Anda di halaman 1dari 38

OBAT DARI ALAM

By :
Zahara Annisa
1511012038

MORPHIN, TAXOL, DAN


DERIVAT

MORPHIN

Morfin adalah alkaloid analgesik kuat


dan sedatif.

Morfin bekerja langsung pada sistem


saraf pusat untuk menghilangkan
persepsi rasa sakit.

Sumber Morfin

Papaver somniferum

Papaver somniferum adalah


tumbuhan liar yang biasa dikenal
dengan nama Opium atau Poppy

Opium mengandung tidak kurang


dari 25 alkaloida : morfin, kodein,
noskapin, papaverin, tebain, narsein

Produksi Morfin

Buah opium dari Papaver


somniferum apabila digores dengan
pisau akan mengeluarkan getah
kental putih

Getah kering berwarna coklat


kehitaman

Getah diekstrak akan menghasilkan


morfin

Bioaktifitas dan SAR

Hubungan struktur dan aktivitas :


Eterifikasi dan esterifikasi gugus
hidroksil fenol
menurunkan aktivitas analgesik,
meningkatkan aktivitas antibatuk,
meningkatkan efek kejang

Eterifikasi,

esterifikasi, oksidasi atau


penggantian gugus hidroksi alkohol
dengan halogen atau hidrogen
meningkatkan aktivitas analgesik,
meningkatkan efek stimulan,
meningkatkan toksisitas

Perubahan

gugus hidroksi alkohol


dari posisi 6 ke posisi 8
menurunkan aktivitas analgesik
secara drastis
Pengubahan

konfigurasi hidroksil

pada C6
meningkatkan aktivitas analgesik

Hidrogenasi

ikatan rangkap C7-C8


menghasilkan efek yang sama atau lebih
tinggi dibanding morfin
Substitusi

pada cincin aromatik


mengurangi aktivitas analgesik
Pemecahan

jembatan eter antara C4 dan

C5
menurunkan aktivitas

Pembukaan

cincin piperidin
menurunkan aktivitas
Demetilasi

pada C17 dan


perpanjangan rantai alifatik yang
terikat pada atom N
menurunkan aktivitas

Jenis morfin
1.

morfin mentah / kasar, yaitu yang didapati dalam


bentuk blok atau serbuk . Warna bloknya berbeda
beda dari putih ke coklat gelap. Blok blok ini biasa
mengandung 70% hingga 80% morfin.

2. bes morfin, yaitu alkaloid yang secara langsung dari


candu berupa serbuk kopi halus yang mengandung
60% sampai 70% morfin.
3. pil morfin, yaitu yang mengandung morfin sulfat dan
morfin hidroklorid yang dikeluarkan secara sah atau
legal. Pil pil ini berukuran kecil dan berwarna putih
atau coklat pucat.

Derivat morfin
1. Kodein

hasil metilasi gugus hidroksi fenol


morfin
Efek analgesik lebih rendah
Efek antibatuk lebih kuat
Tidak menimbulkan depresi
pernapasan
Kecendrungan kecanduan lebih
rendah

Dalam sediaan biasanya sebagai


garam HCl, fosfat atau sulfat.

Dosis oral : analgesik 30 mg 4 dd,


antibatuk 5-10 mg 4 dd

2. Dionin

hasil etilasi gugus hidroksil fenol


morfin
Efek analgesik lebih rendah
dibanding kodein
Efek antibatuk sama dengan kodein
Mempunyai efek kemosis
Sediaan : garam HCl
Dosis oral : analgesik 30 mg 4 dd,
antibatuk 5-10 mg 4 dd

3. Heroin (Diasetilmorfin)
hasil asetilasi kedua gugus hidroksil
morfin
Efek analgesik dan euforia lebih
tinggi dibanding morfin
Kecendrungan kecanduan lebih cepat
Efek samping jauh lebih besar
dibanding morfin

TAXOL

Taxol merupakan senyawa derivat


diterpenoid dengan gugus ester yang
mempunyai cincin taxane

Senyawa toxoid dengan aktivitas


antikanker

Untuk pengobatan karsinoma ovarium


yang telah metastatis dan kanker
payudara

Sumber Taxol

Taxon diekstrak dari kulit kayu pohon


Pacific Yew, Taxus brevifolia

Produksi Taxol

Kulit batang kayu T. brevifolia


diekstrak dengan alkohol
dipekatkan dipisahkan dengan
pelarut air dan kloroform
Ekstrak kloroform dipisahkan
kromatografi kolom
Rekristalisasi dengan metanol encer
kristal jarum warna putih

Bioaktifitas dan SAR

pengobatan kanker ovarium dan payudara, kanker paruparu, kanker kepala dan leher

Efek samping :penurunan eritrosit dan leukosit, diare,


mual, muntah, rambut rontok, nyeri sendi dan otot,
neuropati perifer( kesemutan)

Taxol dikatakan merupakan antikanker yang lebih unggul


dibanding dengan antikanker lain, karena mempunyai
mekanisme memblok pembelahan sel kanker.
Untuk mengobati 12500 pasien diperlukan 25 g taxol
murni yaitu kira-kira diekstrak dari 750000 pound kulit
pohon kering.

Posisi 3 dan 10 harus dalam bentuk


teresterifikasi. Hidrolisis menyebabkan
senyawa kehilangan aktivitas

Modifikasi struktur pada gugus OH dengan


menambahkan gugus yang mudah larut dalam
air (hidrofil) meningkatkan kelarutan
senyawa dalam air

Dosis I.V : 175 mg/m2 selama 3 hari, setiap

3 minggu

Derivat Taxol
TAXOTERE
merupakan derivate taxol yang
juga berfungsi sebagai antikanker.

Keuntungannya:
- senyawa ini lebih mudah
larut dalam air dibandingkan
dengan taxol, sehingga lebih
mudah membuat
formulasinya.
- senyawa ini juga lebih poten
secara in vitro dan lebih
efektif dengan pemberian
jumlah kecil.

QUININ & QUINIDIN

QUININ

Kinin adalah senyawa kimia yang


digunakan untuk pengobatan malaria
yang disebabkan Plasmodium
falciparum.

Sumber Quinin

Kinin terdapat dalam kulit batang


pohon kina.
Kina yang dapat memproduksi kinin
diantaranya Cinchona officinalis L., C.
Calisaya Wedd., C. Ledgeriana
Moens., dan C. pubescens

Jenis Quinin
SINKOKININ
berbentuk kristal
rhombis, sedikit
larut dalam air,
sangat mudah larut
dalam alkohol

Produksi Quinin

Pada awal tahun 1600, kinin yang digunakan adalah dalam


bentuk yang tidak terekstraksi. Mulai tahun 1820, kulit kayu
kina dikeringkan, digiling menjadi serbuk halus, dicampur ke
dalam cairan (umumnya wine) sebelum diminum. Pada sekitar
tahun 1850 terjadi penggunaan kinin skala besar untuk
profilaksis. Pada sekitar tahun 1860, para petualang Inggris
dan Belanda terpaksa melakukan penyelundupan benih kina
dari bangsa Peru dan membuka perkebunan di Jawa. Hingga
perang dunia II berlangsung, perkebunanperkebunan ini
mampu mensuplai hampir 95% dari kebutuhan dunia akan
kinin. Saat perang terjadi kebutuhan akan kinin terus
meningkat, sehingga penelitian mengenai produksi kinin
sintetik terus dilakukan. Pada tahun 1944, R.B. Woodward dan
W.E. Doering (kimiawan Amerika) berhasil mensintesis kinin
sintetik (Cordell, 1981).

Bioaktifitas dan SAR

Chemical stucture of
quinine

Struktur kinin terdiri dari dua


bagian, yakni inti kinolin dan
kinuklidin.
Kinin
memiliki
konfigurasi 8S, 9R. Kinin
adalah
levorotatory
stereoisomer
dari
kinidin
.Terdapat
empat
pusat
asimetrik, yaitu pada posisi
C-2, C-3, C-15, dan C-20
(berdasarkan
penomoran
secara biogenetik) atau pada
posisi C-9, C-8, C-4, dan C-3
(berdasarkan
penomoran
menurut
Rabe)

Kinin basa memiliki nama kimia


yaitu
(2-ethenyl-4azabicyclol[2.2.2]oct-5-yl)-(6methoxyquinolin-4-yl)methanol; 6-Methoxy-alpha-(5vinyl-2quinuclidinyl)-4-quinoline
methanol;
(8,9R)-6Methoxycinchonan-9-ol;
6Methoxycinchonan-9-ol.
Kinin
memiliki
rumus
molekul
C20H24N2O2
dengan
berat
molekul
324,417
g/mol,
tersusun atas C 74,04%, H
7,46%, N 8,63%, dan O 9,86%
(Merck,
2001).

QUINIDIN
Isomer dari quinin
Kinidin merupakan obat anti aritmia
(hilangny aritme jantung).

Sumber Quinidin

Kinidin terdapat dalam kulit batang


pohon kina.
Kina yang dapat memproduksi kinidin
diantaranya Cinchona officinalis L., C.
Calisaya Wedd., C. Ledgeriana
Moens., dan C. pubescens

Jenis Quinidin

SINKOKINIDIN
isomer dar
sinkokinin, bentuk
kristal prisma,
sedikit larut dalam
air da mudah larut
dalam alkohol

Produksi Quinidin

Tumbuhan Kina (Chincona sp.) merupakan bahan baku farmasi


yang sangat dinilai dan terkenal luas sebagai salah satu jenis
tanaman obat-obatan berkhasiat dan sudah lama digunakan
sebagai obat anti malaria. Pada struktur kinin terdapat 2
bagian yaitu cincin kinin dan kinolin (lihat stuktur kimia di
atas). Pada cincin kinolin terdapat 2 atom C asimetrik
sehingga produknya berupa campuran dengan struktur dalam
ruang yang berebda. Khasiat tanaman ini, sabagai anti malaria
berasal dari senyawa alkaloid kuinina (alkaloid chincona)
terutama senyawa kuinina (C20H24N2O2), kuinidina (isomer
dari kuinina), sinkonina (C19H22N2O), dan sinkonidina (isomer
dari sinkonina). Hampir keseluruhan bagian tanaman kina
(akar, batang, daun, dan kulit) mengandung senyawa alkaloid
kiunina tersebut dalam persentase yang berbeda.

Bioaktifitas

Kuinidin menekan kecepatan pacu


jantung serta menekan konduksi dan
ekstabilitas terutama pada jaringan
yang mengalami depolarisasi.
Kuinidin bersifat penghambat
adrenoseptor alfa yang dapat
menyebabkan atau meningkatkan
refleks nodus sinoatrial

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai