Anda di halaman 1dari 18

METODE ILMIAH

Ilmu tidak sama dengan pengetahuan


karena Ilmu dengan pengetahuan
terletak pada tataran dan memiliki
ciri yang berbeda.
Pada bab ini akan didiskusikan :
1. Pengertian Ilmu
2. Ciri-ciri ilmu
3. metode-metode yg dipakai dalam
bidang ilmu

Ilmu Sebagai Proses


1. Pengertian Ilmu
Ilmu (science), yang pada awalnya
cakupannya secara etimologis menunjuk
pada pengetahuan semata-mata,
pengetahuan mengenai apa saja.
Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu
mengalami perluasan arti, sehingga
menunjuk pada segenap pengetahuan
sistematik (Systematic knowledge).

2. Ciri Ilmu
Ciri-ciri yg terkandung dlm pengertian ilpeng
dapat diuji untuk lebih memahami sifat
dinamis pada ilpeng.
1. Ilmu adalah sebagai suatu bentuk aktifitas,
yaitu sebagai suatu rangkaian kegiatan yg
dilakukan secara sadar oleh manusia, shg
ilmu sebagai suatu proses. Aktivitasnya
memerlukan kemampuan berfikir untuk
melakukan penalaran logis atas hasil-hasil
pengalaman empiris. Fungsi ilmu
memusatkan perhatian terkuat pada
pemahaman kaidah-kaidah ilmiah yg baru dan
tidak diketahui sebelumnya atau pada
penyempurnaan keadaan pengetahuan
dewasa ini mengenai kaidah-kaidah
semacam.

2. Ciri Ilmu
Ilmu pengetahuan dikembangkan pada
dasarnya memang untuk mencapai
kebenaran atau memperoleh
pengetahuan yang benar.
Pengetahuan yg benar akan
membawa manusia memperoleh
pemahaman yg benar mengenai alam
semesta, dunia sekelilingnya, serta
masyarakat lingkungannya, dan
bahkan untuk memahami diri sendiri.

Ilmu adalah suatu bentuk aktifitas


manusia yg melalui pelaksanaannya
umat manusia memperoleh suatu
pengetahuan dan pemahaman tentang
alam yang senantiasa lebih cermat dan
lebih meningkat, pada suatu
kemampuan yg meningkat untuk
menyesuaikan diri sendiri terhadapnya
dan mengubah lingkungannya dan
mengubah ciri-cirinya sendiri.

2. Ilmu dapat diartikan sebagai


suatu kumpulan pengetahuan
yang merupakan hasil berfikir
manusia. Hasil yang berupa
pengetahuan inilah yang menjadi
ciri kedua ilmu, yaitu sebagai
suatu produk.
3. Ilmu mempunyai ciri sebagai
metode.

Alam
Termasuk
Diri

Produk

Alam
Termasuk
Diri

Kegiatan (Proses)
Dengan
Metode Tertentu
Kegiatan (Proses)
Dengan
Metode Tertentu
Kegiatan (Proses)
Dengan
Metode Tertentu

Ciri Ilmu

Produk

Alam
Termasuk
Diri

Produk

3. Metode Ilmiah
Suatu prosedur yg mencakup berbagai tindakan
pikiran, pola kerja, cara teknis, dan tata langkah
untuk memperoleh pengetahuan baru atau
mengembangkan pengetahuan yg sudah ada.
Langkah-langkah tsb bervariasi, sangat tgt pada
ilmu ttt. Shg muncul pendapat bahwa macam
metode ilmiah yg digunakan tgt pada ilmu
khusus tsb, khususnya bersangkutan dg objek
formalnya.
Paling tidak ada 5 langkah dlm pola umumnya, yaitu
penentuan masalah, perumusan dugaan
sementara, pengumpulan data, perumusan
kesimpulan, dan verifikasi.

Corak-corak metodologis yg
dikembangkan menyebabkan ilmu
pengetahuan bersifat positivistik
(bebas dari pikiran etis), deterministik
(berdasarkan pada hukum-hukum
kasualitas), evolusionistik (melihat
sejarah sbg dasar menentukan objek
yg diteliti), shg segala sesuatu harus
dijelaskan dg metode kuantitatif dan
eksperimental melalui observasi.
Akibat pengembangan macam metode,
objek, dan tujuan yang ingin dicapai
maka munculah berbagai spesialisasi.

Sifat-sifat objek yg berbeda dari ilmu


kealaman dan ilmu budaya akan
membawa konsekuensi logis pada
adanya perbedaan mendasar di bidang
metodologinya karena selalu ada
ketrkaitan antara objek (formal) ilmu
dengan metode yang digunakan.
Masing-masing ilmu mempunyai objek
formalnya sendiri dan metode yg
dipakai didasarkan pada susunan dan
hukum-hukum seperti yg ada pada
objek tsb, Sebaliknya, susunan dan
hukum-hukum yg berlaku pada objek
hanya dpt diketahui melalui metode yg
tepat dan sesuai

Berdasarkan hubungan objek-metode itu,


maka untuk memahami metode
seharusnya dipergunakan dalam ilmuilmu tipe tertentu, harus dipahami ciriciri dasar yg berlaku dalam objek ilmuilmu tsb.
Ciri dasar pertama yg menandai ilmuilmu kealaman adalah bahwa ilmu-ilmu
itu melukiskan kenyataan menurut
aspek-aspek yg memungkinakan
regristasi indrawi secara langsung.
Data indrawi yg merupakan objeknya
harus dimengerti tepat menurut
penampakannya.

Bahan-bahan ini disaring, diselidiki,


dikumpulkan, diawasi, diidentifikasi, dan
diklasifikasi secara ilmiah, yaitu
digunakannya instrumen-instrumen sbg alat
bantu.
Perkembangannya sebgai ilmu alam modern,
maka regristasi indrawi tsb dilakukan dalam
ujud eksperimen.
Eksperimen ilmu-ilmu kealaman mampu
menjangkau objek potensi-potensi alam yg
semula sulit dipahami, seperti elektron dan
inti protein.
Ilmu-ilmu kealaman memperoleh suatu
objektivitas yang khas, yaitu semata-mata
bersifat empiris-eksperimental.

Ciri selanjutnya dari ilmu kealaman


adalah bahwa ada suatu determinisme
dlm objeknya, sedemikian rupa shg suatu
aksi ttt niscaya menimbulkan reaksi ttt
pula. Hukum aksi-reaksi ini berlangsung
menurut sifatnya yang spesifik, karena
itu eksperimen-eksperimen yg dilakukan
pada prinsipnya dapat diulang. Selain
sifat penelaahannya meliputi beberapa
variabel dlm jumlah yg relatif sedikit,
gejala fisik yg diamati pada umumnya
seragam.

Pada umumnya metodologi yg digunakan dlm


ilmu-ilmu kealaman disebut siklus-empirik.
Siklus mengandaikan adanya suatu kegiatan yg
dilaksanakan berlang-ulang, dan empirik
menunjuk pada sifat bahan yang diselidiki,
yaitu hal-hal dalam tingkatan pertama dapat
diregristrasi secara indrawi.
Metode siklus-empirik ini mencakup 5 tahapan :
observasi, induksi, deduksi, eksperimen, dan
evaluasi, kemudian observasi lagi dst.
Sifat ilmiahnya terletak pada kelangsungan
proses yg runtut dari segenap tahapan
prosedur ilmiah tsb, meskipun dlm prakteknya
tahapan-tahapan tsb seringkali dilakukan
secara bersamaan.

Ilmu-ilmu sosial humanistik seringkali


disebut juga ilmu-ilmu tingkah laku
(Behavioral science).
Objek ilmu-ilmu sosial humanistik merupakan
gejala yg dapat diamati dan dinalar
sebagai suatu fakta empiris, tetapi
sekaligus termuat di dalamnya arti, nilai
dan tujuan.
Lapangan penyelidikan ilmu-ilmu sosial
humanistik meliputi apa yang diperbuat
,anusia dalam dunianya serta yang
dipikirkan tentang dunia tsb.

Cir-ciri ilmu sosial dan humanistik adalah


normatif-teleogis.
Metode yang digunakan pada umumnya
meode linier, yang memiliki 3 tahap :
presepsi, konsepsi dan prediksi.
Presepsi : penangkapan data melalui
indera.
Konsepsi : pengolahan data dan
penyusunannya dalam suatu sistem.
Prediksi : penyimpulan dan sekaligus
peramalan.

Kesimpulan
Metode ilmiah merupakan prosedur yg
mencakup tindakan pikiran, pola kerja, cara
teknis, dan tata langkah untuk memperoleh
pengetahuan atau mengembangkan
pengetahuan.
Pola umum tata langkah dalam metode ilmiah
mencakup penentuan masalah, perumusan
sementara, pengumpulan data, perumusan
kesimpulan, dan verifikasi.
Corak-corak metode ilmiah yg berkembang
menyebabkan ilmu pengetahuan bersifat
positivistik, deterministik, evolusionistik,
sehingga analisisnya selalu dibantu dg
pendekatan kuantitatif dan eksperimen
melalui observasi.

Kesimpulan
Ilmu-ilmu kealaman pada umumnya
menggunakan metode siklus-empirik
dan objektivitasnya diuji secara
empiris-eksperimental.
Ilmu-ilmu sosial dan humanistik pada
umumnya menggunakan metode
linier dan analisisnya dimaksudkan
untuk menemukan arti, nilai dan
tujuan.

Anda mungkin juga menyukai