09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia
(Schizophrenia)
Sharing
Apa yang terpikir ketika kalian mendengar istilah
skizofrenia?
Ceritakan pasien skizofrenia yang pernah kalian
lihat:
Bagaimana penampilannya?
Perilakunya?
Sejarah
Tanda-tanda
Perjalanan penyakit
Etiologi
Pengobatan
Epidemiologi
Kondisi di Amerika:
Prevalensi seumur hidup ~ 1%
Sedikit lebih sering terjadi pada laki-laki daripada
perempuan, meskipun secara umum seimbang
Muncul pertama kali biasanya pada remaja akhir atau awal
masa dewasa
Banyak laki-laki yang didiagnosis pada usia sedikit lebih
muda
Lebih banyak didiagnosis pada African-American
mungkin merefleksikan bias diagnosis
Perkembangan gangguan
Seringkali diawali dengan fase prodromal; yaitu
periode dimana mulai terjadinya penurunan
fungsi dalam kehidupan. Ditandai dengan:
Hilangnya minat terhadap aktivitas sosial
Meningkatnya kesulitan dalam memenuhi tanggung
jawab/tuntutan hidup sehari-hari
Kriteria diagnosis
Untuk dapat menegakkan diagnosis skizofrenia, kriteria A-F
harus terpenuhi:
Deskripsi klinis
Tidak memiliki simtom esensial: manifestasi
gangguan dapat berbeda dari orang ke orang
Tidak memiliki gejala yang patognomonik
(gejala khas yang membedakan dengan
gangguan lain).
Misalnya : halusinasi, salah satu simtom utama
skizofrenia, mungkin saja dialami seseorang
yang mengalami demam tinggi atau pasien
demensia.
Simtom positif
Tanda-tanda yang berkelebihan, yang biasanya tidak ada
pada kebanyakan orang:
Delusi (Waham)
Pengertian: keyakinan salah yang
Halusinasi
Simtom negatif
Simtom yang defisit; perilaku yang seharusnya dimiliki
orang normal, tapi tak dimiliki pasien:
avolition/apathy (hilang minat/tidak mampu melaksanakan
aktivitas rutin)
alogia (miskin kuantitas dan/atau isi pembicaraan)
anhedonia (tidak mampu menikmati kesenangan)
abulia (kehilangan kehendak)
asosialitas (gangguan/buruk dalam hubungan sosial)
afek datar
Simtom disorganisasi
Disorganisasi bicara (gangguan pemikiran
formal) :
Inkoherensi
Ketidakmampuan untuk mengorganisir ide-ide
Disorganisasi perilaku
Perilaku yang aneh
Agitasi, silliness, memakai pakaian yang tidak umum
Misalnya memakai pakaian berlapis-lapis dan tebal pada cuaca panas
Simtom lainnya
Katatonia
Abnormalitas motorik
Gerakan-gerakan yang repetitif dan kompleks
Biasanya pada tangan dan jari-jari tangan
Imobilitas katatonik
Mempertahankan postur tubuh yang tidak biasa dalam
jangka waktu yang cukup panjang
Misalnya berdiri di atas satu kaki
Waxy flexibility
Lengan dapat dimanipulasi dan dibentuk oleh orang lain
TAK TERGOLONGKAN
Muncul simtom kriteria A, tapi tak dapat dimasukkan dalam
tipe paranoid, disorganized atau katatonik
Gangguan skizoafektif:
Munculnya simtom-simtom gangguan mood maupun
skizofrenia sekaligus
Latent Schizophrenia:
Gangg. kepribadian skizoid atau skizo-tipal pada
DSM-IV: Ada perilaku aneh dan gangguan proses
pikir, tetapi tidak konsisten.
Dahulu: borderline schizophrenia
Oneiroid:
Keadaan seperti mimpi, pasien sangat tenang, tidak
punya orientasi waktu dan tempat. Sangat terikat
halusinasi
Paraphrenia:
Sinonim dengan paranoid schizophrenia:
Ada kemunduran progresif dan waham sangat sistematis
Pseudoneurotic:
Ada free-floating anxiety
Jarang jadi psikotik parah
Sering didiagnosis sebagai gangguan kepribadian
ambang
Simple Schizophrenia:
Simtom utama menarik diri dari hubungan
interpersonal dan lingkungan kerja.
Hilangnya ambisi dan dorongan secara bertahap
Tidak ada halusinasi atau waham yang menetap
Etiologi:
Faktor genetik
Faktor neurotransmitter
Faktor struktur dan fungsi otak
Faktor stres psikologis
Faktor keluarga
Hasil penelitian
Faktor genetik
Tidak disebabkan oleh gen tunggal
Ilmu genetika tidak sepenuhnya dapat
menjelaskan kemunculan gangguan ; bagaimana
pola penurunan masih belum diketahui
Model diatesis stres:
Ada faktor genetik yang menjadi predisposisi
Stres memicu kemunculan gejala
Teori Neurotransmitter
Teori dopamin:
Gangguan terjadi karena tingkat dopamin
berlebihan
Tidak hanya itu, namun bisa juga karena reseptor
dopamin berlebihan atau sangat sensitif
Terutama terpusat pada jalur mesolimbik
Abnormalitas dopamin utamanya terkait dengan
simtom positif
Faktor keluarga
Ibu yang skizofrenogenik:dingin, mendominasi, menimbulkan
konflik tidak ada bukti yang mendukung teori ini
Communication deviance (CD) : hostilitas dan komunikasi
yang buruk
Lingkungan keluarga juga berdampak pada seringnya
penderita keluar masuk rumah sakit kekambuhan
Ekspresi emosi keluarga:
Hostilitas, komentar yang bernada kritik, keterlibatan emosi yang
terlalu dalam
Hubungan dua arah:
Pikiran aneh/tidak biasa dari pasien meningkatkan komentar
yang penuh dengan kritik
Meningkatnya kritik menimbulkan pikiran aneh/tidak biasa
Faktor keluarga ..
Faktor keluarga ..
B. Schismatic:
bentuk keluarga patologis: konstan ada konflik di
antara anggota keluarga, tapi sekaligus ada
aliansi spesifik yang patologis (mis. Ibu-anak
perempuan, bapak-anak laki), sedangkan antara
ibu-bapak: absen
C. Skewed:
bentuk keluarga patologis: keterlibatan berlebihan
dengan salah satu anggota, perebutan
kekuasaan dan dominasi antara orangtua.
Faktor keluarga ..
D. Pseudomutual & pseudohostile:
keluarga yang pola komunikasinya penuh kepurapuraan, terdapat supresi emosi
E. Ekspresi emosi yang patologis:
Ortu terlalu banyak kritik, kejam, ingin ikut campur
urusan anak. Keluarga dengan ekspresi emosi
tinggi relapse tinggi pada pasien
schizophrenia.
Terapi Medis
Terapi medis:
Obat-obatan antipsikotik untuk menghilangkan
simtom
Dosis pemeliharaan (maintenance dosage) untuk
mencegah kekambuhan
Terapi psikologis
Intervensi psikososial sebagai pendamping
pengobatan medis:
Pelatihan keterampilan sosial:
Membantu penderita mengatasi masalah
interpersonal melalui bermain peran dan latihanlatihan
Bisa dalam kelompok maupun secara individual