Anda di halaman 1dari 13

Z IK A V IR U S D IK A ITK A N

D EN G A N M IK R O S EPA LI
Devi Damayanti
11310095
Pembimbing : dr. Fonda Octarianingsih Shariff,Sp.OG

Pendahuluan
Zika virus adalah sebuah flavivirus yang ditularkan

memalui nyamuk, awalnya di isolasi dari rhesus monyet


di hutan Zika di Uganda pada tahun 1947. Virus ini
ditularkan oleh spesies nyamuk aedes
Gambaran klinis klasik dari infeksi zika virus menyerupai

demam dengue dan chikungunya , bermanifestasi dengan


demam, sakit kepala, atralgia, myalgia dan makulopapular
rash

Epidem iologi

Laporan Kasus
Wanita hamil berusia 25 datang ke Departemen

Perinatologi di University Medical Center in Ljubljana,


Slovenia, karena di asumsikan mengalami anomali janin.
selama 13 minggu usia kehamilan, dia terserang penyakit

dengan demam tinggi, yang diikuti dengan nyeri


muskuloskeletal dan retrookular yang berat dan rasa gatal,
rash makulopapular generalisata

Pemeriksaan Ultrasonografi yang dilakukan pada minggu

ke 29 kehamilan menunjukkan tanda pertama dari anomali


janin
pada minggu ke 32 kehamilan mengkonfirmasi adanya

retardasi pertumbuhan intrauterin (diestimasikan < 3 cm


dari berat janin) dengan cairan amnion normal,
pengukuran ketebalan plasenta adalah 3.5 cm (ukuran
normal) dengan sejumlah kalsifikasi, lingkar kepala < 2
cm untuk kehamilan (mikrosefali), ventrikulomegali
sedang, dan diameter transserebellar < 2 cm

Terminasi medis kehami;an dilakukan pada

minggu ke 32 kehamilan. Pada saat persalinan,


hanya mikrosefali sebagai anomali morfologi
yang menonjol

M etode
Autopsi dan pemeriksaan sistem

saraf pusat
Autopsi janin dan plasenta dilakukan 3 hari setelah terminasi
kehamilan dengan sampel dari seluruh organ, plasenta, dan
tali pusat
pemeriksaan neuropatologi dilakukan dengan sampel dari
otak dan medulla spinalis

Mikroskop elektron
Jaringan diambil dari otak yang difiksasi dengan formalin dan
di fiksasi dalam osmium tetroxide 1% , dianalisi
menggunakan mikroskop cahaya

Imunofluorensesi Indirect
Pada jaringan otak

Penyelidikan Mikrobiologi
plasenta, paru-paru, jantung, kulit, limfe, thymus, hati,
ginja, dan korteks serebral dilakukuan pemeriksaan RTPCR untuk mendeteksi ZIKV RNA

H asil
Autopsi dan Neuropatologi

Berat badan janin adalah 1470 gram panjang


42 cm dan lingkar kepala 26 cm ,Anomali
eksternal yang ditemukan hanya mikrosefali.
Pemeriksaan makroskopis dari SSP
menunjukkan adanya mikrosefali dengan berat
otak keseluruhan adalah 84 g ( dibawah ratarata). infiltrat perivaskular ringan yang terdiri
dari sel T dan beberapa sel B pada subkortikal,
Cerebellum batak otak, menunjukkkan adanya
inflamasi ataupun kaslifikasi distropi.

imunofluoresence indirect
yang menunjukkan adanya kemungkinan lokasi virus dalam
neuron

Mikroskop Elektoron
menunjukkan jaringan otak yang rusak dengan sel yang ruptur
dan lisis, ditemukan partikel virus berbentuk sferis dengan
ukuran 42 sampai 54 nm dengan karakteristik morfologi virus
family Flaviviridae

Investigasi Mikrobiologi
Hasil positif dari ZIKV didapatkan pada RT-PCR pada sampel
otak janin dimana terdeteksi 6.5x107 viral RNA

D iskusi
Kasus ini menunjukkan kelainan otak yang berat yang

dihubungkan dengan infeksi ZIKV dengan penularan


vertikal
Baru-baru ini, ZIKV ditemukan dalam cairan amnion dari
dua janin yang mengalami mikrosefali, yang konssiten
dengan penularan virus intrauterin
Kasus yang dijelaskan adalah serupa dengan kasus yang
ada disini dan dikarakteristikkan dengan SSP yang
terganggu dengan berat dan retardasi petumbuhan
intrauterin, kalsifikasi pada plasenta dan rasio berat
plasenta janin yag rendah, yang terlihat pada kasus ini,
mengindikasikan adanya potensi kerusakan terhadap
plasenta oleh virus

Hubungan antara infeksi ZIKV dan anomali otak janin

juga ditemukan pada mikroskop elektron yang konsisten


dengan deteksi ZIKV di otak janin
yang ditemukan pada penelitian ini yang terdapat pada
jenis di Brazil
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk pemahaman yang
lebih baik tentang penelitian ini, tampaknya penyebaran
yang cepat dari ZIKV di seluruh dunia akan memberikan
keharusan yang kuat dalam penelitian kolaboratif pada
fungsi biologi dari virus, khususya risiko dari neurotropik
dan teratogenik

TERIM A KASIH

Anda mungkin juga menyukai