Anda di halaman 1dari 127

JENIS DAN METODE

KELUARGA BERENCANA
(KB)
Muhammad Husen Ali
Nurfaiko Alfianti
Berlianie Dea Baby
Cynthia Septrianti
Desti Wijayanti
Faisal Lareza Herlambo
Irga Dirgahayu
Mariam Isna Qistiah
Siti Annisaa Meiviani

Keluarga Berencana (KB)


Keluarga
Berencana
adalah
suatu
tindakan yang membantu individu atau
pasangan suami istri untuk menghindari
kelahiran
yang
tidak
diinginkan,
mendapatkan
kelahiran
yang
diinginkan, mengatur interval diantara
kelahiran, mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hubungan dengan
umur suami dan istri, menentukan
jumlah anak dalam keluarga.

Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah suatu
alat, obat, atau cara yang
digunakan untuk mencegah
terjadinya konsepsi.
Cara Kerja :
Mengusahakan agar tidak
terjadi ovulasi
Melumpuhkan sperma
Menghalangi pertemuan sel
telur dengan sperma

Jenis Jenis Kontrasepsi Dengan


Alat atau Obat
Hormonal
Pil KB
Suntik KB
Implan KB
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dengan
progestin
Non Hormonal
Kondom
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Tubektomi
Vasektomi

PIL KB

Pil KB merupakan Hormon yg


mengandung estrogen &
progesteron yg diminum setiap hari
selama 21/ 28 hari.
Jenis Pil KB:
Pil kombinasi:
Mini Pil

Pil Progestin ( Mini Pil)


Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin
memakai pil KB.
Sangat efektif pada masa laktasi.
Dosis rendah.
Tidak menurunkan produksi ASI.
Tidak memberikan efek samping estrogen.
Efek samping utama adalah gangguan perdarahan
bercak atau perdarahan tidak teratur.
Jenis pil:
- Kemasan dengan isi 35 pil : 300 g levonogestrel
atau 350 g noretindron.
- Kemasan dengan isi 28 pil : 75 g norgestrel

Cara Kerja Minipil


Menekan sekresi gonadotropin dan
sintesis steroid seks di ovarium
(tidak begitu kuat).
Endometrium mengalami
transformasi lebih awal sehingga
implantasi lebih sulit.
Mengentalkan lendir serviks
sehingga menghambat penetrasi
sperma.
Mengubah motilitas tuba sehingga

Keuntungan Kontrasepsi
sangat efektif bila digunakan secara
benar.
Tidak mengganggu hubungan seksual.
Tidak mempengaruhi ASI.
Kesuburan cepat kembali.
Nyaman dan mudah digunakan.
Sedikit efek samping.
Dapat dihentikan setiap saat.
Tidak mengandung estrogen.

Keuntungan Nonkontrasepsi

Mengurangi nyeri haid


Mengurangi jumlah darah haid
Menurunkan tingkat anemia
Mencegah kanker endometrium
Melindungi dari penyakit radang panggul
Dapat diberikan pada penderita
endometriosis
Dapat mengurangi keluhan
premenstruasi sindrom

Keterbatasan
Hampir 30-60% mengalami gangguan haid
(perdarahan sela, spotting, amenorea)
Peningkatan atau penurunan berat badan
Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang
sama
Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar
Payudara menjadi tegang, mual, muntah, pusing,
dermatitis atau jerawat
Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual
atau HIV/AIDS
Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi

Yang Boleh Menggunakan


Minipil
Perempuan usia reproduksi
Perempuan yang telah memiliki anak, atau yang
belum memiliki anak
Menginginkan suatu metode kontrasepsi yang
sangat efektif selama periode menyusui
Perempuan pasca persalinan dan tidak menyusui
Perempuan pasca keguguran
Mempunyai tekanan darah tinggi (selama <180/110
mmHg) atau dengan masalah pembekuan darah
Perempuan yang tidak boleh menggunakan
estrogen

Yang Tidak Boleh Menggunakan


Minipil
Perempuan hamil atau diduga hamil
Perempuan dengan perdarahan pervaginam
yang belum jelas penyebabnya
Perempuan yang tidak dapat menerima
terjadinya gangguan haid
Perempuan dengan kanker payudara atau
riwayat kanker payudara
Perempuan yang sering lupa menggunakan pil
Perempuan dengn miom uterus
Perempuan dengan riwayat stroke

Waktu Mulai menggunakan


Minipil
mulai hari pertama sampai hari ke-5
siklus haid
Dapat digunakan setiap saat asal
tidak terjadi kehamilan
Bila digunakan antara 6 minggu dan
6 bulan pascapersalinan dan tidak
haid, minipil dapat digunakan setiap
saat
Pasca keguguran bisa langsung
diberikan

Contoh kasus
Seorang ibu berusia 32 tahun, mempunyai 2
anak.
Ibu pasca melahirkan 3 bulan yang lalu.
Sebelumnya ibu menggunakan kontrasepsi
kondom dan sekarang ingin mengganti
dengan kontrasepsi lain yang tidak
mengganggu produksi ASInya dikarenakan
ibu tersebut sedang dalam masa menyusui
anak keduanya. Oleh seorang dokter
disarankan untuk menggunakan kontrasepsi
hormonal yaitu pil progestin (minipil).

Pil Kombinasi
Efektif dan reversibel
Harus diminum setiap hari
Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa
mual dan perdarahan bercak yang tidak
berbahaya dan segera akan hilang.
Efek samping serius jarang terjadi
Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi baik
yang sudah punya anak/belum
Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin
sedang tidak hamil.
Tidak dianjurkan pada perempuan yang menyusui
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat

JENIS
a. MONOFASIK : pil kombinasi yang tersedia dalam
kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen dan progesteron dalam dosis yang sama,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
b. BIFASIK : pil kombinasi yang tersedia dalam
kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen dan progesteron dengan dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
c. TRIFASIK : pil kombinasi yang tersedia dalam
kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen dan progesteron dengan tiga dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

Cara Kerja
Menekan ovulasi
Mencegah implantasi
Lendir servik mengentalsehingga
sulit dilalui oleh sperma
Pergerakantuba terganggu
sehingga transportasi telur dengan
sendirinya akan terganggu pula

MANFAAT
Memiliki efektivitas yang tinggi (hampir menyerupai
efektivitas tubektomi), 1 kehamilan / 1000 wanita
dalamtahun pertama penggunaan.
Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
Tidak mengganggu hubungan sex
Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid
berkurang
Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan
masih ingin menggunakannya untukmencegah
kehamilan
Dapat digunakan sejak usia remaja hingga monopause
Mudah digunakan setiap saat.

Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil


dihentikan
Dapat digunakan kontrasepsi darurat
Membantu mencegah:
Kehamilan ektopik
Kanker endometrium
Kanker ovarium
Kista ovarium
Penyakit radang panggul
Kelainan jinak pada payudara
Disminore
akne

KETERBATASAN
Mahal dan membosankan karenaharus
menggunakan setiap hari
Mual, terutama pada 3 bulan pertama
Spotting
Pusing
Nyeri payudara
BB naik
Amenorhea (jarang)
Depresi
Tidak mencegah IMS

Calon Akseptor

Usia reproduksi
Telah memiliki anak atau belum
Gemuk atau kurus
Menginginkan metode kontrasepsi dengan
efektivitas tinggi
Setelah melahirkan 6 bulan dan tidak menyusui
Pasca keguguran
Anemia karena haid berlebihan
Disminore hebat
Riwayat kehamilan ektopik
Siklus haid tidak teratur
Kelainan payudara jinak
DM tanpa komplikas
Penyakit tiroid, PID endometriosis maupun tumor
ovarium
Pasien Tuberkulosis (kecuali menggunakan
rifampisin)
Memiliki varises vena

Tidak boleh..
Hamil atau dicurigai hamil
Menyusui eksklusif
Perdarahan pervaginam yang belum diketahui
penyebabnya
Hepatitis
Perokok dengan usia > 35 tahun
Riwayat penyakit jantung, stroke, hipertensi, DM
Kanker payudara
Epilepsi/riwayat epilepsi
Tidak bisa menggunakan pil secara teratur setiap
har

Waktu Mulai Menggunakan Pil


Kombinasi
Setiap saat selagi haid untukmeyakinkan kalau
perempuan tersebut tidak hamil
Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
Setelah melahirkan
Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
Pasca keguguran (seberapa atau dalamwaktu 7
hari)
Bila berhenti menggunakan kontrasepsi infeksi dan
ingin menggantikan dengan pil, pil dapat segera
diberikan tanpa perlu menunggu haid

Instruksi Kepada Klien


1.Pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat
yang sama setiap hari.
2.Pil pertama dimulai pada pertama sampai
hari ke 7 siklus haid.
3.Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari
pertama haid.
4.Beberapa paket pil mempunyai 28 pil atau 21
pil. Bila paket 28 pil habis sebaiknya mulai
minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21
pil habis sebaiknya tunggu 1 Mgg baru
kemudian mulai minum pil dari peket yang
baru.
5.Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah
minum pil, ambil pil yang lain atau
menggunakan kontrasepsi lain.

6.Bila terjadi muntah hebat atau diare > 24 jam, apabila


tidak keadaan dapat diteruskan.
7.Bila muntah /diare > 2 haria atau lebih. Penggunaan pil
mengikuti cara menggunakan pil lupa.
8.Bila lupa pil (1 21) . sebaiknya minum pil tersebut
segera. Setelah ingat walaupun harus minum 2 pil pada
hari yang sama dan bila 2 pil atau lebih sebaiknya 2 pil
setiap hari sampai sesuai sekedul yang ditetapkan.
9.Bila lupa tidak perlu menggunakan kontrasepsi lain.
Jika tidak melakukan hubungan seksual.
10.Bila tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes
kehamilan

Efek SampingKontrasepsi Pil


Kombinasidan Penanganannya
a.Amenorhea
Pastikan hamil/tidak
Bila hamil, hentikan penggunaan pil
Bila tidak hamil, berikan konseling
Coba berikan pil dengan dosis estrogen lebih tinggi (50 g) atau
(dosis estrogen tetap namun dosis progesteron dikurangi)
b.Perdarahan tidak teratur/spotting
Jelaskan bahwa perubahan pola haid biasa terjadi pada 2-3 bulan
pertama pemakaian
Bila perdarahan masih terus terjadi, ganti pil dengan dosis estrogen
lebih tinggi (50g) sampai perdarahan teratasi, lalu kembali pada dosis
awal
Bila perdarahan spotting timbul lagi, lanjutkan lagi dengan dosis 50
g/ ganti dengan metode kontrasepsi yang lain
c.Pusing, mual, muntah
Tes kehamilan, bila tidak hamil, sarankan minum pil pada saat

Hal- Hal Yang Perlu


Diwaspadai Pada Penggunaan
Pil Kombinasi
a.Nyeri dada hebat atau napas pendek
(kemungkinan adanya bekuan darah di paru atau
serangan jantung)
b.Sakit kepala hebat atau gangguan penglihatan
(kemungkinan terjadi stroke, hipertensi, atau migrain)
c.Nyeri tungkai hebat
(kemungkinan telah terjadi sumbatan pembuluh darah
pada tungkai)
d.Nyeri abdomen hebat
(kemungkinan penyakit kandung empedu, bekuan darah,
pankreatitis)
e.Tidak terjadi perdarahan atau spotting setelah selesai
minum paket pil (kemungkinan terjadi kehamilan)

Ny. M usia 28 tahunmengatakan ingin


mendapatkan paket pil kombinasi yang
baru karena paket pil kombinasi yang
kemarin ibu sudah habis. Sekarang ibu
menstruasi hari ke 2
Ibu mengatakan berat badannya naik
setelah menggunakan kontrasepsi pil
kombinasi
Riwayat obstetri ibu memiliki 2 orang
anak. Pernah menggunakan
kontrasepsi jenis suntik dan pil

1. Beri KIE tentang efek samping KB Pil Kombinasi


2. Menganjurkan ibu untuk menjaga hygiene
terutama pada kemaluannya
3. Beri ibu dukungan moril untuk tidak cemas
4. Beri pil kombinasi 30-35 ug etinilestradiol
dengan dosis 2 x 1 tablet perhari selama 7 hari
dan anjurkan ibu untuk minum secara teratur
5. Anjurkan ibu untuk kontrol kembali 3 hari
kemudian atau jika ada keluhan

KONTRASEPSI SUNTIK

Kontrasepsi suntik/injeksi adalah cara


untuk mencegah terjadinya kehamilan
melalui suntikan hormonal
Terdiri dari KB suntikan kombinasi dan
KB suntikan progestin
Disuntikkan secara IM di bokong / lengan
atas setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali
Dapat diberikan mulai hari pertama
sampai hari ke 7 siklus haid

SUNTIKAN KOMBINASI
Jenis :
25 mg depo medroksiprogesteron asetat
dan 5 mg estradiol sipionat (IM sebulan
sekali)
50 mg noretindron enantat dan 5 mg
estradiol valerat (IM sebulan sekali)

SUNTIKAN PROGESTIN
Jenis :
Depo medroksiprogesteron asetat
(DMPA) mengandung 150 mg DMPA (IM,
di daerah bokong, 3 bulan sekali)
Depo noretisteron enantat (sepo
noristerat) mengandung 200 mg
noretindron enantat (IM, 2 bulan sekali)

KB SUNTIK
Cara kerja :
Menekan ovulasi
Membuat lendir serviks menjadi kental
sehingga penetrasi sperma terganggu
Membuat endometrium menjadi atrofi
dan tipis sehingga implantasi terganggu
Menghambat transpor gamet oleh tuba

KB SUNTIK
Keuntungan

Kerugian

Tidak berpengaruh
pada hubungan suami
istri
Tidak perlu
pemeriksaan dalam
Jangka panjang
Efek samping kecil

Terjadi perubahan pola haid


(tidak teratur, spotting, atau
perdarahan selama 10 hari)
Dapat timbul gejala-gejala
seperti mual, sakit kepala,
nyeri pada payudara. Namun
akan hilang setelah
penyuntikan kedua atau
ketiga
Penambahan berat badan
Kemungkinan terlambatnya
pemulihan kesuburan
shgvetelah penghentian
pemakaian

INDIKASI KB SUNTIK
KB Suntik diberikan kepada wanita yang
menginginkan kontrasepsi jangka
panjang/wanita yang telah mempunyai cukup
anak tapi enggan/tidak bisa melakukan
sterilisasi. Ini juga diberikan kepada wanita
yang mempunyai kontra indikasi
estrogen/menunjukkan efek samping dengan
pemakaian estrogen/enggan minum pil tiap
hari. KB suntik yang diberikan kepada ibu
menyusui dan pada wanita yang mendekati
menopause.

KONTRAINDIKASI KB SUNTIK
Perempuan hamil atau dicurigai hamil
Perdarahan pervaginam yang belum
jelas penyebabnya
Memiliki tromboflebitis
Mmemiliki keganasan payudara dan alat
reproduksi
Fungsi hati kurang baik
Memiliki diabetes melitus, hipertensi,
penyakit jantung dan ginjal

CARA PENGGUNAAN KB
SUNTIK

CONTOH KASUS
Ny. N, usia 35 tahun, datang dengan
keluhan selama memakai KB suntik 3
bulan tidak pernah mendapat haid
selama 3 bulan. Ibu merasa khawatir
dengan kondisinya saat ini.
Riwayat obstetri memiliki 3 anak
Riwayat pemakaian kontrasepsi jenis
suntik 3 bulan

KONTRASEPSI
IMPLAN ( KB SUSUK)

Contoh merek implan yang ada di


Indonesia
1. Norplant (5 tahun )
2. Implanon ( 3 tahun)
3. Indoplan ( 3 tahun)
4. Sinoplan ( 3 tahun)
5. Jadena ( 3 tahun)

Implan (susuk) merupakan bahan berbentuk


pipa kecil dan lunak yang dipasang di bawah
kulit pada lengan perempuan.
Mencegah kehamilan selama 3 5 tahun.
Salah satu metode kontrasepsi hormonal
dan merupakan kontrasepsi jangka panjang.
Keseuburan segera kembali setelah implant
dicabut
Aman dipakai pada saat masa laktasi

JENIS KONTRASEPSI IMPLAN (SUSUK)

Susuk Norplan
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi
dengan 36 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5
tahun

Susuk Implanon
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang
kira-kira 40 mm dan diameter 2 mm yang diisi
dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya
3 tahun.

Jadena dan indoplant.


Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75mg
levonogestrel dengan lama kerja 3 tahun

CARA KERJA
1.

Metode

hormonal

bekerja

dengan

cara

menekan ovulasi
2. Hormon membuat lendir yang terdapat pada
leher rahim menjadi lebih kental sehingga dapat
menghalangi sprema masuk ke dalam rahim.
3.

Menghambat

pembentukan

sehingga sulit terjadinya implantasi

endometrium

Efektivitas

0,2-1 kehamilan per 100


perempuan

KEUNTUNGAN IMPLAN
Daya guna tinggi
Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Bebas dari pengaruh estrogen
Tidak mengganggu kegiatan senggama
Tidak mengganggu ASI
Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan

KETERBATASAN IMPLAN
Perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting),
hipermenorea, amenorea
Keluhan-keluhan:

Nyeri kepala

Peningkatan/penurunan BB

Nyeri payudara

Perasaan mual

Perubahan mood atau kegelisahan

Membutuhkan tindakan pembedahan minor

Tidak memberikan fungsi protektif terhadap IMS termasuk AIDS

Efektivitas menurun jika menggunakan obat Rifampisin , Fenitoin, atau


Barbiturat

Terjadinya KET sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per
tahun)

INDIKASI IMPLAN
Perempuan pada usia reproduksi
Perempuan yang telah memiliki anak ataupun belum
Perempuan yang mengehendaki kontrasepsi yang
memiliki
efektivitas
tinggi
dan
menghendaki
pencegahan kehamilan jangka panjang
Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
Perempuan pasca persalinan dan tidak menyusui
Perempuan pasca keguguran
Perempuan yang tidak menginginkan anak lagi, tetapi
menolak sterilisasi
Perempuan dengan riwayat KET
Perempuan dengan TD < 180/110 mmHg dengan
masalah pembekuan darah, atau anemia bulan sabit
Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi
hormonal yang mengandung estrogen
Perempuan yang sering lupa menggunakan pil

KONTRAINDIKASI IMPLAN
Perempuan hamil atau diduga hamil
Perempuan dengan perdarahan pervaginam yang

belum jelas penyebabnya


Perempuan dengan benjolan/kanker payudara atau

riwayat kanker payudara


Perempuan yang tidak dapat menerima perubahan

pola haid yang terjadi


Perempuan

dengan

miom

uterus

dan

kanker

payudara
Perempuan dengan gangguan toleransi glukosa

WAKTU MULAI PENGGUNAAN


IMPLAN

Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke7. Tidak diperlukan metode kontrasepsi tambahan.
Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini
tidak terjadi kehamilan. Bila diinsersi setelah hari ke-7
siklus haid, klien jangan melakukan hubungan seksual,
atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari
saja.
Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat,
asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan, jangan lakukan
hubungan seksual atau gunakan metode kontrasepsi lain
untuk 7 hari saja.

WAKTU MULAI PENGGUNAAN


IMPLAN
Bila menyusui antara 6 minggu 6 bulan pasca persalinan,
insersi dapat dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh,
klien tidak perlu memakai metode kontrasepsi lain.
Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid
kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan
lakukan

hubungan

seksual

selama

hari

atau

menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.


Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin
menggantinya dengan implan, insersi dapat dilakukan
setiap saat, asal saja diyakini klien tersebut tidak hamil,
atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan
benar.

WAKTU MULAI PENGGUNAAN


IMPLAN
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan,
implan dapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan
tersebut. Tidak diperlukan metode kontrasepsi lain.
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi non-hormonal
(kecuali AKDR) dan klien ingin menggantinya dengan norplant,
insersi norplant dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini
klien tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid
berikutnya.
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin
menggantinya dengan implan, norplant dapat diinsersikan pada
saat haid hari ke-7 dan klien jangan melakukan hubungan
seksual selama 7 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain
untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut.
Pasca keguguran implan dapat segera diinsersikan

Instruksi untuk pasien pasca


pemasangan implan
1. Daerah insersi harus tetap dibiarkan kering
dan bersih selama 48 jam pertama. Agar
mencegah infeksi pada luka insisi
2. Tidak perlu khawatir bila terasa sedikit perih,
bengkak, atau memar pada daerah insisi
3. Hindari benturan, gesekan atau penekanan
pada daerah insersi
4. Plester dilepas hingga luka sembuh(5hari),
setelah sembuh dapat dicuci dan ditekan
secara wajar
5. Segera berobat kembali bila ditemukan tanda
tanda infeksi

PERINGATAN KHUSUS
segera berobat bila mendapatkan
gejala ini:
Terjadi keterlambatan haid yang sebelumnya teratur,
kemungkinan telah terjadi kehamilan.
Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan
terjadi KET.
Terjadi perdarahan banyak dan lama.
Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi implan.
Ekspulsi batang implan (Norplant)
Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat,
atau penglihatan menjadi kabur.

EFEK SAMPING IMPLAN


Amenorea
Terapi :
1. Pastikan hamil/tidak (bila tidak cukup
konseling)
2. Angkat implant dan ganti kontrasepsi
3. Bila hamil, cabut implant dan jelaskan
progestin tidak berbahaya

Perdarahan bercak (spotting) ringan


Terapi :
jelaskan bahwa seing ditemukan pada
tahun pertama.
Bila

ingin

melanjutkan

diberikan pil kombinasi

implant

dapat

Ekspulsi

Terapi :
cabut kapsul yang ekspulsi dan cek apakah
kapsul lain masih ditempatnya atau tidak
Cek apakah ada tanda tanda infeksi atau
tidak.
Pasang 1 kapsul baru pada tempat iinsersi
lain. Bila ada infeksi cabut iplan dan
pindahkan pada tangan sebelahnya tau ganti
kontrasepsi

Infeksi pada daerah insersi

Terapi : bila tanpa nanah bersihkan dengan


sabun

dan

air

atau

antiseptic

ditambah

dengan antibiotic selama 7 hari. Implan jangan


dilepas dan control setelah 1 minggu.bila tidak
membaik pindahkan aatau ganti kontrasepsi.
Bila

terdapat

abses,

bersihkan

dengan

antiseptic insisi dan alirkan pus keluar, cabut


implant dan lakukan perawatan lluka berikan
antibiotic oral selama 7 hari

BB naik/turun
Terpi :
jelaskan perubahan 1-2 kg BB adalah
normal
Bila tidak ganti kontrasepsi lain

CONTOH KASUS
Ny. O umur 28 tahun P1A0 ingin menunda hamil 3
tahun.

Datang

kontrasepsi

yang

keRBCingin
tidak

menggunakan

permanen

dan

tidak

mengganggu ASI karena sekarang mempunyai


anak

hidup

terkecil

menyusui.
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/m
R : 18x/m
S : 36,8 C

bulan

yang

masih

Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim
Dengan Progestin

Sangat efektif, reversible dan


berjangka panjang.
Haid menjadi lebih lama dan lebih
banyak.
Pemasangan dan pencabutan
memerlukan pelatihan.
Dapat dipakai oleh semua perempuan
usia reproduksi.
Tidak boleh dipakai oleh perempuan
yang terpapar PMS.

JENIS
Progesterone IUD

CARA KERJA

AKDR hormonal (mirena)

Jenis AKDR yang mengandung hormon steroid adalah prigestase


yang mengandung progesteron dari Mirena yang mengandung
levonorgestrel.
Cara Kerja :
- Endometrium mengalami transformasi yang ireguler, epitel atrofi
sehingga mengganggu implantasi.
- Mencegah terjadinya pembuahan dengan mengeblok bersatunya
ovum dengan sperma
- Mengurangi jumlah sperma yang mencapai ruba falopii
- Menginaktifkan sperma
Hormon ini selanjutnya akan memberikan
pengaruh terhadap lendir rahim sehingga
lebih kental. Akibatnya sel sperma yang
masuk ke dalam rahim akan mengalami
kesulitan untuk bergerak, karena suasana

KEUNTUNGAN AKDR
HORMONAL
Mengurangi volume darah haid dan mengurangi
disminorrhoe.
Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh
synechiae.

Umumnya hanya memerlukan satu kali pemasangan


Efektif dengan proteksi jangka panjang (satu tahun)
Tidak mengganggu hubungan suami istri
Tidak berpengaruh terhadap ASI
Kesuburan segera kembali sesudah AKDR diangkat
Efek sampingnya sangat kecil
Tidak menimbulkan efek sistemik
Pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut berlangsung
baik (reversibel).

b. AKDR
hormonal

KERUGIAN

1. Perubahan siklus haid.


2. Haid lebih lama dan
banyak.
3. Perdarahan (spotting)
antar menstruasi.
4. Disaat haid lebih sakit.
Efek samping yang umum terjadi :
- Perubahan siklus haid.
- Haid lebih lama dan banyak.
- Perdarahan.
- Saat haid lebih sakit.

Yang Boleh Mengggunakan AKDR dengan Progestin


Pempuan usia reproduktif.
Perempuan pada keadaan nulipara.
Perempuan yang menginginkan menggunakan
kontrasepsi jangka panjang.
Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan
kontrasepsi.
Perempuan setelah melahirkan dan tidak menyusui bayi
nya.
Perempuan setelah mengalami abortus dan tidak terlihat
adanya infeksi.
Perempuan dengan resiko rendah mendapat penyakit IMS
Perempuan yang tidak menghendaki kontrasepsi
hormonal kombinasi.
Perempuan yang sering lupa minum pil .

AKDR dapat digunakan pada


perempuan dalam segala
kemungkinan keadaan misalnya :
Perempuan perokok.
Perempuan pasca keguguran/ kegagalan
kehamilan (tidak terlihat aadanya infeksi)
Perempuan yang sedang mamakai
antibiotika atau anti kejang.
Perempuan yang gemuk/kurus.
Perempuan yang sedang menyusui.
Wanita dengan riwayat penyakit sistemik
dan infeksi diluar alat reproduksi.

YANG TIDAK DIPERLUKAN MENGGUNAKAN AKDR


(Progestin).
Perempuan yang diduga sedang hamil
Perempuan dengan perdarahan vagina yang belum jelas
penyebabnya.
Sedang menderita infeksi alat genital (Vaginitis, Salpingitis,
endometritis)
3 bulan terakhir sedang mengalami / menderita
PRP/abortus septik.
Kelainan Kongenital Rahim
Miom Submukosum
Riwayat KET
Penyakit Trofoblas yang ganas.
Menderita TBC pelvic.
Kangker Genitalia/ payudara.
Sering Ganti Pasangan
Gangguan toleransi Glukosa (DM)
Ukuran rongga rahim kurang dari 5 Cm.

Waktu AKDR dengan Progestin


Dipasang
Setiap waktu selama siklus haid (pastikan
tidak hamil)
48 jam pertama pasca persalinan.
6-8 Minggu / lebih Pasca persalinan.
Pasca abortus spontan/ provokatus
(segera atau dalam waktu 7 hari) dan
tidak ada infeksi.
Selama 1-5 hari setelah senggama yang
tidak dilindungi.
Segera sesudah induksi haid

Keadaan Yang memerlukan


Perhatian Khusus
Nyeri Haid Hebat
Riwayat KET
Penyakit Kardiovaskuar
Riwayat Migrain
Riwayat Penyakit Hati
(Hepatitis,tumor)

Instruksi kepada Klien


Kontrol rutin pasca menstrurasi 4-6 minggu
Selama bulan pertama periksa tali secara
rutin, terutama setelah haid.
Setelah bulan pertama hanya perlu
memeriksa keberadaan benang setelah haid
apabila mengalami :
Kram/kejang di perut bagian bawah.
Adanya spoting diantara haid / pasca senggama.
Nyeri pasca senggama / apabila pasangan
mengalami tidak nyaman selama melakukan
hubungan seksual.
AKDR perlu diangkat pasca 1 tahun / sesuai
keinginan klien
Bila terjadi Ekspulsi AKDR/ keluar cairan yg
berlebihan

Informasi Lain Kepada Klien


AKDR yang digunakan terebut
segera efektif
Pada bulan pertama pemakaian
dapat terjadi Ekspulsi AKDR
Pemakaian Jangka Panjang
Amenorea
AKDR tidak dapat melindungi klien
thd PMS (AIDS/HIV)

Peringatan Khusus !!!


Tidak datang haid disertai dengan
keluhan mual dan nyeri payudara
perlu dicurigai terjadinya kehamilan
Nyeri Perut bagian bawah (dicurigai
KET)
Kram/Nyeri perut bagian bawah
disertai demam (dicurigai PID)
Datanglah ke dokter/bidan bila Anda
mempunyai masalah-masalah tersebut
diatas.

Penanganan efek samping yang umum dan


permasaalahan yang lain.
Amenorea :
Periksa apakah sedang hamil.
Apabila tidak jangan lepas AKDR.
Lakukan konseling dan selidiki penyabab amenorea apabila
dikehendaki.
Apabila hamil, jelaskan dan sarankan untuk melepas AKDR.
Apabila talinya terlihat dan kehamilan kurang dari 13 minggu
AKDR jangan dilepaskan.
Apabila klien sedang hamil dan ingin mempertahankan
kehamilannya tanpa melepas AKDR, jelaskan adanya resaiko
kemungkinan terjadinya kegagalan kehamilan dan infeksi serta
perkembangan kehamilan harus lebih diamati.

Kejang :

Pastikan dan tegaskan adanya PRP dan penyebab lain.


Tanggulang penyebabnya.
Apabila tidak, beri analgetik.
Kejang berat , lepaskan AKDR , bantu metode kontrasepsi lain.

Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur :


Pastikan adanya infeksi pelvik dan kehamilan aektopik.
Apabila tidak ada kelainan patologis, perdarahan
berkelanjutan serta perdarahan hebat, lakukan konseling san
pemantauan.
Beri ibuprofen 800mg 3x1 7hari.
Untuk mengurangi perdarahan berikan tablet Fe 1x1 selama 1
s/d 3 bulan.
Apabila klien tealah memakai AKDR lebih dari 3 bulan dan
diketahui menderita anemia, lepas AKDR dan ganti metode
lain.
Benang yang hilang :

Pastikan ada kehamilan / tidak.


Apakah AKDR terlepas.
Tidak hamil dan AKDR tidak terlepas berikan kondom.
Periksa talinya didsalaam saluran endoservik dan cavum uteri.
Apabila tidak ditemukanm rujuk ke dokter.
Lakukan USG.
Bila AKDR yang hilang tidak, ditemukan pasang AKDR baru.

Adanya pengeluaran caiaran dari


vagina atau dicurigai adanya PRP :
Pastikan pemeriksaan untuk IMS.
Lepaskan AKDR apabila ditemukan
menderita atau dicurigai gonorroe atau
infeksi clamidia.
Lakukan pengobatan yang memadai.
Bila PRP, obati dan lepas AKDR sesudah
48 jam.
Pakai metode lain hingga masalah
KRAMteratasi.

- Pikirkan kemungkinan Infeksi , beri pengobatan (Analgetik)


- Jika penyebab Tidak diketahui Cabut AKR/ Ganti AKDR baru

Contoh
Kasus

Seorang wanita, 29 tahun, P2A0 datang ke poliklinik kebidanan datang ke RBC ibu mengatakan ingin menggunakan
IUD.
Keluhan Utama : Ibu mengatakan tidak memiliki keluhan pada saat periksa ini.
Riwayat menstruasi :Ibu mengatakan menarche umur 13 tahun, siklus 30 hari, lama 5-7 hari, banyaknya sehari ganti 2-3 kali
pembalut, keluhan tidak ada. HPHT 15 November 2015.
Riwayat perkawinan : Ibu mengatakan menikah umur 22 tahun. Pernikahan pertama, lama pernikahan 7 tahun.
:P2A0Ah2
Riwayat Obstetri
Usia anak terakhir : 2 bulan
Riwayat kontrasepsi : Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya
Riwayat kesehatan :
Penyakit yang pernah diderita ibu : Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menurun, menahun dan menular seperti DM, ASMA, HT,
Jantung, dll.
Penyakit yang pernah diderita oleh keluarga : Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menurun, menahun dan menular seperti DM,
ASMA, HT, Jantung, dll.
Riwayat gynekologi : Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit pada daerah genetalia dan payudara.

Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :


Persalinan
Hamil

Nifas

Jenis

BB

Ke-

Lahir

Penolong

komplikasi

JK

2012

Spontan

Bidan

Tidak Ada

2015

Spontan

Bidan

Tidak Ada

persalinan

Laktasi

Komplikasi

2900

Ya

Tidak Ada

3000

YA

Tidak Ada

Lahir

Ibu berencana Ingin punya momongan lagi namun


lagi mengejar karier terlebih dahulua

KONDOM

Apa itu Kondom?


Sarung karet tipis penutup penis yg
fungsinya menampung cairan sperma
saat pria berejakulasi

pada

Bagaimana cara kerjanya?


Mencegah pertemuan spermatozoa (sel
mani) dengan sel telur (ovum) pd waktu
bersenggama
Penghalang langsung dgn cairan terinfeksi

CARA SEDERHANA:

Tingkat keberhasilan (Efektifitas)?


80-95%
Keuntungannya?
Murah, mudah didapat, tdk perlu resep dokter
Mudah dan dapat dipakai sendiri
Dapat mencegah penularan penyakit kelamin

Kerugiannya?
Selalu hrs memakai kondom yg baru
Selalu hrs ada persediaan
Kadang-kadang ada yg tdk tahan
(alergi) terhadap karetnya
Tingkat kegagalannya cukup tinggi,
bila terlambat memakainya
Dpt sobek bila memasukkannya
tergesa-gesa

Cara penggunaannya?
Dengan cara menyarungkan pd alat kelamin lakilaki yg sdh tegang (keras), dari ujung zakar (penis)
sampai ke pangkalnya pd saat akan bersenggama.
Sesudah selesai bersenggama, agar segera
melepaskan kondom sebelum penis menjadi lemas
Efek/ akibat sampingnya?
Alergi terhadap karet

Contoh pemakaian kondom

Tempat mendapatkannya?
Rumah sakit
Klinik KB, Puskesmas
Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK),
Pos Alat Keluarga Berencana Desa
(PAKBD), dan Pembantu Petugas
Keluarga Berencana Desa (PPKBD)
Apotik
Dokter, Bidan swasta

Kunjungan ulang:
Jika persediaan habis, pemakai dpt
kembali ke klinik
Ingat!!!
Kondom adalah alat kontrasepsi yg
dual proteksi, maksudnya adalah bahwa
kondom selain dpt mencegah kehamilan,
jg dpt mencegah penularan penyakit
seksual

Contoh Kasus
Perempuan berumur 26 tahun
akseptor KB memiliki satu orang
anak berumur 4 tahun datang
keklinik bidan Hani, ingin ber KB
yang dapat mencegah penularan
HIV/IMS.

Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim

Sangat efektif, reversible dan


berjangka panjang.
Haid menjadi lebih lama dan lebih
banyak.
Pemasangan dan pencabutan
memerlukan pelatihan.
Dapat dipakai oleh semua perempuan
usia reproduksi.
Tidak boleh dipakai oleh perempuan
yang terpapar PMS.

JENIS
AKDR CuT-380A
Kecil, kerangka dari plastik
yang fleksibel, berbentuk
huruf T diselubungi oleh
kawat halus yang terbuat
dari tembaga (Cu). Tersedia
di Indonesia dan terdapat
dimana mana.
AKDR lain yang beredar di
Indonesia ialah NOVA T
(schering)

CARA KERJA
a.AKDR non
hormonal (IUD)
1.Menghambat
kemampuan sperma
untuk masuk ke tuba
falopii.
2.Mempengaruhi
fertilisasi sebelum ovum
mencapai kavum uteri
3.AKDR bekerja terutama
mencegah sperma dan
ovum bertemu, walaupun
AKDR membuat sperma
sulit masuk ke dalam alat
reproduksi perempuan
dan mengurangi sperma
untuk fertilisasi.

b. AKDR hormonal
(mirena)
Cara kerja mirena ini adalah
dengan mengeluarkan hormon
progestin sintetis bernama
levonorgestrel sebanyak 20
mikrogram setiap harinya.
Hormon ini selanjutnya akan
memberikan pengaruh
terhadap lendir rahim
sehingga lebih kental.
Akibatnya sel sperma yang
masuk ke dalam rahim akan
mengalami kesulitan untuk
bergerak karena suasana
lendir rahim yang lebih
mampat. Hal ini lebih mirip
seperti cara kerja implant
yang juga sama-sama
mempengaruhi suasana lendir
rahim menjadi lebih kental.

KEUNTUNGAN AKDR
NON-HORMONAL
1.Sangat efektif. 0,6 0,8
kehamilan/100 perempuan dalam 1
tahun pertama (1 kegagalan dalam
125 170 kehamilan). Pencegah
kehamilan jangka panjang yang
AMPUH, paling tidak 10 tahun
2.IUD dapat efektif segera setelah
pemasangan
3.Metode jangka panjang (10 tahun
proteksi dari CuT-380A dan tidak
perlu diganti)
4.Tidak mempengaruhi hubungan
seksual. Hubungan intim jadi lebih
nyaman karena rasa aman
terhadap risiko kehamilan
5.Tidak ada efek samping
hormonal dengan CuT-380A

6.Tidak mempengaruhi kualitas


dan volume ASI. Aman untuk ibu
menyusui tidak mengganggu
kualitas dan kuantitas ASI
7. Dapat dipasang segera
setelah melahirkan atau abortus
(apabila tidak terjadi infeksi)
8. Dapat digunakan sampai
menopause
9. Tidak ada interaksi dengan
obat-obat
10. Membantu mencegah
kehamilan ektopik
11. Setelah IUD dikeluarkan, bisa
langsung subur

KEUNTUNGAN AKDR
HORMONAL
Mengurangi volume darah haid dan mengurangi disminorrhoe.
Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh synechiae
Umumnya hanya memerlukan satu kali pemasangan
Pemasangan tidak memerlukan medis teknis yang sulit
Kontrol medis yang ringan
Tidak menimbulkan efek sistemik
Alat ekonomis
Efektivitas cukup tinggi
Pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut berlangsung baik
(reversibel).

KERUGIAN
a. AKDR Non
hormonal

b. AKDR
hormonal

1. Mengurangi
volume darah haid dan
mengurangi
disminorrhoe.
2. Untuk mencegah
adhesi dinding-dinding
uterus oleh synechiae
(Ashermans
Syndrome).

1. Perubahan siklus
haid.
2. Haid lebih lama dan
banyak.
3. Perdarahan (spotting)
antar menstruasi.
4. Disaat haid lebih
sakit.

Efeksamping yang umum terjadi


:

Perubahan siklus haid.


Haid lebih lama dan banyak.
Perdarahan.
Saat haid lebih sakit.

Komplikasi lain :
Merasakan sakit dan kejang selama
3 5 hari setelah pemasangan.
Perdarahan berat pada waktu haid
atau diantaranya yang
menyebabkan anemia.
Perforasi dinding uterus.

Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS


Tidak baik digunakan pada perempuan
dengan IMS / sering berganti pasangan.
Penyakit radang panggul terjadi sesudah
perempuan dengan IMS memakai AKDR.
PRP dapat memicu infertilitas
Prosedur medis , termasuk pemeriksaan
pelvik diperlukan dalam pemasangan AKDR.
Sedokit nyeri dan perdarahan.
Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri.
Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa
diketahui.
Tidak ,emcegah terjadinya kehamilan
ektopik, karena fungsi AKDR unntuk
mencegah kehamilan normal.
Perempuan harus memeriksa posisi benang
AKDR dari waktu ke waktu.

PERSYARATAN PEMAKAIAN (yang dapat


Menggunakan)
Pempuan usia reproduktif.
Perempuan pada keadaan nulipara.
Perempuan yang menginginkan menggunakan
kontrasepsi jangka panjang.
Perempuan menyusui yang menginginkan
menggunakan kontrasepsi.
Perempuan setelah melahirkan dan tidak menyusui bayi
nya.
Perempuan setelah mengalami abortus dan tidak
terlihat adanya infeksi.
Perempuan dengan resiko rendah dari IMS
Perempuan yang tidak menghendaki metode hormonal.
Perempuan yang tidak manyukai untuk minum pil
setiap hari.
Perempuan yang tidak menghendaki kehamilan setelah
1-5 hari senggama.

AKDR dapat digunakan pada


perempuan dalam segala
kemungkinan keadaan misalnya :
Perempuan perokok.
Perempuan pasca keguguran/
kegagalan kehamilan (tidak terlihat
aadanya infeksi)
Perempuan yang sedang mamakai
antibiotika atau anti kejang.
Perempuan yang gamuk/kurus.
Perempuan yang sedang menyusui.
Wanita dengan riwayat penyakit
sistemik dan infeksi diluar alat
reproduksi.

YANG TIDAK DIPERLUKAN


MENGGUNAKAN AKDR.
Sedang hamil
Perdarahan vagina yang tidak diketahui.
Sedang menderita infeksi alat genital.
3 bulan terakhir sedang mengalami /
sering menderita PRP /abortus septik.
Dengan kelainan bawaan uterus yang
abnormal atau tumor jinak rahim yang
dapat mempengaruhi kavum uteri.
Dengan pemyakit trofoblas yang ganas.
Yang diketahui menderita TBC pelvic.
Kangker alat genital.
Ukuran rongga rahim kurang dari 5 Cm.

Penanganan efek samping yang umum dan


permasaalahan yang lain.
Amenorea :
Periksa apakah sedang hamil.
Apabila tidak jangan lepas AKDR.
Lakukan konseling dan selidiki penyabab amenorea apabila
dikehendaki.
Apabila hamil, jelaskan dan sarankan untuk melepas AKDR.
Apabila talinya terlihat dan kehamilan kurang dari 13 minggu
AKDR jangan dilepaskan.
Apabila klien sedang hamil dan ingin mempertahankan
kehamilannya tanpa melepas AKDR, jelaskan adanya resaiko
kemungkinan terjadinya kegagalan kehamilan dan infeksi serta
perkembangan kehamilan harus lebih diamati.

Kejang :

Pastikan dan tegaskan adanya PRP dan penyebab lain.


Tanggulang penyebabnya.
Apabila tidak, beri analgetik.
Kejang berat , lepaskan AKDR , bantu metode kontrasepsi lain.

Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur :


Pastikan adanya infeksi pelvik dan kehamilan aektopik.
Apabila tidak ada kelainan patologis, perdarahan
berkelanjutan serta perdarahan hebat, lakukan konseling san
pemantauan.
Beri ibuprofen 800mg 3x1 7hari.
Untuk mengurangi perdarahan berikan tablet Fe 1x1 selama 1
s/d 3 bulan.
Apabila klien tealah memakai AKDR lebih dari 3 bulan dan
diketahui menderita anemia, lepas AKDR dan ganti metode
lain.
Benang yang hilang :

Pastikan ada kehamilan / tidak.


Apakah AKDR terlepas.
Tidak hamil dan AKDR tidak terlepas berikan kondom.
Periksa talinya didsalaam saluran endoservik dan cavum uteri.
Apabila tidak ditemukanm rujuk ke dokter.
Lakukan USG.
Bila AKDR yang hilang tidak, ditemukan pasang AKDR baru.

Adanya pengeluaran caiaran


dari vagina atau dicurigai
adanya PRP :
Pastikan pemeriksaan untuk
IMS.
Lepaskan AKDR apabila
ditemukan menderita atau
dicurigai gonorroe atau infeksi
clamidia.
Lakukan pengobatan yang
memadai.
Bila PRP, obati dan lepas AKDR
sesudah 48 jam.
Pakai metode lain hingga
masalah teratasi.

WAKTU PENGGUNAAN
Setiap waktu dalam siklus haid, yang
dapat dipastikan klien tidak hamil.
Hari pertama sampai ke tujuh siklus
haid.
Segera saetelah melahirkan selama 48
jam pertama / setelah 4 minggu pasca
persalinan, setelah 6 bulan apabila
menggunakan metode amenorea
laktasi perlu diingat angka ekspulsi
tinggi pada pemasangan segera atau
selama 48 jam pasca persalinan.
Setelah abortus (segera atau dalam
waktu 7 hari) apabila tidak ada infeksi.
Selama 1-5 hari setelah senggama
yang tidak dilindungi.

PETUNJUK BAGI KLIEN.


Kembali memeriksakan diri setelah
4-6 minggu pemasangan.
Selama bulan pertama periksa tali
secara rutin, terutama setelah haid.
Setelah bulan pertama hanya perlu
memeriksa keberadaan benang
setelah haid apabila mengalami :
Kram/kejang di perut bagian bawah.
Perdarahan diantara haid / setelah
senggama.
Nyeri setelah senggama / apabila
pasangan mengalami tidak nyaman
selama melakukan hubungan seksual.

LANJUTAN
Copper T-380A perlu dilepas
setelah 10 tahun pemasangan,
tetepi dapat dilakukan lebih
awal apabila diinginkan.
Kembali ke klinik apabila :
Tidak daapat meraba tali AKDR.
Meradsakan bagian yang keras dari
AKDR.
AKDR terlepas.
Siklus terganggu/ meleset,
Terjadi pengeluaran cairan dari
vagina yang mencurigakan.
Adanya infeksi.

Contoh Kasus
Seorang wanita P1A0 datang ke
poliklinik kebidanan untuk dilakukan
pemasangan IUD karena ingin mengejar
karier sebelum menambah momongan lagi.
Ibu mengatakan hari oertama haid
terakhirnya tanggal 29 Desember 2016, dan
ibu.mempunyai siklus haid teratur 28 hari
dengan lamanya 7 hari setiap kali haid.
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit
darah tinggi, DM, dan riwayat alergi
terhadap obat.
Ibu mengatakan mempunyai anak umur 3 bulan, dan

MOW

MOW (Medis Operatif Wanita) /


Tubektomi / sterilisasi
MOW merupakan prosedur bedah untuk
menghentikan fertilitas kesuburan seorang
perempuan
secara
permanen
dengan
mengoklusi
tuba
falopii
(mengikat,
memotong, memasang cincin) sehingga
sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
Jenis MOW
-minilaparotomi
-laparoskopi

Indikasi
Usia lebih dari 26 tahun
Sudah punya anak cukup (2 anak)
Yakin telah mempunyai besar
keluarga yang sesuai dengan
kehendaknya
Pada kehamilannya akan
menimbulkan risiko kesehatan yang
serius
Ibu pascapersalinan
Ibu pasca keguguran

Kontraindikasi
Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)
Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
(hingga harus dievaluasi)
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
(hingga masalah itu disembuhkan atau
dikontrol)
Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk
fertilisasi di masa depan
Belum memberikan persetujuan tertulis

Keuntungan
Mempunyai efek protektif terhadap kehamilan dan penyakit
radang panggul
Sangat efektif (0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama
tahun pertama penggunaan)
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak bergantung pada faktor senggama
Baik bagi ibu apabila kehamilan akan menjadi risiko
kesehatan yang serius
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek
pada produksi hormon ovarium)
Beberapa studi menunjukan efek protektif terhadap kanker
ovarium

Waktu penggunaan
Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini
secara rasional klien tersebut tidak hamil
Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi
Pascapersalinan
- Minilap: di dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu
atau 12 minggu
- Laparoskopi: tidak tepat untuk klien-klien pasca
persalinan
Pasca keguguran
-Triwulan pertama: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak
ada bukti infeksi pelvik(minilap atau laparoskopi)
- Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada
bukti infeksi pelvik (minilap saja)

Komplikasi dan Penanganan


MOW
KOMPLIKASI
Infeksi Luka

PENANGANAN
Apabila terlihat infeksi luka,
obati dengan antibiotik.
Demam pascaoperasi ( > Obati infeksi berdasarkan apa
38 oC)
yang ditemukan
Luka pada kandung
Mengacu ke tingkat asuhan
kemih. Intestinal (jarang yang tepat. Apabila kandung
terjadi).
kemih atau usus luka dan
diketahui
sewaktu
operasi,
lakukan
reparasi
primer.
Apabila
ditemukan
pasca
operasi, dirujuk kerumah sakit
yang tepat bila perlu.
Hematoma (subkutan)
Gunakan pack yang hangat
dan lembab ditempat tersebut.
Emboli gas yang
Ajurkan ke tingkat asuhan yang
dilakukan oleh
tepat dan mulailah resusitasi
laparoskopi (sangat
intensif,
termasuk
cairan
jarang terjadi)
intravena,
resusitasicardiopulmonarydan

Contoh Kasus
Ny. M umur 40 tahun G7P5A1, hendak melahirkan dengan
SC atas indikasi letak lintang. Ny. M bekerja sebagai buruh
cuci, sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh
bangunan. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg.
N:80x/menit, S: 36.0, RR : 20x/menit. Untuk penanganan
alat kontrasepsi bidan menganjurkan Ny. M untuk mengikuti
KB MOW/Steril.
KB MOW/Steril resiko terjadinya kehamilan sangat kecil
bahkan mendekati nol. Pertimbangannya sebagai berikut:
>35 tahun sangat berisiko tinggi, sehingga harus dipilih
kontrasepsi untuk menghentikan kesuburan.
Multigrande memiliki resiko terjadi komplikasi selama
hamil dan bersalin lebih tinggi, agar tidak terjadi
kehamilan lagi dipilih kontrasepsi untuk menghentikan

VASTEKTOMI

definisi
Prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria
dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia
sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses
fertilisasi tidak terjadi.

indikasi
Pasangan suami-istri tidak
menghendaki kehamilan lagi
Pihak suami bersedia bahwa
tindakan kontrasepsi dilakukan pada
dirinya
Fungsi reproduksi merupakan
ancaman atau gangguan terhadap
kesehatan suami dan istrinya serta
melemahkan ketahanan dan kualitas
keluarga

keuntungan
1)Sangat efektif dan permanen
2)Tidak ada efek samping jangka
panjang
3)Tindak bedah yang aman dan
sederhana dan dapat dikerjakan
secara poliklinis
4)Efektif setelah 20 ejakulasi atau 3
bulan
5)Tidak menimbulkan kelainan fisik
dan mental

Perhatian khusus!
1.Infeksi kulit pada daerah operasi
2.Infeksi sistemik yang sangat mengganggu
kondisi kesehatan klien
3.Hidrokel atau varikokel yang besar
4.Hernia inguinalis
5.Filariasis
6.Undesensus testikularis
7.Massa intraskrotalis
8.Anemia berat, gangguan pembekuan darah
atau sedang menggunakan antikoagulasi

Teknik operasi
1) a dan antiseptik daerah sekitar
operasi
2) Anestesia local dengan larutan
xilokain di kulit skrotum dan
jaringan sekitarnya di bagian
atas, dan pada jaringan di
sekitar vasa deferensia
3) Vas dicari dan setelah
ditentukan lokasinya,
dipegang sedekat mungkin di
bawah kulit skrotum
4) Dilakukan sayatan pada kulit
skrotum sepanjang 0,5-1 cm di
dekat tempat vasa deferensia
5) Setelah terlihat, dijepit dan
dikeluarkan dari sayatan
6) Vas dipotong 1-2 cm dan

komplikasi

Saat prosedur
berlangsung
Reaksi
anafilaksis

akibat penggunaan
lidokain atau
manipulasi berlebihan
terhadap anyaman
pembuluh darah di
sekitar vasa
deferensia

Pasca
Hematoma
skrotalis
tindakan
Infeksi atau abses
pada testis
Atrofi testis
Epididimitis kongestif
Peradangan kronik
granuloma di tempat
insisi

Contoh kasus
Seorang perempuan berumur 40 tahun datang
ke BP anda bersama suaminya yang berumur
45 tahun untuk memakai alat kontrasepsi.
Pasien mengatakan sudah mempunyai 7 orang
anak dan sudah tidak ingin mempunyai anak
lagi. Saat dilakukan wawancara Ny. S bersikeras
tidak ingin memakai alat kontrasepsi dan
menuntut suaminya untuk memakai alat
kontrasepsi. Tn. M menyetujui untuk memakai
alat kontrasepsi tapi bingung karena pernah
memakai kondom dan ternyata tidak berhasil.

Anda mungkin juga menyukai