Anda di halaman 1dari 36

Clinical Science Session

Napza
Disusun Oleh :
Irvan Herdian
12100112001
Annisa Rizki Rustandi 12100113010
Preseptor :
dr.Elly Marliyani.Sp.KJ. MKM
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI JAWA BARAT
2014

Pengertian Napza
(narkotika, psikotropika dan zat adiktif
lain)
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial
NAPZA istilah drugs atau substances.
a.Substances : segala bentuk zat kimia yang memiliki
efek spesifik terhadap otak dan tubuh.
b.Drugs : setiap zat kecuali makanan, minuman dan
oksigen yang apabila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi fungsi fisik maupun psikologis individu.
Dunia penegakan hukum dan masyarakat umum
istilah Narkoba.
Narkoba : akronim dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif lainnya atau dapat pula menjadi Narkotika
dan Bahan Berbahaya lainnya.

Pedoman diagnostik DSM IV-TR Istilah


substances.
Substances adalah segala bentuk zat kimia yang
memiliki efek spesifik terhadap otak dan tubuh
WHO istilah drugs
Menurut buku ajar psikiatri FK UI
Napza : setiap bahan kimia / zat yang bila masuk ke
dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi tubuah secara
fisik dan psikologis.

Klasifikasi Napza
Berdasarkan undang undang tahun 1997
Narkoba
Gol 1 (Hanya untuk
IPTEK); tanaman poppy,
opium, kokain, ganja,
heroin

Psikotropika
Gol 1 (Hanya untuk
IPTEK); LSD, LMDMA,
Meskalin, dll

Gol 2; Metadon, Morfin,


Petidin

Gol 2; Amfetamin, PCP, dll

Gol3: Kodein dan


etilmorfina

Gol 3; Norpseudoefedrin,
bromazepam, alprazolam,
diazepam

:
Golongan I
Hanya digunakan untuk ilmu pengetahuan dan tidak
untuk terapi, berpotensi sangat tinggi untuk
menimbulkan ketergantungan.
:
Golongan II
Berkhasiat pengobatan, sebagai pilihan terakhir dan
dapat
digunakan
untuk
terapi
ataupun
ilmu
pengetahuan dan berpotensi tinggi menimbulkan
ketergantungan.
Golongan III :
Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan untuk
terapi maupun untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
berpotensi
ringan
dalam
menimbulkan
ketergantungan.

Klasifikasi Napza
(lanjutan)
Berdasarkan Kerjanya
Depresan

Stimulan

Halusinogen

Alkohol

Amfetamin

LSD, DMT

Benzodiazepin

Metamfetamin

Meskalin

Opioid

Kokain

PCP

Solvent

Nikotin

Ketamin

Barbiturat

Khat

Kanabis (Dosis tinggi)

Kanabis (Dosis rendah) Kafein


MDMA

Magic mashroom
MDMA

Depresan (downer)
Mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Pemakai menjadi
tenang, pendiam, tertidur atau bahkan tidak sadarkan diri.
Stimulan (upper)
Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja.
Pemakai menjadi aktif, segar, bersemangat.
Halusinogen
Efek halusinasi yang mengubah perasaan dan pikiran dan
menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh
perasaan dapat terganggu.

Alkohol
Definisi
Alkohol : seklompok besar molekul organik dg gugus
hidroksil (OH-) yang melekat pada atom karbon jenuh.
Etil alkohol (etanol/ CH3-CH2-OH) adalah bentuk alkohol
yang umum, seringkali disebut sebagai alkohol
minuman.
Golongan alkohol
Golongan A mengandung etanol 1%-5% (bir)
Golongan B mengandung etanol 5%-20% (berbagai
jenis minuman anggur)
Golongan C mengandung etanol 20%-45% (whiskey,
vodka, TKW, manson house, johny walker, kamput)

Gambaran utama
alkoholisme
Pengguna alkohol dengan ketergantungan alkoholisme
Mempunyai 4 gambaran utama:
1.Craving - keinginan kuat untuk minum
2.Kehilangan kendali diri -tak mampu menghentikan
kebiasaan minum
3.Ketergantungan fisik - simtom putus alkohol seperti
nausea, berkeringat atau gemetar setelah berhenti
minum
4.Toleran - kebutuhan untuk meningkatkan jumlah
minum untuk mendapatkan efek "high"

Gambaran Umum Pada Peminum


Berat

Intoksikasi Alkohol Akut


gejala-gejala :
a. Ataksia dan bicara cadel/tak jelas
b. Emosi labil dan disinhibisi
c. Napas berbau alkohol
d. Mood yang bervariasi
Komplikasi akut pada intoksikasi atau overdosis :
a. paralisis pernapasan, biasanya bila muntahan masuk saluran pernapasan
b. obstructive sleep apnoea
c. aritmia jantung fatal ketika kadar alkohol darah lebih dari 0,4 mg/ml
Gejala klinis sehubungan dengan overdosis:
a. penurunan kesadaran, koma atau stupor
b. perubahan status mental
c. kulit dingin dan lembab, suhu tubuh rendah

Gejala putus zat alkohol


Biasa terjadi 6-24 jam sesudah konsumsi alkohol yang
terakhir:
a.Putus zat ringan :
1). Tremor
4). Mual &
7). Hipertensi
2). Khawatir
muntah
8). Gangguan
&agitasi.
5). Sakit kepala tidur
3). Berkeringat
6). Takikardia
9). Suhu tubuh
b.Putus
zat berat:
1). Muntah
2). Agitasi berat
3). Disorientasi

4).
Kebingungan
5). Paranoid
6).
Hiperventilasi

7). Delirium
tremens (DTs)

Delirium tremens (DTs) adalah suatu kondisi


emergensi pada putus zat alkohol yang tidak
ditangani, muncul 3-4 hari setelah berhenti minum
alkohol. DTs mencakup gejala agitasi,
restlessness,tremor kasar, disorientasi,
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, berkeringat
dan demam tinggi, halusinasi lihat dan paranoid.

c. Indikator untuk kecurigaan putus zat alkohol


1). > 80 gram per hari untuk 7).
pria

Riwayat

penyakit

sebelumnya yang berkaitan

2). > 60 gram per hari untuk alkohol


wanita

8).

Indikasi

patologis

dari

3). Riwayat peminum berat pengguna alkohol berat


untuk jangka lama
4).

Penggunaan

9).

Episode

(anxietas,

depresan berkeringat, tremor, nausea)

CNS lainnya
5).

Gejala

atau hal lainnya?


putus

zat 10).kelainan

fisik

atau

sebelumnya

psikologis,

cedera,

6). Adakah gambaran yang

kehamilan,

pembedahan

berkaitan dengan alkohol?

terakhir.dll.

Penanganan intoksikasi
alkohol

a. Bila terdapat kondisi Hipoglikemia : injeksi 50 ml


Dextrose 40%
b. Kondisi Koma :
1). Posisi menunduk untuk cegah aspirasi
2). Observasi ketat tanda vital setiap 15 menit
3). Injeksi Thiamine 100 mg i.v untuk profilaksis
terjadinya Wernicke Encephalopathy. Lalu 50 ml Dextrose
40% iv (berurutan jangan sampai terbalik)

c. Problem Perilaku (gaduh/gelisah):


1). Petugas keamanan dan perawat siap bila pasien agresif
2). Terapis harus toleran dan tidak membuat takut/merasa
terancam
3). Buat suasana tenang dan bila perlu tawarkan makan
4). Beri dosis rendah sedatif; Lorazepam 1-2 mg atau
Haloperidol 5 mg oral, bila gaduh gelisah berikan secara
parenteral (i.m)

Terapi Putus Alkohol

a. Pemberian cairan atas dasar hasil pemeriksaan elektrolit


dan KU

b. Atasi kondisi gelisah dan agitasinya dengan golongan


Benzodiazepin atau Barbiturat

c. Pemberian vitamin B dosis besar (mis : Vitamin neurotropik)


dilanjutkan dengan vitamin B1, multivitamin & Asam Folat 1
mg oral

d. Bila ada riwayat kejang putus zat atasi dengan


Benzodiazepine (Diazepam 10 mg iv perlahan)

e. Dapat juga diberikan Thiamine 100 mg ditambah 4


mg Magnesium Sulfat dalam 1 liter dari 5%
Dextrose/normal saline selama 1-2 jam
f. Bila terjadi Delirium HARUS ADA YANG SELALU
MENGAWASI

AMFETAMIN
Definisi
Amfetamin merupakan golongan stimulansia. Nama
generik amfetamin adalah D-pseudo epinefrin
Bentuknya berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan.
Jenis amfetamin :
1.MDMA (Methylene-dioxy-methamphetamine), mulai di
kenal sekitar tahun 1980 dengan nama Ecstacy atau
Ekstasi yang berbentuk pil atau kapsul. Nama lain : xtc,
fantasy pils, inex, cece, cein
2.Metamfetamin.

Efek Amfetamin

Efek fisik dan psikologis jangka


panjang :
a. Berat badan , malnutrisi,

g. Gejala kardiovaskular

kekebalan tubuh

h.Delirium dan beberapa gejala

b. Gangguan makan, anoreksia

psikosis seperti ansietas akut

c. Kemungkinan atrofi otak &

dan halusinasi.

cacat fungsi neuropsikologis

i. Depresi, gangguan mood yang

d. Daerah injeksi: bengkak, skar,

lain

(misal

distimia),

abses

adanya gangguan

atau

e. Kerusakan pembuluh darah makan pada kondisi gejala putus


dan

organ

partikel

akibat

sumbatan

amfetamin

pada

zat

yang

berkepanjangan

(protracted

pembuluh darah yang kecil.

withdrawal).

f. Disfungsi seksual

j. Fungsi kognitif , terutama


daya ingat dan konsentrasi.

Gejala Intoksikasi:
a. Agitasi

f. Imunitas rendah

I. Kejang

b. Kehilangan berat

g. Paranoia

m. Gigi gemerutuk,

badan

h. Delusi

rahang atas dan

c. Takikardia

i. Halusinasi

bawah beradu

d. Dehidrasi

j Kehilangan rasa

n. Stroke

e. Hipertermi

lelah

o. Masalah

k. Tidak dapat tidur

kardiovaskular
p. Kematian

Gejala putus zat


a. Depresi

e. Penggunaan

h. Mood yang

b. Tidak dapat

obat-obatan

datar

beristirahat

f. Masalah

i. Ketergantungan

c. Craving

pekerjaan

j. Fungsi sosial

d. Ide bunuh diri

g. Pikiran-pikiran

yang buruk

yang bizzare

Terapi Intoksikasi
Amfetamin
a. Simtomatik tergantung kondisi klinis, untuk penggunaan
oral ; merangsang muntah dengan activated charcoal atau
kuras lambung adalah penting
b. Antipsikotik ; Haloperidol 2-5 mg per kali pemberian atau
Chlorpromazine 1 mg/kg BB Oral setiap 4-6 jam
c. Antihipertensi bila perlu, TD diatas 140/100 mHg
d. Kontrol temperature dengan selimut dingin atau
Chlorpromazine untuk mencegah temperature tubuh meningkat

e. Aritmia cordis, lakukan Cardiac monitoring; contoh untuk


palpitasi diberikan Propanolol 20-80 mg/hari (perhatikan
kontraindikasinya)
f. Bila ada gejala ansietas berikan ansiolitik golongan
Benzodiazepin ; Diazepam 3x5 mg atau Chlordiazepox de 3x25
mg
g. Asamkan urin dengan Amonium Chlorida 2,75 mEq/kg atau
Ascorbic Acid 8 mg/hari sampai pH urin < 5 akan mempercepat
ekskresi zat

Terapi Putus Zat


Amfetamin
a. Observasi 24 jam untuk menilai kondisi fisik dan psikiatrik
b. Rawat inap diperlukan jika gejala psikotik berat, gejala depresi
berat atau kecenderungan bunuh diri, dan komplikasi fisik lain
c. Terapi: Antipsikotik (Haloperidol 3 x 1,5-5mg, atau Risperidon
2 x 1,5-3 mg), Antiansietas (Alprazolam 2 x 0,25-0,5 mg, atau
Diazepam 3x5-10 mg, atau Clobazam 2 x 10 mg) atau
Antidepresi golongan SSRI atau Trisiklik/Tetrasiklik sesuai kondisi
kiinis

Ganja/canabis
(Mariyuana, Grass, Hash, Herb, Pot, Weed , Bubble
Gum, Northern Lights,Fruity Juice, Afghani #1, dan
Skunk)
Ganja : kumpulan daun, tangkai, buah kanabis sativa
yang dikeringkan dan dirajang. Ganja dapat pula diolah
dalam bentuk minyak hashish yang merupakan cairan
pekat berwarna coklat.
Cara Penggunaan:
Dirokok dengan atau tanpa tembakau (dilinting), dengan
pipa, atau digunakan dalam campuran dengan zat
lainnya, dicampur makanan dan diseduh seperti teh.

Zat aktif dalam ganja adalah THC (delta-9tetrahydrocannabinol). Membran sel syaraf tertentu
dalam otak yang mengandung reseptor protein akan
mengikat erat THC.
Baunya menyengat asam-manis.

Dampak penggunaan ganja


Dampak bagi fisik

Dampak lain

1. Tremor

1. Sulit mengingat sesuatu

2. Nausea

2. Waktu reaksi melambat

3. Sakit kepala

3. Sulit konsentrasi

4. koordinasi

4. Mengantuk dan tidur

5. Gangguan pernafasan

5. Anxietas

6. Nafsu makan

6. Paranoid

7. aliran darah ke otak

7. Mempengaruhi persepsi seseorang

8. aktivitas organ

atas waktu

reproduksi

8. Mata merah

Komplikasi fisik dan


psikososial
Efek Akut positif

efek akut negatif

1. Perasaan tenang

1. Ansietas dan panik

(relaksasi)

2. Paranoid

2. Euforia

3. Halusinasi pendengaran dan

3. Disinhibisi

penglihatan

4. Persepsi penglihatan dan

4. Gangguan koordinasi

pendengaran

5. Kehilangan memori jangka pendek

5. Nafsu makan meningkat

6. Takikardia dan aritmia


supraventrikuler
7. Persepsi waktu yang salah
8. Gangguan konsentrasi

Gejala putus zat kanabis


1. ansietas, tidak dapat

4. gangguan

beristirahat dan mudah

gastrointestinal

tersinggung

5. keringat malam

2. anoreksia

hari

3. tidur terganggu & sering

6. tremor

mengalami mimpi buruk


Simtom-simtom yang terjadi biasanya ringan dan
berakhir setelah satu atau dua minggu

Terapi Intoksikasi Kanabis


a. Umumnya tidak perlu farmakoterapi ,dapat diberikan
terapi supportif dengan 'talking down'
b. Bila ada gejala ansietas berat:
1). Lorazepam 1-2 mg oral
2). Alprazolam 0.5 - 1 mg oral
3). Chlordiazepoxide 10-50 mg oral
c. Bila terdapat gejala psikotik menonjol dapat diberikan
Haloperidol 1-2 mg oral atau i.m ulangi setiap 20-30 menit

Terapi putus canabis


Pasien dengan putus zat kanabis hanya memerlukan
manajemen simtomatis jangka pendek.

Referensi
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 422/Menkes/Sk/Iii/2010 Tentang Pedoman
Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan
Napza
Buku ajar psikitri Kaplan dan saddock
Buku ajar psikitri FK UI
Buku saku Diagnosis gangguan jiwa PPDGJ-III dan
DSM-5

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai