U Hamka
PENGERTIAN
Epilepsi adalah gangguan kronik ditandai penglepasan muatan
listrik spontan abnormal dari neuron kortikal dengan atau tanpa
gangguan kesadaran
Diazepam, Klonazepam,
Gol. Benzodiazepin
Nitrazepam
Asam Valproat
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Efektif untuk semua serangan parsial (yang sederhana dan kompleks)
untuk serangan tonik-klonik da untuk mengobati status epileptikus
yang disebabkan oleh serangan tonik-klonik yang berulang.
Tidak efektif untuk serangan absence
EFEK SAMPING
Depresi SSP terutama dalam serebelum dan sistem vestibular, masalah
gastrointestinal (mual, muntah), hiperplasia gusi menyebabkan gusi
tumbuh dan melampaui gigi terutama pada anak-anak
FENOBARBITAL
MEKANISME KERJA
Memiliki aktivitas antiepilepsi, membatasi penyebaran lepasan
kejang di dalam otak dan meningkatkan ambang serangan
epilepsi. Mekanisme kerjanya melibatkan potensiasi efek
inhibisi dari neuro-neuron yang diperantarai oleh GABA.
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Memberikan 50% respons untuk serangan-serangan parsial
sederhana tetapi kurang efektif untuk serangan parsial
kompleks. Obat pilihan utama mengobati serangan epilepsi
berulang terutama pada anak-anak termasuk kejang demam.
EFEK SAMPING
Sedasi, ataksia, nistagmus, vertigo, dan reaksi psikotik akut
bisa terjadi pada pemakaian kronis.
PRIMIDON
MEKANISME KERJA
Mekanisme kerja primidon menyerupai fenitoin
PENGGUNAAN TERAPETIK
efektif terhadap kejang parsial da kejang tonik-klonik
serta mungkin lebih efektif daripada fenobarbital
EFEK SAMPING
Memiliki efek samping yang serupa denga fenobarbital,
kecuali mengantuk terjadi lebih awal dan sangat menonjol
TRIMETADION
MEKANISME KERJA
Meningkatkan nilai ambang untuk letupan kejang akibat stimulasi
berulang. Trimetadion mempunyai efek mengurangi aliran
kalsium tipe-T. Jadi penekanan kejang absence bergantung pada
penghambatan kerja pacemaker saraf talamus
PENGGUNAAN TERPEUTIK
Obat antiepilepsi tipe absence
EFEK SAMPING
Sedasi, reaksi idiosinkrasi pada kulit seperti rash dan dermatitis
eksfoliatif, reaksi toksik yang melibatkan organ pembentuk darah
ETOSUKSIMID
MEKANISME KERJA
Menghambat Na+/K+ ATPase, menekan kecepatan
metabolisme serebral, dan menghambat GABA
aminotransferase. Etosuksimid mempunyai efek penting pada
arus CA2+, menurunkan arus nilai ambang rendah (Tipe T).
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Efektif terhadap kejang absence. Tidak efektif untuk bangkitan
parsial kompleks dan bangkitan tonik-klonik
EFEK SAMPING
Mual, sakit kepala, kantuk, dan ruam kulit
KARBAMAZEPIN
MEKANISME KERJA
Mengurangi perambatan impuls abnormal di dalam otak dengan cara
menghambat kanal natrium, sehingga menghambat timbulnya
potensial kerja yang berulang-ulang di dalam fokus epilepsi
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Sangat efektif untuk semua serangan epilepsi parsial (sederhana dan
kompleks). Selain itu juga efektif untuk serangan tonik-klonik dan
digunakan untuk mengobati neuralgia trigeminal
EFEK SAMPING
Pemberian kronik karbamazepin dapat menyebabkan stupor, koma
dan depresi pernapasan, bersamaan dengan rasa pusing, vertigo,
ataksia dan pandangan kabur
DIAZEPAM
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Digunakan untuk terpai konvulsi rekuren, misalnya status
epileptikus. Juga bermanfaat untuk terapi bangkitan parsial
sederhana misalnya bangkitan klonik fokal.
EFEK SAMPING
Efek samping berat dan berbahaya dan menyertai penggunaan
diazepam IV ialah obstruksi saluran napas oleh lidah, akibat
relaksasi otot. Di samping ini dapat terjadi depresi napas
sampai henti napas, hipotensi, henti jantung dan kantuk
KLONAZEPAM
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Terapi bangkitan mioklonik, bangkitan akinetik, dan spasme
infantil. Klonazepam efektif untuk terapi tambahan semua
tipe kejang kecuali kejang tonik-klonik
EFEK SAMPING
Kantuk, ataksia, dan gangguan kepribadian
NITRAZEPAM
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Nitrazepam dapat dimanfaatkan untuk mnegendalikan
hipsaritmia, spasme infantil dan bangkitan mioklinik. Namun
kurang efektif dibandingkan dengan klonazepam
EFEK SAMPING
Dapat mencetuskan bagkitan tonik-klonik atau memberatkan
bangkitan lena, hipersekresi lendir saluran napas
ASAM VALPROAT
MEKANISME KERJA
Efek anti konvulsi asam valproat berdasarkan atas peningkatan
kadar GABA didalam sel otak, sehingga terjadi hiperpolarisasi rest
potential pada neuron akibat dari peningkatan daya konduksi
membran untuk ion K
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Valproat sangat efektif untuk kejang absence. Meskipun etosuksimid
merupakan obat pilihan, valproat lebih disukai sebagai obat tunggal
untuk pasien dengan serangan tonik-klonik umum
EFEK SAMPING
mual dan muntah, sedasi, ataksia, dan tremor
GABAPENTIN
MEKANISME KERJA
Merupakan suatu analog GABA. Gabapentin tidak bekerja pada
reseptor GABA, tetapi berperan dalam metabolisme GABA
PENGGUNAAN TERAPERUTIK
Sebagai terapi tambahan untuk kejang parsial dan kejang
umum tonik-klonik , biasanya dibutuhkan dalam dosis tinggi
EFEK SAMPING
Ataksia, pusing, sakit kepala, somnolen, tremor
LAMOTRIGIN
MEKANISME KERJA
Melalui inaktivasi kanal NA+, Ca+, dan mencegah pelepasan
neurotransmitter glutamat dan aspartat
PENGGUNAAN TERAPEUTIK
Terapi bangkitan parsial dan dipakai sebagai terapi tambahan
unutk pengobatan bangkitan lena dan bangkitan mioklonik
EFEK SAMPING
Kulit kemerahan, pusing, sakit kepala, diplopia, dan somnolen
PRINSIP PEMILIHAN
OBAT PADA TERAPI
EPILEPSI
1. Melakukan pengobatan kausal kalau perlu dengan
pembedahan; umpamanya pada tumor serebri
3. Penggunaan antikonvulsi/antiepilepsi
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
EEG (elektroensefalogram) merupakan pemeriksaan yang
mengukur aktivitas listrik di dalam otak
Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak
memiliki resiko. Elektroda ditempelkan pada kulit kepala
untuk mengukur impuls listrik di dalam otak. Setelah
terdiagnosis, biasanya dilakukan pemeriksaan lainnya untuk
menentukan penyebab yang biasa diobati