Anda di halaman 1dari 12

KONSEP ASKEP

PADA ANAK SAKIT


ATRESIA ANI
Oleh :
Ns. Dewi Apriliyanti, S.Kep.,
M.Kep.

Definisi
Atresia Ani suatu kelainan
kongenital ditandai dgn tdk
adanya lubang atau saluran
anus/ rektum atau keduannya
yang disebabkan karena tdk
terjadinya perforasi membran
yang memisahkan bagian
endoterm.

Etiologi
Putusnya saluran pencernaan dari atas dgn

daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa


lubang dubur.
Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam
kandungan berusia 12 minggu.
Adanya Gg. Atau berhentinya perkembangan
embriologik di daerah usus, rektum bagian
distal serta traktus urogenitalis, yang terjadi
antara minggu ke 4- ke 6 usia kehamilan.

Patofisiologi
Atresia Ani ini adalah suatu kelainan bawaan.
Kelainan ini terjadi karena kegagalan

pembentukan septum urorektal secara


komplit karena Gg. Pertumbuhan, fusi atau
pembentukan anus dari tonjolan embrionik.
Gg. Organogenesis dlm kandungan penyebab
atresia ani, karena ada kegagalan
pertumbuhan saat bayi dlm kandungan
berusia 3 bulan.
Putusnya saluran pencernaan dari atas dgn
daerah dubur, sehingga bayi lahir tanpa

Klasifikasi
Anal Stenosis terjadinya penyempitan

daerah anus shg feses tdk dpt keluar.


Membranosus Atresia terdapat membran
pd anus.
Anal Agenesis memiliki anus tetapi ada
daging di antara rectum dgn anus.
Rectal Atresia tdk memiliki rectum.

Manisfestasi Klinik
Mekonium tdk keluar dlm 24 jam pertama setelah

kelahiran.
Tdk dpt dilakukan pengukuran suhu rectal pada
bayi.
Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau anus
yg salah letaknya.
Distensi bertahap dan adanya tanda obstruksi usus
(bila tidak ada fistula).
Bayi muntah-muntah pd umur 24-48 jam.
Pada pemeriksaan rectal touche terdapat adanya
membran anal.
Perut kembung.

Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan rectal digital dan visual
Urine memeriksa adanya sel-sel epitel

mekonium (jika ada fistula)


Pemeriksaan sinyal X lateral infeksi
menunjukan adanya kumpulan udara dalam
ujung rectum yg buntu pd mekonium yg
mencegah udara sampai ke ujung kantong rectal.
Ultrasound menentukan letak rectal kantong.
Aspirasi jarum mendeteksi kantong rectal
Pemeriksaan radiologis .

Penatalaksanaan
Pembedahan

Dilakukan kolostomi beberapa hari setelah


lahir, kemudian anoplasti perineal yaitu dibuat
anus permanen yg dilakukan pd bayi usia 12
bulan (karena memberi waktu pd pelvis untuk
membesar dan pd otot-otot untuk
berkembang.
Pengobatan
Aksisi membran anal (membuat anus buatan)
Fiktusi melakukan kolostomi sementara dan
setelah 3 bulan dilakukan korksi (pembuatan

Diagnosa
Keperawatan
Konstipasi b/d Ganglion
Resiko kekurangan volume cairan b/d

intake yg tdk adekuat, muntah.


Cemas ortu b/d kurang pengetahuan
ttg penyakit dan prosedur perawatan.

Diagnosa Post Operasi


Nyeri b/d trauma pembedahan/ insisi luka
Kerusakan integritas kulit b/d terdapat

stoma sekunder dari kolostomi


Resiko infeksi b/d masuknya
mikroorganisme sekunder terhadap luka
kolostomi.
Perubahan pola eliminasi b/d kolostomi
Kurang pengetahuan b/d perawatan di
rumah.

Homework
(Buatlah WOC (Web Of
Caution)
Etiologi

Penyakit

Patofisiologi

Manifestasi klinis/ tanda dan gejala

Muncul Diagnosa Keperawatan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai