Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

SITI RAHAYU RAMLAN 10539115413


RAHMA FITRI ARIFAH S 10539126314
GILANG G LAHADI
10539126414
AWALIAH
10539128914
INTAN PEBRIANA
10539129014
KELAS V.B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017

SEJARAH PIZZA HUT

Sejarah Pizza Hut mulai bergulir pada tahun 1958 di


Wichita, Kansas. Dua pemuda bersaudara bernama
Dan dan Frank Carney, mahasiswa di Wichita State
University, Kansas, USA, memperoleh pemikiran kreatif
untuk membuka sebuah restoran pizza setelah mereka
membaca sebuah artikel di surat kabar Saturday
Evening Post tentang berkembangnya popularitas
makanan pizza. Dengan meminjam uang sebesar US
$600 dari ibu mereka, mereka mendirikan sebuah
restoran pizza tepatnya pada tanggal 15 Juni 1958.

Pizza Hut yang awalnya hanya merupakan usaha


restoran pizza perorangan telah berkembang dan
berubah menjadi restoran yang terdaftar dan
berpusat di Kansas. Hal ini ditandai dengan
dibukanya cabang franchise restoran pizza pertama
di Topeka, Kansas tahun 1959. Tahun 1968 Pizza Hut
memulai perkembangannya menjadi restoran pizza
yang bersifat internasional dengan membuka cabang
restoran Pizza Internasional pertama di Kanada.
Pizza Hut berusaha memberikan pizza terbaiknya
langsung kepada pelanggan dengan motto Pizza Hut
is the best choice for every pizza occasion (Pizza Hut
adalah pilihan terbaik untuk setiap acara pizza),
sehingga pada tahun 1971 diakui sebagai jaringan
restoran pizza nomor satu yang terbesar di dunia dari
segi penjualan maupun jumlah cabangnya.

SEJARAH PIZZA HUT DI INDONESIA


Pizza Hut berdiri di Indonesia pertama kalinya
tahun 1984, yaitu; Pizza Hut Djakarta Theater.
Selanjutnya disusul oleh Pizza Hut Pondok Indah
tahun 1985 dan Pizza Hut Tebet tahun 1987 di
bawah PT. Trijaya Pelangi. Sementara itu, PT.
Sarimelati Kencana (PT. SMK) berdiri tanggal 16
Desember 1987. Pada tahun 1994, PT. Trijaya
Pelangi bergabung dengan PT. Sarimelati Kencana
dengan membawa serta ketiga restoran Pizza
Hut-nya. PT. SMK pertama kali berpusat di
Djakarta Theater, kemudian Kemayoran.
Pada tahun 1997, Pizza Hut memperoleh
sertifikat halal dari LPPOM MUI setelah melalui
pengujian yang ketat dan memakan waktu yang
cukup lama. Hingga saat ini sertifikat halal tetap
dipertahankan dengan berkomitmen untuk selalu

VISI DAN MISI


Visi dan misi Pizza Hut Indonesia dirangkum
dalam satu kalimat, yaitu To be Indonesias
leading mid casual dining restaurant, offering
great experience, and the best pizza meal at
affordable value.
Pizza Hut Indonesia memiliki visi, untuk
menjadi yang terunggul pada tingkat restoran
kelas menengah di Indonesia, yang dicapai
lewat misi menawarkan kenyamanan suasana
yang terbaik, dan menyajikan pizza terbaik
dengan harga yang terjangkau.

DAMPAK POSITIF PIZZA HUT


1. Lapangan pekerjaan
Dengan masuknya restoran asing di Indonesia, secara
tidak langsung membuka lapangan pekerjaan atau
menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar tempat
pizza hut berada. Dengan hal tersebut dapat
mengurangi jumlah pengangguran yang ada di
Indonesia saat ini melebihi 5 juta orang.
2. Merupakan pilihan praktis
Masyarakat yang malas keluar rumah untuk mencari
makan dapat memesan langsung melalui telepon ke
pizza hut terdekat atau istilahnya dengan menggunakan
delivery. Tersedia pilihan/alternatif makanan utama lain
(selain nasi) bagi masyarakat. Pizza Hut dapat diterima
oleh masyarakat karena rasa dari produk-produk ini
sesuai dengan selera masyarakat Asia.

3. Tempat alternatif
Pizza hut dapat dijadikan sebagai tempat pilihan
untuk menghabiskan waktu bersama dengan
keluarga atau kerabat. Selain tempat yang
bersih dan terjangkau, pizza hut juga
menyediakan akses internet.
4. Tidak menimpulkan polusi
Keberadaan pizza hut tidak menimpulkan polusi
disekitar lingkungannya karena telah
menggunakan mesin-mesin yang modern yang
tidak menimpulkan asap atau bau.
5. Masyarakat dapat menikmati makanan dari luar
negeri tanpa harus bepergian jauh ke luar
negeri.

DAMPAK NEGATIF PIZZA HUT


1. Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses. Tidak di pungkiri
restoran ini pun dapat menimbulkan sampah dari sisa
produksi makanan atau konsumennya sendiri.
2. Menciptakan efek ketagihan
Rasa yang enak dari berbagai produk-produk pizza hut
membuat pelanggannya merasa ketagihan untuk terus
mengkonsumsinya. Selain itu dengan adanya menu-menu
baru yag disajikan membuat pelanggan pun merasa
tertarik.
3. Menimbulkan perilaku konsumtif
seringkali banyak masyarakat yang membeli produk
hanya untuk mengikuti trend yang berlaku di masyarakat.

4. Munculnya budaya baru


Munculnya budaya baru mengenai tata cara makan,
yaitu dengan menggunakan pisau dan garpu.
Adanya budaya baru tersebut memungkinkan
terjadinya pergeseran budaya dalam masyarakat
(dampak secara tidak langsung), dimana terjadi
peralihan budaya mengenai tata cara makan yang
pada awalnya menggunakan tangan/sendok
menjadi menggunakan pisau dan garpu.
5. Menimbulkan persaingan terhadap produk dalam
negeri
masuknya produk luar negeri ke dalam negeri tidak
menutup kemungkinan akan membuat produk
dalam negeri menurun. Gaya masyarakat akan
terus tertarik ke produk luar negeri jika
pelayanannya yang nyaman dan rapi.

SUMBER-SUMBER DAMPAK
1. Konsumen
tidak di pungkiri kegiatan konsumen dari restoran ini
menimbulkan sampah seperti bekas sedotan, tissue,
sisa makanan dan lain-lain. Selain itu sisa-sisa
produksi di dapur pun dapat menimbulkan sampah.
2. Globalisasi
salah satu sumber dari perilaku konsumtif, munculnya
budaya baru, atau persaingan dalam negeri adalah
globalisasi. Globalisasi menyebabkan mudahnya
investor-investor asing masuk ke dalam negeri
menanamkan modalnya dan membangun restoran
atau perusahanaan asing. Globalisasi menyebabkan
masyarakat dengan mudahnya berperilaku konsumtif
dan dengan mudah mengikuti trend yang ada.

3. Pengelola
kegiatan pengelola misalnya para koki di dapur
dapat menimbulkan sampah. Seperti sisa-sisa
produk makanan yang tidak terpakai lagi atau
kemasan produk yang akan di olah.

UPAYA PENGELOLAAN DAMPAK


1. Mengikuti jadwal pengangkutan sampah yang telah di
tetapkan oleh dinas setempat. Dengan mengikuti
jadwal, pihak pengelola tidak akan kerepotan
menangani sampah-sampah yang ada serta tidak
akan menimbulkan bau yang tidak sedap karena
sampah yang tidak bertumpuk.
2. Pihak perusahaan harus mengikuti budaya yang ada di
Indonesia. Misalnya akan menjadi hal yang tabu jika
budaya Eropa di terapkan di pizza hut Indonesia dalam
melayani pelanggan.
3. Pihak perusahaan dalam negeri harus lebih kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan usahanya. Jangan
sampai perusahaan dalam negeri kalah saing hanya
karena masyarakat lebih nyaman atau tertarik dengan
produk luar negeri.

4. Masyarakat harus lebih sadar lagi jika produk


dalam negeri itu tidak kalah bagusnya dengan
produk luar negeri.
5. Pihak pizza hut harus meminta izin kepada
pemerintah setempat jika ingin membuka
cabang di suatu tempat.

UPAYA PEMANTAUAN DAMPAK


Dalam tugas ini kami melakukan
pemantauan dengan turun langsung
kelapangan untuk melihat situasi, selain
itu kami juga membaca beberapa literatur
dari beberapa sumber.

PENANGGUNG JAWAB
1. Pihak pengelola pizza hut
pihak pengelola harus bertanggung jawab
terhadap apa yang menjadi kebijakannya. Serta
bertanggung jawab terhadap kenyamanan
pelanggan, serta produk-produk yang disajikan.
2. Pemerintah
pemerintah turut bertanggung jawab mengenai
lahan tempat pizza berdiri, pengangkutan
sampah dan izin lebel halal.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai