Anda di halaman 1dari 45

BAB 2

NEGARA DAN IDENTITAS


Menurut Aristoteles manusia adalah zoon
politicon, yang artinya manusia adalah makhluk
yang berkelompok.
Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok
keluarga. Selanjutnya membentuk kelompok lebih
besar lagi seperti suku, masyarakat, dan bangsa.
Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka
membentuk negara sebagai persekutuan
hidupnya.
Negara merupakan suatu organisasi yang
dibentuk oleh kelompok manusia yang memiliki
cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu,
dan mempunyai pemerintahan yang sama atau:
Pengertian negara;suatu organisasi dalam suatu
wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang

Keluarga
suku masyarakat
bangsa
hidup bernegara
Negara is: suatu orgns yg dibentuk o/ kelomp
manusia yg memiliki cita cita bersatu , hidup dlm
daerah ttt dan mempunyai pemernth yg sama.

# Beda bangsa dan negara:


Bgs: menunjuk pd persekutuan hidup manusia itu
sendiri
Negara: menunjuk pada orgns kekuasaan dr
persekutuan hidup manusia

PERSAMAAN BANGSA DAN NEGARA?


PENGERTI AN BANGSA {Badri Yamin}
terbagi menjadi 2:
a. Bangsa dlm arti Sosiologis
Antropologis;persekutuan hdp masy yg
terbntk krn ikatan primordial (ras, bhs,
agama,bdy, keyakinan).
Ex : 1.AS trdr dr bg negro, indian, cina,yahudi.
2. Srilanka: tdr dr bgs sinhala dan tamil
3.Yogoslavia: tdr bgs serbia, bosnia,
montenegro
4. Indonesia: tdr dr aceh, irian, batak,
minangkabau dsb.
b. Bangsa dlm arti politik: suatu masy in
daerah yg sama dan mrk tunduk pada
kedaulatan neg nya dan terikat oleh kekuasaan

PROSES PEMBENTUKAN BANGSA NEGARA SCR UMUM ADA


2;
a. Model Ortodoks: awalnya bgs dahulu lalu membentuk neg
tersendiri. Ex: bgs yahudi ingin mendirikan neg Israel hanya u/
bangsa Yahudi saja.
b. Model Mutakhir: berawal dr neg terdahulu yg terbentuk
melalui proses tersendiri, sdg kan penduduk neg mrp sekumpulan
suku,bangsa dan ras. Ex: kemunculan A S th 1776.
Perbedaan Bangsa model ortodoxs dan mutakhir adalah:
ORTODOX
MUTAKHIR
1. tdk mengalami perubahan
1. mengalami perubahan
unsur krn 1 bgs membentuk
unsur krn tdr dr byk
1 negara .
kelomp suku bangsa
2. perlu waktu yg singkt utk
2. waktunya lama
membentuk neg.
3. kesadaran politik muncul
3. kesdrn pol muncul saat
setlh neg terbentuk.
kondisi awal neg terbntk.
.

B. Negara
1 Pengertian Negara secara
Etimologis
istilah "negara, yaitu state (bahasa
Inggris), staat (bahasa Jerman dan
Belanda),) yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap;
Di Indonesia sendiri, istilah "Negara"
berasal dari bahasa Sansekerta nagara
atau nagari, yang berarti kota. Sekitar
abad ke-5, istilah nagara sudah dikenal
dan dipakai di Indonesia. Buktinya adanya
penamaan oleh Kerajaan Tarumanegara di
Jabar . Selain itu, istilah nagara dipakai
dlm penamaan kitab Majapahit Negara

2. Pengertian Negara Menurut para Ahli


Prof. Nasroen: negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup
dan oleh sebab itu harus juga ditinjau secara sosiologis agar
dapat dijelaskan dan dipahami.
Prof. R. Djokoseotono, S.H: Negara adalah suatu organisasi
manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah
pemerintahan yang sama.
Senarko: Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang
memiliki daerah tertentu, tempat kekuasaan negara berlaku
sepenuhnya severeign (kedaulatan).
M. Solly Lubis, S.H: Negara adalah suatu bentuk pergaulan
manusia atau suatu komunitas. Negara itu memiliki syarat-syarat
tertentu, yaitu daerah tertentu, rakyat tertentu, dan memiliki
pemerintah.
Miriam Budiardjo: negara adalah suatu daerah yang
penduduknya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil
menuntut dari warga negaranya kepatuhan pada peraturan
perundang-undangan melalui kontrol dari kekuasaan yang sah.

Plato: Negara adalah manusia dalam ukuran besar yang


senantiasa maju dan berevolusi.
Aristoteles: Negara adalah perkumpulan dari keluarga dan
desa untuk meraih kehidupan yang sebaik-baiknya.
Thomas Hobbes: Negara adalah hasil perjanjian antar-individu
untuk menciptakan suatu lembaga dengan wewenang mutlak
untuk menata mereka melalui undang-undang dan untuk
memaksa semua agar taat pada undang-undang itu.
J.J. Rousseau: Negara adalah perkumpulan dari rakyat yang
melindungi dan mempertahankan hak dan harta benda masingmasing, tetapi tetap hidup dengan bebas dan merdeka.
Karl Marx: Negara adalah alat kekuasaan bagi penguasa untuk
menindas kelas manusia yang lain.dia juga berpendapat bahwa
negara merupakan alat kapitalis (kapitalisasi sosial) sehingga
ketika Lenin membangun negara Uni Sovyet dimaksudkan
sebagai suatu strategi dan alat pencapaian tujuan mencapai
masyarakat komunal, ketika masyarakat komunal sudah tercipta
maka negara harus dibubarkan.

3 Unsur-Unsur Negara , ada dua :


A. Unsur Konstitutif (unsur mutlak)
1. Rakyat
a.Penduduk (yg berdomisili tetap/WNI)
B. Non Penduduk (ex WNA yg tinggal tidak tetap, jd hanya sementr).
2. Wilayah
Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial
dari sebuah kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk
negara yang paling utama. Wilayah terdiri :
a.daratan: batas daratan ditentukan dg perjanjian bilateral or
multirateralal
b.lautan: pelajari Konveensi Hukum Laut III yg diadakan PBB tgl 10
des 1982
c. Udara : Pelajari konvensi Paris 1949, jika di Indonesia wilayah
udara diatur dalam UU no 20 1982
d.Wilayah Eks territorial: wilayah suatu negara yg berada di luar
wilayh negara itu. Ex; kantor kedutaan besar.

3. Pemerintahan yang berdaulat


(kedalam dan keluar)
Ke dalam berarti: kekuasaan
pemerintahan negara itu diakui dan
punya wibawa terhadap rakyatnya
dan mampu mengatur rakyatnya.
Keluar berarti : kekuasaan
pemerintah itu mampu
mempertahankan kemerdekaan
terhadap serangan dari luar dan
memiliki kebebasan untuk
mengadakan hubungan diplomatik
dengan negara lain.

B.Unsur Deklaratif (unsur


sekunder):
Yakni Pengakuan dari negara lain
Meskipun pengakuan dari negara lain
merupakan unsur sekunder, dalam
perkembangan selanjutnya
pengakuaan dari negara lain dapat
memperlancar dan mempermudah
terjalinnya kerjasama antar bangsa.

Mengapa pengakuan dari negara lain juga


penting?
Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya:
agar kelangsungan hidup negara tersebut tidak
terancam. Misalnya kasus negara Palestina yang
tidak mendapat pengakuan dari negara Israel, dan
begitu juga sebaliknya Israel tidak mendapat
pengakuan penuh dari negara-negara Arab Timur
Tengah, sehingga kehidupan kedua negara itu
dibayang bayangi dengan ancaman negara
tetangganya.
b. Adanya hukum alam yang mengatakan bahwa
tidak mungkin sebuah negara bisa berdiri sendiri
tanpa adanya bantuan dan kerjasama dengan negara
lain terutama dalam masalah ekonomi tetap saja kita
perlu kerjasama dengan berbagai negara.


Pengakuan dari negara lain dapat dibedakan
menjadi dua yaitu:
1.Pengakuan secara de fakto: yakni pengakuan
berdasarkan kenyataan berdirinya suatu negara.
Contoh: pengakuan dari negara lain bahwa Indonesia
telah merdeka sejak diproklamasikan tgl 17 agt 1945
2. Pengakuan secara de jure: yakni pengakuan
berdasarkan hukum dengan segala konsekwensinya ,
contoh:pengakuan Mesir atas kemerdekaan kita tgl
10 Juni 1947, Pengakuan Belanda 27 Desember 1949.

Dengan adanya pengakuan ini maka hubungan


diplomatik diantara kedua negara sudah dapat dimulai.

4 .Bentuk-Bentuk Negara
Bentuk-Bentuk Negara Berdasarkan Teori Negara
Modern
a.Negara Kesatuan - Negara kesatuan adalah bentuk
negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintah pusat yang berkuasa dan juga mengatur
seluruh daerah.Bentuk negara kesatuan ada 2 yakni:
1. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi:
Seluruh persolan pemerintahan diatur dan diurus oleh
pemrnth pusat sdg kan pemerintah daerah tinggal
melaksanakannya saja
2.Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi:
pemerintah daerah yang diberikan kesempatan dan
kekuasaan dalam mengurus rumah tangga daerahnya
sendiri. Sistem ini dikenal dengan otonomi daerah atau
swatantra.

Ciri-Ciri Bentuk Negara Kesatuan Kedaulatan negara mencakup kedaulatan ke


dalam dan ke luar yang ditangani oleh
pemerintah pusat
Negara hanya memiliki satu UUD, satu kepala
negara, satu dewan menteri, dan satu dewan
perwakilan rakyat.
Hanya ada satu kebikjaksanaan yang
menyangkut mengenai persoalan politik, sosial
budaya, ekonomi, serta pertahanan dan
keamanan.
Contoh Negara Kesatuan - Belanda, Jepang,
Filipina, Indonesia, dan Italia.

b.Negara Serikat (Federasi) yakni bentuk neg


yg berasal dr gabungan beberapa negara bagian.
Awalnya negara bagian itu negara yang merdeka,
lalu bergabung dan membentuk negara serikat.
Setelah jadi negara serikat, sebagian kekuasaannya
diserahkan pada pemerintah Federal. Yang
diserahkan adalah;
hubungan luar negeri, pertahanan negara,
keuangan dan urusan pos, kekuasaan ini yang
didelegasikan (delegated powes).
Kekuasaan asli dalam negara serikat tetap pada
negara bagian, karena negara bagian berhubungan
langsung kepada rakyatnya.

Ciri-Ciri Bentuk Negara Serikat (Federasi)


Status negara bagian tidak berdaulatan, namun
kekuasaan asli tetap pada negara bagian
Kepala negara dipilih rakyat dan bertanggung
jawab kepada rakyat
Negara bagian memiliki kewenangan dalam
membuat UUD sendiri asal tidak bertentangan
dengan pemerintah pusat
Kepala negara memilik hak veto (pembatalan
keputusan) yang diajukan oleh parlemen (senat
dan kongres)
Contoh negara Federasi) - Amerika serikat,
Australia, Swiss, India, Malaysia dan Jerman.

. Bentuk-Bentuk Negara Berdasarkan Jumlah


Orang yang Memerintah dalam suatu
Negara
a. Monarki - Monarki adalah berasal dari bahasa
Yunani yaitu monas (tunggal) dan archein
(memerintah). Jadi negara monarki adalah
bentuk negara yang dalam pemerintahannya
hanya dikuasai dan diperintah oleh satu orang
secara turun temurun .
b. Oligarki - Oligarki adalah suatu negara yang
dipimpin oleh beberapa orang. Model negara ini
umumnya diperintah oleh sekelompok orang
yang berasal pada kalangan feodal.
c. Demokrasi - Negara demokrasi adalah bentuk
negara yang dipimpin (pemerintah) tertinggi
negara yang terletak di tangan rakyat dan rakyat
memiliki kekuasaan yang penuh dalam

5) Proses terbentuknya Negara, yakni secara


primer , sekunder, teoritis.
1.Terjadinya negara secara primer
Yakni teori yang membahas tentang terjadinya negara yang tidak
dihubungkan dengan negara yang telah ada sebelumnya. Ada 4 fase
yakni:.
a.Fase genootschap
Pada fase ini merupakan penglompokan dari orang-orang yang
menggabungkan dirinya untuk kepentingan bersama dan
disandarkan pada persamaan (punyai kepentingan yang sama). Jadi
yang penting disini adalah unsur bangsa.
b.Fase rijk
Pada fase ini kelompok orang-orang yang menggabungkan diri tadi
telah sadar akan hak milik atas tanah hingga muncullah tuan yang
berkuasa atas tanah dan orang-orang yang menyewa tanah.
Sehingga timbul sistem feodalisme. Jadi yang penting pada masa ini
adalah unsur wilayah.

c.Fase staat
Setelah mereka berkelompok dan punya
wilayah, lalu mereka sadar untuk bernegara
akhirnya membentuk negara.
.Jadi yang penting pada masa ini bangsa,
wilayah, dan pemerintah yang berdaulat.
d.Fase democratische natie (negara demokrasi)
Fase ini merupakan perkembangan lebih
lanjut dari fase staat, dimana democratische
natie ini terbentuk atas dasar kesadaran
demokrasi nasional, kesadaran akan adanya
kedaulatan ditangan rakyat.

2.Terjadinya negara secara sekunder


Yakni membahas tentang terjadinya negara yang
dihubungkan dengan negara yang telah ada
sebelumnya. Fase terjadinya negara yakni.
a.Occupatie (pendudukan)
Terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan
dan belum dikuasai, kemudian diduduki dan
dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu.
Contohnya Liberia.
b.Fusi (peleburan)
suatu penggabungan dua atau lebih negara
menjadi Negara baru. Mis: Jerman Barat dan
Jerman Timur bergabung menjadi Negara Jerman.

c.Cessie (penyerahan)
Terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada
negara lain berdasarkan perjanjian tertentu.
Penyerahan ini juga dapat dikatakan pemberian
kemerdekakaan kepada suatu koloni oleh Negara
lain yang umumnya adalah bekas jajahannya.
Contohnya Kongo dimerdekakan oleh Perancis.
d.Acessie (penarikan)
Awalnya suatu wilayah terbentuk akibat naiknya
lumpur sungai/ timbul dari dasar laut (delta).
Wilayah tersebut kemudian dihuni oleh
sekelompok orang sehingga akhirnya
membentuk negara. Contohnya Mesir yang
terbentuk dari delta Sungai Nil.

e.Anexatie (pencaplokan/ penguasaan)


Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai
bangsa lain tanpa reaksi berarti. Ex: Israel mencaplok
Palestina.
f.Proklamasi
Terjadi ketika penduduk pribumi dari suatu wilayah yang
diduduki oleh bangsa lain mengadakan perjuangan
(perlawanan) sehingga berhasil merebut kembali
wilayahnya dan menyatakan kemerdekaan. Contohnya
Indonesia merdeka dari Jepang dan Belanda pada
tanggal 17 Agustus 1945.
g.Innovation (pembentukan baru)
Suatu negara baru muncul di atas suatu negara yang
pecah karena suatu hal dan kemudian lenyap.
Contohnya Columbia lenyap, kemudian menjadi
Venezuela dan Columbia yang baru.

h.Separatis (pemisahan)
Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari
negara yang semula menguasainya kemudian
menyatakan kemerdekaan. Contohnya Belgia
memisahkan diri dari Belanda pada tahun 1939 dan
menyatakan kemerdekaan.
i.Pendudukan Atas Wilayah yang Belum Ada
Pemerintahan Sebelumnya.
Pendudukan terjadi terhadap wilayah yang ada
penduduknya, tetapi tidak berpemerintahan.
Misalnya Australia merupakan daerah baru yang
ditemukan Inggris meskipun di sana terdapat suku
Aborigin. Daerah Australia selanjutnya dibuat kolonikoloni di mana penduduknya didatangkan dari
daratan Eropa. Australia dimerdekakan tahun 1901.

3.Terjadiny negara secara Teoritis


1. Teori Ketuhanan, yakni segala sesuatu yang terjadi , dunia
ini atas kehendak Tuhan, termasuk terjadinya negara. Tuhan
memiliki kekuasaan mutlak di dunia, dimana negara dianggap
sebagai penjelmaan kekuasaan dari Tuhan.Raja atau penguasa
negara dianggap sebagai titisan Tuhan atau wakil Tuhan yang
memiliki keekuasaan untuk memerintah dan menyelenggarakan
pemerintahan. Tokoh: Agustinus , Kranenberg, Thomas Aquinas.
2. Teori Kekuasaan, yakni negara terbentuk atas dasar
kekuasaan yang diciptakan orang dan yang paling kuat dan
paaling berkuasa.. Tokoh: H.J. Laski, Leon Duguit dan Karl Mark
3. Teori Perjanjian Masyarakat (Kontrak Sosial), yakni negara
terjadi karena adanya perjanjian masyarakat untuk mendirikan
negara dan memilih penguasa yang akan memimpinnya. Tokoh:
Thomas Hobbes, John Locke, Montesqueiu, Rousseau.
4. Teori Hukum alam , yakni terjadinya negara karena hukum
alam yang bersifat universal dan tidak berubah.

6 Fungsi dan Tujuan negara



Fungsi negara merupakan gambaran apa yang
dilakukan negara untuk mencapai tujuannya. Fungsi
negara dapat dikatakan sebagai tugas dapada
negara. Negara sebagai organisasi kekuasaan
dibentuk untuk menjalankan tugas-tugas tertentu.
a. John locke

Seorang sarjana Inggris membagi fungsi negara


menjadi tiga fungsi, yaitu :
1. Fungsi legislatif, untuk membuat peraturan
2. Fungsi eksekutif, untuk melaksanakan
peraturan
3. Fungsi federatif, untuk mengurus urusan luar
negeri ,urusan perang dan damai.

b. Montesquieu
Tiga fungsi negara menurut Montesquienu adalah :
1. Fungsi Legislatif, membuat undang-undang
2. Fungsi Eksekutif, melaksanakan undang-undang
3. Fungsi yudikatif, untuk mengawasi agar semua
peraturan di taati (fungsi mengadili), yang populer
dengan nama Trias politika.
c. Van Vollen Hovens

Seorang sarjana dari negeri belanda, fungsi neg:


1. Regeling, membuat peraturan
2. Bestuur, menyelenggara pemerintah
3. Rechtspraaak, fungsi mengadili,
4. Politie, fungsi ketertiban dan keamanan;
Ajaran Van Vollen Hoven terkenal dengan Catur praja.

d. Goodnow
Fungsi negara secara prinsipil dibagi
menjadi dua bagian :
1. Policy making, yaitu kebijaksanaan
negara untuk waktu tertentu, untuk seluruh
masyaarakat
2. Policy executing, yaitu kebiksanaan
yang harus dilaksnakan untuk tercapainya
policy making.

Karena mengemukakan fungsi negara


dalam 2 bagian maka ajaran Goodnow
terkenal dengan sebutan Dwipraja
(dichotomy).

e. Menurut Mirriam budiardjo, fungsi pokok negara


adalah
1. Melaksnakan penertiban untuk mencapai tujuan
bersama dan mencegah bentrokan dalam masyarakat.
Dapat dikatakan bahwa negara bertindak sebagai
stabilator
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.Fungsi ini dijalankan dengan melaksanakan
pembangunan di segala bidang
3 Pertahanan
Hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan
serangan dari luar. Untuk ini negara dilengkapi dengan
alat-alat pertahanan.
4.Menegakkan keadilan
Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan
pengadilan.

Keseluruhan fungsi negara diselenggarakan pemerintah


untuk mencapai tujuan negara.
Di bawah ini beberapa tujuan negara menurut para ahli :
1. Roger H Soltau

Tujuan negara memungkinkan rakyatnya berkembang serta


menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.
2. Harold J. Laski,

tujuan negara adalah menciptakan keadaan dimana


rakyatnya dapat mencapai keinginan- keinginannya secara
maksinmal.
3. Plato

Tujuan negara adalah memajukan kesusilaaan manusia, baik


secara individu maupun sebagai makhluk sosial.
4. Thomas Aquino dan Aquitinus

Untuk mencapai kehidupan aman dan tentram dengan taat


kepada dan di bawah pimp[inan tuhan. Pimpinan negara
menjalankan kekuasaan hanyalah berdasarkan kekuasaan Tuhan
yang diberikan kepadanya.

C. BANGSA DAN NEGARA INDONESIA


1. Hakikat Negara Indonesia
Negara kita adalah negara republik indonesia
proklamasi 17 agustus 1945 disingkat dengan
RI proklamasi. Maksud dari pernyataan ini
adalah bahwa negara indonesia yang didirikan
ini tidak bisa lepas dari peristiwa proklamasi
kemerdekaaan tanggal 17 agurtus 1945.
Dengan momen itulah, bangsa indonesia
berhasil mendirikan negara sekaligus
menyatakan kepada dunia luar mengenai
adanya negara baru, yaitu Indonesia.

Faktor-faktor penting bagi pembentukan


bangsa indonesia, sebagai berikut.
1. adanya persamaaan nasib, yaitu
penderitaan bersama di bawah penjajahan
bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka,
melepaskan diri dari belenggu penjajahan
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu
wilayah nusantara yang membentang dari
sabang sampai merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai
kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.

2. Proses Terjadinya Negara Indonesia


. Secara teoretis, perkembangan negara indonesia
terjadi sebagai berikut.
a. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari
proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak setiap
bangsa untuk memerdekakan dirinya.
b. Adanya perjuangan bangsa indonesia melawan
penjajahan.
c. Terjadinya negara indonesia adalah kehendak
bersama seluruh bangsa indonesia, sebagai suatu
keinginan luhur bersama.
d. Negara indonesia perlu menyusun alat-alat
kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara,
bentuk negara, sisitem pemerintahan negara, UUD
negara, dan dasar negara.

3. Cita-Cita, Tujuan, dan Visi Negara


Indonesia
Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan
negara yang bersatu,berdaulat, adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. ( sesuai
Alenia II Pembukaan UUD 1945 yaitu negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil
dan makmur.)
Tujuan Negara (alenia IV Pembukaan UUD 1945. )
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan Kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi,
dan keadilan sosial

visi bangsa Indonesia dalam GBHN adalah terwujudnya


masyarakat Indonesia yang damai , demokratis, berkeadilan,
berdaya saing, maju dan sejahtera,dalam wadah NKRI yang
didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman,
bertakwa dan berahklak mulia, cinta tanah air, berkesadaran
hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuandan
teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
Setelah tidak adanya GBHN maka berdasarkan Rencana
Pembangunan
Jangka mengenah (RPJM) Nasional 2004-2009, disebutkan
bahwa Visi pembangunan nasional adalah :
a. Terwujudnya kehidupan masyarakat , bangsa dan negara
yang aman, bersatu, rukun dan damai.
b. Terwujudnya masyarakat , bangsa dan negara yang
menjujung tinggi hukum, kesetaraan, dan hak asasi manusia.
c. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan
kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta
memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan yang
berkelanjutan.

D.IDENTITAS NASIONAL

Apabila kita pergi ke luar negeri, apa yang
membedakan ciri kita dengan orang luar? Apa
ciri atau penanda nya?
Ciri atau penanda yang dapat membedakan
kita itu dapat disebut sebagai identitas.
Identitas umumnya berlaku pada entitas yang
sifatnya personal atau pribadi. Sebagai contoh,
orang dikenali dari nama, alamat, jenis
kelamin, agama, dan sebagainya. Hal demikian
umum dikenal sebagai identitas diri.
liat gambar di bawah, KTP masuk identitas diri
or nasional?

Identitas juga dapat berlaku bagi kelompok masyarakat


dan organisasi dari sekelompok orang. Sebuah keluarga
memiliki identitas yang bisa dibedakan dengan keluarga
yang lain. Sebuah bangsa sebagai bentuk persekutuan
hidup dan negara sebagai organisasi kekuasaan juga
memiliki identitas yang berbeda dengan
bangsa lain.
Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat
dipastikan berupaya memiliki identitas nasional agar
negara tersebut dapat dikenal oleh negara-bangsa lain,
dapat dibedakan dengan bangsa lain.
Lalu apa esensi,urgensi serta mengapa identitas
nasional itu penting bagi negara-bangsa Indonesia? Apa
sajakah identitas nasional Indonesia itu?

1.Pengertian
Pernahkah berpikir merefleksi diri tentang Indonesia? Lalu
ada pertanyaan penting, yakni apa yang menjadi ciri atau
karakteristik yang membedakan negara-bangsa Indonesia
dibandingkan dengan
negara lain? Hal ini berkaitan dengan konsep identitas
nasional.
Apa itu identitas nasional? Secara etimologis identitas
nasional berasaldari dua kata identitas dan nasional
. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasional berarti
bersifat kebangsaan dan identitas berarti ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati diri.. Dalam konteks
pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih
dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik,
perasaan atau keyakinan tentang
kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain.

Menurut Kaelan (2002) jati diri bangsa


Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil
buah
pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia
tentang kehidupan yang dianggap baik yang
memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat
Indonesia.
Ada sejumlah ciri yang menjadi corak dan watak
bangsa yakni sifat religius, sikap menghormati
bangsa dan manusia lain, persatuan, gotong
royong dan musyawarah, serta ide tentang
keadilan sosial.
Nilai-nilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-nilai
Pancasila sehingga Pancasila dikatakan sebagai
jati diri bangsa sekaligus identitas nasional.

Berdasar uraianuraian di atas, perlu


kiranya dipahami bahwa Pancasila
merupakan identitas nasional
Indonesia yang unik. Pancasila bukan
hanya identitas dalam arti fisik atau
simbol, layaknya bendera dan
lambang lainnya.Pancasila adalah
identitas secara non fisik atau lebih
tepat dikatakan bahwa Pancasila
adalah jatidiri bangsa (Kaelan,
2002).

Menurut Hardono Hadi (2002) jatidiri itu


mencakup tiga unsur yaitu kepribadian, identitas,
dan keunikan. Pancasila sebagai jatidiri bangsa lebih
dimaknai sebagai kepribadian (sikap dan perilaku
yang ditampilkan manusia Indonesia ) yang
mencerminkan lima nilai Pancasila.
Pancasila dipahami bukan rumus atau statusnya
tetapi pada isinya, yakni nilai-nilai luhur yang
diakui merupakan pandangan hidup bangsa yang
disepakati. Sebagai sikap dan perilaku maka ia
dapat teramati dan dinilai seperti apakah jatidiri kita
sebagai bangsa.
Akhirnya bisa kita pahami ternyata selain sebagai
dasar falsafah negara, way of life, kepribadian
bangsa dan juga sebagai identitas atau jati diri
bangsa .

Pertaanyaan:
1. Mengapa sebuah bangsa perlu identitas?
2 Apakah bahasa Indonesia sebagai
identitas bangsa Indonesia benar-benar
telah mampu menyatukan kita sebagai
bangsa?
3.Apakah suatu identitas dalam kurun
waktu tertentu bisa hilang?
4 Bolehkah kita meniru identitas orang
lain?
5 Apa yang terjadi jika sebuah identitas itu
hilang?

Menurut (Tilaar, 2007;Winarno, 2013). ada


dua jenis identitas :
a.identitas primer (identitas etnis, identitas
kesukubangsaan)
yakni identitas yang mengawali terjadinya
identitas sekunder, Bangsa Indonesia memiliki
identitas primer /suku bangsa lebih dari 700 suku
bangsa telah bersepakat untuk membentuk
NKRIdengan menyatakan proklamasi
Identitas etnis terwujud antara lain dalam bentuk
budaya etnis yang dikembangkan agar memberi
sumbangan bagi pembentukan budaya nasional
dan akhirnya menjadi identitas nasional. Apa
sajakah yang termasuk identitas etnis atau
identitas primer tersebut ? PR di rumah
b.identitas sekunder adalah identitas yang
dibentuk atau direkonstruksi berdasar hasil

Unsur Unsur pembentuk Identitas Nasional


(1) Suku Di Indonesia khususnya, terdapat banyak sekali suku
bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang tiga ratus dialek
bahasa.
(2) Agama. Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang
agamis (didasarkan pada nilai agama). Agama-agama yang ada
yaitu agama islam, katholik, kristen, hindu, budha dan kong hu cu.
(3) Kebudayaan Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial
yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model
pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukungpendukung utntuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakukan dan benda-benda
kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
(4) Bahasa Dalam hal ini, bahasa dipahami sebagai sistem
perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar
manusia.

Bentuk Identitas Nasional Bangsa Indonesia


1. Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu
Bahasa Indonesia
2. Bendera Negara yaitu Bendera sang merah putih
3. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhieneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Dasar Hukum) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi wawasan nusantara
10. Kebudayaan daerah yang diterima sebaga
kebudayaan nasional.

Anda mungkin juga menyukai