Anda di halaman 1dari 25

Laporan Kasus Bedah

Seorang wanita 67 tahun


dengan Close Fraktur Colles
Sinistra
Pembimbing : dr. Maksum Pandelima, Sp.OT
Nicholas H.P. (08700081)
Rifrindra Adeniar R. (08700094)

Laporan Kasus Bedah Orthopedi


I.

Identitas Penderita
Nama
: Ny. S.W.
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL
: Bojonegoro 26 Juni 1945
Umur
: 67 tahun
Alamat
: Perum Saptoraya AG-11,
Kec.Pakis,
Malang.
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam
MRS
: 18 Februari 2013 , pukul 15.00
(Pav.Anggrek)
No. RM
: 000592

Anamnesis
Keluhan Utama :
Pergelangan tangan kiri bengkak dan nyeri

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan pergelangan
tangan kiri bengkak dan nyeri akibat terjatuh
dengan posisi telapak tangan kiri menahan
tubuh,pada
hari
Minggu
17
Februari
2013,pukul 12.00 siang di teras rumahnya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat Hipertensi (terkontrol)
Riwayat Penyakit Keluarga : Hipertensi
(Ayah)
Riwayat Sosial : Sosial ekonomi cukup

Alergi : (-)
Medication : (-)
Past illness : (-)
Last meal : pukul 14.00
Environment : Jatuh terpeleset dengan
posisi
telapak tangan kiri
menyangga
beban
tubuh.

18 Februari 2013
Keadaan Umum
- Baik , GCS : 4/5/6
Vital sign
- Tekanan Darah : 160/80
- Nadi : 80/menit
- RR : 18/MENIT
- Suhu : 36,6 C
- BB : 39 kg
- TB : 150cm

Status Generalis
Kepala : A/I/C/D : -/-/-/Thorax : Pulmo : rhonki / wheezing : -/Cor : s1 s2 reguler tunggal
Abdomen : bising usus (+) normal
Nyeri tekan (-)
Asites (-)
Ekstrimitas : Superior Akral hangat
Oedem : -/+
Inferior Akral hangat
Oedem -/-

Status Lokalis
1.Look : Swelling (+)
Deformitas (+)
Laceration (-)
Bleeding (-)
2. Feel : Tenderness (+)
Crepitation (tidak dapat di evakuasi)
Distal AVN : (+)
3. Move : Penurunan ROM,akibat nyeri pada
pergelangan tangan
kiri
Status Lokalis khusus pemeriksaan saraf tepi :
Motorik : Pasien dapat menggerakkan jari-jari tangan
Sensorik : Pasien dapat merasakan nyeri

Diagnosis Kerja : Close Fraktur Regio


Ante
brachii, pada
Radius distal.
Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologis : Foto x ray regio Ante
brachii
- Darah Lengkap

Pemeriksaan penunjang
Radiologis

Pemeriksaan
Laboratorium

Diagnosa : Close Fraktur Colles Sinistra


Rencana / Tindakan : Operasi reposisi
Terapi : IVFD RL 20 tetes/menit
Inj. Sobion 3x1 g
Inj. Ketorolac 3x30mg
Inj. Ranitidin 2x1 ampul

FOLLOW UP
19 Februari 2013
S : nyeri (+)
O : keadaan umum : baik , GCS = 4/5/6
Vital sign :
TD =140/90 mmHg
nadi = 80 x/menit
suhu = 36,6C
RR = 24 x/menit
Kepala
: A/ I/ C/ D = -/-/-/Thorax
: cor = S1 S2 tunggal reguler
pulmo = rhonki -/- , wheezing = -/Abdomen
: asites (-), nyeri tekan (-), BU
(+)

Ekstremitas

: Superior : Akral hangat


Oedem : -/+
Inferior : Akral hangat
Oedem -/-

A : Diagnosa : Close Fraktur Colles


(Sinistra)
P : Operasi reposisi
Terapi : IVFD RL 20 tetes/menit
Inj. Sobion 3x1 g
Inj. Ketorolac 3x30mg
Inj. Ranitidin 2x1 ampul

DEFINISI FRAKTUR
Fraktur
adalah
terputusnya
kontinuitas jaringan tulang dan atau
tulang
rawan
yang
umumnya
disebabkan oleh rudapaksa.

Fraktur dapat di bagi menjadi :


1. Fraktur tertutup ( closed )
Adalah tidak terdapat hubungan
antara fragmen tulang dengan dunia
luar
2. Fraktur terbuka ( open/compound )
Adalah bila terdapat hubungan antara
fragmen tulang dengan dunia luar
karena adanya perlukaan di kulit.

Fraktur terbuka terbagi atas tiga derajat


menurut R.Gustillo, yaitu :
Derajat I :
Luka <1cm
Kerusakan jaringan lunak sedikit. Tidak ada tanda luka
remuk
Fraktur sederhana, transversal, oblik, atau komunitif
ringan
Kontaminasi minimal

Derajat II :
Laserasi >1cm
Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, avulsi
Fraktur kominutif sedang
Kontaminasi sedang

Derajat III :
Terjadi kerusakan jaringan lunak
yang luas, meliputi struktur kulit,
otot
dan
neurovascular
serta
kontaminasi derajat tinggi.

DESKRIPSI FRAKTUR
Untuk menjelaskan keadaan fraktur, halhal yang perlu di deskripsikan adalah :
1. Komplit atau inkomplit
Komplit, bila garis patah melalui seluruh pensmpang
tulang atau melalui kedua korteks tulang
Fraktur inkomplit, bila garis patah tidak melalui
seluruh penampang tulang
2.Bentuk garis patah

transversal,
oblique
spiral
kompresi
avulsi

3. Jumlah garis patah


Fraktur kominutif : garis patah lebih dari satu dan
saling berhubungan
Fraktur segmental : garis patah lebih dari satu
tetapi tidak berhubungan. Bila dua garis patah
disebut juga fraktur bifocal
Fraktur multiple : garis patah lebih dari satu
tetapi pada tulang yang berlainan tempatnya
4.Bergeser atau tidak bergeser
Fraktur undisplaced ( tidak bergeser ), garis patah
komplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser,
periosteumnya masih utuh
Fraktur displaced ( bergeser ), terjadi pergeseran
fragmen-fragmen

Fraktur Colles
Fraktur pada Radius distal, 1 inchi dari
artikulasi dengan fragmen Distal ke
Follar, disertai fraktur Styloid ulna,
pada Wanita tua.

Fraktur radius distal adalah salah


satu dari macam fraktur yang biasa
terjadi pada pergelangan tangan.
Umumnya terjadi karena jatuh dalam
keadaan tangan menumpu dan
biasanya terjadi pada Wanita lanjut
usia.
Deformitas ditandai dengan bentuk
tangan seperti garpu

Ini adalah fraktur yang paling sering


ditemukan pada manula, insidensinya yang
tinggi berhubungan dengan permulaan
osteoporosis pasca menopause. Karena itu
pasien biasanya wanita yang memiliki
riwayat jatuh pada tangan yang terentang.
(Apley & Solomon, 1995)
Biasanya penderita jatuh terpeleset sedang
tangan berusaha menahan badan dalam
posisi terbuka dan pronasi. Gaya akan
diteruskan ke daerah metafisis radius distal
yang akan menyebabkan patah radius 1/3
distal di mana garis patah berjarak 2 cm dari
permukaan persendian pergelangan tangan.

Trauma yang menyebabkan fraktur di


daerah pergelangan tangan biasanya
merupakan trauma langsung, yaitu
jatuh
pada
permukaan
tangan
sebelah dorsal/palmar

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai