FAKTOR RESIKO Terjadi lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki Pada usia lebih dari 50 tahun Post trauma emosional Peningkatan stress
ANA FITRIANI (07060022) 4
MANIFESTASI KLINIS Apatis Mudah lelah Kelemahan otot Mual Muntah Gemetaran Kulit lembab Berat badan turun Takikardi Mata melotot, kedipan mata berkurang
ANA FITRIANI (07060022) 5
KOMPLIKASI Penyakit jantung Gagal ginjal kronis Fraktur Krisis tiroid
ANA FITRIANI (07060022) 6
PEMERIKSAAN PENUNJANG Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan pemeriksaan tentang ada atau tidaknya pembesaran di daerah leher dan tes darah. Dalam tes darah, bila kadar thyroxine stimulating hormone (TSH) melebihi 20 mikro-unit per liter, berarti pasien terkena hipertiroid. Normalnya, kadar TSH 1-5 mikro-unit per liter. Mengenai benjolan, perlu diperhatikan bagaimana benjolannya, sebab pada penyakit gondok (hipotiroid), juga terdapat benjolan. Hanya saja pembesaran di sekitar leher pada penyakit gondok tak merata, yaitu biasanya di bagian depan leher, sedangkan pada hipertiroid, pembesaran yang terjadi merata di sekitar leher sehingga kurang kelihatan.
ANA FITRIANI (07060022) 7
PENATALAKSANAAN Pengobatan jangka panjang dengan obat-obat antitiroid seperti propiltiourasil atau metimazol yang diberikan paling sedikit selama satu tahun. Obat obat ini menghambat sintesis dan pelepasan tiroksin. Pembedahan tiroideksomi sub total sesudah terapi propiltiourasil prabedah\ Pengobatan dengan yodium radioaktif