Anda di halaman 1dari 10

Pendampingan

Odha
Oleh : Ni Made Putri Stuti

Latar belakang
Minimnya informasi yang didapat
Kasus setiap tahun meningkat
Odha masih tertutup
Masih terjadinya diskriminasi

Apa itu Pendampingan?


o Orang yang memberikan dampingan
atau dukungan terhadap seseorang
yang sudah terinfeksi HIV/AIDS, baik
di rumah maupun di rumah sakit
tempat odha melakukan perawatan.
o Pendamping bisa mendekati klien bila
sudah dapat rekomendasi dari dokter,
perawat, dan konselor atas
persetujuan klien

Siapa itu Pendamping ?


Adalah orang-orang yang peduli terhadap
permasalahan HIV & AIDS yang berperan
dalam
memberikan layanan dukungan emosional,
informasi
dan
rujukan
ke
layanan
kesehatan serta
mendorong kepatuhan terapi pengobatan
juga
pola hidup sehat.

Prinsip Pendampingan
Tulus : melakukan dengan kesungguhan hati dan
memahami konfidensialitas
Empati: memahami perasaan dan pikiran
(merabarasakan) yang dialami klien tanpa terlibat
secara emosional
Sabar: pastikan ketersediaan waktu yang cukup
dalam mendampingi klien
Tidak menghakimi: menerima klien apa adanya
tanpa menilai salah dan benar
Berpengetahuan: senantiasa seorang pendamping
wajib memperbaharui pengetahuan dan informasi
terkini

Kendala Pendampingan
Klien tidak mempunyai KTP
Klien belum terbuka sama pasangan
atau keluarganya
Pendamping burnout/jenuh

Peran Pendampingan
Memberi motivasi kepada klien agar terus
bisa membangun semangatnya
Memberi dukungan sosial untuk mengatasi
permasalahan ditempat tinggal, lingkungan
pekerjaan, dan mencegah terjadinya
diskriminasi
Merujuk klien untuk terhubung dengan Odha
lain atau KDS (Kelompok Dukungan Sebaya)
Mendampingi klien untuk mengakses
perawatan, dukungan, dan pengobatan

Pendamping Wajib Menyampaikan


Pencegahan Positif
Mencegah terjadinya penularan HIV dari
orang yang terinfeksi HIV kepada
pasangan atau orang lain
Mencegah penularan ulang HIV
Meningkatkan kwalitas hidup sehat terkait
dengan rencana masa depan (termasuk
berkeluarga dan keluarga berencana)

Mencegah Burnout/Jenuh
Pendampingan
Melakukan aktifitas secara aktif yang berguna
untuk mengurangi rasa marah dan frustrasi,
misalnya: berenang, jogging, fitness
Melakukan aktifitas secara pasif yang bisa
menurunkan rasa cemas, lelah dan ketegangan,
misalnya: melakukan meditasi, yoga, dan
relaksasi
Mencatat semua keberhasilan-keberhasilan
yang telah dicapai
Berbicara dengan teman sejawat dengan
melindungi konfidensialitas klien

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai