Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR KONTRASEPSI DAN

ISTILAH-ISTILAH DALAM KB,


PROSES TERJADINYA HAID DAN
KEHAMILAN

IIS RAHAYU
1520312016

PENGERTIAN
KONTRASEPSI
Berasal dari kata kontra yaitu mencegah
dan konsepsi yang berarti penemuan antara
sel
sperma
dan
sel
telur
yang
mengakibatkan kehamilan.
KELUARGA BERENCANA
Adalah usaha untuk mengukur jumlah
dan jarak anak. Agar mencapai hal itu maka
dibuatlah beberapa cara alternative untuk
mencegah ataupun menunda kehamilan.

Faktor yang mempengaruhi


pemilihan kontrasepsi :
Efektifitas
Keamanan
Frekuensi

pemakaian
Efek samping
Kemauan dan kemampuan untuk melakukan
kontrasepsi secara teratur dan benar
Biaya

Tujuan kontrasepsi
Menunda

kehamilan
Menjarakkan kehamilan
Mencegah kehamilan dan kesuburan

Pelayanan Kontrasepsi dgn metode


sederhana :
a. Metode sederhana tanpa alat kontrasepsi:
Metode kalender
Koitus interuptus (senggama terputus)
b. Metode sederhana dengan alat mekanisme /
barier :
Kondom
- untuk pria
- untuk wanita (diafragma)

Pelayanan kontrasepsi dengan


metode modern :
a. Kontrasepsi Hormonal
- hormonal Pil
- suntik KB
- implant KB
b. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)

Pelayanan kontrasepsi dengan


metode operasi :
Tubektomi

(metode operasi wanita)


Tindakan yang dilakukan pada kedua
saluran telur wanita yang mengakibatkan
org
yg
bersangkutan
tidak
memiliki
keturunan lagi.
Vasektomi
merupakan metode kontrasepsi operatif
minor pada pria yg sangat aman, sederhana
dan efektif, memerlukan waktu yang singkat
dan tidak memerlukan anastesi umum.

ISTILAH DI DALAM PELAYANAN KB


Akseptor : peserta KB (PUS)
Alat kontrasepsi : alat yang digunakan untuk
mencegah kehamilan
Kontrasepsi : obat/ alat untuk mencegah
terjadinya konsepsi (kehamilan)
Kontrasepsi pil progestin : kontrasepsi yang
diberikan secara oral dlm bentuk pil yang
mengandung hormon progestin(minipil)
Kontrasepsi mantap : metode operasi wanita
(tubektomi) atau operasi pria (vasektomi)
Metoda kontrasepsi : cara/ alat untuk
menjarangkan/ mencegah terjadinya
konsepsi

PROSES MENSTRUASI
Menstruasi

biasanya terjadi setelah terjadi


perubahan pada fisik dimasa pubertas yang
ditandai dengan payudara membesar,
rambut tumbuh diseputar alat kemaluan, di
aksila dan vagina mengeluarkan cairana
keputih-putihan.
Menstruasi ini merupakan siklus yang
berulang-ulang pada organ reproduksi
perempuan. Normalnya berlangsung 3-7
hari.

Lanjutan
Setelah

pubertas, ovarium memiliki korteks tebal


yang mengelilingi suatu medula yang
mengandung banyak pembuluh darah, pada saat
lahir korteks mengandung sejumlah folikel primer
ovarium.
Setelah pubertas, setiap bulannya beberapa folikel
berkembang membentuk folikel vesikulkarovarium
(graaf) yg biasanya mature dan rupture, kemudian
mengeluarkan ovum. Proses ini disebut OVULASI
Ovum melewati tuba uterin sepanjang ujung
fimbrie dan difertilasi oleh sperma pria. Fertilasi
biasanya terjadi pada sepertiga lateral tuba
uterine.

Hormon yang mempengaruhi


terjadinya menstruasi :

Hormon

GnRH (Gonadotropin
Releasing Hormon)
FSH (Folicle Stimulating Hormon)
LH (Luteinizing Hormon)
Estrogen dan Progesteron

Proses hormon mempengaruhi


sehingga terjadi menstruasi :

Hormon GnRH dikeluarkan dari hipotalamus yang


kemudian
memicu
hipofisis
anterior
untk
mengeluarkan FSH
FSH ini terus memicu pematangan folikel di ovarium
sehingga terjadi sintesis estrogen dlm jumlah besar.
Proses ini mengakibatkan proliferasi sel endometrium/
penebalan.
Estrogen yang tinggi akan memberi tanda kepada
hipofisis untuk mengeluarkan LH.
LH akan mengakibatkan ovulasi dan memicu korpus
luteum untuk mensintesis progesteron.
Hormon
progesteron
menyebabkan
perubahan
sekretorik pd endometrium sehingga terjadi fase
sekresi/ fase luteal.

Fase terjadinya Menstruasi


:

Fase menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami
peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk
darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda.
Fase ini berlangsung selama 3-4 hari.
Fase pasca menstruasi
Selama lebih kurang 4 hari luka akibat peluruhan
dinding rahim tsb akan sembuh secara perlahan
Fase poliferasi/ pra-ovulasi
Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil.
Fase ini dinding rahim mengalami penebalan dengan
tebal lebih kurang 3,5 mm. fase ini berlangsung dari
ke 5-14. pada fase ini leher rahim akan mengeluarkan
lendir yg bersifat basa untuk menetralkan sifat asam
yang dihasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi
untuk memperpanjang hidup sperma sehingga
pembuahan lebih mudah terjadi

Lanjutan..
Fase

sekresi atau ovulasi


Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang
dikenal masa subur. Pada fase ini sel
endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur
yang nantinya digunakan sebagai bahan
makanan untuk telur yang sudah dibuahi. Pada
fase ini ovum dimatangkan dan siapuntuk
dibuahi.
Fase pasca ovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormon
progesteron dan hormon estrogen mengalami
kemunduran sehingga fase menstruasi terjadi
kembali.

PROSES KEHAMILAN
Fertilisasi

Pembuahan terjadi umumnya di ampula tuba.


Ovum dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi, atau
bila tidak akan segera mati dalam 24 jam.
Dalam saluran reproduksi wanita, spermatozoa
mengalami kapasitasi sebelum membuahi ovum
dilepaskan enzim Corona Penetrating Enzyme
(CPE) untuk mencerna korona radiata dan
hialuronidase untuk mencerna zona pellusida.

Implantasi
Perubahan

dari fase proliferatif ke fase sekresi


endometrium merupakan bagian yang penting
dalam menyiapkan kondisi reseptif untuk
terjadinya implantasi.
Ketebalan endometrium pada fase midluteal
berkisar 10-14 mm. Pada saat ini aktivitas sekresi
mencapai puncaknya.
Implantasi didefinisikan sebagai proses
melekatnya embrio pada dinding uterus dan
menembus epitel serta sistem sirkulasi ibu untuk
membentuk plasenta.
Implantasi terjadi 5-7 hari sesudah terjadinya
fertilisasi.
Tempat terjadinya implantasi biasanya pada
fundus uteri bagian posterior.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai