Oleh:
Rizki
Fadli
Amanda
Medita
Dokter Muda IKA (Gastroenterologi)
Periode: 23 Januari 29 Januari 2017
Tinjauan Pustaka
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
Salah satu kegawatdaruratan medis yang paling
umum dijumpai 1 perhatian khusus dalam
bidang gastroenterologi karena keluhan ringan
hingga fatal2
Definisi
Munculnya salah satu dari 5:
o Muntah darah warna merah segar sampai kecoklatan (hematemesis)
o Feses berwarna hitam (melena)
o Feses dengan darah berwarna segar (hematokezia)
o Perdarahan saluran cerna samar
o Keluhan-keluhan subyektif pasien anemia : lemas, sinkop, dan sesak. 3
Etiologi di Indonesia :
o Varises esofagus ( 70-75%)
o Perdarahan tukak peptik, gastritis erosiva, gastropati hipertensi portal,
esofagitis, tumor, dan angiodisplasia.
Konsensus Inggris
PSCA Nonvarises
Ulkus peptikum nyeri khas setelah makan
Gastritis erosiva riwayat penggunaan OAINS
Gastropati hipertensi porta
Keganasan
Ligasi varises pada bagian distal dekat dengan cardia dilakukan secara spiral
setiap 1-2 cm
Perdarahan Saluran Cerna Bawah
Manifestasi Klinis: hematoschezia perdarahan dibawah ligament
Penyebab:
Hemoroid, fisura anal
Trauma rectum
Prostitis
Colitis ulcerative, chrone disease
Carcinoma colon
Angiodisplasia
Diverticulosis
Antikoagulan
Prinsip Penatalaksanaan
Perdarahan Saluran Cerna
Akses vena dengan jarum besar dua jalur
Monitor vital sign, urine output, hematokrit
Cek golongan darah dan cross tets untuk persiapan transfusi
darah
Persiapkan operasi bila perdarahan masif
Terapi suportif dengan cairan elektrolit, koloid dan FFP untuk
pasien sirosis
Inj Vitamin K 10 mg iv/s.c. (pasien cirrhosis dengan koagulopati)
Ocreotid 50 mikrogram bolus, lanjut 50 mikrogram infus
drip/jam sampai 2-3 hari untuk variceal bleeding
Bedah emergensi : perdarahan lama tak terkontrol
Tranjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS) untuk
hipertensi portal CH