Produksi
Sumur Panas Bumi
Diagram MOLLIER
= 184
)/
(kg/s)
Dimana :
P = tekanan lip dari pengukuran (bar abs)
G = Laju aliran massa per unit area (kg/cm, s)
H = entalpi (kj/kg)
W= laju aliran masa (kg/s)
A = luas area pipa sembur (cm)
A. Metoda Kalorimeter
Umumnya digunakan untuk mengukur
laju aliran dari sumur-sumur yang
diperkirakan mempunyai laju aliran kecil
Kalorimeter yang digunakan mempunyai
kapasitas tidak lebih dari 1,5 m, dengan
kapasitas tes maksimum sekitar 30
ton/jam, tergantung entalpi fluida
Prinsip pengukuran :
Fluida sumur dialirkan kedalam kalorimeter berisi
air dingin, yang diketahui volume dan
temperaturnya, untuk waktu tertentu.
Setelah beberapa waktu sumur ditutup, volume
dan temperatur fluida diukur.
Dari pertambahan volume fluida dan temperatur
dihitung besar laju aliran massa.
Pengujian biasanya dilakukan beberapa kali,
sedikitnya 3 kali dan diulang untuk beberapa
harga tekanan kepala sumur, agar didapat
gambaran kemampuan produksi pada beberapa
harga tekanan kepala sumur.
M = Watm x FCF
X
FCF =
M =
maka akan
Contoh Soal :
1. Sumur TMT -1 disemburkan secara vertikal
a.
Laju
alir masa :
W
= 184 x 735.7 x 4.52 / 962
fluida
= 576038 / 1938.47
Wuap
= (184 x A x P ) / H
= 184 x 735.7 x 4.52 /2801
= 576038/6294 = 91.52 kg/s
Wair = 297.15 91.52
= 205.63 kg/s
Fraksi uap :
X
= Wuap / Wfluida
= 91.52/297.15
= 30.7%
Laju
Potensi
Pengukuran
Q Thermal = M x H
= 138.8 kj/det x 623 kj/kg
= 86472 watt
= 86 KWe