ASPEK KESEHATAN

PADA PENYELAMAN
Susan HM
SYARAT UNTUK CALON PENYELAM

MANUSIA MAKHLUK DARAT

LINGKUNGAN BAWAH AIR :

MAKIN DALAM TEKANAN

DINGIN
GELAP

2
KLASIFIKASI

PENYELAM MILITER

PENYELAM KOMERSIAL

PEKERJA CAISSON

PENYELAM SCUBA

NELAYAN PENYELAM

3
SECARA UMUM

KEJIWAAN & KEPRIBADIAN STABIL

MAMPU MENGHADAPI STRESS ( FISIK & EMOSIONAL )

BEBAS PENYAKIT

PENGETAUAN, KETERAMPILAN, PERALATAN YANG TEPAT.

KEADAAN GIZI YANG CUKUP DAN SEIMBANG

ADA PERBEDAAN SYARAT SECARA BERTINGKAT DARI JENIS

PENYELAMAN

4
PENYELAM MILITER

PERSYARATA PALING BERAT

- DARURAT PERANG

- ANTI SABOTASE & SABOTASE

- PENGAMANAN

- DLL

5
PENYELAM TNI - AL

TD : - PENYELAMATAN KAPAL TENGGELAM ( SHIPS DIVER,

SALvAGE )

- PASUKAN KATAK ( PASKA )

- PASUKAN INTAI AMFIBI ( TAIFIB )

- DETASEMEN JALA MANGKARA ( DENJAKA )

TNI AD : KOPASUS ( DETASEMEN )

POLAIRUD ( POLISI PERAIRAN DAN UDARA )

6
PENYELAMAN KOMERSIAL

NON DECOMPRESSI

DECOMPRESSI

NON SATURASI

SATURASI

7
PEKERJA CAISSON

LINGKUNGAN

- UDARA BERTEKANAN TINGGI

- TIDAK DIKELILINGI OLEH AIR

- SYARAT

- DCS, NEKROSIS ASEPTIK TULANG

- RONTGEN TULANG PANJANG PERIODIK

8
PENYELAM OLAH RAGA SCUBA
(Self Countained Underwater Breathing Apparatus)

- TIDAK ADA BATASAN UMUR,

- MINIMAL 14 TAHUN

- SEHAT

- < 40 METER

9
JENIS JENIS SCUBA

CLOSE CIRCUIT SCUBA

CO2 DISERAP OLEH SODA LIME

SEMI CLOSED
NITROX ATAU HELIOX

OPEN CIRCUIT (Free Flow)

CO2 AIR

10
 Nelayan peselam
Memakai kompresor konvensional
Tidak ada batasan umur
Turun temurun
Tidak memakai prosedur penyelaman
banyak terjadi kecelakaan kerja
SYARAT UMUM

BERSIFAT SUKARELA
MEMENUHI TEST AEROBIK (COOPER)
LULUS PSIKOTEST KATEGORI I
TERJUN KE AIR DARI KETINGGIAN 4,5 6 m DENGAN FIN
BERENANG 360 m, BAWAH AIR 25 m, MENGAPUNG 5 MENIT
TIDAK KLAUSTROFOBIK
UMUR 18 30 TAHUN
BERAT BADAN IDEAL
LULUS TEST KESEHATAN

12
 Syarat Kesehatan

Kontra Indikasi Absolut

Mudah terserang pneumotoraks spontan
Mudah syncope atau mengidap penyakit epilepsi
Pada foto toraks terlihat kista paru atau lesi dengan udara terperangkap
Gendang telinga berlubang
Asma aktif
Kecanduan obat/ketagihan obat
Penyakit kencing manis yang memerlukan insulin
Semua gangguan syaraf pusat
Otitis media
Operasi telinga tengah dengan prothese
Sinusitis kronis
Angina pektoris atau infark myokard
Anemia
Kesulitan bicara
Aritmia jantung
Buta warna
Klaustrofobi atau tendensi bunuh diri
Artritis kronik
Vertigo
Penyakit ginjal kronik
Ulkus peptikum yang aktif
Hipertensi
Kontra indikasi relatif

Penurunan fungsi paru

Deformitas ortopedik seperti skoliosis
Thoracotomy
Kelainan EKG (Elektro Kardiografi)
Kelainan gigi yang menyebabkan kesulitan
menggigit mouthpiece (regulator scuba)
Perokok berat
Migrain
Hernia
Kontra indikasi sementara

Bronkitis akut
Gastro enteritis akut
Trauma ortopedik yang akan
memudahkan terjadinya penyakit
dekompresi
Alkoholik atau pengobatan dan
intoxikasi obat sedativ hipnotik
Kehamilan

Syarat Psikologis

Intelegensia
Kesanggupan yang cukup
Daya tangkap baik dan cukup cepat
Reaksi yang cepat dan adekuat
Tidak mudah gugup dan panik
Sikap kerja yang positif
Terampil
Tidak irritable dan explossif
Kemampuan berkonsentrasi dengan baik
Kepribadian

Kedewasaan dan kestabilan emosi

Keseimbangan antara rasio dan emosi
Penyesuaian diri yang baik
Tidak egosentris
Percaya pada diri sendiri dan tidak mudah putus
asa
Inisiatif
Tidak bersikap oposisional
Tidak ada tanda-tanda escape reaction (tidak
bertanggung jawab)
Hal-hal khusus

Tidak klaustrofobia (takut pada ruang

tertutup) atau agorafobia/agrofobia
(takut pada tempat terbuka)
Tidak mempunyai riwayat sakit
neurosis / psikosis
Bukan peminum alkohol dan
ketergantungan obat.
Pemeriksaan Fisik

Formulir Riwayat Kesehatan calon

peselam
Formulir Pemeriksaan fisik dokter
Ketajaman pendengaran dan telinga

Tidak kehilangan ketajaman pendengaran untuk frekwensi tertentu

Jumlah desibel maximum yang diperkenankan hilang adalah sebagai berikut :
Ketajaman pendengaran 500 Cps 1.000 Cps 2.000 Cps 4.000 Cps
Batas desibel yang 25 db 25 db 25 db 25 db
Boleh hilang

Pemeriksaan audiometri dilakukan :

Pada pemerikasaan pendahuluan
Pada akhir pendidikan penyelaman
Secara berkala tiap tahun
Setiap saat kalau ada indikasi medis Audiometri max kehilangan pendengaran 10%
Membrana timpani utuh tidak perforasi dan mobilitas baik (Cicatrix tebal tidak diluluskan)
Otitis media tidak diluluskan
Tuba eustachii harus bebas
Gangguan keseimbangan tidak ada, telinga dalam normal baik vestibuler maupun cochlear.
Exostosis yang besar ditolak.
Visus / Ketajaman penglihatan

Tidak buta warna

Jarak penglihatan 6/9 untuk kedua
mata
Tidak myopia/myopic astigmat
Hypermetrop tidak melebihi 2 d.
Lapang penglihatan tidak terganggu
Tidak strabismus
Hidung

Tidak ada hal-hal yang mengganggu

jalannya pernafasan
Polipus nasi
Hipertropi conchae
Deviasi septum nasi yang mengganggu
Rinitis vasomotorika
Rinitis akuta atau kronika
Sinusitis akuta atau kronika
Sinusitis akuta atau Kronika
Sinus

Tidak ada polip sinus

Pada kasus yang meragukan, pada
foto dari sinus bila perobekan lapisan
mukosa tidak diterima.
Mulut

Kelainan bibir sehingga mengganggu

bicara
Deformitas lidah
Mulut harus dapat dibuka dengan
jarak gigi incius atas bawah
minimum 3 cm.
Tidak ada kelainan bawaan dari
palatum
Gigi

Gigi insisivus dan kaninus harus lengkap

Defisiensi gigi sehingga daya mengunyah
dan menggigit tidak terganggu sampai lebih
dari 30 %
Tidak ada prothese lepas
Tidak menderita periodontosis kronis
Tidak menderita karies, abses ataupun
osteomielitis tulang rahang.
Gigi tonggos (protrusif) dan gigi nyakil
(progeni) yang ekstrim tidak dapat diterima
Tenggorokan

Tidak ada hal yang menghalangi

jalan pernafasan.
Hipertrofi tonsil tidak lebih dari satu
derajat
Tidak ada faringitas akuta atau
kronika
Tidak ada faringitas akuta atau
kronika.
Paru

Paru harus sehat, terlihat dari foto Rontgen

Tidak ada penebalan pleura, fibrosis, kista, bul.
Tidak menderita asma bronkiale, TBS paru,
bronkitis kronika, emfisema dan penyakit kronis
paru lainnya.
Rasio FEV (Forced expiratory in one second)
dengan FVC (Forced Vital Capacity) minimal
75%.
VC (27.73 0.112 x umur) x tinggi dimana
syarat minimal tidak boleh kurang dari 10% VC.
Kardio Vaskuler

Tidak menderita cacat jantung,

jantung harus normal.
EKG istirahat dan beban harus baik.
Pada exercise tidak didapatkan
aritmia dan St depresi.
Tensi maksimal, 140 / 80 mmhg.
Hb tidak kurang dari 12%.
Gastro intestinal

Tidak menderita ulkus

peptikum/gastritis
Tidak mengalami Post Operasi
intestinalis
Tidak menderita segala jenis hernia
Tidak menderita pembesaran hepar
dan lien
Tidak didapatkan tumor abdomen.
Uro Genital

Tidak menderita ptosis ginjal

Tidak menderita nefritis kronika, nefrosis,
nepro litiasis
Tidak menderita batu Vesika Urinaria
Bila belum punya anak, monotestis tidak
diterima
Tidak menderita hidrokel testis, epididimidis
Tidak menderita penyakit kelamin baik akut
maupun kronik
Kulit

Tidak menderita penyakit kulit yang

akut ataupun yang kronis meskipun
tidak mengganggu pekerjaan.
Tidak menderita sikatrix yang keras
ataupun yang mengganggu gerakan.
Tumor jinak yang tidak mengganggu
dapat dipertimbangkan.
Susunan Syaraf

Tidak menderita kelainan syaraf

apapun.
Tidak menderita migren kronis.
Tidak menderita vertigo.
Kelenjar

Tidak didapatkan struma atau

perubahan fungsi gld tiroidea
Diabetes mellitus tidak dapat
diterima.
Tidak obesitas, BB tidak boleh
melebihi 10% (20%) dari standard.
Tulang

Kosta servikalis yang mengganggu gerakan thorax atau

memberikan tanda-tanda tekanan tidak dapat diterima.
Diformasi tulang pelipis atau tulang pundak, bila tidak
mengganggu gerakan dapat dipertimbangkan.
Bila gerakan persendian terbatas tidak diterima.
Tidak didapatkan bekas fraktur tulang.
Tidak menderita deformasi tulang belakang.
Foto tulang panjang normal.
Sendi bahu kanan kiri projeksi AP.
Sendi panggul (Coxae) kanan kiri projeksi AP.
Sendi lutut (Genu) kanan kiri projeksi AP dan lateral.
Oksigen toleransi test

Tidak ada kesulitan bernapas dengan

oksigen pada kedalaman 18 m (66
feet) (RUBT) selama 30 menit
Rekompresi test

Test rekompresi dengan tekanan 3 ATA

dalam
RUBT
Laboratorium

Darah lengkap dalam batas normal

LED dalam batas normal
Liver fungsi test normal
VDRL/Kahn negatif
Hepatitis (HBs-Ag) negatif
Urine analisis normal
Feces normal
Pemeliharaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan calon peselam
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang: foto thoraks, audiometri, laboratorium,
EKG, dll
- Pemeriksaan psikologis
Pemeriksaan Kesehatan berkala
minimal 6 bulan atau setahun sekali tergantung jenis pekerjaan,
frekuensi, lama dan kedalaman penyelaman serta peralatan yang dipakai.
Pemeriksaan kesehatan setelah mengalami kecelakaan penyelaman dan
atau tindakan medis (operasi, dll) dapat menimbulkan risiko.
Tim penyelaman beroperasi dalam jangka panjang : 3 bulan sekali
Penyelaman dalam : sebelum dan sesudah operasi penyelaman

HASIL PEMERIKSAAN STATUS KESEHATAN PENYELAM

TENTUKAN CAKAP
TIDAK CAKAP
Larangan Menyelam

Larangan Menyelam sementara

sedang gunakan obat dan atau mendapat terapi
Obat- obatan yang dapat mempengaruhi daya konsentrasi dan kemampuan
berfikir peselam seperti halnya anti histamin, sedativa, tranquiliser.
Setelah Vaksinasi dan Imunisasi
Sedang dan setelah perawatan gigi
Perawatan gigi dapat menimbulkan gangguan bagi peselam, diantaranya
risiko bertambahnya perdarahan, kesulitan menggunakan mouth piece dan
dapat memperlambat proses penyembuhan
Regional blok sebagai misal : Mandibular block yang bilateral dapat
menimbulkan gangguan dalam menahan mouth piece dari seorang peselam
atau mengganggu peselam dalam komunikasi.
Setelah mengalami penyakit dekompresi
Peselam yang pernah mengalami penyakit dekompresi tidak boleh
melakukan penyelaman sementara, karena umumnya lebih mudah untuk
terkena penyakit dekompresi

 Tidak Layak Menyelam Secara Permanen

Menderita cacat tubuh

- dinyatakan tidak layak secara permanen
- kualifikasi penyelamannya dihapuskan
- Pernyataan tak layak untuk menyelam oleh
karena alasan medis dikeluarkan oleh seorang
dokter yang mempunyai kualifikasi dalam bidang
kesehatan penyelaman yang duduk dalam
panitia
yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan Setempat.