Anda di halaman 1dari 22

Hubungan Paru

dan Pleura pada


Mekanisme
Pernafasan

Devina Hendriyana
Gunawan
102014039

Skenario
Seorang

laki-laki usia 80 tahun datang


ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada
sisi kanan sejak 2 hari yang lalu. Rasa
sakit dirasakan tiba-tiba, menetap, dan
diperburuk oleh batuk dan inspirasi
dalam. Dari pemeriksaan CT scan dada
menunjukkan pneumothorax sisi kanan
dan terdapat trombus arteri pulmonalis
sinistra.

Identifikasi Masalah
CT

Scan: mesin sinar-X khusus yang


mengirimkan
berbagai
pencitraan
secara bersamaan dari sudut yang
berbeda
Pneumothorax:
pengumpulan
udara
atau gas dalam rongga pleura, yang
berada diantara paru dan toraks
Trombus: bekuan darah di pembuluh
darah

Rumusan Masalah
Laki-laki

berumur 80 tahun mengalami


nyeri dada sebelah kanan sejak 2 hari
lalu, dan diperburuk oleh batuk dan
inspirasi dalam.

Analisis Masalah
Keseimbanga
n Asam-basa

Pungsi
Pleura

Makroskopis

Mekanisme
Pernafasan

RM

Paru dan
Pleura

Tekanan
Intrapleur
a

Mikroskopis

Hipotesis
Laki-laki

berumur 80 tahun mengalami


nyeri dada sebelah kanan sejak 2 hari
lalu, karena disebabkan oleh gangguan
pleura dan pembuluh darah pada paru

Trakea
dari

cartilago cricoidea ke bawah pada bagian


depan leher dan dibelakang manubrium sterni.
Dari C6 s/d T4-5
16-20 cincin trakea (huruf U; terdiri tl rawan)
Ada ligamentum anularia
Terdiri

dari 2 bagian:
Pars cartilaginea
Pars membranaea

Bronkus

Bercabang menjadi:
Bronchus principalis dexter (sup, med, inf)
Bronchus principalis sinistra (sup, inf)
Vaskularisasi:
A.V. Pulmonalis
A.V. Bronchialis
Persarafan: Plex Pulmonalis (N. Vagus & Truncus
sympaticus Th 1-3/4)

Bronkiolus
Percabangan
Dibagi

dari bronkus

menjadi
Bronkiolus terminalis: epitel selapis
kubis, serat otot polos
Bronkiolus respiratorius: epitel selapis
torak bersilia tanpa sel goblet

Alveolus

Pleura
Dibagi

menjadi 2
Pleura visceral
Pleura parietal

Antara

pleura visceral dan pleura


parietal terdapat kavum intrapleura

Otot Pernafasan
INSPIRASI
Inspirasi Biasa
M. Interkostalis eksternus dan diafragma
Inspirasi Tambahan
M.sternokleidomastoideus, M.scalenus, M.pectoralis
may.min, M. serratus anterior

EKSPIRASI
Ekspirasi biasa
Relaksasi otot inspirasi
Ekspirasi Tambahan
M. interkostalis interna dan otot dinding perut (M.
rectus abdominalis, M. obliquus abdominis eks. Int)

Mekanisme Pernafasan
Inspirasi
a.
b.
c.
d.

Diagfragma kontraksi ke arah bawah


Rongga dada mengembang (pleura parietal
dan pleura visceral mengembang)
Tekanan intrapleura (-) & tekanan
intrapulmonal (-) dibanding tekanan atmosfir
Kontraksi otot inspirasi untuk
mengembangkan paru

Ekspirasi
a.
b.
c.

Diagfragma & otot interkosta rileks


Rongga dada sempit, paru terdesak
Tekanan intrapleura (+) dan tekanan
intrapulmonal (+) dibanding tekanan
atmosfer

Pengaruh Tekanan Intrapleura


dengan Pernafasan
Ketika

inhalasi
Vol rongga dada & pleura ; Tekanan
intrapleura ; udara masuk ke dalam paru
Ketika

ekshalasi
Vol rongga dada & pleura ; Tekanan
intrapleura ; udara keluar dari paru

Keseimbangan Asam Basa

Keseimbangan asam-basa di dalam tubuh


dilakukan oleh sistem buffer
1. H2CO3 - HCO3- pada cairan ekstra sel
2. H2PO4 HPO42- pada cairan intra sel
3. Buffer Hb dalam eritrosit
4. Buffer protein dalam plasma

PH normal tubuh sekitar 7,35-7,45


< 7,35 = asidosis
> 7,45 = alkalosis

Pungsi Pleura
Aspirasi

cairan pleural atau udara, dilakukan


menghilangkan tekanan, nyeri atau

untuk
dispnea
Dilakukan pada linea midaxillaris sela iga ke 8

Kesimpulan
Hipotesis

diterima

Anda mungkin juga menyukai