Pemeriksaan
Laboratorium Pada
Reaksi Transfusi
Metode pemeriksaan :
ELISA
Aglutinasi partikel
Uji cepat (imunokromatografi)
Deteksi asam nukleat (NAT=nucleic acid test)
Istilah untuk penilaian uji saring:
Positif/negatif digunakan setelah
hasil awal dikonfirmasi dengan
satu/lebih pengujian
Reaktif/non reaktif digunakan bila
hasil awal belum dikonfirmasi
Samar-samar hasil meragukan
(positif/negatif ?)
Terhadap donor:
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik
untuk mengetahui riwayat infeksi,
keluhan dan gejala penyakit
- Uji saring secara laboratoris untuk
memastikan bahwa darah donor
tersebut tidak mengandung agen
penyebab infeksi
Uji saring terhadap infeksi
- Hepatitis virus B dan C: hati-hati
window period
- Malaria: parasit malaria dalam darah
donor/karier tetap hidup dalam
penyimpanan 4oC sampai 7 hari
- Preventif: seleksi donor berdasarkan
anamnesis yang teliti
- Sifilis: Treponema pallidum bertahan
hidup dalam darah suhu 4oC atau
plasma -20oC selama 48-72 jam
Uji saring terhadap infeksi
HIV/AIDS
Pencegahan:
seleksi donor dengan seksama
(pengguna narkoba, sex bebas
(homo/hetero seksual)
tes penyaring HIV (bisa deteksi dini)
Komplikasi Transfusi
Kejadian yg timbul selama /setelah dan
memang ada hubungannya dg transfusi yg
diberikan meliputi:
1.Reaksi transfusi cepat (timbul selama
transfusi sampai 48 jam sesudahnya).
Reaksi ini tdd: panas, alergi, hemolitik,
bakteriemia/sepsis
2.Reaksi transfusi lambat (>48 jam setelah
transfusi)
Komplikasi transfusi
3. Circulatory overload
4. Transmisi infeksi
- hepatitis pasca transfusi
- malaria
- sifilis
- HIV/AIDS
Pemeriksaan Laboratorium
pada Reaksi Transfusi
1. Reaksi Transfusi:
- Reaksi Transfusi Hemolitik
- Reaksi Transfusi Non hemolitik
2. Transimisi Infeksi
3. dll: Hipokalsemia dan toksisitas sitrat
Reaksi Transfusi Hemolitik
Terjadi lisis eritrosit donor oleh antibodi dalam
plasma resipien
Etio: - Inkompatibilitas ABO atau Rh
- Penanganan unit darah yang tdk baik
(misal:pemanasan > suhu tubuh)
- Tercampur cairan infus/transfusi
bersamaan dg lar. Hipotonik)
- Kontaminasi oleh agen infeksi/bakterilisis
- tetesan cepat dg jarum infus yg kecillisis
Lab: Ulang uji kompatibilitas ABO dan Rh
terhadap darah donor dan resipien
Reaksi transfusi
hemolitik
Reaksi transfusi hemolitik lambat:
Reaksi antibodi dg antigen minor/irreguler
eritrosit donor