Laporan Kasus TERFIX
Laporan Kasus TERFIX
PENDAHULUA
N
Prevalensi :
United States 100 kasus / 4 juta
penduduk per tahun dan meningkat
8% per tahun
Penyakit
Indonesia
jumlah
penderita
Ginjal Kronik
meningkat
10%/tahun
dengan
prevalensi 100-150/1 juta penduduk
(PGK)
Penurunan
fungsi
ginjal yang persisten
(lebih dari 3 bulan)
dan progresif
Irreversib
el
Komplik
asi
Identitas
Nama
: Ny. T
: 55 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Petani
Status perkawinan
: Kawin
Tanggal Masuk RS
Keluhan
Utama
Sesak Nafas
1 bulan SMRS
3 bulan SMRS
3 minggu
SMRS
2 minggu
SMRS
HSMRS
1 minggu
SMRS
perut
semakn
memberat
terutama
saat
perut
semakn
memberat
terutama
saat
perut
semakn
memberat
terutama
saat
Pasien
Status Generalis
Tanda vital
Kesadaran
GCS
Keadaan umum
Habitus
Tekanan darah
Frekuensi Nadi
:
:
:
:
:
:
Compos mentis
E4M6V5
Tampak sakit berat
Piknikus
190/110 mmHg
96 kali per menit, reguler, isi cukup,
: 70 kg
Tinggi badan
: 155 cm
IMT
Status gizi
: 29,2 kg/m2
: Obesitas
(-), lembab (-), kering (+), ruam (-), bekas luka (-), tattoo (-), memar
(-), purpura (-), ptekiae (-), keras (+), skuama (-)
Kepala
: bentuk normocephal, simetris, nyeri tekan (-)
Mata
: konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),
perdarahan subkonjugntiva (-/-), visus OD/OS (6/6/ 0 (nol))
Telinga
: sekret (-), nyeri tekan tragus (-)
Hidung
: sekret (-), deviasi septum (-), pernafasan cuping hidung
(-)
Mulut
: bibir sianosis (-), lidah kotor (-), faring hiperemis (-),
tonsil T1/T1
Leher
: pembesaran limfonodi (-), kaku kuduk (-), deviasi trakea
(-), pembesaran tiroid (-), tekanan JVP 5+7 cmH 20 dipengaruhi oleh
respirasi, menurun saat inspirasi dan meningkat saat ekspirasi
Torak
: pelebaran sela iga (-), spider nevi (-), nyeri tekan (-)
Paru
Inspeksi
:
Statis : Bentuk normal, simetris, pelebaran sela iga (-)
Dinamis
: pergerakan dada simetris, penggunaan otot bantu napas (-)
Palpasi
: Fremitus taktil pada kedua lapang paru simetris
Perkusi
: sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara napas dasar vesikular (+/+), Rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi
: ictus kordis tidak terlihat
Palpasi
: iktus kordis teraba di SIC VI, 2 jari ke arah lateral dari linea
midklavikularis sinistra
Perkusi :
Batas kanan jantung: SIC IV linea parasternal dekstra
Batas atas jantung
: SIC III linea parasternal sinistra
Batas kiri jantung
: SIC VI linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi
: S1S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Pembahasan
Ny.T, 55 th
KU : Sesak
Nafas
Kriteria
Framingham
(memenuhi)
CHF Fungsional
NYHA kelas IV
Pembahasan
Ny.T, 55 th
Tubuh
bengkak,
penurunan
produksi urin,
mudah lelah,
mual,
muntah ,
nyeri perut,
tampak pucat
Gg.Sistem GI
Gangguan sistem
hematologis anemia
(Hb 8,1 , 5,5) 00 def.
eritropoietin
Gg. Sistem
Kardiovaskular
CHF, Hipertensi
Urgensi
Peningkatan ureum dan
kreatinin, Proteinuria
(urinalisis)
USG Kelainan ginjal
kronik bilateral
GFR 41,32
ml/menit
Diagnosis PGK
1. Gambaran klinis
a. Fatigue danlemah(akibatanemiadanakumulasidariproduksisa
metabolisme)
b. Loss of appetite, nausea, dan vomiting
c. Edema
d. Gatal, mear, dan kulit pucat
e. Sakit kepala, peripheralneurophaty, gangguan tidur, dan
gangguan statusmental (encephalopaty karena uremia)
f. Hipertensi
g. Edema pulmonal sehingga timbul sesak nafas
h. Nyeri sendi, tulang, dan fraktur
i. Disfungsi seksual (URSD, 2010)
2. Gambaran Laboratoris
a. Sesuai penyakit yang mendasari
b. Penurunan fungsi ginjal Peningkatan kadar ureum kreatinin
serum, penurunan LFG.
c. Kelainan biokimiawi darah ( penurunan Hb, peningkatan
kadar asam urat, hiper/hipokalemia,
hiponatremia,
hiper/hipokloremia,
hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis
Komplikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Suyono, Slamet, Prof. dr. H. dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Ketiga. Jilid II. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI. 2001
Wilson, Lorraine McCarty, RN, PhD. Dkk. Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Tatalaksana
Penyakit Ginjal
Kronik
Penatalaksanaan
pada
PGK
konservatif.
Levin, A., Hemmelgarn, B., Culleton, B., Tobe, S., McFarlane, P., Ruzicka, M., Burns, K., Manns,
B, White, C, Madore, F., Moist, L., Klarenbach, S., Barrett, B, Foley, R, Jindal, K., Senior, P.,
Pannu, N., Shurraw, S, Akbari, A., Cohn, A., Reslerova, M., Deved, V., Mendelssohn, D.,
Nesrallah, G., Kappel, J., Tonelli, M., dan Canadian Society of Nephrology. 2008. Guidelines for
Tatalaksana Penyakit
Ginjal Kronik
1.
Tatalaksana Penyakit
Ginjal Kronik
3. Pengelolaan Uremia dan Komplikasi
Pada
Tatalaksana Penyakit
Ginjal Kronik
4. Inisiasi Dialisis
Penatalaksanaan konservatif dihentikan bila pasien sudah
Levin, A., Hemmelgarn, B., Culleton, B., Tobe, S., McFarlane, P., Ruzicka, M., Burns, K., Manns,
memburuk
B, White, C, Madore, F., Moist, L., Klarenbach, S., Barrett, B, Foley, R, Jindal, K., Senior, P.,
Pannu, N., Shurraw, S, Akbari, A., Cohn, A., Reslerova, M., Deved, V., Mendelssohn, D.,
Nesrallah, G., Kappel, J., Tonelli, M., dan Canadian Society of Nephrology. 2008. Guidelines for
Pembahasan
Ny.T, 55 th
LUTS +
Urinalisis
Nyeri perut
kanan atas
terutama
setelah makan
dan saat
menarik nafas
panjang
Infeksi Saluran
Kemih
Uretolitiasis
Kolesistitis
Kolesistitis kalkulus
Penegakan Diagnosis
Kolesistitis
Tokyo Guidelines (2007), kriteria diagnosis untuk
kolesistitis adalah:
Pemeriksaan pencitraan
Temuan yang sesuai pada pemeriksaan USG atau
Pembahasan
Ny.T, 55 th
Riwayat DM
dengan GDS
tertinggi 600
mg/dl
Retinopati
Diabetik
Menyebabkan kebutaan
pada
dewasa1,2
Nefropati
Diabetik
Menyebabkan
endstage renal
disease3,4
Peningkatan
mortalitas CV dan
stroke sebanyak 2-4
kali lipat.
Penyakit
Kardiovaskular
Neuropati
Diabetik
Menyebabkan
amputasi nontraumatik pd
ekstremitas bawah
Stroke
8 dari 10 pasien DM
meninggal karena
kejadian kardiovaskulat
6
7,8
1. UKPDS Group. Diabetes Res 1990;13:111; 2. Fong DS, et al. Diabetes Care 2003;26(Suppl 1):99102; 3. Hypertension in Diabetes
Study. J Hypertens 1993;11:309317; 4. Molitch ME, et al. Diabetes Care 2003;26(Suppl 1):9498; 5. Kannel WB, et al. Am Heart J
1990;120:672676; 6. Gray RP, et al. In Textbook of Diabetes 2nd Edition, 1997; 7. Kings Fund. London: British Diabetic Association,
1996; 8. Mayfield JA, et al. Diabetes Care 2003;26(Suppl 1):7879
KOMPLIKASI MAKROVASKULAR
KOMPLIKASI MIKROVASKULAR