Pembahasan 3 Contouring Bagian 1
Pembahasan 3 Contouring Bagian 1
PEMETAAN GEOLOGI
BAWAH PERMUKAAN
(SUBSURFACE GEOLOGICAL MAPPING)
Dr. Budhi Kuswan Susilo, S.T., M.T.
PEMBAHASAN 3:
CONTOURING AND CONTOURING TECHNIQUES
BAGIAN 1
Subsurface Maps
Kebanyakan subsurface maps menggunakan contour
line
Contour line adalah garis yang menghubungkan titiktitik dengan nilai yang sama
Subsurface maps terkait dengan data di bawah
permukaan bumi yang tidak bisa dilihat dan disentuh
secara langsung.
Karenanya diperlukan pengetahuan yang mendalam
tentang:
geologi,
ketrampilan interpretasi,
imajinasi,
pemahaman geometri 3D, dan
Ilustrasi:
Pandangan
isometrik
bidang miring
yang
berpotongan
dengan tiga
bidang
horizontal
Ilustrasi:
Pandangan
Isometrik dari
permukaan
bidang
lengkung yang
berpotongan
dengan
sejumlah
bidang
horizontal
BELAJAR PERSPEKTIF 3D
DARI SINGKAPAN BATUAN
CLASSWORK:
Tatap
Muka 3
Problem
1
Foto
menunjukka
n perlapisan
miring dari
Carbonaceou
s Limestone
di Brandy
Cove, Gower,
South Wales.
1) Buatlah SKETSA dari singkapan di atas!
Arah Utara
2) Kemana perkiraan arah strike, dip angle dan dip ditunjukkan
pada arah
direction dari singkapan
panah di
3) Beri simbol kedudukan lapisan batuan pada
pasir.
lapisan tersebut!
Ilustrasi: Konsep
singkapan pada
kontak geologi
Pola garis kontur
yang berkelak-kelok
(sinuous) karena
dipengaruhi oleh
bentuk topografinya
(morfologi bukit dan
lembah). Perhatikan
ilustrasi gambar A
dan B
Kontak formasi
dengan permukaan
bidang planar,
maka garis
kontaknya adalah
garis lurus pada
peta.
10
cm
3 cm
1 cm
1 cm
600 mdpl (Limestone)
400
6 cm
mdpl
500 mdpl
B (Sand 3 cm
(Claystone)
-stone
B)
300 mdpl (Conglomerate) 1 cm
400
mdpl
C
2 cm 2 cm
500 mdpl
6 cm
1 cm
Peta dengan
horizontal beds
Tentukan (Skala 1:
10.000):
Buat block diagram
isometrik (dari
perspektif sudut
kanan bawah)
Jenis morfologi dan
jenis batuan di A, B,
dan C
Sebutkan urutan
batuan dari Tua ke
Muda