Slide 7 PSAK 46
Slide 7 PSAK 46
Disclaimer
Pemilihan kata yang dipergunakan dalam
slide presentasi berikut tidak sepenuhnya
menyesuaikan kalimat redaksional
sebagaimana tercantum dalam PSAK 46
(Revisi 2010): Pajak Penghasilan. Berkaitan
dengan ilustrasi yang disajikan, slide
presentasi berikut sebatas mengadopsi
struktur ilustrasi PSAK 46 dan menyajikan
nilai nominal yang berbeda. Demikian halnya
dengan contoh contoh yang disajikan,
beberapa di antaranya tidak dicantumkan di
PSAK 46, akan tetapi disajikan di slide
2
presentasi berikut sebagai pengayaan.
Sistematika
1.
Pendahuluan
2.
3.
4.
Pengungkapan
5.
Pendahuluan
Latar Belakang
Paragraf Pendahuluan
Pemulihan aset,
penyelesaian
liabilitas, serta
transaksi dan
kejadian lain di
laporan keuangan.
Memunculk
an
konsekuens
i
perpajakan
di masa
kini dan
masa
mendatang
.
Perlu pengaturan
atas perlakuan
akuntansi,
sehingga
ditetapkanlah
PSAK
46.
5
Ruang Lingkup
Paragraf 2 dan 3
Beban Pajak.
Pajak
Tangguhan.
Pajak Kini.
Aset Pajak
Tangguhan.
Akibat
perbedaan
temporer yang
dapat
dikurangkan.
Akibat
kompensasi
kerugian.
Liabilitas Pajak
Tangguhan.
Akibat
perbedaan
temporer kena
pajak.
12
Pengakuan Aset
dan Liabilitas
Pajak
13
Entitas harus
mengakui liabilitas
atau aset pajak
tangguhan apabila:
Pembayaran
pajak pada
periode
masa depan
lebih besar
atau lebih
kecil
daripada
yang
diharapkan
jika tidak
terdapat
konsekuensi
pajak.
14
Akuntansi mengakui
pendapatan, setiap
akhir periode akuntansi
(pembuatan AJP) atau
saat pembayaran.
Pajak mengakui
Pendapatan Bunga
Nilai
Perolehan
Aset
Pajak mengenal
biaya
Akuntansi mengakui
setiap biaya yang
dikeluarkan sebagai
komponen nilai
perolehan.
Metode Depresiasi
atau
Jika metode
pajak lebih
cepat
(misal double
Amortisasi
Aset
declining), maka muncul
liabilitas pajak
tangguhan.
memperbolehkan
kapitalisasi biaya litbang
setelah pasti
kemanfaatannya.
pencatatan berdasar
pendekatan nilai perolehan
yang didepresiasi atau
diamortisasi.
19
pembayaran telah
diterima.
Beban
Dibayar
Di
Muka
Akuntansi mengakui
Pajak mengakui
pembebanan atas
beban dibayar di muka
secara sekaligus.
20
21
Diperkiraka
n akan
tersedia
laba kena
pajak atau
perbedaan
temporer
kena pajak
dalam
jumlah
memadai.
Perlu
mengantisipasi
riwayat rugi yang
terjadi di beberapa
periode terkini.
22
Akuntansi mengakui
pembebanan biaya
manfaat pensiun ketika
rencana manfaat
pensiun telah
ditetapkan.
Pajak mengakui
pembebanan biaya
manfaat pensiun ketika
manfaat tersebut telah
benar benar
dibayarkan.
Biaya Riset
Pajak mensyaratkan
Akuntansi mengakui
pembebanan biaya riset
seketika biaya tersebut
benar benar
dikeluarkan di periode
berjalan.
Metode Depresiasi
atau
Jika metode pajak lebih
Amortisasi
Aset
lambat
(misal straight
Akuntansi dapat
mengakui nilai
residu tertentu
sesuai estimasi.
Pajak
mengharuskan
penetapan nilai
residu sebesar
nol.
25
Merupakan tindakan
untuk meningkatkan
laba kena pajak di
periode tertentu.
Dilatarbelakangi oleh
mendekatnya batas
waktu akhir
pemanfaatan
kompensasi rugi fiskal
atau kredit pajak.
27
28
Pertimbangan Penentu
Memadainya Laba Kena Pajak
Sebelum Aset Daluarsa
Paragraf 37
Pengukuran
Paragraf 47, 48, 50 dan 55
Pengukuran
nilai liabilitas
dan aset pajak
kini.
Pengukuran
nilai liabilitas
dan aset pajak
Jika
tarif pajak
tangguhan.
berbeda untuk
setiap tingkat
laba kena
Ataspajak.
nilai aset
dan liabilitas
pajak
tangguhan.
33
Pengakuan aset
dan liabilitas pajak
tangguhan harus
mencerminkan
konsekuensi pajak
sesuai cara
pemulihan atau
penyelesaian yang
diharapkan.
Ketidaksesu
aian cara
akan
berpengaru
h terhadap
besaran
tarif pajak
dan/ atau
Dasar
Pengenaan
Pajak.
34
Selama laba
kena pajak di Aset pajak
masa
tangguhan tetap
mendatang
dicatat pada
diperkirakan
nilai
yang
saat
Jika laba
memadai.
ini
diakui.
kena pajak di
masa
Nilai aset pajak
mendatang
tangguhan
diperkirakan
mengalami
akan bersifat penurunan,
tidak
proporsional35
memadai.
Pajak Tangguhan
di Dalam dan di
Luar
Laporan Laba
Rugi
36
Pengakuan pendapatan
Pajak mengakui
bunga, royalti, dan
dividen.
pendapatan
berdasar
Akuntansi mengakui
pendapatan berdasar
prinsip akrual secara
proporsional terhadap
waktu.
mengkapitalisasi
pengeluaran atas aset
tak berwujud, sesuai
PSAK 19.
pengakuan pengeluaran
sebagai biaya secara
sekaligus.
38
Penilaian
Perubahan tarif
kembali atas
pajak
aset pajak
penghasilan.
tangguhan.
Perubahan cara
entitas
memulihkan
aset.
(Contoh:
Penjualan aset
yang semula
39
tidak untuk
Pajak
yang
belum
diakui
di
laporan
laba
rugi.
Diakui di dalam
pendapatan
komprehensif
lain (OCI).
Misalkan:
Perubahan akibat
revaluasi, sesuai
PSAK 16.secara
Diakui
langsung
Perbedaan akibat
penjabaran LK
terhadap
operasional luar
negeri sesuai PSAK
ekuitas.
10.
Penyesuaian saldo
awal atas laba,
akibat perubahan
40
retrospektif
atau
Kendala
pengak
uan
muncul
akibat:
Paragraf 66
Progresivita
s tarif
pajak,
sehingga
tidak dapat
dilaksanaka
n analisis
parsial.
Perubahan
tarif pajak.
Diatasi
melalui
alokasi
propors
ional/
pro
rata.
Pertimbang
an ulang
atas aset
pajak
tangguhan.
41
Kombinasi Bisnis
Paragraf 71
Kombinasi
Bisnis
Berkurangnya
laba kena
pajak di
periode
mendatang.
Meningkatnya
laba kena
pajak di
periode
mendatang.
Penghapusan/
pengurangan
aset pajak
tangguhan.
Pengakuan/
penNambahan
aset pajak
tangguhan.
42
Pengakuan
beban atas
Pajak
remunerasi
Akuntansi
mensyaratkan
mengakui beban
penundaan
berbasis
saham
secara bertahap,
pengakuan beban
sesuai dengan
periode vesting,
dimulai sejak
rencana
remunerasi
diumumkan.
remunerasi hingga
opsi kepemilikan
saham benar
benar dieksekusi di
periode
44
Aset dan
liabilitas
pajak kini
disajikan
secara
saling
hapus, jika
dan hanya
jika:
hak
secara
hukum
Entitas
untuk
berniat
melakuka
nuntuk
saling
menyeles
hapus.
aikan
dengan
dasat
netto,
atau
menyeles
aikan
aset dan
liabilitas
secara
Berlaku
untuk
entitas
independe
n,
maupun
yang
memiliki
laporan
konsolidas
ian.
45
Pengungkapan
48
Beban
(penghasilan)
Penyesuaian
Beban
pajak
yang berasal
(penghasilan)
tangguhan
dari periode
pajak kini.
akibat
sebelumnya.
Beban
Manfaat akibat
Manfaat
akibat
perbedaan
(penghasilan)
rugi fiskal,
rugi
fiskal,
temporer.
pajak
kredit pajak,
kredit pajak,
tangguhan
atau
atau
akibat
perbedaan
perbedaan
perubahan
temporer Beban temporer
(penghasilan)
ketentuan
terhadap pajak
terhadap pajak
Beban pajak
terkait tangguhan.
perpajakan.
tangguhan kini.
perubahan
akibat dari
kebijakan
penurunan
akuntansi dan
aset pajak
kesalahan,
tangguhan.
sesuai PSAK
49
Paragraf 85
Pajak penghasilan
terkait komponen
pendapatan
komprehensif lain
(OCI), sesuai PSAK 1.
Penjelasan mengenai
perubahan tarif pajak
berlaku.
dan batas
waktu penggunaan
atas perbedaan
temporer yang boleh
dikurangkan,
kompensasi rugi fiskal
dan kredit pajak yang
tidak diakui sebagai
aset pajak tangguhan.
Jumlah perubahan
aset pajak
tangguhan
praakuisisi bagi
entitas yang
melakukan akuisisi
melalui kombinasi
bisnis.
Pengungkapan Sifat
Bukti
Penggunaan
Pendukung aset pajak
tangguhan
Aset Pajak Tangguhan
Paragraf 88
Entitas
mengungka
pkan jumlah
aset pajak
tangguhan
dan sifat
bukti yang
mendukung
pengakuann
ya jika:
bergantung pada
apakah laba
kena pajak di
periode
mendatang
melebihi laba
Entitas
telah
dari
realisasi
mengalami
perbedaan
kerugian pada
temporer
kena
periode
kini atau
pajak.
periode
sebelumnya
dimana aset
pajak tangguhan
54
terkait.
Pengaruh
kredit pajak
luar negeri.
Pengaruh
rugi fiskal.
Hubungan
Beban
(Penghasilan)
Pajak dan
Laba
Akuntansi
dipengaruhi
oleh:
Pendapatan
Tidak Kena
Pajak (PTKP).
Beban yang
tidak boleh
dikurangkan
oleh pajak
(non
deductible
expenses).
55
56
Lampiran dan
Ilustrasi
59
Pajak
Akibat Transaksi di Laporan Posisi
Keuangan
Ilustrasi 7.1
Penyusutan Aset (2)
Lampiran B Contoh 1
Jawaban :
63
Ilustrasi 7.2
Pengungkapan Komponen
Utama
Lampiran B
64
Ilustrasi 7.3
Pengungkapan Hubungan Laba Akuntansi dan
Beban Pajak (1)
Lampiran B
Metode Rekonsiliasi Beban (Penghasilan) Pajak
65
Ilustrasi 7.3
Pengungkapan Hubungan Laba Akuntansi dan
Beban Pajak (2)
Lampiran B
Metode Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif
66
Ilustrasi
7.4perusahaan yang
Fa. Mediterannia
merupakan
memiliki sumber
daya modal
berlebih
Penyusutan
Aset
(1) sehingga
menjalankan strategi
pemanfaatan
cash melalui
Lampiran
B Contoh idle
4
investasi di berbagai instumen keuangan. Tepat di
pertengahan 2012, perusahaan mengakuisi convertible
bonds yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan lain
dengan nilai muka Rp 1.000.000 dan tidak
membayarkan
kupon
hingga
jatuh
tempo
di
pertengahan 2017.
Atas obligasi tersebut, perusahaan mengenakan
tingkat pengembalian minimal sebesar 11% dan
melakukan pencatatan nilai perolehan awal berdasar
asumsi tersebut. Otoritas pajak tidak mengizinkan
entitas mengklaim setiap pengurangan atas diskon
yang terkait atas komponen liabilitas convertible bonds.
Tarif pajak sebesar 25%. Bagaimanakah perusahaan
melakukan pengakuan pajak tangguhan terkait
67
instrumen keuangan tersebut?
Ilustrasi 7.4
Penyusutan Aset (2)
Lampiran B Contoh 4
Jawaban :
Present Value komponen liabilitas
=
= Rp 593.451,00
Komponen ekuitas = 1.000.000 593.451
= Rp 406.549,00
Maka, ketika menandatangani kontrakatas obligasi
tersebut perusahaan akan melakukan pencatatan nilai
piutang obligasi senilai Rp 593.451,00.
68
Ilustrasi 7.4
Penyusutan Aset (3)
Jawaban :
Lampiran B Contoh 4
Ilustrasi 7.5
Simulasi Laporan Keuangan
Perusahaan
(1)
Laporan
Laba Rugi
Laba sebelum pajak xxx
Pajak kini (current tax) (xxx)
Pajak tangguhan (deferred tax) xxx
Laba tahun bjln dari operasi dilanjutkan
xxx
Kerugian/ pendapatan operasi dihentikan
xxx
Laba tahun berjalan xxx
Pendapatan komprehensif xxx
Pajak penghasilan terkait (xxx)
Total laba komprehensif
xxx
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxx
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva Pajak Tangguhan
xxx
atau
Kewajiban Pajak Tangguhan
xxx
70
Ilustrasi 7.5
Simulasi Laporan Keuangan
Perusahaan (2)
Aktiva
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
71
71
Referensi
Fitriandi, Primandita dkk. 2011. Kompilasi
Undang Undang Perpajakan Terlengkap . Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
72
Terima Kasih
Dr. Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau
dwimartani@yahoo.com
081318227080/ 08161932935
http:/staff.blog.ac.id/martani/
73