Charging System
Charging System
Sistim pengisian
Uraian :
Mengisi arus listrik ke baterai
Mensuplai arus listrik ke seluruh sistim
kelistrikan selama mesin hidup
Ada 2 tipe sistim pengisian :
Generator menghasilkan arus DC ( searah )
Alternator menghasilkan arus bolak balik ( AC )
Alasan penggunaan Alternator
Konstruksi kecil dan tahan lama
Mampu menghasilkan output yang tinggi ( arus )
pada saat mesin dalam kondisi idle
Prinsip dasar
Hukum Faraday
Rumus :
E= N x
dt
Jumlah gulungan
d
dt
Prinsip generator
Prinsip alternator
Hubungan antara arus yang dibangkitkan pada kawat penghantar dengan posisi magnet seperti
ditunjukkan pada gambar diatas
Arus dengan satu gelombang seperti diatas disebut single phase
Perubahan gelombang setiap 3600 disebut frekwensi
N
Ujung dari setiap kumparan dihubungkan menjadi satu, dimana
titik tengah kumparan itu disebut titik Netral ( N )
Penyearahan
Catatan :
Dilarang melepas baterai pada saat mesin hidup, ini akan menyebabkan diode rusak ( jebol ) akibat arus
besar yang melewati diode tersebut.
Hasil penyearahan
Konstruksi alternator
Konstruksi Alternator
Rotor
Fungsi :
Untuk membangkitkan medan magnet
Pada beberapa jenis alternator, fan dijadikan satu dengan rotor sehingga ukurannya
menjadi lebih kecil & kompak
Stator
Fungsi :
Untuk membangkitkan arus listrik bolak - balik
Rectifier
Fungsi :
Rectifier berfungsi untuk merubah arus AC menjadi DC
Dioda holder berfungsi untuk meradiasikan panas
Pulley
Berfungsi untuk menerima tenaga mekanis dari mesin untuk memutar rotor
Rasio pulley alternator terhadap pulley crankshaft 1,8 2,2 : 1
End frame
Fungsi :
Untuk memegang bagian bagian alternator
Regulator
Uraian
Tegangan yang dihasilkan oleh alternator bervariasi tergantung dari kecepatan putaran dan banyaknya
beban
Untuk itu digunakanlah regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan output alternator agar tetap
konstan
Cara kerja
Kecepatan rendah ke sedang
Saat kecepatan rendah arus yang dihasilkan alternator masih kecil sehingga yang mengalir ke
voltage regulator juga kecil, akibatnya kemagnetan pada voltage regulator ( M ) belum mampu
menarik Po
Arus yang mengalir ke rotor coil ( F ) melalui P1 ke Po
Saat kecepatan mesin naik, arus yang dihasilkan alternator juga naik sehingga arus yang mengalir
ke voltage regulator naik, akibatnya kemagnetan pada voltage regulator ( M ) mampu menarik Po
lepas dari P1
Cara kerja
Kecepatan tinggi
Cara kerja
Kunci kontak ON mesin belum berputar
Cara kerja
Mesin hidup kecepatan rendah
Cara kerja
Mesin hidup kecepatan tinggi
Cara kerja