bidang Orthopedi
Pembimbing : dr. Charles SpOT
Alfun Iqbal, Farida Fidiyaningrum,
Nurfitri Azhri
Istirahat
Pemberian alat bantu
Pemberian obat-obatan
Manipulasi
Pemasangan gips
Pemasangan traksi
Fisioterapi dan terapi okupasi
Radioterapi
2. Pemberian obat-obatan
Antibiotik
Antiinflamasi
Analgesik dan sedatif
Vitamin
Injeksi lokal
3. Manipulasi
Dapat dilakukan tanpa anastesia
atau dengan anastesia
Bertujuan untuk :
Mengoreksi deformitas
Menambah gerakan sendi
Mengurangi nyeri kronik
4. Pemasangan Gips
Gips adalah alat imobilisasi eksternal
yang kaku yang di cetak sesuai
dengan kontur tubuh tempat gips di
pasang
Gips umumnya dipasang untuk
mengimobilisasikan suatu bagian
tubuh sehingga proses
penyembuhan dapat berlangsung
tanpa cedera lebih lanjut
Bahan gips
Gips plaster
Merupakan pembalut yang dapat
mengikuti kontur tubuh secara halus
yang terbuat dari kristal gipsum
Indikasi
Untuk pertolongan pertama pada fraktur (berfungsi sebagai bidai)
Imobilisasi sementara untuk mengistirahatkan dan mengurangi
nyeri
Sebagai pengobatan definitive untuk imobilisasi fraktur terutama
pada anak-anak dan fraktur tertentu pada orang dewasa
Imobilisasi untuk mencegah fraktur patologis
Imobilisasi untuk memberikan kesempatan bagi tulang untuk
menyatu setelah suatu operasi
Imobilisasi setelah operasi pada tendo-tendo tertentu, misalnya
setelah operasi tendo Achilles
Dapat dimanfaatkan sebagai cetakan untuk pembuatan bidai
atau prosthesis.
mengoreksi deformitas pada kelainan bawaan
Keuntungan
Mudah didapatkan
Dapat diganti setiap saat
Dapat dibuat cetakan sesuai bentuk
anggota gerak
Dapat dibuat lubang untuk membuat
jahitan
Bersifat radiolusen sehingga tetap
bisa dilakukan pemeriksaan rontgen
Kekurangan
Pemasangan gips yang ketat akan
memberikan gangguan pada
pembuluh darah, saraf atau tulang
itu sendiri
Pemasangan yang lama dapat
menyebabkan kekakuan pada sendi
Berat dan tidak nyaman
Perawatan
Gips tidak boleh basah
Follow up yang teratur
Gips yang mengalami kerusakan
atau lembek harus diperbaiki
Jenis gips
Gips lengan pendek
Gips tubuh
Gips spika
5. Pemasangan Traksi
Bermanfaat dalam mereduksi suatu
fraktur atau kelainan lainnya.
Dipasang memakai pemberat dengan
berat badan penderita sebagai
counter traksi
Berdasarkan mekanisme
Traksi menetap (fixation traction)
Traksi berimbang (sliding tarction)
A. Traksi Kulit
Menggunakan plester yang
direkatkan pada kulit dan diperkuat
dengan perban elastis
Jenis traksi kulit :
Traksi
Traksi
Traksi
Traksi
Indikasi
Reduksi tertutup dimana manipulasi
dan imobilisasi tidak dapat dilakukan
Faktur yang sangat bengkak dan
tidak stabil
Traksi pada spasme otot atau pada
kontraktur sendi
Traksi pada kelainan tulang belakang
Komplikasi
Penyakit trombo emboli
Aberasi, infeksi serta alergi pada kulit
Traksi tulang
Kerangka bohler braun
Thomas splint
Traksi tulang pada olekranon, pada
fraktur humerus
Traksi pada tulang tengkorak
Thomas splint
Bohler braun
Indikasi
Diperlukan traksi lebih berat dari 5kg
Fraktur yang bersifat tidak stabil,
oblik atau kominutif
Fraktur pada daerah sendi
Fraktur terbuka dimana fiksasi
eksterna tidak dapat dilakukan
Traksi langsung pada dislokasi
panggul yang lama
Komplikasi
Infeksi
Non union akibat traksi yang
berlebihan
Luka akibat tekanan
Parese saraf akibat traksi yang
berlebihan