Gas Bumi
Gas Bumi
M. Hanif Sudarmono
(03021281320020)
Iga Mawarni
(03021381320026)
Haidir Ardhi
(03021381320030)
Muhammad Muchlis (03021381320054)
Muhammad Al Fajri
(03021381320062)
Muhammad Sukma Wijaya
(03121402066)
Gas Bumi
Gas Bumi sering juga disebut sebagai gas Alam atau gas Rawa,
adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri
dari metana (CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang
gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan
metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari
bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan
akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang
merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas
alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih
berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10),
selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam
juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.
1.
2.
3.
4.
Aliran blok diagram di atas adalah konfigurasi umum untuk pengolahan gas alam
mentah dari non-associatedgas well dan bagaimana gas alam mentah diolah
menjadi gas jual kepada end user atau pasar. Hasil pengolahan gas alam mentah
dapat berupa :
Gas alam kondensat
Sulfur
Etana
Gas alam cair (NGL): propana, butana dan C5 + (istilah yang umum digunakan
untuk pentana ditambah dengan molekul hidrokarbon yang lebih tinggi)
Gas alam mentah berasal dari beberapa sumur yang berdekatan, dikumpulkan dan
proses pengolahan pertama yang terjadi adalah proses menghilangkan kandungan
air dan gas alam kondensat. Hasil kondensasi biasanya dialirkan kilang minyak dan
air dibuang sebagai waste water.
Gas alam mentah kemudian dialirkan ke pabrik pengolahan di mana pemurnian
awal biasanya menghilangkan kandungan asam (H2S dan CO2). Proses yang
dipakai pada umumnya adalah Amine Treating yang biasa disebut Amine Plant.
Proses berikutnya adalah untuk menghilangkan uap air dengan menggunakan
proses penyerapan dalam trietilen glikol cair (TEG).
Proses berikutnya adalah untuk mengubah menjadi fase gas alam cair (NGL) yang
merupakan proses paling kompleks dan menggunakan pabrik pengolahan gas
modern.