Anda di halaman 1dari 35

Tindak Pidana Terhadap

Nyawa

Surastini-2012
Kejahatan Terhadap Nyawa
Diatur dalam Bab XIX Buku II KUHP
Terdiri dari:
- Pembunuhan biasa/tidak direncanakan (Psl 338 KUHP)
- Pembunuhan diikuti, disertai atau didahului tindak
pidana lain (Psl 339 KUHP)
- Pembunuhan berencana (Psl 340 KUHP)
- Pembunuhan anak (oleh ibu) (Psl 341 KUHP)
- Pembunuhan anak berencana (Psl 342 KUHP)
- Pembunuhan atas permintaan si korban (Psl 344 KUHP)
- Membujuk atau menolong orang bunuh diri (Psl 345
KUHP)
- Pengguguran kandungan (aborsi) Psl 346 Psl 349
KUHP
Pembunuhan (doodslag)
Pasal 338 KUHP
Unsur-unsurnya:
- dengan sengaja
- menghilangkan
- nyawa
- orang lain

Unsur kesengajaan ada di depan unsur-


unsur menghilangkan, nyawa, orang lain.
Jadi PU harus membuktikan opzet pelaku
terhadap unsur-unsur yang mengikutinya
Harus dibuktikan bahwa pelaku:
- Telah menghendaki dilakukannya tindakan
menghilangkan (yang dapat
menghilangkan nyawa) tsb. dan ia pun
harus mengetahui bahwa tindakannya itu
adalah tindakan (yang dapat)
menghilangkan nyawa orang lain
- Telah menghendaki dan mengetahui
bahwa yang akan dihilangkan adalah
nyawa
- Telah mengetahui bahwa yang hendak ia
hilangkan adalah nyawa orang lain
Opzet dalam pembunuhan
Opzet dalam arti luas: meliputi 3 bentuk
kesengajaan (+ dolus eventualis)

Dolus eventualis (voorwaardelijk opzet):


berperilaku secara tertentu dan dalam
berperilaku tsb. dengan sengaja tidak
peduli terhadap kemungkinan timbulnya
suatu akibat tertentu yang dilarang dan
diancam pidana oleh UU
Menghilangkan Nyawa
Orang Lain
Tidak harus dengan kekerasan
Tidak harus dengan perbuatan aktif
(ingat: delik omisi tidak murni/delicta
Commissionis per ommissionem
commissa)
Pembunuhan diikuti, disertai atau
didahului tindak pidana lain
(Psl 339 KUHP)
Disebut gequalificeerde doodslag
(pembunuhan dengan keadaan-keadaan
yang memberatkan)
Pembunuhan harus diartikan sama
dengan Pasal 338 KUHP: sengaja
menghilangkan nyawa orang lain
Unsur yang harus dibuktikan untuk
pembunuhan sama dengan Pasal 338
KUHP:
opzet (dalam arti luas)
Dengan maksud (oogmerk):
untuk menyiapkan atau memudahkan
pelaksanaan dari TP itu sendiri atau
untuk menjamin tidak dapat dipidananya
diri sendiri atau lain peserta dalam TP ybs.
atau
untuk menjamin tetap dapat dikuasainya
benda yang telah diperoleh secara melawan
hukum , dalam hal ia (pelaku) atau mereka
kepergok pada waktu melakukan TP
Kepergok (tertangkap
basah)/ betrapping op
heterdaad
Ketahuan pada waktu sedang
melakukan tindak pidana
Lebih sempit daripada tertangkap
tangan (ontdekking op heterdaad)
yang diatur dalam KUHAP Pasal 1
angka 19
Pasal 365 ayat (3) VS
Pasal 339
Perbedaan pada kesengajaan
sehubungan akibat hilangnya
nyawa orang
- Pasal 365 ayat (3): ada orang
yang hilang nyawanya akibat
dari kekerasan atau ancaman
kekerasan yang dilakukan dengan
kesengajaan
- Pasal 339: hilangnya nyawa
orang akibat dari kesengajaan
untuk menghilangkan nyawa
Pembunuhan Berencana
(Moord)
Pasal 340 KUHP
Unsur-unsur:
o dengan sengaja
o dengan direncanakan lebih dulu
o menghilangkan
o nyawa
o orang lain
Perbedaan
doodslag dan moord
Modderman:
sama sekali bukan terletak pada jangka
waktu tertentu yang terdapat antara
waktu pengambilan keputusan dengan
pelaksanaannya, melainkan pada sikap
kejiwaan atau pemikiran tentang
perilaku selanjutnya dari pelaku setelah
pada dirinya timbul maksud untuk
melakukan sesuatu
Modderman
suatu jangka waktu tertentu dapat
merupakan petunjuk yang berharga
tentang ada atau tidaknya suatu
perencanaan lebih dulu, tetapi bukan
merupakan bukti tentang
kenyataannya.
Barang siapa dengan segala
ketenangannya memutuskan utk
membunuh orang lain, dan setelah
mempertimbangkan kembali kemudian
segera melaksanakannya, maka ia
melaksanakan pembunuhan dengan
Pembunuhan Anak
(Kinderdoodslag) Pasal 341
Unsur-unsurnya:
Takut diketahui telah melahirkan anak
Dengan sengaja
Seorang ibu
Menghilangkan
Nyawa
Anaknya
pada waktu atau
Segera setelah
kelahirannya
Takut diketahui telah
melahirkan anak
Khawatir akan mendapat malu
karena telah melahirkan anak
Awalnya untuk pelaku yang
melahirkan anak di luar perkawinan,
tetapi menurut Langemeijer dapat
juga diberlakukan bagi wanita yang
telah menikah asalkan ia punya
alasan merasa takut akan diketahui
orang bahwa ia telah melahirkan
anak
Opzet
Harus timbul pada waktu atau segera
setelah ia melahirkan anaknya
Bila timbul sebelum ia melahirkan
anaknya, maka merupakan
kindermoord, meskipun dilakukan
pada waktu atau segera setelah
melahirkan
Segera setelah dilahirkan
Noyon-Langemeijer:
Selama ibu tsb. belum mengurus
sendiri anaknya yang telah ia lahirkan
Segera setelah ia menerima
(kelahiran) anaknya, maka pengaruh
dari kelahiran anaknya telah terputus
-- tertutup kemungkinan utk
menggunakan Pasal 341
van Bemmelen dan van Hattum:
Pendapat Noyon-Langemeijer terlalu
sempit, karena mungkin saja si ibu
sangat sayang pada anaknya dan
setelah menerima anaknya itu
kemudian mengurusnya dan
mungkin saja pernah menyusuinya
sebelum ia menyadari bahwa apabila
anaknya itu dibiarkan hidup maka ia
akan mendapat malu karena akan
diketahui oleh orang lain bahwa ia
Simons
Pembunuhan anak pada umumnya
dilakukan oleh seorang ibu dengan
motif tersendiri dan dilakukan dalam
keadaannya yang kurang dapat
dipertanggungjawabkan
(verminderde aansprakelijkeheid)
sebagai akibat dari kegoncangan jiwa
(gemoedsbeweging)
Pembunuhan Anak yang
direncanakan lebih dulu
(Kindermoord)
Unsur-unsurnya :
Pasal 342
Takut diketahui mengenai melahirkan
anaknya yang akan datang
Dengan sengaja
Seorang ibu
Untuk melaksanakan
Keputusan yang telah diambil
Menghilangkan
Nyawa
Anaknya
Dengan rencana
Telah dilakukan untuk melaksanakan
keputusan yang telah diambil
sebelum ibu tersebut melahirkan
anaknya dan
Keputusan tersebut telah diambil
oleh ibu yang bersangkutan yakni
terdorong oleh perasaan takut akan
diketahui bahwa ia melahirkan
seorang anak
Penyertaan dalam Tindak
Pidana Pembunuhan Anak
Pidana yang lebih ringan dibandingkan
Pasal 338 dan Pasal 340 KUHP tidak
berlaku terhadap peserta lain
Bagi mereka yang berlaku adalah Pasal
338 dan Pasal 340 KUHP
Permasalahan terkait Pasal 58 KUHP:
turut serta, membantu Pasal 342,
apakah pelaku lain serta merta dikenai
Pasal 340?
Pembunuhan atas permintaan
korban (Pasal 344 KUHP)
Unsur-unsur:
Menghilangkan
Nyawa
Orang lain
Atas permintaan
Secara tegas atau sungguh-sungguh

Tidak tercantum secara tegas unsur


opzet, tapi dianggap ada
sebagaimana disyaratkan bagi jenis
Unsur adanya permintaan secara
tegas atau sungguh-sungguh dari
korban merupakan dasar peringan
pidana
Sengaja Mendorong Orang
Lain Untuk Bunuh Diri (Pasal
345 KUHP)
Unsur-unsur:
Dengan sengaja
Mendorong
Orang lain
Untuk melakukan bunuh diri
Dengan sarana-sarana
Mengusahakan
Pada waktu melakukan bunuh diri
Untuk melakukan bunuh diri
Pelaku hanya dapat dihukum bila
orang yang didorong untuk bunuh
diri benar-benar mati karena bunuh
diri
Bila korban mencoba bunuh diri,
maka pelaku tidak dapat dihukum
Pengguguran Kandungan
ABORTUS SPONTANEUS (alamiah)
ABORTUS PROVOCATUS:
Abortus Medicinalis:
- Therapetis: menjaga kesehatan
Ibu/bayi
- Eugenetis: mendapatkan keturunan
yg normal/baik
Abortus Criminalis (Pasal 346 Pasal
349 KUHP)
Jenis-jenis Pengguguran
Kandungan (menurut KUHP)
Pasal 346 KUHP: seorang perempuan
yang menggugurkan kandungannya
Pasal 347 KUHP: Barang siapa yang
menggugurkan kandungan seorang
perempuan tanpa persetujuan si
perempuan
Pasal 348 KUHP: Barang siapa yang
menggugurkan kandungan seorang
perempuan dengan persetujuan si
perempuan
Pasal 349 KUHP: Tabib, dukun, juru obat
Meski Demikian Aborsi
tetap banyak dilakukan
dengan alasan..
Menyelamatkan nyawa ibu
Alasan Kesehatan Fisik
Alasan Kesehatan Psikis/Jiwa
Perkosaan atau incest
Dugaan Lahir cacat
Alasan Ekonomi & Sosial
Atas permintaan
dll
Majelis Ulama Indonesia telah
mengeluarkan fatwa, membolehkan
praktik aborsi untuk korban
pemerkosaan
(Sumber : Kartini, No. 2141 tahun 2005)

Dengan syarat :
Usia janin belum 40 hari dan hanya
bagi korban perkosaan saja.
Aborsi
KUHP: dilarang dengan alasan apapun
RKUHP: Tidak dipidana,
Dokter yang melakukan tindakan medis tertentu
dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan
jiwa ibu hamil dan atau janinnya.
UU Kesehatan
(UU N0. 36 tahun 2009)
Pasal 75:
- Aborsi dilarang
- Tapi dapat dikecualikan berdasarkan:
indikasi kedaruratan medis yang dideteksi
sejak usia dini kehamilan
kehamilan akibat perkosaan
- Tindakan aborsi dapat dilakukan setelah
melalui konseling dan/atau penasehatan pra
tindakan dan diakhiri dengan konseling
pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor
yang kompeten dan berwenang
Pasal 76
Aborsi hanya dapat dilakukan:
a. Sebelum kehamilan berumur 6 minggu
dihitung dari hari pertama haid terakhir,
kecuali dalam hal darurat medis
b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki
keterampilan dan kewenangan yang
memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh
menteri
c. Dengan persetujuan ibu hamil ybs.
d. Dengan izin suami, kecuali korban
perkosaan
e. Penyedia layanan kesehatan yang
Pengguguran Kandungan
(Pasal 346 Pasal 348
KUHP)
Arrest HR 12 April 1898:
Pengguguran itu artinya memisahkan
janin atau anak dari tubuh ibu
sebelum waktunya
Pada waktu melakukan pengguguran,
janin harus dalam keadaan hidup
Sebagai akibat dari pemisahan
sebelum waktunya dari tubuh
ibunya, janin atau anak tersebut
tidak perlu harus menjadi mati
Kejahatan pengguguran kandungan
dipandang telah selesai dilakukan,
yakni segera setelah janin atau anak
yang berada dalam kandungan ibu
berhasil dipisahkan sebelum
waktunya dari tubuh ibu, baik dalam
keadaan hidup maupun dalam
keadaan mati
Undang-undang tidak
memperhatikan apakah janin atau

Anda mungkin juga menyukai