Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
dr. Ayu Windyaningrum
DOKTER INTERNSHIP PUSKESMAS WONOMERTO,
KAB. PROBOLINGGO
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. BK
Umur
: 57 tahun
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
KELUHAN UTAMA
Badan terasa lemas seperti mau pingsan
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang ke Pelayanan Umum Puskesmas
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien diketahui mengidap penyakit
kencing manis sejak 3 bulan SMRS. Seharihari pasien sering terbangun di malam hari
untuk buang air kecil (4x tiap malam) dan
sering mengeluh haus. Pasien diberi obat
Glibenclamide yang diminum setiap pagi
sebelum makan. Diketahui bahwa pasien
minum obat dengan teratur. Pasien kontrol
ke dokter untuk memeriksakan kadar
gulanya secara teratur.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Keluhan batuk, pilek, sesak napas, nyeri
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Pasien memiliki riwayat sakit kencing manis
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat sakit kencing manis pada keluarga
tidak diketahui.
RIWAYAT ALERGI
Riwayat alergi obat-obatan & makanan
disangkal.
: Menikah
Jumlah anak
:3
Status ekonomi keluarga
: Menengah.
Kondisi rumah:
Pasien tinggal di perkampungan penduduk .
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALISATA
KU
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Normocephal
Rambut: distribusi normal
Mata: tampak cekung (-), konjunctiva anemis
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Cor
Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis teraba pada ICS VI linea
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo
Inspeksi: normochest, retraksi (-), gerak dinding dada simetris
(+)
Palpasi: vokal fremitus dextra = sinistra
Perkusi: sonor (+/+), batas paru hepar pada ICS V dextra
Auskultasi: suara napas vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi
(-/-)
Abdomen
Inspeksi: supel
Auskultasi: bising usus (+) normal
Palpasi: supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-). splenomegali (-)
Perkusi: timpani pada 4 kuadran abdomen
Ekstremitas
Akral hangat, CRT<2 detik, edema (-). sianosis(-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 10/11/2016
Laboratorium:
GDS (stick) : 238 mg/dL (N:<125
mg/dL)
DIAGNOSIS
DM tipe II
Diagnosis Banding
DM tipe I
DM tipe II dengan penyulit KAD
Prognosis
Quo ad vitam: dubia ad malam
Quo ad functionam: dubia ad malam
Quo ad sanationam: dubia ad malam
MANAJEMEN PREVENTIF
Edukasi pasien mengenai:
Materi tentang perjalanan penyakit DM.
Penyulit DM & risikonya.
Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan
MANAJEMEN PROMOTIF
Merencanakan pengobatan jangka
MANAJEMEN KURATIF
IVFD RL 1000 cc/ 24 jam
Glibenclamide 1-0-0
MANAJEMEN REHABILITATIF
Memeriksakan diri dengan teratur untuk
FOLLOW UP 11 November
2016 A
S
O
Lemas
(-),
sakit
kepala
(+),
nyeri
ulu hati
(+),
diare
(+) 4x
KU : tampak
sakit sedang
Kesadaran :
CM
TD : 120/80
mmHg; N:
88x/ mnt;
RR : 20x/mnt
S : 36,30C:
Torak :
Paru : rh (-)/
(-), wh (-)/(-)
Jantung :
S1>S2,
reguler
Abdomen :
datar, BU
normal,
-DM Tipe II
-GEA
-Cephalgia
-Glibenclamide 1-0-0
lemas (-),
diare (-),
mual (+),
sakit
kepala
(+)
KU : tampak
sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : : 120/80
mmHg; N: 80x/
mnt; RR :
20x/mnt, S :
36,10C.
Torak :
Paru : rh (-)/(-),
wh (-)/(-)
Jantung :
S1>S2, reguler
Abdomen :
datar, BU
normal, timpani
Ekstremitas :
akral hangat
A
-DM Tipe II
-GEA
(perbaikan)
-Cephalgia
P
-IVFD RL 1000 cc/24 jam
-Inj.ranitidin 2x1 amp
-Paracetamol 1x1 k/p bila
sakit kepala
-Glibenclamide 1-0-0
lemas (-),
mual (-),
diare (-),
sakit
kepala (-)
KU : tampak
sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 120/80
mmHg; N: 80x/
mnt; RR : 20
x/m S : 36 oC:
Torak :
Paru : rh (-)/(-),
wh (-)/(-)
Jantung :
S1>S2, reguler
Abdomen :
datar, BU
normal, timpani
Ekstremitas :
akral hangat
A
-DM Tipe II
-GEA
(perbaikan)
-Cephalgia
(perbaikan)
P
-IVFD RL 1000 cc/24 jam
-Inj.ranitidin 2x1 amp
-Paracetamol 1x1 k/p bila
sakit kepala.
-Glibenclamide 1-0-0
Obat pulang:
-Paracetamol 1x1 k/p bila
sakit kepala.
- Glibenclamide 1-0-0.
TINJAUAN PUSTAKA
Diabetes Mellitus
Menurut American Diabetes
Assosiation (ADA) 2005, diabetes
mellitus merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemik yang
terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau keduaduanya.
Klasifikasi Etiologi
Diagnosis
Pilar Tatalaksana DM
Edukasi
Terapi gizi medis
Latihan jasmani
Intervensi farmakologis
Farmakoterapi
Wassalamualaikum Wr.
Wb.