INTRASPINAL
Oleh :
1. Nandya Melinda
2. Odila Horiani
3. Ris Situmorang
Pengertian
O Tumor Medula Spinalis adalah massa
Etiologi
Tumor Medula Spinalis Primer
Penyebab tumor medula spinalis primer sampai saat
ini belum diketahui secara pasti. Beberapa penyebab
yang mungkin dan hingga saat ini masih dalam tahap
penelitian adalah virus, faktor genetik, dan bahanbahan kimia yang bersifat karsinogenik.
2) Tumor Medula Spinalis Sekunder
Disebabkan oleh sel-sel kanker yang menyebar dari
bagian tubuh lain melalui aliran darah yang kemudian
menembus dinding pembuluh darah, melekat pada
jaringan medula spinalis yang normal dan membentuk
jaringan tumor baru di daerah tersebut.
1)
2)
Tumor intradural
Tumor ekstramedular
Tumor ekstramedular terletak antara dura dan
medulla spinalis. Tumor ini biasanya neurofibroma
atau meningioma (tumor pada meningen)
b. Tumor Intramedular
Tumor intramedular berasal dari medulla spinalis itu
sendiri. Tumor-tumor intramedular ini tumbuh ke
bagian tengah medula spinalis dan merusak serabutserabut yang menyilang serta neuron-neuron
substansia grisea
a.
Manifestasi klinis
Tumor ekstradural
O)Nyeri yang digambarkan sebagai konstan dan
terbatas pada daerah tumor
O)Nyeri paling hebat pada malam hari dan menjadi
lebih hebat oleh gerakan tulang belakang dan
istirahat baring
O)Nyeri radikuler diperberat oleh batuk dan
mengedan
O)Nyeri dapat berlangsung selama beberapa minggu
atau bulan
O)Gangguan buang air besar dan buang air kecil
1)
2)
Tumor intradural
Patofisologi
Komplikasi
O Quadriplegia
O Kerusakan jaringan lunak
O Komplikasi pernapasan
O Sakit yang luar biasa
O Kehilangan sensasi dan kemampuan
Pemeriksaan penunjang
Tumor Ekstradural
O)Radiogram tulang belakang
O)Mielogram
O)CT-Scan Resolusi Tinggi
O)CSF memperlihatkan kadar protein yang
meningkat dan kadar glukosa yang normal.
1)
2) Tumor Intradural
Tumor Ekstramedular
O.CSF memperlihatkan kadar protein yang meningkat.
O.Radiografi spinal
O.Mielogram
O.CT-Scan
O.MRI
a.
Tumor Intramedular
O.Radiogram
O.Mielogram, CT-Scan atau MRI memperlihatkan
pembesaran medula spinalis
b.
penatalaksanaan
Tumor Ekstradural
O)Analgetik
O)Kortikosteroid
O)Terapi radiasi
O)Kemoterapi
O)Terapi hormonal
1)
Tumor Intradural
O)Pembedahan
O)Pengangkatan tumor intramedular terutama pada
ependimoma dan hemangioblastoma
2)
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
O Pemenuhan kebutuhan
O)Biodata
(adl)
O)Keluhan utama
O Nutrisi
O)Riwayat penyakit
O Aktivitas Istirahat
sekarang
tidur
O)Riwayat penyakit
O Hygiene personal
dahulu
O Eliminasi
O)Riwayat penyakit
keluarga
O)Riwayat psikospiritual
1)
Pemeriksaan fisik
a. B1 (Breathing)
B2 (Blood)
O. Bradikardi
O. Hipotensi
O. Sianosis
c.
B3 (Brain)
O. Penurunan kesadaran
O. Nyeri pada vertebra thorakalis, vertebra servikal,
vertebra lumbalis
O. Defisit sensorik
b.
d. B4 (Bladder)
O.Distensi kandung kemih
O.Nyeri tekan pada kandung kemih
e. B5 (Bowel)
O.Berat badan menurun
O.Nyeri abdomen
B6 (Bone)
O.Penurunan skala otot
O.Kelemahan fleksi panggul dan spastisitas tungkai
bawah
O.Kehilangan refleks lutut dan refleks pergelangan
kaki
O.Atrofi otot betis dan kaki
f.
Intervensi :
O Jelaskan pada pasien tentang penyebab dan cara mengatasi
ketidakefektifan pola napas
O Pertahankan jalan napas: posisi kepala dalam posisi netral,
tinggikan sedikit kepala tempat tidur jika dapat ditoleransi
pasien
O Ubah posisi atau balik secara teratur,hindari atau batasi
posisi telungkup
O Bantu pasien untuk mengontrol pernapasan jika diperlukan
O Pantau atau batasi pengunjung jika diperlukan
O Observasi fungsi pernapasan dengan menginstruksikan pasien
melakukan napas dalam
O Observasi warna kulit adanya sianosis, keabu-abuan
O Kolaborasi dengan dokter dalam pemeriksaan Analisa Gas
Darah (AGD) dan oksimetri
O Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen kanul atau
masker
Intervensi :
O Jelaskan kepada pasien tentang penyebab nyeri
O Berikan tindakan kenyamanan seperti perubahan
posisi,masase, kompres hangat/ dingin sesuai
indiakasi
O Dorong penggunaan teknik relaksasi seperti naps
dalam dan berikan aktivitas hiburan seperti
televisi/radio
O Observasi peningkatan iritabilitas, tegangan
otot, gelisah dan perubahan TTV yang tak dapat
dijelaskan
O Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
analgesik
Intervensi :
O Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
pentingnya nutrisi yang adekuat
O Berikan makan dengan berlahan pada lingkungan
yang tenang
O Mulailah untuk memberikan makan peroral
setengah cair, makan lunak ketika klien dapat
menelan air
O Awasi asupan dan haluaran
O Kolaborasi dengan tim dokter untuk memberikan
cairan melalui iv atau makanan melalui selang
Intervensi :
O Ajarkan teknik untuk mencetuskan refleks
berkemih (rangsangan kutaneus dengan
penepukan suprapubik)
O Berikan penjelasan tentang pentingnya hidrasi
optimal (sedikitnya 2000 cc per hari bila tidak
ada kontraindikasi)
O Bila masih terjadi inkontinensia, kurangi waktu
antara berkemih pada jadwal yang telah
direncanakan
O Observasi pola berkemih pasien
Intervensi :
O Jelaskan tindakan yang akan kita lakukan kepada
pasien
O Berikan lingkungan yang nyaman bagi pasien untuk
meningkatkan tidur atau istirahat
O Buat jadwal pengkajian atau intervensi untuk
memungkinkan waktu tidur lebih lama
O Kurangi asupan cairan sebelum waktu tidur tiba
O Kurangi kebisingan
O Evaluasi efek obat-obatan yang pasien dapatkan
( seperti steroid, diuretic) yang mungkin menggangu
tidur
O Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik
Terimakasih