Ferdianta
M. Ridho Ulya
SPESIFIKASI KAFEIN
Rumus kimia
C8H10N4O2
Nama kimia
1,3,7-trimethylxanthine
Bentuk
Berat molekul
194,19 g/mol
Densitas
Titik leleh
227-228 oC (anhydrous)
234-235 oC (monohydrate)
Titik didih
178 oC subl.
Keasaman
Momen dipole
3,64 D
Informasi Toksisitas
Kafein diuraikan
dalam hati oleh
sistem enzym
sitokhrom P 450
Efek lipofilitas
kafein dihasilkan
oleh aksi paraxantin
EFEK
KAFEIN
DISTRIBUSI
Kafein yang diabsorbsi akan didistribusikan
ke seluruh tubuh.
Konsentrasi kafein dalam plasma memuncak
setelah 40-60 menit dengan waktu paruh
berkisar 3-7 jam pada dewasa sehat.
Pada perokok, waktu paruhnya berkurang.
Sedangkan pada wanita hamil dan yang
menggunakan kontrasepsi oral jangka
panjang, waktu paruhnya meningkat 2xlipat.
EKSKRE
SI
KUANTIFIKASI DOSIS
Dosis letal kafein secara oral adalah 10 gr (150-200 mg/kg).
Toleransi kafein terjadi sangat cepat pada individu yang
sering mengkonsumsi kopi dan minuman berenergi.
Toleransi kafein untuk efek gangguan tidur berkembang
setelah mengkonsumsi 400 mg kafein 3 kali sehari selama 7
hari.
Toleransi kafein terhadap efek subjektif berkembang setelah
mengkonsumsi 300 mg 3 kali per hari selama 18 hari
Dalam eksperimen lain, toleransi kafein dapat diamati ketika
subjek mengkonsumsi kafein sebanyak 750-1200 mg per
hari.
Tingkat berat:
TOKSISITAS KAFEIN
1. muntah (parah
Tingkat
ringan:
Gejala mual
dan selalu
terjaga
Tingkat Sedang:
Gelisah, tremor,
takikardia,
hipertensi dan
muntah
2.
3.
4.
5.
6.
7.
berkepanjangan),
hematemesis
(muntah darah),
jantung disritmia,
myoklonus (otot
berkedut),
kejang,
hiperglikemia,
sidosis metabolik
(pH menurun)