Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

Albert Akeno
Evelline Tando
Natasha Valenntia

1. PANCASILA SEBAGAI SUMBER


NILAI

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional


menyatakanbahwa nilai-nilai pancasila dijadikan
landasan pokok bagi penyelenggaraan negara Indonesia.
Pancasila berisi lima sila. Nilai-nilai dasar dari pancasila
adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan
Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Nilainilai dasar Pancasila adalah nilai keTuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai
keadilan.

5 BUKTI BAHWA PANCASILA


SEBAGAI SUMBER NILAI

Nilai Ketuhanan
Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya
pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya
Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai
ini menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai
keTuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan
kebebasan untuk memeluk agama, menghormati
kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta
tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.

Nilai

Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung


arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilainilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya.
Nilai

Persatuan

Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke


arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina
rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman
yang dimiliki bangsa indonesia.

Nilai

Kerakyatan

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh


hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung
makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembagalembaga perwakilan.

Nilai Keadilan

Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia


mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu
tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur
secara lahir dan batin. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan
normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum
dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan
eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh
nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan
perundang-undangan lainnya. Sebagai nilai dasar, nilai-nilai
tersebut menjadi sumber nilai. Artinya, dengan bersumber
pada kelima nilai dasar diatas dapat dibuat dan dijabarkan
nilai-nilai instrumental penyelenggaraan negara Indonesia.

MAKNA PANCASILA SEBAGAI


PARADIGMA PEMBANGUN

Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan


kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang
dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan
kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan
tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaanya,
pembangunan nasional mengacu pada kepribadian
bangsa dan nilai nilai luhur yang universal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri,
berkeadilan, sejahtera, maju serta kokoh kekuatan moral
dan etikanya. Oleh sebab itu, untuk mencapai semua itu
bangsa dan negara Indonesia harus menjadikan pancasila
sebagai paradigma pembangunan.

PERWUJUDAN
PANCASILA SEBAGAI
PARADIGMA
PEMBANGUNAN

A. PANCASILA SEBAGAI
PARADIGMA PEMBANGUNAN
POLITIK

Proses pembangunan politik negara terutama


dalam proses reformasi ini harus mendasarkan
pada moralitas sebagaimana tertuang dalam silasila pancasila. Selain itu, perwujudan pancasila
dalam pengembangan kehidupan politik dapat
dilakukan dengan cara:
- Mewujudkan tujuan negara demi peningkatan
harkat dan martabat rakyat Indonesia
- Memposisikan rakyat Indonesia sebagai subjek
dalam kehidupan politik, bukan hanya sebagai
objek politik penguasa semata.

B. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA


PEMBANGUNAN BIDANG EKONOMI

Perwujudan pancasila sebagai paradigma dan moralitas


dalam pembangunan bidang ekonomi dapat dilakukan
dengan cara:

Sistem ekonomi negara senantiasa mendasarkan


pada pemikiran untuk mengembangkan ekonomi atas
dasar moralitas kemanusiaan dan ketuhanan

Menghindari pengembangan ekonomi yang


mengarah pada sistem monopoli dan persaingan bebas

Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan


kekeluargaan yang ditujukan untuk mencapai
kesejahteraan rakyat secara luas

C. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA


PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL BUDAYA

Pembangunan sosial budaya termasuk salah satu aspek


pembangunan yang penting dan senantiasa terus
ditingkatkan kualitasnya. Seperti halnya dalam
pembangunan aspek yang lainnya, pancasila kembali
menjadi dasar moralitas utama untuk menyelenggarakan
proses pembangunan dalam aspek ini, yang dapat
diwujudkan dengan cara:

Senantiasa berdasarkan kepada sistem nilai yang


sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh
masyarakat indonesia

Pembangunan ditujukan untuk meningkatkan


derajat kemerdekaan manusia dan kebebasan spiritual

Menciptakan sistem sosial budaya yang beradap


melaui pendekatan kemanusian secara universal

D. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN


BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat terwujud


dengan adanya sistem pertahanan dan keamanan negara.
Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang pertahanan
dan keamanan harus dilakukan berdasarkan nilai-nilai
pancasila. Perwujudan nilai-nilai pancasila dalam
pembangunan bidang ini dapat dilakukan dengan cara:

Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan


pada tujuan demi tercapainya kesejahteraan hidup manusia.

Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan


pada tujuan demi tercapainya kepentingan seluruh warga
Indonesia.

BUTIR BUTIR PENGAMALAN


PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


a.
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
c.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
d.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


a.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit
dan sebagainya.

c.

Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

d.

Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepo seliro.

e.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang
lain.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai