CAIRAN
DAN
ELEKTROLIT
Cairan Tubuh.
Kompartemen Cairan Tubuh
Tubuh manusia terdiri dari zat padat dan zat
cair
Distribusi cairan tubuh manusia dewasa
1.Zat padat
: 40% dari berat badan
2.Zat cair
: 60% dari berat badan
:
1. Dewasa
Air
: 30-35 ml/kg
kenaikan 1 derajat celcius ditambah
10 15%
Na+
K+
Hasil Metabolisme
Dewasa
Anak
Balita
5 ml/kg/hari
12-14 th = 5-6 ml/kg/hari
7 11 th = 6-7 ml/kg/hari
5 7 th = 8-8,5 ml/kg/hari
= 8 ml/kg/hari
Cairan Keluar
Urine
: normal > 0.5-1
ml/kg/jam
Feses
: 1 ml/hari
Insensible Water Loss :
Dewasa
Anak
: 15 ml/kg/hari
:
30-usia (th)
ml/kg/hari
Tekanan
hidrostatik
adalah
tekanan
yg
mempengaruhi pergerakan air melalui dinding
kapiler.
Bila albumin rendah maka tekanan hidrostatik
akan meningkat dan tekanan onkotik akan turun
sehingga cairan intravaskuler akan didorong
masuk ke interstisial yg berakibat edema.
Tekanan onkotik atau tekanan osmotik koloid
adalah tekanan yg mencegah pergerakan air.
Albumin menghasilkan 80% dari tekanan onkotik
plasma, sehingga bila albumin cukup pd cairan
intravaskuler maka cairan tidak akan mudah
masuk ke interstisial.
Jenis Cairan
Cairan Intravena ada 3 jenis :
1. Cairan kristaloid
cairan yg mengandung zat dg BM rendah
(
< 8000 Dalton ) dg atau tanpa glukosa.
Tekanan onkotik rendah, sehingga cepat
terdistribusi ke seluruh ruang ekstraseluler
2. Cairan Koloid
cairan yg mengandung zat dg BM tinggi
( > 8000 Dalton ) misal : Protein
Tekanan onkotik tinggi, sehingga sebagian
besar akan tetap tinggal di ruang intravaskuler
3. Cairan Khusus
dipergunakan untuk koreksi atau indikasi
khusus, seperti NaCl 3%, bic-nat,
mannitol
Cairan Kristaloid
1. Ringer Laktat
Cairan paling fisiologis jika sejumlah volume
besar diperlukan. Banyak dipergunakan
sebagai replacement therapy, antara lain
untuk : syok hipovolemik, diare, trauma, luka
bakar
2) Ringer
5. Darrow
6. D5% + NS D5% + NS
untuk kebutuhan maintenance, ditambah 20
mEq/l KCL
Cairan Koloid
Albumin
Blood product : RBC
Plasma protein : faction : plasmanat
Koloid sintetik : Dextran, hetastrach
Darah
Tranfusi darah masih mempunyai peranan penting pd
penanganan syok hemoragik dan diperlukan bila
kehilangan darah mencapai 25% volume darah sirkulasi.
Pengiriman oksigen ditentukan oleh cardiac output dan
kandungan oksigen arterial (CaO2). Sedangkan CaO2
berkaitan dg saturasi oksigen arterial (SaO2) dan Hb.
VO2
(oksigen
uptake=demand=comsuption)
dapat
digunakan untuk menilai adequate tissue oxygenation.
VO2 meningkat setelah cardiac output meningkat, tetapi
VO2 tidak akan meningkat setelah peningkatan hematokrit
pasca tranfusi darah.