Anda di halaman 1dari 22

Dislokasi Panggul Posterior

Pembimbing:
dr.Edi Marudut, Sp.OT

Oleh:
Tri Suhanda
Zygawindi Nurhidayati

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN BEDAH FK UNILA/RSAM 1


BANDAR LAMPUNG
2016
DEFINISI
Dislokasi sendi panggul adalah keadaan dimana
kaput femur keluar dari socketnya pada tulang
panggul (pelvis)
Penyebab trauma dengan gaya/tekanan yang
besar seperti kecelakaan kendaraan bermotor,
pejalan kaki yang ditabrak mobil, atau jatuh dari
ketinggian.

2
ANATOMI

Femur diletakkan di
asetabulum oleh 5
ligamen yang terpisah
yaitu:
Ligamen iliofemoral
Ligamen pubofemoral
Ligamen ischiofemoral
Ligamen transverse
acetabular
Ligamen femoral head 3
EPIDEMIOLOGI
90% - 95% kasus dislokasi panggul merupakan dislokasi
posterior.
biasanya disebabkan kecelakaan
Tekanan ditransmisikan melalui 2 cara yaitu:
Selama deselerasi yang cepat,
lutut membentur dashboard
dan menghantarkan tekanan
melalui femur ke panggul.
Jika tungkai ekstensi dan lutut terkunci,
tekanan dapat dihantarkan dari
floorboard melalui tungkai atas
dan bawah ke sendi panggul. 4
ETIOLOGI DAN
PATOGENESIS

5
Klasifikasi Thompson-Epstein didasarkan pada
penemuan radiografi, yaitu:
I : Dislokasi dengan fraktur minor
II : Dislokasi dengan fragmen tunggal besar dari
dinding posterior asetabulum
III : Dislokasi dengan fraktur comminuted dari dinding
posterior asetabulum
IV : Dislokasi dengan fraktur dasar asetabulum
V : Dislokasi dengan fraktur dasar asetabulum dan
kaput femur

6
7
Tipe V , dibagi lagi menjadi beberapa tipe
oleh pipkin :

8
MANIFESTASI KLINIS
Sendi panggul dalam posisi fleksi, adduksi dan internal
rotasi
Tungkai tampak lebih pendek
Teraba caput femur pada panggul
Sangat nyeri pada cedera nervus sciatic

9
10
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik : kaki yang sakit lebih
pendek, kemudian kaki berada dalam
posisi adduksi, rotasi interna, dan sedikit
fleksi.
Pemeriksaan Penunjang :
Foto Rontgen AP : Terlihat kaput femoris
diluar mangkuknya dan di atas asetabulum
femur adduksi dan internal rotasi. Segmen
atap asetabular atau kaput femoris mungkin
telah patah dan bergeser
Foto oblik : untuk melihat apakah terdapat
fragment tulang yang fraktur dan ukurannya 11

CT scan adalah cara terbaik untuk


Foto rontgen AP

CT SCAN

12
PENATALAKSANAAN

Dislokasi harus direduksi secepat mungkin di


bawah anestesi umum dan diberikan muscle
relaxan.
Pada sebagian besar kasus dilakukan reduksi
tertutup, namun jika reduksi tertutup gagal
sebanyak 2-3 kali maka harus dilakukan reduksi
terbuka untuk mencegah kerusakan caput femoris
lebih lanjut.
Sebelum melakukan reduksi, sebaiknya dilakukan
pemeriksaan neurovaskular.
13
Indikasi reduksi tertutup:
dislokasi dengan atau tanpa defisit neurologis
jika tidak ada fracture.
dislokasi yang disertai fracture jika tidak
terdapat defisit neurologis.

Kontraindikasi reduksi tertutup:


dislokasi panggul terbuka.

Dislokasi posterior disertai adanya fraktur :


reduksi tertutup dan dapat dilakukan dengan
beberapa metode Bigelow, Stimson, dan
Allis. 14
Metode stimson
Pasien dalam posisi
tengkurap, tungkai bawah
yang mengalami trauma
dibiarkan menggantung
Panggul diimmobilisasi
dengan menekan sakrum
Tangan kiri dokter
memegang pergelangan kaki
dan melakukan fleksi 90
Tangan kanan memegang
kebawah daerah dibawah
lutut
Dengan gerakan rocking dan
rotasi serta tekanan langsung
dapat dilakukan reposisi
15
Metode bigelow
Penderita dalam posisi
terlentang dilantai
Melakukan traksi
berlawanan pada daerah
spina iliaka anterior
superior dan ilium
Tungkai difleksikan 90 atau
lebih pada daerah abdomen
dan dilakukan traksi
longitudinal
Setelah itu, operator
melakukan rotasi eksterna,
abduksi, dan ekstensi dari
sendi panggul. 16
Metode allis
Penderita dalam posisi
terlentang
Melakukan immobilisasi
pada panggul
Melakukan fleksi pada
lutut sebesar 90 dan
tungkai diadduksi ringan
dan rotasi medial
Melakukan traksi vertikal
dan kaput femur diangkat
dari bagian posterior
asetabulum
Panggul dan lutut
diekstensikan secara hati- 17
hati
METODE WHISTLER

Seorang operator memegang


tungkai yang sehat melalui
bawah lutut dari tungkai yang
mengalami dislokasi,
sementara tangan satu lagi
diletakkan di sisi anterior dari
pergelangan kaki. Setelah itu,
lengan operator yang berada
di bawah lutut dielevasikan.
Rotasi internal dan eksternal
dilakukan oleh tangan 18
sebelahnya
Perawatan pasca reposisi
Traksi kulit selama 4-6 minggu, setelah itu tidak
menginjakkan kaki
jalan mempergunakan tongkat selama 3 bulan
(apabila terjadi fraktur di acetabulum).

Indikasi operasi:
gagal reposisi tertutup
kedudukan caput femur tidak stabil
terjadi fraktur koolum femoris
adanya lesi N.Ischiadikus
19
Komplikasi
Early
Kerusakan nervus sciatic
Kerusakan pada caput femur
Kerusakan pada pembuluh darah

Late
Nekrosis avaskuler;
Miositis osifikans
Dislokasi yang tidak dapat direduksi
Osteoarthritis

20
PROGNOSIS
Prognosis dari dislokasi sendi panggul tergantung dari adanya
kerusakan jaringan yang lain, manajemen awal dari dislokasi
dan keparahan dislokasi.
Prognosis pada pasien dislokasi posterior panggul sangat
tergantung dari waktu dilakukannya tatalaksana. Semakin
cepat dilakukan tatalaksana, maka prognosis akan semakin
baik
Pada keseluruhan, Penelitian menunjukkan prognosis buruk
terjadi pada 53% pada dislokasi posterior.

21
TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai