Anda di halaman 1dari 17

Response Rates in Organizational

Science, 1995-2008: A Meta-Analytic


Review and Guidelines for Survey
1. Faliha
Researchers
Muthm
ainah
1116142
53007
2. Uni Ka
rtika Sa
ri
1116142
53008
3. Ajeng
Oktiva L
a r a s a ti
1116142
53012
4. Mimba
r Oktavi
an a
1116

Organisasi

peneliti yang mengandalkan metodologi survey sering


dihadapkan dengan potensi ancaman subtansial jumlah responden yang
tidak memberi respon (non-respon) dalam survei.

Hal ini, kemudian memicu dua kekhawatiran peneliti survey yaitu:

1. Tindakan pencegahan peneliti diharapkan dapat meningkatkan tingkat

respon dalam penelitian yang mereka lakukan.

2. Pengamatan pada responden yang tidak memberi respon (non-respon)

dikhawatirkan dapat mengancam eksternal validitas kesimpulan yang


diambil. Pada intinya keputusan untuk lebih memperhatikan responden
yang tidak memberi respon akan merusak kesimpulan, sehingga dalam
peneltian tersebut tidak dapat dilakukan generalisasi pada seluruh
sampel dan populasi yang telah dipertimbangkan.

Penelitian

survei merupakan suatu metode dengan menyusun daftar


pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan jumlah populasi yang
relatif banyak, dimana responden tersebut menjawab pertanyaan yang sama.

Peneliti

mencoba untuk mengukur banyak variabel, menguji beberapa


hipotesis dan menyimpulkannya menjadi suatu hasil yang sistematis dari
pertanyaan- pertanyaan yang dijawab oleh responden, baik mengenai
pengalaman perilaku masa lalu ataupun karakteristik responden.

Seorang

peneliti yang menggunakan metode survei mengkonsep


mengoperasionalkan variabel dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.

dan

Neuman, W. L. (2007). Basics of Social Research: Qualitative and Quantitative Approaches Second Edition. New York:
Pearson Education.

Ada beberapa teknik yang diyakini dapat meningkatkan responden:


1.Pemberitahuan terlebih dahulu kepada responden mengenai tujuan dan maksud survey
2.Menghubungi

responden yang belum menanggapi pemberitahuan guna mengingatkan dan


mendorong mereka untuk berpartisipasi.

3.Memberi insentif atau hadiah bagi responden


4.Topik survey harus relevan dengan populasi yang disurvei
5.Personalisasi peneliti
6.Menjaga privasi repsonden dengan menggunakan strategi anonimitas dan nomor identifikasi

responden dalam survey tersebut.

7.Bekerjasama dengan universitas atau lembaga akademis lainnya untuk dijadikan sponsor, karena

responden pada umumnya akan semangat berpartisipasi jika mengetahui peran mereka
digunakan dalam manfaat pengembangan ilmu pengetahun.

8.Penyerahan berkas survey kepada responden secara pribadi


9.Memenfaatkan teknologi seperti internet sebagai sarana untuk melakukan survey.

1.Kelompok

non pekerja (misalnya, siswa, orang pensiunan dan pencari kerja),


Mengingat status non-kerja mereka, peneliti harus memperhatikan fakta bahwa
mereka akan tertarik dengan sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan.
Misalnya mengenai isu posisi mereka di pasar tenaga kerja.

2.Kelompok pengguna atau konsumen pada produk atau jasa tertentu. Pada kelompok

ini, peran personalisasi peneliti pada berkas survey sangat mempengaruhi tingkat
partisipasi responden kelompok konsumen. Personalisasi kuesioner tersebut diyakini
dapat menyebabkan lebih baik membangun hubungan dan dapat menghasilkan efek
yang lebih positif pada tingkat respons daripada kelompok responden lainnya.

3.Kelompok

karyawan
yang
tidak
memiliki
tanggung
jawab
manajerial
(karywan non- manajerial, seperti buruh dan professional). Untuk kelompok ini,
diharapkan peneliti dapat menggunakan bentuk survei berbasis web seperti e-mail atau
kuesioner online. Hal ini dikarenakan, jika dibandingkan dengan kelompok manajerial,
karyawan tersebut setidaknya dapat menerima email , permintaan untuk survei, dan
mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk menanggapi email atau kuesioner
lengkap dari peneliti selama waktu bekerja.

4.Kelompok

karyawan dengan tanggung jawab pengawasan (manajerial


supervisor). Untuk menggapai kelompok responden ini, peneliti harus
memperhatikan bentuk kerja sama dengan lembaga akademik seperti
universitas. Manajer dan supervisor lebih sensitif terhadap keterlibatan mitra
universitas karena mereka menyadari bahwa kolaborasi tersebut mungkin
memiliki efek menguntungkan bagi perusahaan dan kelompok mereka.

5.Kelompok eksekutif yang didefinisikan sebagai perwakilan organisasi terutama

berkaitan dengan posisi dan hubungan organisasi dalam pengaturan ekonomi


dan social dalam keseluruhan kelembagaan. Satu-satunya cara tradisional yang
dapat meningkatkan partisipasi kelompok ini adalah dengan memperhatikan
isi atau topic yang penting dan relevan dengan kebutuhan perusahaan mereka.

Identification & Selection


Menggunakan

jurnal dalam bidang :


Psikologi Terapan, Manajemen, Pemasaran

Menggunakan

Jurnal
TERATAS
dan
TERENDAH berdasarkan jumlah kutipan
yang dilansir oleh Laporan Kutipan Jurnal
dari institute for Scientific Information
(ISI)

Teratas adalah 20% dari jurnal yang paling

sering dikutip oleh disiplin Ilmu masing2


menurut ISI

Menggunakan Random Sampling

Kriteria Inklusi
1. Studi

yang diterbitkan pada


tahun 1995-2008, dan harus
menggunakan
metodologi
survei

2. Informasi

untuk menghitung
tingkat respon harus tersedia.

3. Termasuk

menggunakan
survey tertulis dan survei
berbasis web (sebagai lawan
tatap muka atau survei via
telepon).

Subjek pengkoding membuat penilaian tentang

ada atau tidaknya teknik peningkatan respon


pada penelitian.

1.

Terdapat 1.761 artikel dari 2037


penelitian yang memenuhi kriteria.

2.

Penelitian
yang telah dikoding
diperkirakan memiliki total responden
sebanyak 1.251.651 orang

3.

Mengingat jumlah penelitian yang


akan dikoding sebagai sampel cukup
besar, seluruh kumpulan penelitian
tersebut dibagi dalam tiga bagian,
dengan tim yang terdiri dari satu
asisten penulis(co-author); seorang
asisten peneliti bagian coding jurnal
1995-2003, dan seorang asisten bagian
koding penelitian yang diterbitkan
selama periode 2004-2008.

Digunakan desain matriks yang sesuai dengan

9
teknik
peningkatan
respon,
dimana
penilaian diberi angka berikut: (Digunakan = 1;
tidak digunakan = 0) atau variabel ordinal (1 =
ciri khas/ relevansi rendah, 2 = ciri khas/
relevansi rendah sedang, 3 = ciri khas/
relevansi rendah tinggi) untuk setiap studi
survei pada 2037 sampel penelitian tersebut.

Berdasarkan kategori pekerjaan, telah dibagi

lima jenis kelompok responden yang berbeda:,


yaitu responden non-pekerja (N = 107),
konsumen (N = 149), karyawan non-manajerial
(N = 621), manajer (N = 357), dan top eksekutif
(N = 240). Studi yang menggunakan sampel
yang terdiri dari berbagai jenis kelompok
responden sekaligus berjumlah (N = 563).

Jurnal Terendah

Jurnal Teratas

Psikologi I/O : European Journal of

Psikologi Terapan: Journal of Applied

Work and Organizational Psychology


dan Journal of Managerial Psychology

jurnal dari kategori ISI Manajemen:

jurnal dari kategori ISI Manajemen:

Jurnal dari kategori Bisnis: Journal of

Psychologydan Personnel Psikology

Academy of Management Journal dan


Administrative Science Quarterly
Marketing dan Journal of Marketing
Research.

Journal of Management Development


dan Journal of Managerial Issues

Jurnal
dari
kategori
Bisnis
(Marketing): European Journal of
Marketing dan International Review of
Retail, Distribution and Consumer
Research

Tingkat

respons
rata-rata
bervariasi
tergantung
jenis kelompok responden.

memang
pada

Tingkat respon oleh kelompok eksekutif

pada suatu kesempatan bisa lebih rendah


dibandingkan pada kelompok konsumen
atau karyawan.

Namun,

tingkat respon tersebut bisa


diperkirakan lebih rendah dibandingkan
tingkat respon dari kelompok non
pekerja- atau karyawan non- managerial.

Oleh karena itu, temuan menunjukkan

bahwa tingkat respon pada setiap


kelompok relatif tidak berbeda atau
pada waktu tertentu dapat terlihat bias,
baik pada kelompok eksekutif maupun
pada kelompok lainnya dalam sampel.

Fenomena

yang
diketahui
adalah
meskipun suatu kelompok berada pada
hirarki organisasi tertinggi, namun
mereka belum tentu dapat membujuk
karyawan atau manajerialnya untuk
dapat
berpartisipasi
dalam
suatu
penelitian sebagai responden

Hasil Berdasarkan Hipotesis


1. Insentif lebih efektif untuk meningkatkan tingkat respon pada

kelompok non-pekerja dibandingkan kelompok manajerial dan


eksekutif

2. Isu toipk kurang efektif dalam mempengaruhi tingkat respon

pada kelompok non pekerja dan lebih efektif untuk top eksekutif

3. Sponsorship lebih efektif untuk manajer tapi kurang efektif bagi

kelompok konsumen

4. Administrasi survei berbasis web lebih efektif diterapkan pada

kelompok karyawan non manajerial dibandingkan pada kelompok


lainnya dalam keseluruhan sampel

Dari perspektif teoretis, temuan ini penting karena dapat memberikan bukti secara

empiris untuk peran moderator jenis responden dalam hubungan antara respon
meningkatkan teknik dan tingkat respon.

Salah satu implikasi penting dari teori ini adalah bahwa peneliti harus mencoba untuk

memahami responden bagaimana karakteristik yang spesifik terkait dengan mekanisme


yang mendasari dari teknik meningkatkan masing-masing respon.

Singkatnya, penelitian ini memberikan pengetahuan kepada peneliti muda dengan

pedoman yang empiris yang berdasarkan tentang tingkat respon yang biasanya diperoleh
di berbagai jenis responden dan teknik meningkatkan respon mungkin paling efektif.

Temuan ini harus bermanfaat bagi peneliti untuk belajar merencanakan survei yang lebih

baik dan untuk mencapai ukuran sampel dibayangkan pada awal perencanaan survei.

Kekurangan

Kelebihan

Jurnal ini menyajikan

dan membandingkan
perbedaan dari
beberapa kelompok,
dimana perbedaan
tersebut disajikan
dalam grafik.

Dalam pemilihan jurnal menggunakan sistem random sampling

yang hanya dibatasi oleh tahun dan atas dasar penghitungan


kutipan ysng psling bsnysk digunakan (tertinggi), yang dimana
kekurangan dari teknik ini tidak memperhatikan kualitas antar
jurnal sehingga kualitas jurnalnya tidak begitu diperhatikan.

Kriteria

teknik survei yang digunakan adalah teknik survei


berbasis web. Disini teknik ini tidak begitu bisa membantu dalam
mendapatkan jawaban dari pertanyaan terbuka. Karena tidak
menutup kemungkinan dari pertanyaan tersedia yang tertutup
tidak begitu bisa mewakili jawaban yang sebenarnya yang
dibutuhkan

Jurnal

ini lebih menekankan pada pengaplikasiannya tanpa


menjelaskan bagaimana metode dan penghitungan sampelnya,
beserta teknik pengambilan sampel yang digunakan

Karena penelitian nya berfokus pada organisasi maka sampel yang

dihasilkan
cenderung
pengklasifikasiannya.

besar

dan

rumit

dalam

Anda mungkin juga menyukai