Anda di halaman 1dari 15

1

ASPEK PSIKOSOSIAL SEBAGAI


DAMPAK HOSPITALISASI

KONSEP SEHAT - SAKIT


SEHAT
Suatu keadaan sempurna, baik fisik,mental dan
sosial, tidak hanya bebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan (WHO)
SEHAT
Suatu keadaan keseimbangan yg dinamis antara
bentuk tubuh & fungsinya yg dpt mengadakan
penyesuaian shg tubuh dapat mengatasi ggg.dari
luar.(Parkins)
2

SAKIT
Suatu keadaan yg tidak menyenangkan yg menimpa
seseorang shg menimbulkan ggg. aktivitas sehari-2
dari jasmani,rohani dan sosial. (Parkins)
KEADAAN SEHAT-SAKIT :
Suatu keadaan penyesuaian thd situasi yg timbul dan
merupakan expresi keberhasilan atau kegagalan yg
dialami manusia dalam mempertahankan keseim
bangan
PERUBAHAN PSIKOLOGIS SAKIT :
-Rasa takut - Egisentris
- Regresi
-Minat berkurang
- Emosi labil
3

HOSPITALISASI

Beberapa faktor yg dapat mengakibatkan STRESS


pada klien yg dirawat di Rumah Sakit :
1.Lingkungan yg asing :
Tidur ruangan asing
Tim di RS asing bagi klien
Peralatan, fasilitas medis klien takut, ngeri
Makanan disamaratakan tdk nafsu
2.Kehlangan kemandirian (Ketergantungan)
Semua aktivitas terbatas & memerluan bantuan
orang lain (sifatnya bervariasi)
3.Berpisah dg. pasangan / keluarga.
Perpisahan CEMAS.
4

4.Masalah Biaya
Klien takut tidak bisa cari nafkah & bayar RS.
5.Kurang Informasi KECEMASAN
6.Terisolasi dari keluarga dan masysrakat
Tidak adanya teman, keluarga yg mendukung ,
teman sekamar tdk bersahabat.
7. Ancaman thdp penyakit yg lebih parah
Klien yg menderita kanker, mengetahui penyakit
nya kronis/serius takut kehilangan salah satu
organ tubunhnya.
8. Masalah pengobatan
Obat yg tdk menyenangkan
takut ketergantungan
nyeri bila tak segera dapat obat.
5

PENYAKIT KRONIS

Adalah semua gangguan / penyimpangan dari


keadaan yg mempunyai karakteristik :
P e r m a n e n.
Meninggalkan gejala sisa yg disebabkan oleh
gg. patologis yg tdk dpt disembuhkan.
Membutuhkan latihan khusus u/ rehabilitasi
Membutuhkan pengawasan
Membutuhkan perawatan yg lama.

DAMPAK PSIKOSOSIAL PENYAKIT KRONIS


1.Kehilangan kesejahteraan / kesehatan
2.Kehilangan Kemandirian
3.Kehilangan keramahan lingkungan
4.Kehilangan rasa nyaman
5.Kehilangan fungsi fisik mental (bervariasi)
6.Kehilangan Konsep diri
7.Kehilangan peran sosial
8.Kehilangan peran dalam keluarga.

RESPON PSIKOSOSIAL PENYAKIT KRONIS


TERGANTUNG / DIPENGARUHI OLEH :
Persepsi klein terhadap penyakit
Persepsi Keluarga terhadap penyakit
Berat Ringannya penyakit
Sikap lingkungan terhadap klien
Efensiasi- Efektifitas pelayanan perawatan / kesht.
Sarana sosial yang tersedia.

TAHAPAN RESPON PSIKOSOSIAL


PD KLIEN PENYAKIT KRONIS

PROTES DAN DENIAL


Pada tahap ini klien tdk menerima dan mempercayai
diagnosa. Klien cenderung tdk mempercayai atau
tidak melakukan hal-2 yg disarankan dan sering
protes.
MARAH, CEMAS, DEPRESI
Klien mulai berfikir ttg kehilangan dan perubahan
yg terjadi pd. dirinya akibat penyk. kronis, tetapi
klien masih bersikap emosional dan pesimis sehingga
timbul kecemasan yg diexpresikan dg. marah atau
Depresi.
9

PENGUATAN DAN PENGLEPASAN


Klien sudah berfikir secara rasional / menerima
kenyataan terhadap kehilangan / perubahan
yang terjadi dalam dirinya.

10

RESPON KELUARGA PD. KLIEN


PENYAKIT KRONIS

DENIAL
Keluarga belum dapat menerima kenyataan tentang
diagnosa, tetapi respon keluarga pada tahap ini tdk
diexpresikan dihadapan klien, mereka cenderung
menampilkan sikap yg menyenangkan
STRESS THD. SITUASI
Keuangan masalah utama
Perubahan jadwal sehari-hari
Pola makan berubah
Keterbatasan aktifitas kelg. sulit untk kerjasama
dengan klien.

11

DEPRESI , MARAH
Tahap ini merupakan kompensasi dari keluarga
yang tidak dapat mensupport klien yg sakit , tidak
dapat meringannkan penderitaan klien / tidak
dapat mengembalikan klien pada kehidupan normal.
SEHINGGA

Keluarga tidak dapat mengontrol emosinya


dan marah pada klien
12

PERAN PERAWAT
DALAM MENGHADAPI
PENYAKIT KRONIS

Pengenalan, penerimaan, pengertian dari respon


klien-keluarga dan lingkungan.
Mempengaruhi sesnsitifitas perawat dalam
mengenali kebutuhan klien dan masalah yg
dihadapi klien.
PERAN PERAWAT PDA KLIEN
Merup. tg. jawab utama mengerti perasaan duka,
perawat lebih banyak mengarahkan dan membantu
klien menerima dirinya.
13

Pada tahap DEPRESI Menerima perasaan klien,


tetap mempertahankan lingkungan yg terapeutik shg
mengurangi perasaan terisolir dan ketidaknyamanan
Anjurkan klien untuk dapat mengexpresikan
perasaannya, sehingga klien dapat mengenal
masalahnya dan bersama-2 dg. perawat mencari
alternatif penyelesaian masalahnya.
Bila respon klien marah perawat menjelaskan
bahwa Expresi Marah merupakan expresi Normal.
14

Tengkiyu

Anda mungkin juga menyukai