Anda di halaman 1dari 15

BENTUK LAHAN ASAL

DENUDASIONAL
Kelompok II
Kelompok II

Ayu Septina
Ayu
Septina
Sartika
Sudarman
Sartika
Sudarman

Geomorfologi Umum 2015

POKOK KAJIAN DALAM BENTUK


POKOK
KAJIAN
DALAM BENTUK
LAHAN
DENUDASIONAL
LAHAN DENUDASIONAL
DEFINISI BENTUK LAHAN DENUDASIONAL
CIRI-CIRI BENTUK LAHAN ASAL DENUDASIONAL
PROSES

TERBENTUKNYA

BENTUK

LAHAN

DENUDASIONAL
SATUAN BENTUK LAHAN ASAL DENUDASIONAL
DAMPAK PROSES BENTUK LAHAN DENUDASIOANAL
CARA MENGATASI DAMPAK PROSES BENTUK LAHAN ASAL
DENUDASIOANAL
Kelompok 2 Geomorfologi

A . D e fi n i s i B e n t u k L a h a n
dENUDASIONAL
Denudasi berasal dari kata dasar NUDE
yang berari telanjang, sehingga proses
denudasi berarti proses penelanjangan
permukaan bumi. Bentuk lahan asal
denudasional dapat didefinisikan sebagai
suatu bentuk lahan yang terjadi akibat
proses-proses pelapukan,erosi,gerak

B. CIRI-CIRI BENTUK LAHAN ASAL DENUDASIOANL

1. Relief sangat jelas : lembah, lereng, pola aliran


sungai.
2.
Tidak
ada
gejala
struktural,
batuan
massif,dep/strike tertutup
3. Dapat dibedakan dengan jelas terhadap bentuk
laiN
4. Relief lokal, pola aliran dan kerapatan aliran
menjadi dasar utama untuk merinci suatu
bentuk lahan
5. Litologi menjadi dasar pembeda kedua uuntuk
merinci satuan bentuk lahan. Litologi terasosiasi
dengan bukit, kerapatan aliran, dan tipe proses.
Kelompok 2 Geomorfologi

C. Prose terbentuknya bentuk lahan asal


denudasioanal

PELAPUKAN.

Secara umum, pelapukan diartikan sebagai proses


hancurnya massa batuan oleh tenaga Eksogen,
menurut Olliver(1963) pelapukan adalah proses
penyesaian kimia, mineral dan sifat fisik batuan
terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.
Akibat dari proses ini pada batuan terjadi
perubahan warna, misalnya kuning-coklat pada
. bagian luar dari suatu bongkah batuan

C. Prose terbentuknya bentuk lahan asal


denudasioanal

2. EROSI
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan
(sedimen, tanah, batuan, dan partikel
lainnya) akibat transportasi angin, air atau
es, karakteristik hujan, creep pada tanah
dan material lain di bawah pengaruh
gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal
hewan yang membuat liang, dalam hal ini
disebut bio-erosi.

Kelompok 2 Geomorfologi

C. Prose terbentuknya bentuk lahan asal


denudasioanal

3. Mass Wating
Perpindahan massa tanah dan batuan
karena adanya gaya berat.. Proses
terjadinya mass wasting hampir dengan
proses erosi, yaitu melalui tahapan
pelepasan massa batuan atau tanah
dari batuan induknya. Proses terjadinya
mass wasting hampir sama dengan
proses terjadinya erosi, yaitu melalui
tahapan pelepasan massa batuan atau

C. Prose terbentuknya bentuk lahan asal


denudasioanal
4. Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses penimbunan tempat-tempat yang lekuk


dengan bahan-bahan hasil erosi yang terbawa oleh aliran air, angin,
maupun gletser. Sedimentasi terjadi karena kecepatan tenaga media
pengangkutnya berkurang (melambat). Berdasarkan tenaga alam
yang mengangkutnya sedimentasi dibagi atas : Sedimentasi air
sungai(floodplain dan delta), air laut, angin, dan geltsyer.

Kelompok 2 Geomorfologi

D. Satuan Bentuk Lahan Asal Denudasional

Pengunungan Denudasional mempunyai topografi


bergunung dengan lereng terjal hingga sangat
terjal. Tingkat pengikisan tergantung dari kondisi
litologi, ikli vegetasi penutup serta proses gerak
massa yang bekerja pada tempat tersebut.

Perbukitan
Denudasioanal

mempunyai
topografi
berbukit
dan
bergelombang dengan kemiringan lereng
antara 50 500 meter.
Terkikis dari
daerah rendah ketinggi tergantung pada

Dataran
(Peneplain)

Nyaris

Akibat proses denudasional yang bekerja terus pada


pegunungan/perbukitan. Maka
permukaannya cenderung
menurun ketinggiannya dan membentuk permukaan yang
hampir datar. Dataran nyaris selalu dikontrol oleh batuan

Perbukitan Sisa Terpisah (inselberg)

suatu pegunungan/perbukitan mengalami proses denudasi


akan meninggalkan bentuk sisa dengan perbukitan yang
curam. Kenampakan ini banyak terdapat
pada
pegunungan maupun perbukitan terpisah dengan bentuk
bentuk membulat. Apabila bentuknya relatif memanjang
dengan dinding bukit terjal disebut monadnock

E. Dampak Proses Bentuk Lahan Asal


Denudasioanal

Proses bentuk lahan denudasional adalah erosi, mass


wasting, dan juga pelapukan. Ketiga proses tersebut
memberikan dampak atau pengaruh bagi lahan di permukaan
bumi. Selain, menyebabkan terbentuknya lahan baru seperti
yang telah dijelaskan di atas (contoh satuan bentuk lahan asal
denudasional), ketiga proses tersebut juga membawa
dampak lain.
kelompok 2 Geomorfologi

F. Cara Mengatai Dampak Proses Bentuk


Lahan Asal Denudasioanal

Upaya Pengendalian Erosi


Erosi tidak dapat dicegah secara sempurna karena
merupakan proses alam. Pencegahan erosi merupakan usaha
pengendalian terjadinya erosi yang berlebihan sehingga
dapat menimbulkan bencana.

Ada banyak cara untuk mengendalikan erosi antara lain


pengolahan tanah, pemasangan tembok batu rangka besi,
penghutanan kembali, pembuatan teras tanah lereng,
pembuatan pemecah angin dan gelombang.

Kelompk 2 Geomorfologi

TERIMA KASIH

Kelompok 2 Geomorfologi
Umum 2015

Anda mungkin juga menyukai