14,15,16-Hyperkes Bahaya Fisik
14,15,16-Hyperkes Bahaya Fisik
BISING
Merupakan bunyi atau suara yang tidak
diinginkan, baik yang berasal dari buatan manusia
maupun akibat kegiatan alam,
Selain dapat mengganggu komunikasi juga dapat
menimbulkan gangguan kesehatan pendengaran
Noise Induced Hearing Loss (NIHL).
BUNYI (deciBel) dB
Membandingkan nilai logaritma dari suara
yang akan diukur dengan suara terendah
yang masih dapat didengar telinga manusia
(0,0002 dyne/m2
PENGARUH BISING TERHADAP TELINGA
Bising yang mengganggu (irritating
noise)
Bising yang menutupi (masking noise)
Bising yang merusak (damaging noise)
Gangguan fisiologi.
Gangguan psikologi.
Gangguan komunikasi.
Gangguan keseimbangan.
Gangguan pendengaran.
o
Tuli sementara
(Temporary Threshold Shift = TTS)
Tuli menetap
(Permanent Treshold Shift = PTS)
PENILAIAN BISING
1. PENGUKURAN AREA.
Melakukan pemantauan kebisingan lingkungan
kerja secara cepat.
Mengidentifikasi sumber-sumber bising
dilingkungan kerja
Mengidentifikasi tempat kerja (work station) yang
terpapar bising.
Menentukan sumber bising yang memerlukan
pengukuran analisa frekuensi..
Membuat peta kebisingan dan gari kontur.
Alat yamh digunakan Souds Level meter (SLM)
3. PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
Dilakukan untuk mengetahui ketajaman pendengaran
pekerja.
Pemeriksaan dilakukan sekurang2nya 14 jam setelah
kontak bising.
Lakukan pemeriksaan fisik telinga dan buat catatan.
Lakukan pemeriksaan audiometri.
Hasil pemeriksaan dalam bentuk audiogram
Pekerja di periksa dalam ruang khusus untuk
pemeriksaan audiometri dengan persyaratan khusus.
Alat yang digunakan Audiometer
Pembacaan Audiogram oleh Ahlinya.
EXCHANGE RATE
Lamanya paparan
Perhari (jam)
16/Tak Terbatas
8
6
4
3
2
1,5
1
0,5
0,25
USA (OSHA)
82
85
86/87
88
89/90
91
92/93
94
97
100
85
90
92
95
97
100
102
105
110
115
Catatan :
Tak Terbatas (TT) untuk kepentingan pengendalian,
16 jam untuk kepentingan pemeriksaan audiometri.
GETARAN
Mesin-mesin dan motor-motor Industri digunakan sebagai
penggerak, maka masalah getaran mulai timbul.
Sebagian kekuatan mesin disalurkan kepada tubuh pekerja
atau benda lainnya dalam bentuk getaran mekanik.
Hampir semua sektor industri mengguna-kan mesin-mesin,
peralatan, dan alat-alat yang menghasilkan getaran.
Getaran mesin produksi umumnya di sebarkan pekerja
(operator).
PENGERTIAN GETARAN
SK Menteri Tenaga Kerja tentang NAB faktor fisika
ditempat kerja :
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media
dengan arah bolak balik dari kedudukan keseimbangannya.
Getaran mekanis ditemukan pada pekerja Compressor
feeders, pemecah batu, metabolisme cleany bals.
Getaran terjadi bila tubuh begerak dari posisi semula
kemudian kembali keposisi semula berulang-ulang terus
menerus pada frekuensi tertentu.
Jumlah kali pergerakan berulang dalam waktu 1 detik disebut
frekuensi dan diukur dalam satuan Hertz.
Getaran Horizontal.
Getaran Horizontal terjadi bila benda sumber
getaran
bergerak secara horizontal ( kekanan dan
kekiri).
EFEK GETARAN
Getaran mempengaruhi tubuh dengan proses
resonansi dari alat-alat tubuh.
Gejala efek mekanis kepada jaringan tubuh
dan rangsangan reseptor syaraf dalam
jaringan.
PENGUKURAN GETARAN
Salah satu karakteristik getaran ialah simpang getar dari
getaran tersebut pada suatu waktu dan frekuensi distribusi
tertentu.
Pengukuran dilakukan dengan mempergunakan Sound Level
Meter yang dilengkapi dengan pengukuran getaran,
Seperti pengukuran bising, getaran dapat diukur pada frekuensi
tertentu.
Getaran dievaluasi dari 3 aspek :
Gram
0,40
0,61
0,81
12
1,22
PENCEGAHAN
Upaya pencegahan perlu diperhatikan, karena :
berkaitan dengan produktifitas,
pengembalian kapasitas kerja pekerja, dan
peningkatan kesehatan pekerja secara keseluruhannya.
Upaya pencegahan terhadap bahaya getaran dalam industri
mencakup aspek teknis, organisasi, hygiene, prophylactic dan
therapeutic.
Aspek teknis,
Meliputi automation dan remote control, mendisain mesin
yang aman, dan alat yang getarannya rendah (karet
pengaman) atau dapat juga menggunakan alat pelindung diri
sebagai upaya terakhir.
Aspek Organisasi,
Langsung terhadap pemeliharaan peralatan dan mesin,
mengatur waktu kerja dan waktu istirahat guna mengurangi
lamanya paparan.
Aspek Hygiene,
Bila tidak mungkin mengganti peralatan, NAB harus tidak
dilampaui, perlu pengukuran/pengawasan teratur.
Faktor fisik yang perlu perhatian ialah berat peralatan, dan
kegiatan fisik untuk mengoperasikannya.
PENCEGAHAN GETARAN
1.
2.
3.
4.
5.
Maksimum paparan
0,3 m/dt2
8 jam
0,6 m/dt2
7 jam
0,8 m/dt2
2 jam
1,3 m/dt2
1 jam
1,8 m/dt2
jam
2,1 m/dt2
jam
2,7 m/dt2
1 menit
Panas konveksi.
Panas radiasi.
Bila hasilnya :
= 0 berarti balance (seimbang)
< 0 berarti tidak seimbang
> 0 berarti terkena Heat Stress
Temperatur udara
Kelembaban udara
Kecepatan aliran udara
Panas radiasi
Panas yang dikeluarkan
Beban kerja
Aklimatisasi
PECEGAHANNYA.
1.
2.
Aklimatisasi.
Sebaliknya ada ruangan yang bersuhu lebih dingin, untuk
tempat beraklimatisasi, dengan persyaratan perbedaan suhu
tidak > 5oC
Modifikasi peralatan.
Dibuat sistem tertutup.
Dengan penyekatan.
Dengan sistem ventilasi yang sesuai.
Aklimatisasi
Memantulkan panas.
PENGENDALIAN ENJINERING
Tambahkan pergerakan udara/ upayakan adanya
aliran udara yang memadai..
Mengurangi tekanan uap air dilingkungan kerja.
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
Membatasi atau mengurangi waktu paparan.
Menskedul pekerja yang berkaitan dengan panas,
menjadi sore atau malam hari.
Merancang reparasi peralatan di area panas pada
saat musim dingin.
Setelah waktu istirahat selesai, berikan tambahan
istirahat.
MENINGKATKAN TOLERANSI
TERHADAP PANAS
PENCAHAYAAN
Cahaya adalah bagian dari spektrum energi dimana mata
sangat sensitif terhadapnya,
Pencahayaan ditempat kerja selalu dikaitkan dengan
ketajaman penglihatan/sensitivitas mata.
Cahaya memang diperlukan, tetapi bila salah dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
Pencahayaan pada lingkungan Industri :
o
o
o
o
Panjang gelombang,
Intensitas,
Arah berkas cahaya,
Warna,
Texture benda2 disekitar kita,
Jarak,
Pantulan,
Latar belakang (background).
Membuat kesilauan,
Menimbulkan kelelahan,
Menurunkan produktivitas kerja,
Menimbulkan kesakitan,
Menyebabkan kecelakaan.
REFLECTANCE (PANTULAN)
Adalah berapa banyak cahaya yang dipantulkan dari sebuah
bidang permukaan, sehingga merupakan ratio antara luminance
dari bidang permukaan dengan iluminasi pada bidang
permukaan yang sama
Luminance
Reflectance = -----------------Ilumination
KUANTITAS ILUMINASI.
Kesulitan melihat pekerjaan biasanya
disebabkan karena kontras, ukuran benda,
dan kecepatan waktu melihat benda
bergerak.
Keadaan tersebut digunakan sebagai dasar
untuk menentukan tingkat ilumnasi.
Minimum standar digunakan 30 footcandles
untuk berbagai jenis pekerjaan., walaupun
untuk pekerjaan yang sederhana.
KUALITAS ILUMINASI.
Kualitas pencahayaan yang yang memadai dapat
menimbulkan kesegaran dan kenyamanan.
Cahaya yang kelebihan dapat menimbulkan kesilauan
dan kelelahan.
Pantulan cahaya yang distribusinya tidak merata dapat
menimbulkan bayangan.
Kualitas pencahayaan yang kurang baik
biasanya mudah diketahui, tetapi
1. Pencahayaan umum.
o Instalasi pencahayaan umum di disain untuk menyediakan tingkat
penerangan yang memadai.
o Sistem ini banyak diadopsi banyak industri karena memberikan
keleluasaan perubahan disain dari plant.
2. Pencahayaan lokal.
o Pencahayaan lokal sangat simpel karena dimaksudkan untuk
pekerjaan tertentu.
o Diberikan karena penerangan umum tidak menjangkau lokasi
kerja dimaksud
Bebarapa contoh.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
STROBOSCOPIC EFFECT
Adalah keadaan dimana benda yang bergerak atau berputar tidak
nampak bergerak atau nampak bergerak/ berputar, tetapi terlihat
lebih lambat dari keadaan yang sebenarnya.
Disebabkan karena berubah-ubahnya panjang gelombang dari
spektrum cahaya yang mengenainya.
Perubahan panjang gelombang dapat terjadi karena adanya
kerusakan electrode dari sumber cahaya,
Keadaan seperti ini dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
kerja.
PENGUKURAN ILUMINASI
Intensitas cahaya pada tiap-tiap ruangan tidaklah
sama.
Pengukuran illuminasi ruangan dipakai sampling
dengan memilih points tempat pengukuran.
Ruangan berukuran 20 x 20m2, sampling points
adalah 16 points,
Tiap points berada pada pusat ruangan yang
berukuran 4 x 4. Dengan cara seperti ini akan
menghasilkan "precision" dengan penyimpangan
< 10 %.
RADIASI
RADIASI MENG-ION
SETIAP RADIASI ELEKTROMAGNETIK ATAU RADIASI
PARTIKEL YANG PADA INTER-AKSI DENGAN SUATU ZAT
DAPAT MENGHASILKAN ION-ION, BAIK SECARA
LANGSUNG MAUPUN TIDAK
RADIASI TIDAK MENG-ION
SETIAP RADIASI ELEKTROMAGNETIK YANG TIDAK
MENIMBULKAN ION-ION PADA INTER-AKSI DENGAN SUATU
ZAT, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK.
RAD-1
RAD-10
PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN
ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR
GEIGER MUELLER
SURVEY METER
PEN DOSIMETER
PENGENDALIAN RADIASI
WAKTU (TIME)
JARAK (DISTANCE)
PENGHALANG (SHIELDING)
RAD-11
RAD-12
RADIOFREQUENCY WAVES
SETIAP RADIASI ELEKTROMAGNETIK MENIMBULKAN ENERGY
YANG BERBANDING LURUS DENGAN FREKUENSI RADIASI DAN
BERBANDING TERBALIK DENGAN PANJANG GELOMBANGNYA
PENGGUNAAN DALAM INDUSTRI
RADIO KOMUNIKASI
RADIO TRANSMISI
PEMANCAR RADIO
RAD-13
RADIOFREQUENCY WAVES
PENGUKURAN INTENSITAS DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN :
- IAMP-1
(FREKUENSI TINGGI, GEL. PENDEK)
- PC-1
(FREKUENSI LEBIH TINGGI, GEL. ULTRA PENDEK)
- THERMISTOR
(FREKUENSI RENDAH, GELOMBANG PANJANG)
- BOLOMETER
(FREKUENSI MEDIUM)
RADIOFREQUENCY WAVES
PENGARUH BIOLOGIS
EFEK THERMIS
EFEK PAPARAN KHRONIK
TERGANTUNG PADA BESARNYA ENERGY
POSTUR TUBUH YANG TERKENA
KENAIKAN PANAS TUBUH --> HEAT STRESS
KATARAK PADA LENSA MATA
GANGGUAN SISTEM SYARAF --> KERUSAKAN
EFEK NON THERMIS (BELUM TERUNGKAP)
RAD-15
RADIOFREQUENCY WAVES
PENGENDALIAN
PERLU ALAT MONITOR PADA TEMPAT KERJA
PADA GENERATOR LISTRIK DAN HIGH- FREKUENSI
TRANSFORMER
PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN KERJA
MISALNYA KACAMATA PENGAMAN
RAD-15
= PENGELASAN
= LAMPU MERKURI
PENGARUH BIOLOGIS
= ERYTHEMA / KULIT TERBAKAR
= CARCINOGENESIS
= PHOTOSENSITIVITAS (PENEBALAN PADA KULIT)
= CONJUNCTIVITIS & KERATITIS
= DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTANS
RAD-17
RADIASI MICROWAVES
RADIASI MICROWAVES
PENGUKURAN
= PLATINUM WIRE BARRETERS
= THERMISTORS
= CALORIMETRY
PENGENDALIAN
= PENGATURAN WAKTU KERJA 8 JAM BAGI 10 mW/cm2
= PENGATURAN WAKTU SELAMA 10 MENIT DENGAN
ANTARA 60 MENIT BAGI 10 - 25 mW/cm2
= TIDAK DIPERKENANKAN SAMA- SEKALI BILA > 25 mW/cm2
RAD-19
RADIASI MENG-ION
DAPAT DIBAGI MENJADI :
RADIASI ELEKTROMAGNETIK
SEPERTI : RADIASI SINAR-X DAN RADIASI
SINAR GAMMA
RADIASI PARTIKEL
SEPERTI : RADIASI PARTIKEL ALPHA RADIASI
PARTIKEL BETA, PROTON, NEUTRON
YANG TIDAK BERMUATAN LISTRIK
RAD-2
ATOM
ADALAH BAGIAN TERKECIL DARI SUATU ZAT YANG
TIDAK DAPAT DIBAGI LAGI MENJADI BAGIAN YANG KECIL
ATOM TERDIRI DARI :
PROTON (p) BERMUATAN LISTRIK POSITIP DAN
MEMPUNYAI MASA ATOM ELEKTRON (e) BERMUATAN
LISTRIK NEGATIP TIDAK BERMASA ATOM
NEUTRON (n) KOMBINASI PROTON DAN ELEKTRON
JUMLAH PROTON SAMA DENGAN ELEKTRON SEHINGGA
JUMLAH MUATAN POSITIP SAMA DENGAN JUMLAH
MUATAN NEGATIPNYA. MASA DARI ATOM ADALAH
JUMLAH PROTON DAN NEUTRON YANG DIMILIKINYA
RAD-3
ATOM
JUMLAH PROTON DALAM SUATU ATOM DISEBUT
NOMOR ATOM
APABILA JUMLAH NETRON DIDALAM ATOM PADA 2 BUAH
ELEMEN YANG SAMA TERNYATA BERBEDA DINAMAKAN
ISOTOP
ISOTOP DAPAT DIHASILKAN SECARA BUATAN DENGAN
MEMBORBARDIR BENTUK ISOTOP ALAMIAH DENGAN
PARTIKEL NUKLIR, MISALNYA DENGAN NEUTRON DARI
SUATU REAKTOR NUKLIR
Misalnya :
238
234
U (Uranium)
Th (Thallium)
92
92
RAD-4
RADIASI MENG-ION
RAD-5
COMPTON EFFECT
HANYA SEBAGIAN DARI PHOTO ENERGY YANG
DIHASILKAN AKAN DI ABSORPSI
RAD-6
PAPARAN RADIASI
JENIS PAPARAN RADIASI
RAD-7
PAPARAN RADIASI
JENIS PAPARAN
SUMBER RADIASI
EKSTERNAL
INTERNAL (RADIONUCLIDE)
RAD-7
RAD-8
RAD-8
RAD-9