id/kesehatananak/print.asp?q=20125795911.