Anda di halaman 1dari 34

PENDAHULUAN

FENOMENA
PENGATURAN/PENGUJIAN

TEKNIK TEGANGAN
TINGGI
BY ARIE AMRI MARTA

Tegangan Tinggi

Pengertian:
Semua tegangan yang dianggap cukup
tinggi oleh para teknisi listrik, sehingga
diperlukan pengujian dan pengukuran
dengan tegangan tinggi yang semuanya
bersifat khusus dan memerlukan teknikteknik tertentu.

Tegangan Tinggi

Pengertian lain TT:


The International Electrotechnical
Commission (IEC)
---> Tegangan yang lebih besar dari
1000 volt AC dan 1200 volt DC.

Sejarah Pengantar
Gejala listrik pertama sekali diamati oleh philosopis Yunani
Thales of Miletuspada tahun 600B.C.Mengamati timbulnya
spark(lompatan electron)pada bulu yangdigosok dengan
ambar.Dalam bahasa Yunani ambar adalah elektron.
Tahun 1745PietervanMusschenbroek menciptakan
LeydenJar yang merupakan kapasitor pertama.
BenjaminFranklinpada tahun 1952menunjukkan hubungan
petir dengan arus listrik.
LuigiGalvanidan AlessandroVoltamembuat experiment yang
menunjukkan interaksi elektroda metaldan cairan elektrolit
sebagai cikal bakal baterai.
Experimentyangdilakukan oleh Faradaymenghasilkan listrik
dengan menggerakkan konduktor melintasi medan magnet
statis. Merupakan dasar pembangkitan energylistrik sampai
saat ini.

Sejarah Pengantar

ThomasAlvaEdison(18471931), inventor paling produktif


pada bidang aplikasi peralatan listrik.Hasil paling
popular:BolaLampu Pijar.

KimberleydiAfrika Selatanmengalirkan listrik untuk


penerangan jalan untuk pertama kali,mendahului Pearl
Street Power Station di New York.Keduannya memiliki
permasalahn yangsama,jarak supply listrik yangterbatas.

NikolaTesla(18561943),menunjukkan bahwa tegangan


listrik dapat dinaikkan dengan menggunakan transformator
pada tahun 1886.

Timbul permasalahan dengan pengisolasian saluran udara.


Pengaruh fenomena alam seperti petir menjadi hal
yangharus diperhitungkan, yangmengarahkan kepada
perlunya penelahan Teknik TeganganTinggi.

Perkembangan Transmisi
Tegangan Tinggi

Mengapa Menggunakan Tegangan


Tinggi?
Alasan Ekonomis

Tegangan yang lebih tinggi akan memerlukan


arus yang lebih rendah karenanya memerlukan
diameter konduktor yang lebih kecil yang
berarti menurunkan biaya investasi untuk
konduktor.
Menurunkan rugi tembaga karena arus (I2R)
P=V.1

<<V dan I<<

LevelTegangan

Rendah
Medium
Tinggi
Extratinggi
UltraTinggi

Level Tegangan

Tegangan Tinggi

Tegangan Tinggi Normal

Tegangan yang dapat ditahan oleh sistem


tersebut untuk waktu tak terhingga

Tegangan Tinggi Lebih (Gangguan)

Hanya dapat ditahan oleh sistem dalam


waktu terbatas

Tegangan Tinggi Lebih

Aperiodik
Bentuk Gelombang Tegangan: Impuls

Petir
Switching

Periodik
Bentuk Gelombang Tegangan: Sinusoidal
50 Hz

Overvoltage

Tegangan Tinggi Lebih Berdasarkan


Kejadiannya

Alamiah
Dari luar sistem

Petir

Buatan
Dari dalam sistem

Switching
Man made overvoltage

Pembangkitan Tegangan
Tinggi

Rangkaian Pengganti Trafo uji

Diagram Trafo Uji

Pembangkitan Tegangan Tinggi

Bentuk tegangan tinggi yang dibangkitkan dapat


berupa:
-Tegangan AC,
-DC (konstan)
-Impuls.

Pembangkitan Tegangan Tinggi

Tegangan AC dan DC digunakan untuk


transmisi daya listrik, juga dipakai untuk
tujuan pengujian.
Sedangkan tegangan tinggi Impuls
dibutuhkan untuk investigasi renspons
isolasi pada system transmisi (termasuk
peralatan) terhadap gangguan transien
akibat Surja hubung dan surja petir.

Standar Internasional mensyaratkan


tegangan AC yang dibangkitkan memiliki:
-bentuk sinus yang baik
-pengaturan peningkatan tegangan yang
cukup halus
-nilai puncak tegangan v tidak boleh
bervariasi lebih dari 5% dari Veff dikali 2.

Tegangan tinggi ac

Tegangan tinggi bolak-balik diperoleh dari suatu trafo satu


fasa dengan perbandingan belitan yang jauh lebih besar
daripada trafo daya yang biasa disebut trafo uji.

Belitan primer trafo dihubungkan ke sumber tegangan


rendah bolak-balik, 220VAC/50 Hz. Belitan sekundernya
membangkitkan tegangan tinggi dalam orde ratusan
kilovolt.

Rangkaian pembangkit tegangan tinggi bolak-balik akan


membangkitkan tegangan tinggi bolak-balik pada
frekuensi jala-jala (50/60 Hz).

Tegangan tinggi dc

Rangkaian pembangkit tegangan tinggi DC pada


dasarnya sama dengan pembangkit tegangan
tinggi AC, yang membedakan adalah
digunakannya diode untuk menyearahkan
tegangan tinggi AC yang dihasilkan trafo dan
juga digunakan resistor sehingga dapat terukur
oleh Digital Measuring Instrment (DMI).

Tegangan tinggi impuls

Ada tiga bentuk tegangan impuls yang


mungkin dialami sistem tenaga listrik yaitu :
tegangan impuls petir, tegangan impuls surja
hubung, dan tegangan impuls terpotong.

Persamaan bentuk umum tegangan impuls yang


digunakan di laboratorium, yaitu tegangan yang
naik dalam waktu yang sangat singkat, disusul
dengan penurunan yang lambat menuju nol:

Dasar-Dasar Pengujian TT

Kegagalan alat listrik kegagalan


Isolasinya
Kegagalan Isolasi karena :

Waktu pemakaian
Kerusakan Mekanis
Penurunan Kekuatan Dielektrik
Terkena Tegangan Lebih

Tujuan Pengujian TT

Menemukan bahan yg tidak baik

kualitas tidak baik


Salah cara pembuatannya

Memberi jaminan

Alat-alat dapat dipakai pada tegangan


normal pada waktu yang tidak terbatas
(sesuai umur/masa pakai)
Alat-alat dapat tahan terhadap tegangan
lebih pada waktu yang terbatas.

Jenis Pengujian

Pengujian Tak Merusak (Non-Destructive)

Pengukuran Tahanan Isolasi


Pengukuran Faktor Daya Dielektrik (Tan )
Pengukuran Korona
Pengukuran Konduktivitas
Pemetaan medan elektrik

Pengujian Merusak (Destructive)

Pengujian Ketahanan (Withstand Test)


Pengujian Pelepasan (Discharge Test)
Pengujian Kegagalan (Breakdown Test)

Voltage

3
Time

1.

2.
3.

Tegangan dinaikkan sampai tegangan tertentu


untuk waktu tertentu.
Tegangan dinaikkan sampai terjadi pelepasan.
Tegangan dinaikkan sampai gagal / breakdown.

Pengujian Merusak

Pengujian ketahanan (Withstand Test) : tegangan diberikan


pada benda uji bertahap sampai suatu nilai diatas tegangan
normalnya. Kemudian tegangan dipertahankan tetap dalam
waktu terbatas, jika isolasi peralatan tidak tahan memikul
tegangan lebih tersebut, akan terjadi arus bocor yang besar.

-Pengujian Peluahan (Discharge Test) : mengukur tegangan


yang membuat terjadinya peluahan pada benda uji.
Tegangan uji diberikan diatas tegangan pengujian ketahanan
dan dinaikkan secara bertahap sampai terjadi peluahan,
hasil pengukuran dinyatakan dalam keadaan standar.

-Pengujian kegagalan (Breakdown Test) : mengukur


tegangan tembus benda uji, tegangan ini lebih tinggi dari
tegangan peluahan dan dinaikkan secara bertahap sampai
benda uji tembus listrik.

Pengujian Merusak
-Pengujian Tembus listrik dielektrik padat
-Pengujian waktu singkat (short time test) : kenaikan
tegangan tertentu dilakukan untuk waktu 10 20s.
-Pengujian bertegangan (step by step test) : tegangan
awal dipilih 50% nilai taksiran tegangan tembus, dengan
waktu tertentu secara bertahap tegangan dinaikkan
sampai terjadi tembus.
-Pengujian dengan kenaikan tegangan perlahan (slow rate
of rise test) : hasil uji awal diperoleh dari uji singkat, lalu
tegangan dinaikkan perlahan hingga terjadi tembus listrik
dengan syarat waktu tembus harus lebih dari 120s

Macam Pengujian
A.

Endurance Test

Pada tegangan nominal dan frekuensi tertentu. Untuk


mengetahui pengaruh suhu,kerugian dan partial
discharge.
B.

Pengujian 1 menit

Mengetahui nilai isolasi dari peralatan.


C.

Pengujian AC

Untuk mengetahui ketahanan terhadap over voltage saat


gangguan.
D.

Pengujian DC

Untuk mengetahui kekuatan dielektrik bahan


E.

Pengujian Impulse

Untuk mengetahui pengaruh tegangan gangguan surja


petir dan surja hubung

Sumber Tegangan

Sumber Tegangan Tinggi AC 50 HZ

Sumber Tegangan Tinggi AC frekuensi


tinggi

Tesla Coil (Gulungan Tesla)

Sumber Tegangan DC

Trafo Uji Tegangan Tinggi


Seri Resonan
Resonan Seri

Penyearah (Half Wave dan Full Wave)


Villard
Greinacher
Kaskade

Sumber Tegangan Impuls

Generator Impuls (Marx Generator )

Pengujian Tak Merusak

Faktor Daya Dielektrik (Tan )

Jembatan Schering

Tahanan Isolasi

Megger (Mega Ohm Meter)

Pengukuran Tegangan
Tinggi
Jenis Tegangan
Tegangan DC

Cara/Teknik Mengukur

Tegangan AC

Pembagi Tegangan (Resistor)


Pembagi Tegangan (Kapasitor)
Meter arus dgn Impedansi Seri

Tegangan Impulse

Voltmeter Sela Bola


Oscilloscope

Ampere meter (Tahanan Seri)


Pembagi Tegangan (Resistor)

Isolasi Tegangan Tinggi


1.

Media isolasi gas


mempunyai kelebihan, lebih ringan, sifat mengisi yang
sempurna, bersifat stabil dalam jangka panjang, tidak
terlalu sensitif terhadap peluahan (sampai dengan
busur kontak), terhitung murah (khususnya untuk
udara).
Kekurangannya adalah kekuatan elektrik (pada
tekanan normal) dan pembebanan (akibat
pergeseran medan (Field displacement)) yang rendah.
Gas (udara) adalah bahan isolasi alami yang hanya
digantikan dengan isolasi cair atau padat jika tuntutan
karakteristik terhadapnya tidak sesuai.

Isolasi Tegangan Tinggi


2. Media isolasi cair,

mempunyai kelebihan sebagai bahan pengisi yang baik,


kekuatan elektrik yang lebih tinggi dan kemampuan
hantar panas yang tinggi melalui proses konveksi

Kekurangannya adalah lebih berat, kekuatan elektrik


berkurang akibat penuaan dan kontaminasi, pemuaian
panas, membutuhkan wadah kedap air dan harga
lebih mahal

Cairan adalah bahan yang sangat umum dipakai


sebagai media pengisi peralatan listrik dengan
kemungkinan adanya "cavity" yang tinggi (Kapasitor,
Trafo, Kabel dll). Dia juga berfungsi sebagai pendingin
untuk mengurangi rugi rugi panas (pada trafo ).

Isolasi Tegangan Tinggi


3. Media isolasi padat,

keuntungan yang utama dari media isolasi padat terletak


pada kekuatan elektrik yang sangat tinggi, mempunyai
kekuatan mekanik yang tinggi. Resin dapat dipergunakan
sebagai media pengisi dan memungkinkan kontruksi tanpa
minyak.

Kekurangannya antara lain kemampuan daya hantar


panas rendah, kerusakan akibat peluahan tidak dapat
diperbaiki, berat dan tantangan teknologi yang tinggi
dalam proses produksi.

Isolasi padat sering dipergunakan pada peralatan dengan


tuntutan kekuatan dielektrik tinggi (kapasitor, bushing,
kabel), pengikat kabel dan juga untuk isolasi dengan
kemampuan mekanis (Isolator dll.)

perbedaan antara isolator dan konduktor adalah, bahwa


konduktor adalah sangat mudah mengalirkan elektron sedangkan
isolator sangat susah mengalirkan elektron. Hal ini lah yang
menjadikan bahan dasar pembuatan isolator.

Anda mungkin juga menyukai