Anda di halaman 1dari 34

DM Tipe II

Oleh:
dr. Ayu Windyaningrum
DOKTER INTERNSHIP PUSKESMAS WONOMERTO,
KAB. PROBOLINGGO

STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. BK
Umur
: 57 tahun
Agama

: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru

Alamat : Kareng Lor - Wonomerto


Tanggal MRS : 10 - 13 November 2016

KELUHAN UTAMA
Badan terasa lemas seperti mau pingsan

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang ke Pelayanan Umum Puskesmas

Wonomerto tanggal 10 November 2016 dengan


keluhan badan terasa lemas seperti mau
pingsan sejak beberapa menit. Menurut pasien,
pasien datang ke Pelayanan Umum untuk
kontrol penyakit kencing manis yang
dideritanya, karena obat di rumah sudah habis.
Pasien mengatakan bahwa pagi ini, sebelum
berangkat ke Puskesmas, sempat
mengkonsumsi obat kencing manis, namun
tidak sempat sarapan maupun mengkonsumsi
makanan apapun setelahnya.

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien diketahui mengidap penyakit

kencing manis sejak 3 bulan SMRS. Seharihari pasien sering terbangun di malam hari
untuk buang air kecil (4x tiap malam) dan
sering mengeluh haus. Pasien diberi obat
Glibenclamide yang diminum setiap pagi
sebelum makan. Diketahui bahwa pasien
minum obat dengan teratur. Pasien kontrol
ke dokter untuk memeriksakan kadar
gulanya secara teratur.

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Keluhan batuk, pilek, sesak napas, nyeri

dada, keringat dingin pada malam hari,


nafsu makan menurun disangkal.
BAB normal, tidak ada keluhan.

RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Pasien memiliki riwayat sakit kencing manis

sejak 3 bulan & kontrol rutin.


Riwayat penyakit lain disangkal.
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien minum obat kencing manis

(Glibenclamide 5 mg) 1x sehari (pagi) dengan


teratur.

RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat sakit kencing manis pada keluarga

tidak diketahui.
RIWAYAT ALERGI
Riwayat alergi obat-obatan & makanan

disangkal.

LATAR BELAKANG SOSIAL


EKONOMI DEMOGRAFI
LINGKUNGAN KELUARGA
Status perkawinan

: Menikah

Jumlah anak

:3
Status ekonomi keluarga

: Menengah.

Kondisi rumah:
Pasien tinggal di perkampungan penduduk .

Mempunyai jamban bersih di dalam rumah. Di


rumah, pasien memasak air untuk minum dari air
yang berasal dari PDAM.
Listrik: ada.
Sumber air: PDAM.
Sumber air minum: air yang dimasak sendiri.
Jamban ada 1 buah di dalam rumah.
Sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah
sementara dan diangkut petugas.
Kesan: higiene & sanitasi baik

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALISATA
KU

: Tampak sakit sedang


Kesadaran
: Compos mentis, kooperatif
Tekanan Darah
: 80 / 60 mmHg
Nadi
: 96x/ menit, reguler
RR
: 24x/ menit, reguler
Suhu
: 36.10C

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Normocephal
Rambut: distribusi normal
Mata: tampak cekung (-), konjunctiva anemis

(-/-), sklera ikterik (-/-)


Hidung: napas cuping hidung (-), sekret (-),
deviasi septum nasi (-)
Telinga: sekret (-), deformitas (-)
Mulut: sianosis (-), mukosa kering (-)
Leher
Pembesaran KGB (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Cor
Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis teraba pada ICS VI linea

axillaris anterior sinistra


Perkusi: batas kanan jantung ICS V linea
parasternal dextra, batas kiri atas jantung ICS II
linea parasternal sinistra, batas bawah jantung ICS
V 2 cm lateral linea midclavicularis sinistra.
Auskultasi: BJ I & II reguler, murmur (-), gallop (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo
Inspeksi: normochest, retraksi (-), gerak dinding dada simetris

(+)
Palpasi: vokal fremitus dextra = sinistra
Perkusi: sonor (+/+), batas paru hepar pada ICS V dextra
Auskultasi: suara napas vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi
(-/-)
Abdomen
Inspeksi: supel
Auskultasi: bising usus (+) normal
Palpasi: supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-). splenomegali (-)
Perkusi: timpani pada 4 kuadran abdomen

Ekstremitas
Akral hangat, CRT<2 detik, edema (-). sianosis(-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 10/11/2016
Laboratorium:
GDS (stick) : 238 mg/dL (N:<125

mg/dL)

DIAGNOSIS
DM tipe II
Diagnosis Banding
DM tipe I
DM tipe II dengan penyulit KAD

Saran pemeriksaan penunjang


GDP, G2PP, HbA1C
GDS ulang tiap hari
Plasma keton

Prognosis
Quo ad vitam: dubia ad malam
Quo ad functionam: dubia ad malam
Quo ad sanationam: dubia ad malam

MANAJEMEN PREVENTIF
Edukasi pasien mengenai:
Materi tentang perjalanan penyakit DM.
Penyulit DM & risikonya.
Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan

obat antihiperglikemia oral atau insulin serta obatobatan lain.


Cara pemantauan glukosa darah & pemahaman
hasil glukosa darah atau urine mandiri (hanya jika
pemantauan glukosa darah mendiri tidak tersedia).
Mengenal gejala & penanganan awal hipoglikemia.
Pentingnya latihan jasmani yang teratur
Pentingnya perawatan kaki.

MANAJEMEN PROMOTIF
Merencanakan pengobatan jangka

panjang, dengan pemberian obat-obatan


pengontrol kadar gula darah, meminum
obat-obatan tersebut secara teratur, &
kontrol kadar gula darah secara berkala.
Perbaikan pola hidup sehari-hari dengan
mengatur jadwal olahraga serta
tatalaksana diet sehari-hari sesuai dengan
penyakit yang diderita.

MANAJEMEN KURATIF
IVFD RL 1000 cc/ 24 jam
Glibenclamide 1-0-0

MANAJEMEN REHABILITATIF
Memeriksakan diri dengan teratur untuk

memonitor perkembangan & komplikasi


penyakit.

FOLLOW UP 11 November
2016 A
S
O
Lemas
(-),
sakit
kepala
(+),
nyeri
ulu hati
(+),
diare
(+) 4x

KU : tampak
sakit sedang
Kesadaran :
CM
TD : 120/80
mmHg; N:
88x/ mnt;
RR : 20x/mnt
S : 36,30C:
Torak :
Paru : rh (-)/
(-), wh (-)/(-)
Jantung :
S1>S2,
reguler
Abdomen :
datar, BU
normal,

-DM Tipe II
-GEA
-Cephalgia

-IVFD RL 1000 cc/24 jam


-Inj.ranitidin 2x1 amp
-Attapulgite 3x1 tab
-Paracetamol 1x1 k/p bila
sakit kepala

-Glibenclamide 1-0-0

FOLLOW UP 12 November 2016


S

lemas (-),
diare (-),
mual (+),
sakit
kepala
(+)

KU : tampak
sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : : 120/80
mmHg; N: 80x/
mnt; RR :
20x/mnt, S :
36,10C.
Torak :
Paru : rh (-)/(-),
wh (-)/(-)
Jantung :
S1>S2, reguler
Abdomen :
datar, BU
normal, timpani
Ekstremitas :
akral hangat

A
-DM Tipe II
-GEA
(perbaikan)
-Cephalgia

P
-IVFD RL 1000 cc/24 jam
-Inj.ranitidin 2x1 amp
-Paracetamol 1x1 k/p bila
sakit kepala

-Glibenclamide 1-0-0

FOLLOW UP 13 November 2016


S

lemas (-),
mual (-),
diare (-),
sakit
kepala (-)

KU : tampak
sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 120/80
mmHg; N: 80x/
mnt; RR : 20
x/m S : 36 oC:
Torak :
Paru : rh (-)/(-),
wh (-)/(-)
Jantung :
S1>S2, reguler
Abdomen :
datar, BU
normal, timpani
Ekstremitas :
akral hangat

A
-DM Tipe II
-GEA
(perbaikan)
-Cephalgia
(perbaikan)

P
-IVFD RL 1000 cc/24 jam
-Inj.ranitidin 2x1 amp
-Paracetamol 1x1 k/p bila
sakit kepala.
-Glibenclamide 1-0-0
Obat pulang:
-Paracetamol 1x1 k/p bila
sakit kepala.
- Glibenclamide 1-0-0.

TINJAUAN PUSTAKA

Diabetes Mellitus
Menurut American Diabetes
Assosiation (ADA) 2005, diabetes
mellitus merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemik yang
terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau keduaduanya.

Klasifikasi Etiologi

Diagnosis

Pilar Tatalaksana DM
Edukasi
Terapi gizi medis
Latihan jasmani
Intervensi farmakologis

Farmakoterapi

Wassalamualaikum Wr.
Wb.

Anda mungkin juga menyukai