Iud Non Hormonal

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

NON HORMONAL

SHAIFUL
DEFINISI
Suatu alat yang terbuat dari palstik
atau tembaga yang dimasukkan
kedalam rahim oleh seorang dokter
untuk jangka waktu yang lama
(WHO, 2004)
JENIS JENIS AKDR NON HORMONAL

Copper-T
IUD berbentuk T, pada bagian
vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga.
Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7.
Jenis ini mempunyai ukuran
diameter batang vertikal 32
mm dan ditambahkan
gulungan kawat tembaga
(Cu) yang mempunyai luas
permukaan 200 mm2
Multi Load
IUD ini berbentuk sayap
yang fleksibel.
Panjangnya dari ujung
atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi
gulungan kawat
tembaga dengan luas
permukaan 250 mm2
atau 375 mm2 untuk
mennambah efektivitas.
Ada 3 ukuran multi load,
yaitu standar, small
(kecil), dan mini.
Lippes Loop
bentuknya seperti spiral
atau huruf S
bersambung.
Lippes Loop terdiri dari 4
jenis yang berbeda
menurut ukuran panjang
bagian atasnya.
Tipe A. berukuran 25 mm
(benang biru),
Tipe B. 27,5 mm 9
(benang hitam),
Tipe C. berukuran 30 mm
(benang kuning),
Tipe D dan 30 mm (tebal,
benang putih)
CARA KERJA
Menghambat kemampuan sperma
untuk masuk ke tuba falopi
Mempengaruhi fertilisasi sebelum
ovum mencapai kavum uteri
Peningkatan lendir serviks
KEUNTUNGAN
Sangat efektif. 0,6 - 0,8 kehamilan/100 perempuan
dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 - 170
kehamilan)
AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-
380A dan tidak perlu diganti)
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Tidak ada efek samping hormonal
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau
abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
Dapat digunakan sampai menopouse
KERUGIAN
Setelah pemasangan, keluhan berupa rasa nyeri dibagian
perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa
berjalan selama 3 bulan setelah pemasangan (keluhan akan
hilang dengan sendrinya). Dan harus segera ke klinik jika:
Mengalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda
kehamilan: mual, pusing, muntah-muntah.
Terjadi pendarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid
biasa.
Terdapat tanda-tanda infeksi, semisal keputihan, suhu badan
meningkat, mengigil, dan lain sebagainya. Pendeknya jika ibu
merasa tidak sehat.
Sakit, misalnya diperut, pada saat melakukan senggama.
Segeralah pergi kedokter jika anda menemukan gejala-gejala
diatas.
Kondisi yang Perlu Dipertimbangkan
(WHO Kelas 3)

AKDR tidak direkomendasikan pada wanita dengan


kondisi dibawah ini, kecuali jika tak tersedia atau
tidak sesuai dengan metode lain:
Penyakit trofoblas yang tidak berbahaya
Mempunyai pasangan seksual lebih dari satu
Pasangannya risiko tinggi PMS atau punya
pasangan seksual lainnya

10
AKDR: Tidak Sesuai (WHO Kelas
4)
Pada wanita:
Hamil (diketahui atau dicurigai)
Dengan perdarahan per vaginam yang sebabnya
belum diketahui atau diduga mempunyai masalah
ginekologis yang serius
Mengidap PID (riwayat atau sedang)
Mengeluarkan cairan seperti pus (nanah) dan akut
Mengalami gangguan bentuk atau anomali kavum uteri
Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
Mengidap Tuberkulosis Pelvik
Mengidap kanker ginekologik
Dengan infeksi saluran genital yang aktif (mis:
vaginitis, servisitis)

11
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai