Anda di halaman 1dari 17

PENULISAN ANGKA

HASIL PENGUKURAN
DAN PENGOLAHANNYA
Mata Kuliah
INSTRUMENTASI &
PENGUKURAN

Objektif Perilaku Siswa

Siswa mampu menginterpretasikan suatu


angka yang diperoleh berdasarkan hasil
pengukuran ataupun yang diperoleh
berdasarkan pengolahan hasil pengukuran,
dengan benar.

Siswa mampu menuliskan/melaporkan angka


hasil pengukuran dengan benar.

Siswa mampu mengolah data hasil


pengukuran dengan benar.

Struktur Perkuliahan

Konsep pengukuran
Pengertian beberapa istilah penting
Jenis Kesalahan pada Pengukuran
Cara melaporkan hasil pengukuran

Teknik menuliskan angka: penomoran ilmiah dan


penomoran rekayasa
Angka Berarti dan implikasinya terhadap keakuratan dan
kepresisian

Manipulasi Angka Data

Penjumlahan dan Pengurangan


Perkalian dan Pembagian

PENGUKURAN
Apakah PENGUKURAN itu?

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu


besaran yang tak diketahui dengan besaran standar yang
telah terdefinisikan.

Untuk apa dilakukan pengukuran?

Untuk memperoleh suatu angka yang obyektif dan empiris


mengenai sifat/kualitas suatu obyek/kejadian.

Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam kegiatan


pengukuran?

Instrumen yang akan digunakan.


Prosedur yang akan diterapkan.
Kesimpulan dari proses pengukuran.

Mengapa dalam setiap pengukuran akan selalu terjadi


penyimpangan terhadap hasil yang diharapkan?

Alat ukur atau instrumen yang dipakai tidak sempurna.


Penyetelan dengan pembanding tidak mencukupi.
Pembacaan skala adalah terbatas.

Akurat atau Presisi?

Akurat dan Presisi

Tidak Akurat tetapi Presisi (bias besar, dapat


di kalibrasi)

Bias kecil tetapi tidak Presisi (dapat dirataratakan)

Tidak Akurat dan tidak Presisi

ISTILAH

Kesalahan pengukuran (error):

Akurasi (ketelitian):

tingkat kesesuaian atau kedekatan antara hasil


pengukuran terhadap harga yang sebenarnya.

Presisi (ketepatan):

perbedaan antara nilai yang didapat dari hasil


pengukuran dengan nilai sebenarnya.

tingkat kesamaan hasil di dalam sekelompok


pengukuran .

Kalibrasi:

pemeriksaan instrumen terhadap standar yang


diketahui. Tujuannya untuk mengurangi kesalahan
dalam ketelitiannya.

Jenis Kesalahan Pengukuran


berdasarkan Penyebabnya

Kesalahan umum (gross error):


disebabkan oleh kecerobohan manusia

Kesalahan sistematik (systematic error):


disebabkan oleh:
kekurangan-kekurangan pada alat ukur itu sendiri
pengaruh lingkungan terhadap peralatan

Kesalahan acak (random error):


penyebabnya tidak diketahui

Melaporkan Hasil Pengukuran

Cara pertama: menggunakan semua angka yang


kita yakini paling mendekati ke harga sebenarnya.

Hilangkan semua digit angka yang masih diragukan


kebenarannya.

Cara kedua: menggunakan semua rangkuman


kesalahan yang mungkin.

Nyatakan dalam bentuk: X x


Pada pengukuran tunggal:

X merupakan angka yang kita yakini paling mendekati ke


harga sebenarnya
x merupakan rangkuman kesalahan yang mungkin

Pada pengukuran berulang:

X merupakan nilai rata-rata hasil pengukuran


x merupakan penyimpangan terbesar dari nilai rata-rata

Angka Berarti

Angka Berarti merupakan angka-angka yang


dipercaya masih memberikan informasi
penting mengenai suatu keadaan.

104
: 3 angka berarti, karena = 1,04 x 102
10 400 : 3 angka berarti, karena = 1,04 x 104
0,0104 : 3 angka berarti, karena = 1,04 x 10-2
0,1040 : 4 angka berarti, karena = 1,040 x 10-1

Apa makna angka hasil pengukuran


seperti tersebut di bawah ini?

Berat badan si Anu 54 kg

Gunung Anu memiliki ketinggian 3,0 km dari


permukaan tanah

Tingginya lebih dekat ke 3,0 km daripada 2,9 km atau


3,1 km. Tinggi sebenarnya kemungkinan berada di
antara 2,95 km dan 3,05 km

Suhu ruang kelas A 20 0C 1 0C

Berat badannya lebih dekat ke 54 kg daripada 53 kg


atau 55 kg. Berat badan sebenarnya kemungkinan
berada diantara 53,5 kg dan 54,5 kg

Suhunya berkisar antara 19 0C sampai dengan 21 0C

Nilai tahanan resistor B 20 k 10%

Tahanan sebenarnya berada diantara 18 k dan 22 k

Teknik Penulisan Angka

Penulisan Ilmiah

penulisan sepuluh pangkat

132 000 000 ditulis 1,32 x 108


0,000 000 23 ditulis 2,3 x 10-7
4,00 x 107; angka nol tersebut merupakan angka
untuk keakuratan

Penulisan Rekayasa

penulisan pangkat hanya dalam kelipatan tiga


(baik positif maupun negatif)

132 000 000 ditulis 132 x 106


0,000 000 023 ditulis 23 x 10-9

Angka Berarti
Keterkaitan Angka Berarti terhadap
Akurasi

Keakuratan tercermin dari banyaknya angka


berarti

1.
2.
3.
4.
5.
6.

134 : 3 angka berarti, batas akurasi 0,5


2,706
: 4 angka berarti, batas akurasi
18 340
: 4 angka berarti, batas akurasi
500,0
: 4 angka berarti, batas akurasi
0,004 23
: 3 angka berarti, batas akurasi
0,012 30
: 4 angka berarti, batas akurasi

= 0,37%
0,000 5
= 0,02%
5
= 0,03%
0,05
= 0,01%
0,000 005 = 0,12%
0,000 005 = 0,04%

Urutan dari yang paling akurat menuju ke yang


paling tidak akurat: no 4, no 2, no 3, no 6, no 5,
no 1
Semakin banyak jumlah angka berarti, semakin
akurat

Angka Berarti

Keterkaitan Angka Berarti terhadap


Presisi

Kepresisian tercermin dari letak digit terakhir


angka berarti
1.
2.
3.
4.
5.
6.

134 : tingkat
2,706
18 340
500,0 : tingkat
0,004 23
0,012 30

presisi satuan
: tingkat presisi per-ribuan
: tingkat presisi puluhan
presisi per-puluhan
: tingkat presisi per-ratusribu
: tingkat presisi per-ratusribu

Urutan dari yang paling presisi menuju ke yang


paling tidak presisi: no 5 & 6, no 2, no 4, no 1, no 3
Semakin ke kanan letak digit terakhir angka
berarti, semakin presisi

Manipulasi Angka Data

Penjumlahan dan Pengurangan

Pelaporan data cara pertama: hasilnya harus


mempunyai presisi sama dengan presisi terendah
dari yang dikalkulasi, contoh:

364,3 + 415 + 396,07 = 1175


124,5 10 = 110

Pelaporan data cara kedua: rangkuman kesalahan


hasil kalkulasi sama dengan jumlah total semua
rangkuman kesalahan dari yang dikalkulasi,
contoh:

(123 5) + (321 3) = 444 8


(523 5) - (312 3) = 211 8

Manipulasi Angka Data

Perkalian dan Pembagian

Pelaporan data cara pertama: hasilnya harus mempunyai


jumlah angka berarti yang sama dengan jumlah angka
berarti terendah dari yang dikalkulasi, contoh:

3,794 x 11,26 x 35,4 = 1510


12,0 / 10 = 1

Pelaporan data cara kedua: rangkuman kesalahan hasil


kalkulasi (dalam satuan %) sama dengan jumlah total
semua rangkuman kesalahan (dalam satuan %) dari yang
dikalkulasi, contoh:
(25 0,1) x (25 0,2) =
(25 0,4%) x (25 0,8%) =
(25 x 25) (0,4% + 0,8%) =
625 1,2% = 625 7,5
(25 0,1) / (25 0,2) =
(25 0,4%) / (25 0,8%) =
(25 / 25) (0,4% + 0,8%) =
1 1,2% = 1 0,012

Angka berapakah yang akan anda


dituliskan sebagai jawabannya?

Luas permukaan meja 2,0 m2. Jika salah


satu sisi meja panjangnya 0,6 m,
berapakah panjang sisi lainnya?

Jawab: 3 m (bukan 3,3 m atau 3,33 m)

Sepotong kayu panjangnya 50 cm 0,05


cm. Jika kayu tersebut dipotong sepanjang
10 0,05 cm berapakah panjang kayu
yang tersisa?

Jawab: 40 cm 0,1 cm (bukan 40 cm atau 40


cm 0,05 cm

KESIMPULAN

Akurasi dan Presisi memiliki pengertian yang berbeda.

Penulisan angka hasil pengukuran/olahannya memberikan informasi mengenai


tingkat kepresisian dan keakurasiannya.
Ada dua cara untuk melaporkan hasil pengukuran. Cara pertama yaitu dengan
menggunakan semua angka yang kita yakini paling mendekati ke harga
sebenarnya (hilangkan semua digit angka yang meragukan), sedangkan cara
kedua yaitu dengan menggunakan semua rangkuman kesalahan yang mungkin
(dalam bentuk: X x)
Penjumlahan dan Pengurangan:

Hasilnya harus mempunyai presisi sama dengan presisi terendah dari yang dikalkulasi
Rangkuman kesalahan hasil kalkulasi sama dengan jumlah total semua rangkuman
kesalahan dari yang dikalkulasi

Perkalian dan Pembagian

Akurasi menunjukkan tingkat kedekatan antara hasil pengukuran dengan nilai yang
kita ukur
Presisi menunjukkan tingkat kedekatan sejumlah pengukuran dalam satu kelompok
pengukuran.

Hasilnya harus mempunyai jumlah angka berarti yang sama dengan jumlah angka
berarti terendah dari yang dikalkulasi
rangkuman kesalahan hasil kalkulasi (dalam satuan %) sama dengan jumlah total
semua rangkuman kesalahan (dalam satuan %) dari yang dikalkulasi

Diperlukan kehati-hatian dalam pelaporan angka hasil pengukuran berikut


pengolahannya, karena pada angka tersebut terkandung informasi kualitas
instrumen/alat ukur yang dipergunakan

Anda mungkin juga menyukai