Anda di halaman 1dari 65

Pemberdayaan Masyarakat

GeMa CerMat
Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat

Bandung, 13 November 2016

PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT


HEALTH SEEKING
BEHAVIOUR
SEHAT (70%)

MENGELUH SAKIT
(30%)

SELFCARE (42%)
SELFCARE
RASIONAL

Dijaga TETAP SEHAT dan DITINGKATKAN


DERAJAT KESEHATANNYA
ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016

YANKES (58%)

FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN

PUSKES
FKTP
FKTP 80%MAS
FKRTL 20%
LAIN
RUMAH
MUTU SAKIT
PELAYANAN

PENGUATAN UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

PUSKESMAS SUDAH MEMBERIKAN PELAYANAN


KEPADA MASYARAKAT NAMUN BELUM MENJANGKAU
SELURUH MASYARAKAT DI WILAYAH KERJANYA

ANUNG untuk RAKERKESNAS

PERLU

PUSKESMAS HARUS LEBIH BANYAK MELAKUKAN


KEGIATAN DI LUAR GEDUNG

PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT


Tahun 1990: penyakit menular (ISPA, TB, Diare, dll) menjadi penyebab kematian
dan kesakitan terbesar
Sejak Tahun 2010: PTM menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan
(stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes)
Tanpa upaya kuat, tren peningkatan PTM ke depan masih terjadi
Peringkat

Tahun 1990

Tahun 2010

Tahun 2015

ISPA

Stroke

Stroke

Tuberkulosis

Tuberkulosis

Kecelakaan Lalin

Diare

Kecelakaan Lalin

Jantung Iskemik

Stroke

Diare

Kanker

Kecelakaan Lalin

Jantung Iskemik

Diabetes Melitus

Komplikasi Kelahiran

Diabetes Melitus

Tuberkulosis

Anemia Gizi Besi

Low Back Pain

ISPA

Malaria

ISPA

Depresi

Asfiksia dan Trauma


Kelahiran

13 Global
Jantung
Iskemik
12 Health
Komplikasi
Sumber data:
burden
of diseases (2010) dan
SectorKelahiran
Review (2014)

3
3 DIMENSI
DIMENSI PEMBANGUNAN:
PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN MANUSIA,
MANUSIA,
SEKTOR
SEKTOR UNGGULAN,
UNGGULAN, PEMERATAAN
PEMERATAAN DAN
DAN KEWILAYAHAN
KEWILAYAHAN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia
PROGRAM INDONESIA
PINTAR

PROGRAM INDONESIA
SEHAT

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA
SEJAHTERA

RENSTRA
2015-2019

PARADIGMA
SEHAT

PENGUATAN
YANKES

KELUARGA SEHAT

JKN

DT
PK

KERJA
KABINET KERJA
PEMBANGUNAN KABINET
NORMA
NORMA PEMBANGUNAN

VISI DAN MISI


VISI DAN MISI
PRESIDEN
PRESIDEN
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang
politik; Berkepribadian dlm budaya

PROGRAM INDONESIA SEHAT


RENSTRA
2015-2019

Pilar 1. Paradigma
Sehat
Program

Promotif
preventif sebagai
landasan
pembangunan
kesehatan
Pemberdayaan
masyarakat
Keterlibatan
lintas sektor

Pilar 2. Penguatan
Yankes

Pilar 3. JKN

Program
Peningkatan Akses
Benefit
terutama pd FKTP
Sistem
Optimalisasi Sistem
pembiayaan:
Rujukan
asuransi azas
Peningkatan Mutu
Penerapan pendekatan
gotong royong
continuum
of
care
Penerapan pendekatan
Kendali Mutu &
continuum
of care
Kendali Biaya
Intervensi berbasis
Sasaran: PBI &
resiko kesehatan
Intervensi
berbasis
(healthkesehatan
risk)
resiko
(health
Non PBI
risk)
Tanda kepesertaan
KIS

Program

KELUARGA
SEHAT

DTP
K

TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


UU No. 36 Tahun
2009 tentang
Kesehatan
Untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang

Pemberdayaan dan mendorong


peran aktif masyarakat dalam
segala bentuk upaya kesehatan

PERAN PUSKESMAS
PUSKESMAS
UKP

UKM

Kuratif
Rehabilitatif

Preventif
Promotif

Keluarga Sehat
Masyarakat
Sehat

PERAN IAI
IAI

Preventif
Promotif

Keluarga Sehat
Masyarakat
Sehat

Perubahan Paradigma
Yang perlu dirubah :
1. Paradigma Sakit
Orang Sakit menjadi Sehat

2. Paradigma Sehat
Orang Sehat tetap Sehat

Stage Holder
Nakes
Institusi Kesehatan
Masyarakat

MASALAH PENGGUNAAN
OBAT PADA MASYARAKAT
Banyaknya masyarakat yang
membeli antibiotik secara bebas
tanpa resep dokter. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya
pemahaman masyarakat dan
Kurangnya informasi dari tenaga
kesehatan.
Hal ini memicu terjadinya
masalah resistensi antibiotik.

MASALAH PENGGUNAAN OBAT


PADA MASYARAKAT
Penggunaan obat bebas secara berlebihan (over dosis),
kejadian efek samping, interaksi obat atau
penyalahgunaan obat, seringkali terjadi pada masyarakat
dan dapat menyebabkan masalah baru dalam kesehatan.

MASALAH PENGGUNAAN OBAT


PADA MASYARAKAT
Masih banyak masyarakat yang
belum memahami cara
menyimpan dan membuang obat
dengan benar.

HASIL RISKESDAS 2013


35,2 % RT menyimpan obat
Berdasarkan jenis obat :
35,7 % RT menyimpan obat keras
82,0 % RT menyimpan Obat Bebas
27,8 % RT menyimpan Antibiotika
15,7 % RT menyimpan Obat Tradisional
6,4 % RT menyimpan obat tak teridentifikasi

86,1 % RT menyimpan antibiotik tanpa resep


Berdasarkan keperluan:
32,1 % RT menyimpan obat yang sedang digunakan
47,0 % RT menyimpan obat sisa
42,2 % RT menyimpan obat untuk persediaan

14

INOVASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DALAM PENGGUNAAN OBAT RASIONAL

Pencanangan GeMa CerMat


SK Menkes No.

427/2015

TUJUAN DAN SASARAN

RUANG LINGKUP

Stakeholder yang terlibat


Pemerintah
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Stakeholder...

Lembaga dan Organisasi


Organisasi Profesi Farmasi dan Kesehatan lainnya
Organisasi kemasyarakatan
Organisasi kepemudaan
Organisasi mahasiswa

Mitra lainnya
WHO
Fasilitas pelayanan kesehatan
Lembaga swadaya masyarakat
Sektor swasta/dunia usaha
Media massa cetak dan elektronik (publik)

Strategi Pelaksanaan GeMa CerMat


(Kegiatan 2016)

REGULASI DAN
ADVOKASI
1.

Penyusunan Pedoman
Penggunaan Obat Rasional ;
. Juklak/Juknis Pelaksanaan
GeMa CerMat bagi Edukator
(Apoter dan Masyarakat)

1.

EDUKASI DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Sosialisasi GeMa CerMat
pada Masyarakat di 20
Provinsi ( 20 Kab/Kota
Model Percontohan
GeMa CerMat)

2.

Sosialisasi GeMa CerMat


di 18 Prop.
(Dekonsentrasi)

3.

Workshop GeMa Cermat


bagi Apoteker

4.

Workshop GeMa CerMat

KOMUNIKASI DAN
PUBLIKASI
1. Penyebaran Informasi
melalui Media Cetak
(Sekilas ttg GeMa
CerMat)
2. Penyebaran Informasi
melalui Media
Elektronik (Pembuatan
video pendek utk
Media Sosial)

OPTIMALISASI
PERAN TENAGA
KESEHATAN
1. Penunjukan AoC
(Apoteker/IWPG IAI)
sbg Edukator GeMa
CerMat
2.

Apotek Percontohan

3.

Rapat Koordinasi Lintas


Sektor dengan
Organisasi Profesi - PKS

REGULASI
SK Menteri Kesehatan RI
Nomor :

HK.02.02/MENKES/427/
2015 Tentang
GERAKAN MASYARAKAT
CERDAS MENGGUNAKAN
OBAT (GEMA CERMAT)

EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Sosialisasi dan Edukasi
kepada Masyarakat
termasuk Lintas
Program dan Lintas
sektor ;
Pameran Hari
Kesehatan Nasional
Stage Acara

Sosialisasi Pencanangan Gema Cermat

Sosialisasi Pencanangan Gema Cermat

Fun Walk dalam rangka Perayaan Puncak Hari Kesehatan Nasional di Monas Jakarta

KOMUNIKASI DAN PUBLIKASI

MEDIA CETAK :
Tabloid Wanita Indonesia
Tabloit Mom & Kiddie
Majalah Femina
Majalah Ayah Bunda
Media Online (Antara
News)

PUBLIKASI Poster

PUBLIKASI
Merchandise

PUBLIKASI Stiker

PUBLIKASI Media Elektonik

Door Stop - MK
Temu Media - DG
Temu Media - Dir

Talk Show - Radio

PUBLIKASI Media Sosial


Tujuan : untuk menyebarkan informasi tentang POR pada masyarakat

Aktivitas yang dilakukan :


Memposting tulisan dan gambar terkait
POR di fanpage facebook Cerdas
Gunakan
Obat
dan
Pelayanan
Kefarmasian, akun GeMa CerMat.
Tulisan dibuat sendiri, atau ambil link
dari portal berita online.

Hasil :
Respon positif dari masyarakat dan
tenaga kesehatan.
Terlihat dari jumlah follower yang terus
meningkat (per 23/11 5.314 orang
fans), komentar yang mendukung,
postingan dan gambar dishare ulang.

9.342

Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan

Evaluasi

Indikator Keberhasilan di Provinsi

Indikator Keberhasilan di Kab/Kota

CARA BELAJAR INSAN AKTIF

CBIA

METODE INTERVENSI CBIA


Cara Belajar Ibu Aktif
Cara Belajar Insan Aktif
Community-Based Interactive
Approach

Proses Belajar Mandiri (Self Learning Process)


Tutor Sebagai Pemicu Diskusi
Nara Sumber Berfungsi Menjelaskan Hal-hal
Yang Tidak Dapat Ditemukan Jawaban

Cara Belajar Insan Aktif (CBIA)

40

Yang Harus Diketahui oleh Masyarakat Tentang


Obat

PELAKSANA DAN PESERTA CBIA

PELAKSANA DAN PESERTA CBIA

lanjutan

Sarana
Alat Bantu
- 1 Paket Obat
3 4 Jenis Obat
Tiap Jenis Obat disediakan + 10 Nama Dagang

- Membawa obat yang ada di rumah


Tempat
Harus Cukup Luas
Tersedia Tempat Untuk Kegiatan Tulis Menulis

Tempat Pelaksanaan
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH TANGGA
INSTITUSI LAIN
PADA SAAT :
Acara tertentu di sarana pelayanan kesehatan : dinkes, puskesmas, posyandu,
penyuluhan, pembinaan dll
Pertemuan di lingkungan masyarakat seperti pengajian, arisan, pertemuan keluarga
Secara khusus mengunjungi rumah masyarakat dalam memberi pemahaman tentang
penggunaan obat
seperti : mengunjungi lansia

URUTAN KEGIATAN
Bagi beberapa kelompok
Tiap kelompok terdiri dari 6 8 orang dan ada ketua kelompok
Lembar kerja dibagikan kepada tiap peserta
Petunjuk kegiatan dibagi kepada ketua kelompok
Kegiatan dibagi dalam tiga tahap
Kegiatan 1-2 di dalam kelompok dan kegiatan ke-3 dilakukan
secara individu di rumah
Waktu 2 -3 jam

CONTOH JENIS OBAT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT


BANTU

CONTOH JENIS OBAT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT


BANTU

CBIA: Kegiatan 1
Mengelompokkan obat menurut kandungan utamanya

Memperkenalkan konsep
nama bahan aktif

Apa yang tak diungkap


dalam iklan obat?

KEGIATAN I

CBIA: Kegiatan 2
Membaca teliti dan membandingkan informasi antar sediaan
-

Indikasi
Kandungan isi
Kekuatan sediaan
Bentuk sediaan
Efek samping

Kontraindikasi
Aturan pakai
Harga satuan dosis
Dll

KEGIATAN II
Kelompokkan obat dan cari informasi mengenai obat tsb dengan cara
membaca keterangan pada kemasan obat

CATATAN OBAT
Nama
bahan
aktif

Nama dagang

Untuk
mengobati apa?

Aturan pemakaian?

Dewasa:

Siapa yang
tidak boleh
memakai?

Efek samping ?

Anak:

Lainnya:

KEGIATAN III (DI RUMAH)

CATATAN OBAT DI RUMAH TANGGA


Nama
bahan
aktif

Untuk
mengobati
apa ?

Nama dagang

Aturan pemakaian?

Efek samping ?

Anak:

Lainnya:

Dewasa:

Siapa yang
tidak boleh
memakai?

TUGAS TUTOR

Mengungkapkan perbedaan iklan dan kemasan


Mengungkapkan bahwa tablet, sirup sebagian besar
bahan aktifnya sama, gejala sakit yang diderita
memerlukan jenis obat tertentu
Dapat mengenali perbedaan/persamaan kandungan zat
aktif, nama sediaan dagang, dosis sediaan pada dewasa
dan anak
Harga obat bervariasi walau kandungan sama

Petunjuk kegiatan
Boleh diperbanyak sendiri,
boleh diberi sampul dengan
logo organisasi masing-masing

Tutor harus hafal urutan


kegiatan, sehingga pada waktu
memfasilitasi diskusi tak perlu
lagi membuka-buka buku
petunjuk

Pre-test dan Post-test


Pengetahuan tentang obat
yang paling sering digunakan

Nama kandungan/komposisi
Indikasi
Dosis dan lama pemberian
Kontraindikasi
Efek samping

Jumlah merek obat yang dibeli dalam sebulan terakhir


Belanja obat dalam sebulan terakhir

HARAPAN DARI KADER YANG DILATIH

PELAKSANAAN PROGRAM CBIA

60

Pemberdayaan masyarakat melalui


CBIA bagi kader kesehatan/Posyandu
oleh Direktorat Bina Pelayanan
Kefarmasian

60

61

PENUTUP
Salah satu upaya pembangunan kesehatan adalah
pemberdayaan masyarakat.
Gema Cermat bertujuan untuk meningkatkan Penggunaan Obat Rasional pada
masyarakat
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait termasuk IAI
Dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Pusat hingga ke daerah
Akan dilakukan secara kontinyu selama minimal 5 tahun ke depan
Puskesmas wajib mendukung kemandirian hidup sehat Pemberdayaan
Masyarakat dalam penggunaan Obat.

TERIMA KASIH

www.binfar.depkes.go.id
bina_yanfar@yahoo.com
por.yanfar@gmail.com
Farmasiklinik_jabar@yahoo.com

Fb: GeMa CerMat


Fanpage : Cerdas Gunakan Obat
Twitter : @gemacermat
Email : sekretariat.gnmpo@kemkes.go.id
#cerdasgunakanobat

Anda mungkin juga menyukai