Anda di halaman 1dari 14

HIDROGEOLOGI

Penguapan dan Ilfiltrasi


Oleh

Moh Hadi Mulki (093 2011 0120)


LAODE MUH IMAN
WAHYUDIN

Pengertian

Terdapat beberapa istilah mengenai air, yaitu :

Hidrogeologi berasal dari dua suku kata yaitu Hidroyang


berarti air, dan geologi yang berarti ilmu yang
mempelajari tentang bumi. Maka hidrogeologi dapat
diartikan ilmu yang mempelajari mengenai air beserta
proses, sifat fisik, dan keterdapatannya di alam.

Hidrologi berasal dari kata hidro yang berarti air, dan logi
yang berarti ilmu. Maka dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari air (permukaan).

Hidrometeorologi merupakan ilmu yang mempelajari


keterdapatan dan sifat fisik air atmosfer.

Siklus Air

Proses yang terjadi adalah :


Pemasan dari sinar matahari merupakan faktor yng
penting
Evaporasi
merupakan proses penguapan pada
permukaan air terbuka dan permukaan tanah ke udara
Transpirasi merupakan proses penguapan air yang
berasal dari vegetasi
Evapotranspirasi merupakan proses penguapan air
yang berada di daratan, laut, sungai dan tanaman ke
atmosfer
Infiltrasi merupakan proses penyerapan air kedalam
lapisan tanah atau batuan
Presipitasi merupakan proses mengembunnya uap air
menjadi segala bentuk (salju, hujan, dll)

Evaporasi

Penguapan / evaporasi ialah proses perubahan


molekul dalam kondisi cair (seperti air) dengan
spontan menjadi gas (uap air). Proses ini ialah
kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan
bisa dilihat dari lenyapnya cairan secara terus
menerus saat terpapar pada gas dengan volume
signifikan.

Rata-rata molekul tak mempunya energi yang cukup


untuk lepas dari cairan. Jika tidak cairan akan berubah
menjadi uap dengan cepat. Saat molekul-molekul saling
bertumbuhkan mereka saling bertukar energi di berbagai
derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan.
Kadang transfer energi ini sangat berat sebelah sehingga
salah satu molekul memperoleh energi yang cukup buat
menembus titik didih cairan. Jika ini terjadi di dekat
permukaan cairan molekul itu bisa terbang ke dalam gas
dan menguap.

Evapotranspirasi

Penguapan ialah bagian esensial dari siklus air. Uap air di


udara akan berkumpul dan menjadi awan.
Lantaran pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran
kecil bisa bergabung (berkondensasi) menjadi butiran air
dan turunlah hujan. Siklus air terjadi terus-menerus. Energi
surya menggerakkan penguapan air dari danau, samudera,
embun serta sumber air lainnya. Dalam hidrologi penguapan
& transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam stomata
tumbuhan) dengan kolektif di istilahkan evapotranspirasi

Cara Pengukuran Penguapan (Evaporasi)


Penguapan dapat di ukur dengan 2 metode:

Langsung (Direct measurenment), laju penguapan di


ukur dengan alat ukur penguapan, misal dengan
atmometer, evaporigraf, panci penguapan dan logger
penguapan

Tidak langsung (Indirect measurement), laju


penguapan di ukur dari waduk atau danau
brdasarkan perhitungan neraca air waduk atau
danau.

Contoh pengukuran penguapan langsung


menggunakan Atmometer

Infiltrasi
Infiltrasi dimaksudkan
sebagai
proses
masuknya
air
kepermukaan tanah. Proses ini merupakan bagian yang sangat
penting dalam daur hidrologi maupun dalam proses
pengalihragaman hujan menjadi aliran disungai. Pengertian
infiltrasi (infiltration) sering dicampur-adukkan untuk kepentingan
praktis dengan pengertian perkolasi (percolation) yaitu gerakan
air kebawah dari zona tidak jenuh, yang terletak diantara
permukaan tanah sampai kepermukaan air tanah (zona jenuh).
Proses Terjadinya Infiltrasi
ketika air hujan menyentuh permukaan tanah, sebagian atau
seluruh air hujan tersebut masuk kedalam tanah melalui pori
pori permukaan tanah.

Kapasitas infiltrasi (fp)


Kapas infiltrasi (fp) adalah maksimum kecepatan
masuknya air infiltrasi pada suatu waktu tertentu.
Kapasitas infiltrasi (fp), beberapa tipe tanah dari
pengukuran lapangan (Kohnke dan Bertand, 1959)
Tekstur Tanah

Kapasitas Infiltrasi (mm/jam)

Pasir berlempung

25 50

lempung

12,5 - 25

Lempung berdebu

7,5 - 15

Lempung berliat

0,5 2,5

Liat

< 0,5

Cara pengukuran Infiltrasi


Menurut Soemarto (1995), laju infiltrasi dapat di ukur
dengan cara berikut :

Dengan menggunakan Testpot

Dengan menggunakan Lysimeter

Test Penyiraman (Sprinkling Test)

Anda mungkin juga menyukai