Anda di halaman 1dari 24

PITIRIASIS

VERSIKOLOR
Elsa Prima Putri

Preseptor:
dr. Prima Shandya D.
PITIRIASIS VERSIKOLOR

Penyakit jamur superfisial yang kronik, biasanya asimtomatik,


disebabkan oleh Malassezia furfur berupa bercak dengan
pigmentasi yang bervariasi pada umumnya mengenai badan.
Gejala Klinis:
- bercak-bercak berwarna warni
- Bentuk tidak teratur sampai teratur
- Batas jelas dan difus
- Lesi kulit berupa bercak putih sampai coklat, merah dan
hitam
- Gatal ringan (alasan berobat)
Diagnosis:
- Gambaran klinis
- Mikroskopis langsung, pemeriksaan KOH 20%
hifa pendek bersepta, kadang kadang bercabang, atau
hifa terpotong-potong dengan spora berkelompok.
- Lampu Woods memberikan floresensi berwarna kuning
emas.

Spaghetti and
meatballs appearance
Predileksi
- Badan
- Lengan atas
- Leher
- Abdomen
- Punggung
- Paha
Bentuk Lesi
Bentuk makuler:
Berupa bercak yang agak lebar
Skuama halus di atasnya
Tepi tidak meninggi

Bentuk folikuler:
seperti tetesan air
sering timbul disekitar rambut
Diagnosis Banding
Vitiligo
Pityriasis alba
Morbus Hansen
Vitiligo
Dapat mengenai daerah yang
mengandung melanosit selain
kulit seperti mata dan rambut.
Histologi dengan pewarnaan
hematoxilin eosin sel
melanosit tidak ada.
Tanpa skuama
Awitan terbanyak sebelum 20
tahun
Tidak gatal saat berkeringat.
Pitiriasis Alba
Pada anak usia 3-16
tahun
Lokasi tersering daerah
wajah: dagu, mulut, pipi,
dahi
Pemeriksaan mikroskop
elektron: penurunan
jumlah serta
berkurangnya ukuran
melanosom

Morbus Hansen tipe tuberculoid


Hipoestesi pada
daerah lesi
Woods lamp: tidak
kuning keemasan
Tidak gatal saat
berkeringat
Pengobatan

Topikal : Selenium Sulfida 2,5% dalam bentuk lotion


atau sampo 2-3x seminggu. Obat digosokkan pada lesi
dan di diamkan 15-30 menit sebelum mandi.
Sistemik : Ketokonazol 1x 200mg selama 10 hari bila
lesi luas dan sulit disembuhkan.
Pencegahan
Seseorang yang pernah menderita tinea versikolor
sebaiknya menghindari cuaca panas atau keringat yang
berlebihan dan memakai pakaian yang menyerap
keringat.
Prognosis
Prognosis baik bila pengobatan dilakukan menyeluruh,
tekun, dan konsisten. Pengobatan harus diteruskan 2
minggu setelah fluoresensi negatif dengan pemeriksaan
lampu Wood dan sediaan langsung negatif.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama/Kelamin/Umur : An. F/ Laki-laki/ 7 tahun
Pekerjaan/pendidikan : Pelajar SD
Alamat : Kayu Aro, Padang

Keluhan Utama
Bercak putih yang semakin banyak dan gatal di lengan
atas kanan dan badan sejak 2 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Bercak putih disertai gatal awalnya dirasakan di
selangkangan 1 bulan yang lalu namun pasien tidak
membawa berobat. 2 minggu ini pasien mengeluhkan
bercak putih kemerahan disertai gatal di sekitar lengan
atas dan badan. Gatal meningkat saat pasien berkeringat.
Pasien mandi 1 kali sehari.
Pasien mengaku sering berkeringat sampai membasahi
pakaiannya namun tidak segera mengganti pakaiannya.
Pasien menggunakan handuk secara bersama di dalam
keluarga.
Pasien belum pernah mengobati penyakit ini sebelumnya.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : CMC
Nadi : 66x/ menit
Nafas : 16x/menit
Suhu: 36,7 0C
BB : 52 Kg
TB : 130 cm
Mata: Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Kulit : Turgor kulit baik dan status dermatologikus
Dada :
PARU :
Inspeksi : simetris kiri = kanan
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi: suara nafas vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
JANTUNG
Inspeksi : iktus tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Kanan : LSD
Atas : RIC II
Auskultasi: bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut tidak tampak membuncit
Palpasi : Hati dan lien tidak teraba, Nyeri Tekan
(-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) N
Anggota gerak : akral hangat, perfusi baik
Status Dermatologikus
Lokasi : lengan atas, badan
Distribusi : Terlokalisir
Bentuk : Tidak khas
Susunan : Tidak khas
Batas : Tegas
Ukuran : Plakat
Efloresensi : Plak hipopigmentasi
Laboratorium Anjuran :
Pemeriksaan dengan lampu Wood
Kerokan kulit dengan KOH 10-20%
Diagnosis Kerja
Ptiriasis Versikolor
Manajemen
Preventif :
Sering mengganti pakaian jika lembab.
Memakai pakaian yang menyerap keringat seperti pakaian berbahan katun.
Usahakan badan tetap kering.
Hindari pemakaian pakaian yang berlapis-lapis
Hindari makanan yang pedas yang dapat menimbulkan banyak keringat.
Jangan menggunakan handuk dan pakaian secara bersama dengan orang lain.
Jangan garuk kelainan kulit yang gatal tersebut karena dapat menyebabkan
iritasi dan infeksi sekunder. Jika sangat gatal, sarankan untuk menepuk-nepuk
kelainan kulit yang gatal tersebut pelan-pelan untuk mengatasi keluhan gatal
tersebut.
Gunting kuku karena kuku yang panjang memudahkan terjadinya lecet pada
kulit akibat garukan.
Promotif :
Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai apa itu ptiriasis versikolor
dan gejala-gejalanya, sehingga jika menemukan keluhan seperti itu pada pasien
dan orang-orang sekitar bisa langsung berobat ke pelayanan kesehatan.
Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi-kondisi yang
meningkatkan gejala seperti kelembaban, dan berikan edukasi bagaimana cara
mengatasi kelembaban tersebut.
Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai faktor risiko ptiriasis
versikolor dan bagaimana pencegahanannya.
Berikan edukasi bahwa ptiriasis versikolor ini berasal dari flora normal di kulit
yang dapat menimbulkan gejala bercak putih dan gatal karena beberapa factor
yaitu kelembaban, penggunaan obat-obat jangka lama, penggunaan jamu dan
malnutrisi
Kuratif :
Ketokonazole salf 2xsehari, pagi dan malam
CTM tablet 4mg (3 x 1 tablet/hari)
Rehabilitatif :
Kontrol teratur ke Puskesmas karena pengobatan memerlukan waktu yang
lama.

Anda mungkin juga menyukai