PENDAHULUAN
Penyakit menular seksual (Sexually Transmitted Disease) adalah
DUH TUBUH
Definisi
Duh Tubuh adalah nama gejala yang diberikan pada cairan yang
dikeluarkan dari alat genital yang tidak berupa darah.
Klasifikasi
Duh tubuh di bagi menjadi 2 berdasarkan patologis uretra dan
vagina.
PATOGEN
INFEKSI BAKTERI
Neisseria gonorrhoeae
GONORE
Laki-laki: uretritis, epididimitis, orkitis, kemandulan
Perempuan:
servisitis,
endometritis,
salpingitis,
bartolinitis,
Ureaplasma urealyticum
INFEKSI VIRUS
HumanImmunedeficiency
Virus (HIV)
Virus (HIV)
INFEKSI
HIV
ACQUIRED
IMMUNEDEFICIENCY
SYNDROME(AIDS)
Laki-laki & perempuan: penyakit yang berkaitan dengan infeksi
HIV, AIDS
Human
(HPV)
INFEKSI PROTOZOA
Trichomonas vaginalis
TRIKOMONIASIS
INFEKSI JAMUR
Candida albicans
Etiologi
Berdasarkan penyebabnya dapat di bedakan menjadi fisiologis dan
patologis.
Pada pria secret uretra merupakan penyakit menular seksual.
DUH patologis pada pria dapat di bagi atas Uretritis Genococca
falopii, yang
Etiologi
Penyebab Duh tubuh pada vagina terkait dengan cara kita merawat
neoplasma/keganasan
PENYAKIT DUH
TUBUH PADA PRIA
1. GONORE
Definisi
Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae yang sering menyerang membran mukosa uretra pada pria
dan endoservik pada wanita. Gonore sering ditularkan melalui kontak
seksual.
Etiologi
Gonore disebabkan oleh gonokokus yang ditemukan oleh Neisser pada
tahun 1879.
Kelompok Neisseria sebagai N.gonorrhoeae bersama dengan 3 spesies
di luar leukosit.
Patogenesis
MANIFESTASI KLINIS
GEJALA PADA PRIA
Keluhan subjektif yang paling sering timbul adalah rasa gatal, disuria,
polakisuria, keluar duh tubuh mukopurulen dari ujung uretra yang kadangkadang dapat disertai darah dan rasa nyeri pada saat ereksi.
Pada pemeriksaan orifisium uretra eksternum tampak kemerahan, edema,
purulen
DIAGNOSIS BANDING
Infeksi Trikomonas vaginalis
Infeksi Candida Albicans
Infeksi Gardnerella vaginalis
DIAGNOSIS
Ditegakkan
atas
dasar
anamnesis,
pemeriksaan
fisik,
dan
pemeriksaan laboratorium.
Anamnesis
Pada anamnesa subjektif ditemukan : gatal, panas pada distal uretra,
Pemeriksaan fisik
Di temukan Orificum uretra eksternum eritematosa, edematosa,
Pemeriksaan penunjang
Diagnostik laboratorium yang digunakan antara lain:
Pemeriksaan Gram dengan menggunakan sediaan langsung dari
duh uretra
pada media
bangun pagi ke dalam 2 gelas dan tidak boleh menahan kencing dari
gelas pertama ke gelas kedua. Hasil dinyatakan positif jika gelas
pertama tampak keruh sedangkan gelas kedua tampak jernih.
Tes defenitif:
Test Oksidasi
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Periksa dan obati pasangan seksual tetapnya
Bila tidak dapat menahan diri di anjurkan memakai kondom
Kunjungan ulang pada hari ke-3 dan ke-8
Konseling: jelaskan mengenai penyakit Gonore komplikasi, cara
yang di anjurkan
anjurkan
Sefoperazone 0,5-1 gr im
tunggal
KOMPLIKASI
Komplikasi lokal pada pria dapat berupa tisonitis, parauretritis,
seperti
artritis,
2. CHLAMYDIASIS
Definisi
Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh
Etiologi
Klamidia
yang
menyebabkan
penyakit
pada
manusia
Patogenesis
MANIFESTASI KLINIS
Gejala mula timbul dalam waktu 3-12 hari atau lebih setelah
terinfeksi.
Pada penis muncul LEPUHAN kecil berisi cairan yang
Kulit diatasnya tampak merah dan teraba hangat, dan jika tidak
vagina muncul
lepuhan kecil berisi cairan yang tidak disertai nyeri.
melakukan
hubungan
seksual
Uretritis
Keluarnya duh tubuh uretra berupa lendir yang jernih sampai keruh. Nyeri
kencing (disuri)
Epididimitis
Nyeri skrotal unilateral, bengkak, sensitif, dan demam pada pria muda yang sering
kali berkaitan dengan uretritis Chlamydia (NGU).
Prostatitis
Sebelumnya dimulai dengan gonore atau uretritis non gonore. Infeksi C.
Trachomatis pada prostat dan epididimis pada umumnya merupakan penyebab
infertilitas pada pria.
Proktitis
C.trachomatis dapat menyebabkan proktitis terutama pada pria homoseks. Keluhan
ditemukan cairan mukus dari rektum, berupa nyeri pada rektum dan perdarahan.
DIAGNOSIS BANDING
1. Gonore
2. Ulkus Chancroid
DIAGNOSIS
Anamnesis, pemeriksaan klinis dan laboratorium adanya tanda
ELISA.
4. Polymerase Chain Reaction
5. Ligase Chain Reaction
hapusan
uretra dengan
PENATALAKSANAAN
Sindroma
Anjuran pengobatan
Laki-laki
Uretritis non
gonokokus
Uretritis rekuren
atau persisten
Epididimitis
Penyakit Radang
panggul
Rawat jalan
Ofloksasin 400 mg oral 2 kali perhari untuk 14 hari, atau levofloksasin 500 mg
oral sekali perhari untuk 14 hari, dengan atau tidak dengan metrodidazol
500 mg oral 2 kali perhari untuk 14 hari; atau seftriakson, 250 mg intramuscular
(dosis tunggal), sefoksitin 2 gr intra muscular (dosis tunggal), ditambah
probenesid, 1 gr oral, ditambah doksisiklin, 100 mg oral 2 kali perhari
untuk 14 hari, dengan atau tidak dengan metronidazol, 500 mg oral 2 kali
perhari untuk 14 hari
KOMPLIKASI
a) Nyeri panggul kronik
b) Infeksi radang panggul
c) Salpingitis
d) Abses tubo ovarium
e) Kehamilan ektopik
f) Infertilitas
g) Sindroma reiter, urethritis, konjungtivitis, dan arthritis.
3. TRIKOMONIASIS
Definisi
Trikomoniasis merupakan penyakit infeksi protozoa yang
disebabkan oleh Trichomonas vaginalis, biasanya ditularkan melalui
hubungan seksual dan sering menyerang traktus urogenitalis bagian
bawah pada wanita maupun pria,
. Etiologi
Trichomonas vaginalis merupakan spesies Trichomonas bersifat
Patogenesis
MANIFESTASI KLINIS
Trikomoniasis pada laki-laki yang simptomatik akan mengalami irritasi
Gambar 4
tampak hiperemis
DIAGNOSA BANDING
1.
2.
3.
4.
Kandidosis vulvovaginalis
Vaginosis bakterialis
Infeksi gonokokus
Infeksi genital nonspesifik (I.G.N.S).
DIAGNOSIS
Diagnosis
trikomoniasis
Trichomonas pada
sediaan
ditegakkan
langsung
setelah
(sediaan
basah)
ditemukannya
atau
pada
diobati
dengan
trachomatis
rejimen
yang
efektif
terhadap Chlamydia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada pria, spesimen diambil dengan mengerok (scrapping) dinding
PENATALAKSANAAN
Metronidazole 2 gr dosis tunggal atau 2 x 0,5 gr selama 7 hari.
Pada neonatus lebih dari 4 bulan diberi metronidazole 5 mg/kgBB
KOMPLIKASI
Pada laki-laki pula komplikasi yang terjadi termasuk prostatitis,
ETIOLOGI
Penyebab 30% hingga 50% kasus IGNS adalah Chamydia trachomatis,
Klamidia yang menyebabkan penyakit pada manusia diklasifikasikan
2.
3.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis dari uretritis kadang sulit dibedakan dengan
DIAGNOSA BANDING
Chlamydia Trachomatis
Ureaplasma Urealyticum
Trichomonas Vaginalis
DIAGNOSIS
1. Anamnesa
Pengeluaran cairan (duh tubuh) yang mukopurulen dari uretra
Frekuensi banyak atau sedikit
Konsistensi cairan encer.
Disuria
Perasaan gatal pada bagian ujung uretra ataupun dengan keluhan mikturasi
2. Pemeriksaan Fisik
Kuantitas discar pada uretritis dapat dikategorikan banyak (mengalir
secara spontan dari uretra), sedikit (keluar hanya jika uretra di ekspos),
sedang
Pemeriksaan Penunjang
1. Pewarnaan Gram
Dianggap positif UNG bila terdapat lebih dari 4 leukosit dengan
pembesaran 1000 kali
2. Sedimen urin:
Kriteria diagnosis uretritis bila terdapat sekret uretra dan terdapat 20
leukosit PMN atau lebih dua lapangan pandang.
3. Pada pemeriksaan mikroskopik sekret serviks
Dengan pewarnaan gram didapatkan >30 lekosit per lapangan pandang
dengan pembesaran 1000 kali.
4. Pemeriksaan spesimen dari endouretral
Dijumpainya sel lebih dari 4/LP (400x) dilakukan dengan pewarnaan
gram.
PENATALAKSANAAN
a. Penanganan pasangan seksualnya
b. Farmakologi
-Regimen yang direkomendasikan:
Azitromisin 1 gr PO dosis tunggal atau PO Doksisiklin 100 mg 2x1/7 hari.
-Regimen alternatif:
Eritromisin 500 mg 2x1/14 hari atau ofloksasin 200 mg 2x1 atau 400 mg
1x1 /7 hari.
KOMPLIKASI
Epididimitis, infertilitas dan sindroma Reiter.
Pada pria homoseksual, hubungan seks anorektal bisa
BAKTERIAL VAGINOSIS
Definisi
keadaan yang berkaitan dengan adanya keputihan yang tidak normal pada
wanita usia reproduksi.
Bakteri yang sering ada pada VB adalah G. vaginalis, Mobiluncus sp,
Bacteroides sp dan M. hominis.
ETIOLOGI
Diketahui ada 4 kategori dari bakteri vagina yang berkaitan dengan VB, yaitu :
1. G. vaginalis
G. vaginalis merupakan bakteri berbentuk batang gram negatif, tidak berkapsul dan
nonmotile. Dengan media kultur yang lebih sensitif G. vaginalis dapat diisolasi
pada wanita tanpa tanda-tanda infeksi vagina.
2. Bakteri anaerob
mikroorganisme anaerob berinteraksi dengan G.vaginalis dalam menyebabkan VB.
3. Mycoplasma
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
bau yang biasanya sebagai fishy odor yang disebabkan oleh produksi amin
(trimetalamin, putresin dan kadaverin) oleh bakteri anaerob.
peningkatan pH , sehingga pasien sering merasa keluhan ini makin memburuk jika
ikan
DIAGNOSA BANDING
1.Trikomonas Vaginalis
2.Chandydiasis
DIAGNOSIS
Diagnosis VB ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan
laboratorium.
1. Kriteria Amsel
a. Sekret vagina
Sekret vagina pada VB berwarna putih , melekat pada dinding vagina,
jumlahnya meningkat sedikit sampai sedang dibandingkan wanita normal.
b. pH cairan vagina
pH normal vagina berkisar antara 3,8- 4,1, sedangkan Ph pada pasien VB
biasanya 4,7 -5,5.
c. Malodor vagina
Dilakukan tes Whiff, hasilnya positif jika tercium aroma yang
khas
berupa fishy odor setelah ditetesi KOH 10%.
Menemukan clue cells di dalam sekret vagina. Clue cells merupakan sel-sel
epitel vagina yang dikelilingi oleh bakteri. Clue cells dapat ditemukan
dengan pengecatan gram secret vagina dengan pemeriksaan laboratorium
sederhana dibawah mikroskop cahaya. Jika ditemukan paling sedikit 20%
dari lapangan pandang
PENATALAKSANAAN
wanita tidak hamil :
metronidazol 500 mg 2x1/7 hari, atau metronidazol 0,75% intravagina
KOMPLIKASI
VB merupakan faktor resiko gangguan pada kehamilan, resiko kelahiran
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Definisi
ETIOLOGI
diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa vagina, dan feses orang normal.
Sebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah Candida parapsilosis
dan penyebab kandidosis septikemia adalah Candida tropicalis.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Gejalanya bervariasi misalnya, Infeksi vagina sering ditemukan pada wanita
DIAGNOSIS BANDING
1. Trikomoniasis
2. Bakterial vaginosis
DIAGNOSIS
Diagnosis cepat dan tepat dapat ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan
Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan mikroskopik :
PENATALAKSANAAN
Topikal :
1). larutan ungu gentian -1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit,
dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari,
2). grup azol antara lain: Mikonazol 2% berupa krim atau bedak,
Sistemik meliputi:
1). Amfoterisin B diberikan i.v
2). ketokonazol 2 x 200 mg selama 5 hari atau
Itrakonazol 2 x 100 mg sehari, selama 3 hari.
3). Mikonazol 200 mg selama 3 hari
KOMPLIKASI
Ketidaknyamanan
Infeksi
Komplikasi
dainfeksi kandida)
TRIKOMONIASIS VAGINALIS
Definisi
ETIOLOGI
Penyebab trikomoniasis ialah Trichomonas vaginalis yang pertama kali
ditemukan oleh Donne pada tahun 1836. Merupakan falgelata berbentuk
filiformis, berukuran 15-18 mikron, mempunyai 4 flagela, dan bergerak seperti
gelombang. Parasit ini berkembang biak secara belah pasang memanjang dan
dapat hidup dalam suasana Ph 5-7,5. Pada suhu 50 akan mati dalam beberapa
menit, tetapi pada suhu 0 dapat bertahan sampai 5 hari.
PATOFISIOLOGI
Manifestasi Klinis
Pada kasus akut : sekret vagina keruh kental berwarna kekuning-kuningan,
DIAGNOSIS BANDING
Kandidosis Vulvovaginalis
Vaginosis Bakterialis
Infeksi Gonokokus
Infeksi Genital Nonspesifik
DIAGNOSIS
Pemeriksaan mikroskopik: Sediaan vagina dengan pH lebih dari 5,0
PENATALAKSANAAN
Metronidazole Dosis yang disarankan untuk trichomoniasis ini
adalah :
2 gram, dosis sekali minum (single dose)
250 mg 3 kali sehari selama 7-10 hari
500 mg 2 kali sehari selama 5-7 hari
Pada kasus-kasus gagal terapi maka dapat diberikan dosis 2 gram
metronidazole sehari sekali selama 3-5 hari.
Sebaiknya terapi juga diberikan kepada kedua pasangan, agar
tidak terjadi re-infeksi dan dapat meningkatkan persentase
penyembuhan sampai dengan 95%.
KOMPLIKASI
Pelvic Inflamatory Disease (PID),
Mengalami ruptur membrane yang prematur,
Bayi lahir premature atau
Bayi lahir dengan berat badan rendah.
Nama Penyakit
Gejala klinis
Gejala Klinis
Gonore
Pria :
Wanita :
Etiologi : Bakteri
Neisseria gonorrhoeae
Clamydia
Etiologi : Bakteri
Chlamydia trachomatis
Pria :
Simptomatik 25% kasus
Gejala lebih ringan dari
gonore
Bisa menyebabkan
infertilitas
Inkubasi 7-21 hari
80% menjadi Reiters
syndrom
60-80% asimtomatik
Vaginal discharge
Intermenstrual bleeding
Disuria
Menorrhagia
Nyeri pada panggul bawah
Serviks yang memerah
Sekret mukopurulen
Wanita :
Trikomoniasis
Pria :
Wanita :
Etiologi : penyakit
infeksi Protozoa yang di
sebabkan oleh
Trikomonas vaginalis
Sering asimptomatik
Sebagai pasangan seksual wanita
yang terinfeksi
+ duh tubuh uretra 50-60% : jarang
purulen, jumlah sedikit /sedang.
Uretritis
Prostatitis
Epididimis
Pria :
Wanita :
Servisitis mukopurulen
Mungkin sama dengan
gonorrhea
Discharge endoservik
mukopurulen
Edema
Eritema
Perdarahan endoservik
(disebabkan oleh peradangan
dari epitel kolumner
Bakterial Vaginosis
Wanita :
1.
2.
3.
4.
Gardnerella vaginalis
Bacteroides sp
Mobiluncus sp
Mycoplasma hominis
Wanita :
PENGOBATAN URETRITIS
GONOKOKUS
PENGOBATAN LAIN
Kanamisin 2 g, injeksi IM, dosis tunggal ATAU
TRIKOMONIASIS
VAGINOSIS
BAKTERIALIS
Tata
laksana Duh Tubuh vagina
karena vaginitis
Metronidazol** 2 g per Metronidazol** 2 g per oral
oral dosis tunggal
dosis tunggal
KANDIDIASIS
VAGINITIS
Klotrimazol 200 mg
intravagina, setiap hari,
selama 3 hari ATAU
Klotrimazol 500 mg
intravagina dosis tunggal
ATAU
Flukonazol* 150 mg, per
oral dosis tunggal, ATAU
Itrakonazol* 200 mg, per
oral dosis tunggal
EDUKASI
Menurut Depkes RI (2006), langkah terbaik untuk mencegah infeksi
TERIMA KASIH