Anda di halaman 1dari 8

STANDARD PRAKTEK

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Dapat dipakai sebagai target untuk mengukur


keberhasilan (Gillies, 1982, hal 97).
Standard bertujuan untuk meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan, mengurangi
biaya perawatan dan
Menjadi dasar dalam menentukan kelalaian
keperawatan.

Standard terdiri dari 2 macam yaitu :

a) Standard praktek profesional yang diuraiakan


dengan mengunakan pendekatan proses
keperawatan.
b) Standard penampilan profesional

1. Standard Praktek Profesional


Standard I : Teori
Perawat menggunakan teori yang ilmiah sebagai dasar
dalam praktek keperawatan
Standard II : Pengumpulan Data
Mengumpulkan data yang akurat, komprehensif dan
sistematis,
Standard III : Diagnosa Keperawatan
Perawat memakai diagnosa keperawatan dan standard
klasifikasi gangguan jiwa dalam mengambil kesimpulan
yang didukung oleh catatan pengkajian data dan alasan
ilmiah yang akurat.

Standard IV : Perencanaan
Perawat membuat rencana perawatan dengan tujuan
positif

yang

Standard V : Intervensi
Intervensi perawat diarahkan oleh rencana
perawatan.utk meningkatkan keswanya.
Standard V-A : Intervensi Psikoterapi
Perawat menggunakan intervensi psikoterapi untuk
membantu klien dalam memperoleh atau meningkatkan
kemampuan koping
Standard V-B : Intervensi Pendidikan Kesehatan
Perawat membantu klien, keluarga, kelompok untuk
mencapai kepuasan

Standard V-C : Intervensi Aktifitas Kehidupan Sehari-hari (ADL)


Perawat menggunakan aktifitas kehidupan sehari-hari sebagai cara untuk
mencapai perawatan sendiri, dan kesehatan fisik serta jiwa klien.
Standard V-D : Intervensi Terapi Somatik
Perawat menggunakan pengetahuan tentang terapi somatik dan
penggunaannya yang dihubungkan dengan ketrampilan klinik
dalam bekerja dengan klien.
Standard V-E : Intervensi Lingk Terapiutik
Perawat menciptakan, mengatur dan mempertahankan lingkungan
terapiutik, melalui kerjasama dengan klien dan petugas kesehatan
lain.

Standard V-F : Intervensi Psikoterapi


Berfungsi sebagai psikoterapist bagi individu, kelompok, keluarga serta
mengakui tanggung jawab profesional dalam praktek keperawatan.

Standard VI : Evaluasi
Perawat mengevaluasi respon klien pada tindakan
keperawatan dalam rangka memperbaiki data dasar,
diagnosa keperawatan, dan rencana perawatan.

2. Standard Penampilan Profesional :


Standard VII : Pertimbangan Teman (Peer Review)
Meninjau pekerjaan teman dan sistem evaluasi yang
lain untuk menjamin kualitas keperawatan yang
diberikan pada klien.
Standard VIII : Pendidikan Berkelanjutan
Bertanggungjawab dalam pendidikan berkelanjutan dan
pengembangan profesi dan menyokong
pengembangan profesi lain.

Standard IX : Kerjasama Interdisiplin


Perawat bekerjasama dengan disiplin lain dalam mengkaji, merencanakan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi program dan aktifitas program dan
aktifitas kesehatan jiwa.

Standard X : Pemanfaatan Sistem Kesehatan Masyarakat


Perawat mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi pelayanan kesehatan jiwa dan sistem masyarakat
termasuk peningkatan prevensi primer, sekunder dan tertier
gangguan jiwa
Standard XI : Penelitian
Pembaharuan teori dan praktek serta berperan dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai